Anggap aja hari ini Hyunsuk ulangtahun, dari pada ak apdet nungguin Hyunsuk ultah dulu yekan 😉
happy hyunsuk day!💜💜💜💜💜💜
sayang banget sama hyunsuk gatau lagi dah😭💖
$$$
"Yaampun itu lucu banget!" Pekik gue sambil menarik Hyunsuk masuk ke dalam sebuah toko boneka.
Hyunsuk ketawa melihat gue yang terlalu excited memeluk boneka beruang berukuran besar— sebesar anak tk.
Sudah seminggu sejak gue dan Hyunsuk berbaikan— bebas dari masalah dan selama itu juga kami berdua memutuskan untuk menghabiskan waktu bareng. Kebetulan hari ini gue dan hyunsuk ulang tahun, jadi ya sekalian aja hehe.
"Mau?" Tawar Hyunsuk.
Gue mangangguk antusias, "pleaseee!"
"Cium dulu," ucapnya sambil menunjuk pipinya.
Gue mendelik, kemudian melihat sekeliling, cuman ada kasir yang sibuk bermain handphone.
Gue mendekat, kemudian mencium kilat pipi kanan Hyunsuk— "AYO BELI!!!!"
Hyunsuk semakin tertawa, "apa tuh? Nggak berasa!" Ucapnya dengan raut wajah yang diolah senyebelin mungkin.
"Ih malu tau!!?!?"
"Biasanya juga asal nyosor," ucapnya yang langsung gue hadiahi pukulan dilengannya.
"Tapi 'kan ini tempat umum!" Bisik gue, kemudian menatap hyunsuk dengan mata berbinar.
"Ayo dong beliin! Mirip kamu nih bonekanya!"
"Loh? Jadi aku disamain sama boneka?" Jawab Hyunsuk cemberut.
Gue berdecak, "tau ah! Padahal kalo aku kangen kamu 'kan enak meluk boneka mirip kamu gini," ucap gue dengan muka sesedih mungkin— membujuk Hyunsuk agar membelikan gue boneka itu.
"Loh? Kalo kangen aku 'kan kamu bisa meluk aku langsung?"
Hhhhhhhhh, susaaaaaaaaaah!
"Ish! Nggak mau meluk-meluk Hyunsuk lagi deh. Huh, mau pulang aja!"
Gue yang sudah melangkah keluar dari toko boneka langsung ditarik Hyunsuk masuk lagi. Gue mengulum bibir gue yang hampir mengembangkan senyum.
"Kamu tuh udah tau nggak tahan sama bulu gini, masih aja suka boneka ginian," omelnya.
Gue haha hehe doang, yang penting bonekanya udah dibungkusin.
"Bonekanya mau dibawa langsung atau kami kirimkan?" tanya mas kasir.
"Dibawa aja!" Ucap gue. "berat, nggak mas, dikirim aja," sanggah Hyunsuk.
"Ihhh! Mau bawa aja!"
Hyunsuk melototin gue, "dikirim ke alamat ini ya mas," ucap Hyunsuk sambil mengisi data dan memberikannya ke mas-mas itu.
Setelah selesai membayar gue dan Hyunsuk keluar dari toko, "bayarannya gamau tau ntar malam cuddle-an sampe pagi!" Ucap Hyunsuk.
Gue melotot, gila aja ngomong gitu di tempat umum!
"Nggak mau!"
"Yaudah! Cium seratus kali!"
"APA-APAAN!?"
"Shuttt!"
Gue menatap kesal Hyunsuk yang ketawa, cowok itu narik kedua pipi gue, "ututututu gemes. Mau apa lagi? Aa' beliin!"
"Aa ndasmu. Ah nggak lagi deh, yang ada lo minta aneh-aneh."
"Iya lah. Coba kamu minta rumah deh sama aku, langsung aku nikahin," ucapnya.
Pipi gue panas lagi, "belum juga gue lulus!" Ucap gue sambil memukul lengannya.
"Oooh~ jadi kalo udah lulus kamu mau nikah sama aku?" Tanyanya yang membuat gue diam dengan wajah yang terasa makin panas.
"N-nggak lah! Aku masih mau kuliah!"
Hyunsuk lagi-lagi ketawa, "iya, iya. Kalo lulus kita nikah."
"HYUNSUK IIIIIIH!!!!"
Tawa Hyunsuk makin riang— sampai-sampai matanya tinggal segaris.
"Aku udah ngasih kamu kado, sekarang giliran kamu," ucap Hyunsuk.
"Emang mau kado kayak apa?"
"Tiap pagi dikasih morning kiss aja juga boleh kok," ujarnya sambil tersenyum menyebalkan.
Gue memukul lengannya gemas, "yang bener dong ah! Mau apaaa? Mau nambah koleksi lipbalm? Atau anting-anting??"
"Maunya kamu~"
"Hih kesel!"
"Beneran, kadonya cukup kamu jadi punya aku selamanya aja kok. Nggak susah 'kan?"
Gue ketawa geli, "iyaaaa! Selamanyaaaa!"
Dengan tiba-tiba hyunsuk mengecup ujung hidung gue, "gemesku, selamat ulang tahun ya sayaaaaang," ujarnya sambil memeluk gue.
"happy birthday too, my world!"
$$$
maaf ya readers tercinta tapi ini batas uwu uwuan, dadah keuwuan👋🏻