Kalo ada typo monmaap ajh ya
😌🙏
.
.
.
.
.
.
Saat ini Angga tengah sibuk mencari sahabatnya yang tiba-tiba pergi dan menghilang itu.
Jangan tanya apakah Angga khawatir atau gak? Karena jawabannya adalah SANGAT!
"Aduhh.. nih manusia satu kemana sih.. heran bangett hamba.." ucap Angga yang dari tadi terus ngedumel gak jelas.
Ditengah rasa kesal dan khawatirnya, ia melihat disana jauh diujung gang terlihat V tengah berjalan mengikuti seorang pria.
"Nah, itu dia.." Angga pun berlari menghampiri V yang jaraknya cukup jauh darinya.
Saat Angga akan berbelok dia juga sama terkejutnya seperti V, saat melihat ada pagar yang menutupi seperti pembatas. Tanpa ragu, Angga pun masuk melewati pagar tersebut.
"Ya ampun.. ini kenapa banyak ranting sih.. aduduh nyang- Woahh...!!! Bagus banget nih tempat.. cocok nih buat syuting Video mu- Astagfirullah V!!" Angga terkejut ditengah kesibukannya ngedumel saat melihat V orang yang dia cari itu sedang berdiri dengan pandangan terkejut menatap kedepan.
Angga pun berlari menghampiri V, memegang pundaknya lalu menatapnya.
"V, ada apa sih kenapa kamu bisa-"
"Jimin Hyung!"
Dengan wajah tercenga ditambah dengan mulut yang terbuka karena belum menyelesaikan kalimat tanyanya. Ia harus berbalik badan untuk melihat orang yang sepertinya memanggilnya dengan nama "Jimin hyung".
Namun saat Angga berbalik untuk melihat orang tersebut, mulut terbukanya itu semakin melebar ditambah dengan kedua matanya yang ikut melebar.
"JONH! Astagfirullah kamu ngapain disini.. ohh.. jadi kamu yang udh bawa V ke tempat ini. Itu ngapain coba pakai jubah-jubah segala, sekarang tuh musim panas woy.. " ucap Angga tanpa henti
Sedangkan orang yang dipanggil Jonh itu hanya menatap Angga dengan heran.
"Jimin, apa maksudmu. Aku ini Jungkook bukan Jonh." Ujar Jungkook
"Tunggu, APA!"
sedangkan V tetap menatap kearah Jungkook, oh lebih tepatnya pada Jubah yang dipakai Jungkook. Karena setaunya tadi Jungkook orang yang dia kejar itu tidak memakai jubah, namun setelah melewati pagar tiba-tiba pria itu sudah memakai jubah.
Sebenarnya bukan itu masalah yang V pikirkan, melainkan sebuah tanda bulan biru yang terdapat dijubah tersebut.
Lambang yang tidak asing dan seperti memaksanya pada kenyataan siapa sebenarnya dia.
Setelah perdebatan antara Angga dan Jungkook, V pun mulai berani mencoba bersuara.
"Jadi sebenarnya anda siapa? Kenapa anda memanggil saya dengan nama Taetae Hyung?" Tanya V langsung
Jungkook hanya dapat terdiam, ini tidak seperti yang Jungkook bayangkan.
Keterkejutannya melihat orang yang selama ini dia tunggu kembali muncul, sangat membuat dia bahagia. Namun kepahitan yang dia terima saat dia rasa bahwa mereka berbeda membuat kebahagiaan sirna seketika.
"Kau tidak mengenalku? Aku Jungkook, Hyung. Aku Kookie aku Jeon Jungkook. Ada apa denganmu, kenapa kau melihatku seperti kau baru mengenalku?" Tanya Jungkook dengan raut wajah sedih.
Seakan teringat sesuatu Angga kembali menatap kearah Jungkook.
"Kau, Jungkook?" Tanya Angga
"Jimin kenapa kau berkata seperti itu, aku ini Jungkook." Ucap Jungkook dengan nada kesalnya.
"Sekali lagi ku katakan aku bukan Jimin, namaku Angga. Dan aku teringat namamu itu, Jungkook... Namamu ada dibuku cerita We Are Bluemoon." Ucap Angga lalu menunjuk kearah Jungkook.
"We are Bluemoon? Setahuku, tak ada lagi yang menulis tentang Bluemoon selain diriku." Ucap Jungkook pada dirinya sendiri.
"Jadi kau penulisnya?" Tanya V menatap kearah Jungkook. Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.
Jungkook melihatnya, mata itu.. mata yang terdapat lambang Bluemoon didalamnya. Tak bisa dipungkiri, Jungkook benar-benar yakin bahwa orang yang berada didepannya ini adalah Taehyung Hyung nya.
"Boleh aku bertanya?" Tanya V
"Apa." Jawab Jungkook
Mereka kini saling menatap satu sama lain.
"Apa semua kejadian didalam cerita Bluemoon adalah Nyata?" Pertanyaan yang mampu membuat Angga menatapnya dan Jungkook yang melihat sedih kearahnya.
"Jika iya, siapa Kim Taehyung?"
"Taetae Hyung.." lirih Jungkook
Mendapat kenyataan yang menyakitkan bukanlah sebuah hal yang bisa kita terima dengan mudah.
Setetes air mata jatuh membasahi Pipi Jungkook, dia menatap kembali kearah Taehyung.
"Kau tau, rasanya benar-benar sakit saat kau tidak mengingatku sama sekali." Lirih Jungkook, dengan ekspresi sedih Jungkook pun berbalik lalu pergi begitu saja meninggalkan V dan Angga.
"Hey, tunggu!" Panggil Angga.
Sedangkan V hanya diam menunduk dengan rasa bingung atas apa yang terjadi.
Angga menatap kearah V yang diam saja.
"Kau baik?" Tanya Angga
V hanya menatap Angga lalu mengangguk sebagai jawaban.
"Ayo kita pulang, yang tadi tidak usah dipikirkan. Mungkin dia salah orang." Ucap Angga sambil mengelus pundak V agar membuatnya lebih tenang
"Wajahmu terlihat tidak baik, jadi ayo pulang. Aku tak ingin kau tiba-tiba sakit ya, besok kita ada jadwal latihan untuk konser ok. Jadi jangan dipikirkan tentang yang baru saja terjadi." Ucap Angga lalu ia pun menuntun V keluar dari tempat ini.
.
.
.
.
Bel istirahat pertama telah berbunyi, jam pelajaran pertama baru saja selesai. Kini para siswa siswi disekolah blue element banyak sekali yang sedang menikmati makan siangnya di kantin sekolah yang luas sekali. Yang dimana senior dan junior semua pasti akan makan dan istirahat dikantin tersebut.
Jisung yang sibuk mengambil makanan jangan lupakan Taeguk yang setia disampingnya yang juga ikut mengambil makanan. Ditambah kini Euna juga ikut bersama dengan Taeguk dan Jisung.
Mereka menjadi lebih dekat setelah jam pelajaran pertama.
Mereka mencari tempat yang kosong untuk makan, walaupun banyak tempat yang kosong untuk diduduki namun mereka ingin mencari yang nyaman saja.
( Kurang lebih luasnya seperti kantin di universitas terkenal Harvard University di Amerika:))
Bukan cuma murid-murid yang makan dikantin tersebut, bahkan tak sedikit guru-guru yang juga sering ikut makan dikantin tersebut.
"Taeguk, Jisung!" Panggil Jin yang baru saja selesai mengambil makanan.
"Gukie, bukankah itu salah satu Kakak yang memperkenalkan diri dilapangan?" Tanya Jisung pelan
"Sepertinya iya." Jawab Taeguk.
"Itukan Kak Jin, setahuku dia pengendali Air." Ucap Euna menambahkan.
Jin pun menghampiri Jisung, Taeguk dan Euna.
"Tunggu jangan bilang aku salah orang, kalian berdua Taeguk dan Jisung kan?" Tanya Jin menatap mereka berdua dengan tatapan seriusnya.
Sedangkan yang ditatap merasa takut dan gugup.
"I-iya.. aku Jisung dan temanku ini Taeguk lalu yang perempuan itu Euna. Memangnya ada apa ya Kak?" Tanya Jisung memberanikan diri menjawab pertanyaan Jin.
Tatapan tajam itu langsung berubah dengan tatapan hangatnya.
"Ah, jadi yang perempuan ini Euna. Wahh.. salam kenal Euna." Ucap Jin sambil tersenyum kepadanya.
Jin pun mengajak Taeguk, Jisung dan Euna untuk makan bersamanya.
Dan disinilah mereka berakhir dengan duduk bersama Jin, Jimin, Namjoon, Hoseok, dan Yoongi.
Jika kalian bertanya bagaimana ekspresi Taeguk, Jisung dan Euna? Kalian pasti bisa menjawabnya. Bayangkan saja kalian duduk ditengah-tengah 5 pria yang berperan penting dalam sekolah ini, mempunyai kekuatan tak tertandingi dan yang lebih parahnya mereka semua adalah pria idaman semua wanita.
Yang sudah pasti seluruh siswi yang sedang berada dikantin itu sedang menatap kagum Taeguk, Jisung apalagi Euna.
.
.
.
TBC
Udh dulu ya segini dulu ajh ya.. akunya lagi kesell bgt sama tugas sekolah.. pengen ngumpat ke guru tapi aku kan bocil polos.. gk enak nanti dilihatnya 😌😌
Makasih banget yang udh setia nunggu dan maaf banget karena akutuh up nya lama banget.. 😭
Semoga suka sama ceritanya..
😘😘😘😘😘