Happy Reading
Seorang gadis tengah menatap bayangannya sendiri lewat cermin besar kamarnya.Gadis itu dibalut dengan dress selutut yang mengekspos bahunya.Dengan rambut yang sengaja diurai untuk menutupi punggungnya yang terbuka.
Grace menghembuskan nafasnya.Mencoba meyakinkan dirinya sendiri.
"Ini hanya pesta ulang tahun"
Entah berapakali ia mengucapkan kalimat itu.Dia merasa sedikit cemas.
Tapi bukan berarti ia tidak pernah pergi,tapi dia sangat merasa tidak nyaman ketika mendapat tatapan mesum dari para buaya-buaya yang berkeliaran bebas di daratan.
"Okey tenang,lo cuma berangkat,
ngucapin hbd,terus pulang,cuma itu",ucap grace mencoba meyakinkan dirinya sendiri walau terlihat berlebihan.
"Ingat!,jangan nething dulu,tidak semua teman mikle bajingan...
k-kan?", ucap grace seakan meragukan ucapanya sendiri di akhir kalimat.
"Arrgghh,lagi pula mikle milih gue dihadapan mantan-mantannya kan.Kenapa gue harus cemas sih.Ya walaupun gue gak liat langsung,tapi omongan sam bisa dipegang kok", ucapnya kini sambil tersenyum.Kecemasannya sedikit hilang.
*
Didepan rumah grace,mobil Lamborghini Raventon merapat di jalanan rumah grace.Pria yang mengendarainya langsung turun dan bersandar di pintu mobil disebelah sambil mengotak atik ponselnya.
Seorang gadis langsung menghampiri pria yang sedang menunggu dan ditunggunya.
Pri itu masih belum beralih dari ponselnya hingga tak menyadari wanita yang dia tunggu sudah ada didepannya.
"Hai!", sapa grace sambil tersenyum kearah pria itu.Pria itupun mengangkat kepalanya dan melihat ke arah wanita didepannya.
1 detik
2detik
3 detik
Masih hening.Gadis itu mengerutkan alisnya.Tanpa sadar dia berpikir apa ada yang salah dengan dirinya.
"Mikle?",panggil wanita itu karena menyadari pria didepannya tak bergerak maupun berbicara apalagi mengalihkan pandangan darinya.Mikle terlihat terkejut dan mengalihkan pandangannya.
"Ya?"
"Apa...apa aku terlihat aneh?"tanya grace ragu.
Tak ada jawaban.Rada kepercayaan diri grace hilang.Karena diamnya mikle berarti benar-benar ada yang salah dengan dirinya.
"Gitu ya.Kalo gitu aku nggak usah ikut ya,kamu bisa..."
Ucapan grace terhenti ketika mikle menariknya dan menipiskan jarak diantara mereka.Mikle sudah melingkarkan tangannya pada pinggang ramping grace dan grace reflek menggunakan tanganya untuk membuat jarak diantaranya dan mikle.
Grace mendongkak untuk melihat mikle dalam jarak sedekat ini,karena memang tinggi grace hanya sebatas dagunya.Grace benar-benar tak bisa berkutik sedikitpun.Mikle melepas tangan kanannya dari pinggang grace dan menjelajahi wajah grace menggunakan jarinya.
"Kau tahu?,kau itu sangatlah cantik", ucap mikle sambil menyentuh pipi grace dengan punggung tangannya.
Grace meneguk salivanya,kini ia hanya bisa berdoa dalam hati,supaya ada yang menolongnya karena mulutnya tak bisa mengeluarkan suara sedikitpun.Dia takut.
"Lihat!,rambutmu lembut,matamu indah, dan..." Ucapannya sengaja ia gantungkan ketika menyentuh bibir kecil grace.Grace sekarang benar benar ketakutan saat mikle memunculkan smirk iblisnya.
"Mikle;", lirih grace sambil menggeleng gelengkan kepalanya pelan.
Mickle tak menggubrisnya dan mendekatkan wajahnya pada grace.Grace menahan nafasnya,
jaraknya dengan mikle kini hanya tinggal beberapa senti saja.
Wajah mikle semakin dekat hingga grace bisa merasakan hembusan nafas mikle.Kini ia hanya bisa pasrah.Entah mendapat kekuatan dari mana,otak grace berjalan lebih cepat.
Grace langsung memalingkan wajah ke samping dan memeluknya guna membenamkan wajahnya pada dada bidang mikle.Dan cara itu berhasil.Mikle yang tadinya ingin mencium bibir grace kini malah mencium rambut grace karena pergerakan grace tadi.Dia reflek langsung terdiam.
"Aku selamat",ucap grace dalam hati.Dia lega. Setelah cukup lama,akhirnya mikle memecah keheningan.
"Ekhem,kita akan terlambat", ucap mikle.Sontak grace langsung melepaskan pelukannya dan mentap mikle.Tak ada tatapan iblis hanya ada tatapan dingin seperti biasanya.
Syukurlah
Grace langsung memasuki mobil mikle,begitu juga mickle.Dan mobil itu melesat kejalanan.Mereka larut dalam pikiran masing masing.Setelah cukup lama akhirnya mereka sampai
di pintu masuk sebuah gedung yang mewah.Mikle menghentikan mobilnya dan turun.Tak lupa ia membukakan pintu mobil untuk grace.
*
Disinilah grace,ditempat asing dan dikelilingi orang asing juga.Ya,
setidaknya dia kini tengah menggandeng orang yang dia kenal.
Siapa lagi kalau bukan mikle.
Untunglah salah satu pikiran grace tidak terjadi,disini semua orang seperti mempunyai dunianya masing-masing.Mereka bahkan sepertinya tidak terlalu memperhatikan sekitarnya.Itu semua membuat grace sedikit lega.Tapi itu tak bertahan lama setelah mikle tiba tiba melepas gandengannya dan berjalan begitu saja.
"Mikle? ",panggil grace,namun suaranya teredam musik yang begitu keras,karena mereka tadi berada di kawasan lantai dansa.Grace mencoba mengejarnya tapi mikle hilang dibalik orang-orang yang sedang menari itu.
"ini baru benar benar fantastis sih"
,ucap grace tersenyum kecut.
"Ditempat asing, orang orang asing,ditinggalkan sendirian oleh satu satunya orang yang kau kenal,
sungguh luar biasa", ucap grace lagi.
"Bahkan,jangankan mengenal orang lain, yang berulang tahun aja gue nggak tahu",dengus grace lagi.
Percuma ia berusaha mencari mikle digedung seluas ini.
Apa..gue pergi aja ya?
"Yups, itu lebih baik "ucap grace sambil melangkah namun tanpa sengaja bahunya menyenggol seseorang.
"Eh,sorry gak sengaja",ucap grace sambil berbalik untuk melihat seseorang yang ia tabrak.
"It's oke",ucapnya sambil melihat grace.
Cantik,satu kata yang ada dibenak grace saat melihat wanita didepannya.Matanya hitam meneduhkan,rambut coklatnya yang bergelombang,pipinya yang tirus,hidung mancung,ah pokonya idaman kaum adam banget deh.
"Emmm,lo siapa ya?.kayaknya gue gak ngundang lo deh?", ucap wanita itu.Dari situ grace tahu bahwa dialah yang berulang tahun.
"Eh,maaf.kenalin aku grace" ucapnya sambil mengajak berjabat tangan.
"Katrine,dan?" ucapnya katrine tanpa menjabat tangan grace.
"aku dateng sama mikle",tambah grace.Wanita itu terlihat terkejut tapi anehnya dia tersenyum lebar.Sorot matanya semakin terlihat ramah.
"Hei, kenapa gak bilang dari tadi",ucapnya sambil memeluk grace.Grace sedikit terkejut tapi dia membalas pelukannya.Perempuan itu bertanya lagi sambil melepas pelukan.
"Trus miklenya mana?"
"Oh itu tadi kita kepisah dideket lantai dansa"
Belum sempat katrine berucap lagi, seseorang memanggilnya.
"Kat!",panggil seseorang
"Ah, iya gue lupa.Maaf ya,sebenernya gue kesini mau ngecek sesuatu.
Yaudah gue pergi dulu.Tapi entar gue balik lagi.Sebelum itu nikmati pestanya aja dulu ya",ucap katrine sambil melangkah pergi,menemui orang yang memanggilnya tadi.Grace hanya menatap kepergian katrine dengan menghela nafas.
"Sendirian lagi", ucapnya dengan kesal.Ia pun memilih menuju stand makanan Dan menempati salah satu meja yang kosong.Namun ia dikejutkan oleh seseorang yang tiba tiba berada didepannya.
"Ekhem,apa kursi ini kosong?"
,ucap pria asing itu dan disebelahnya ada satu pria lagi.Grace mendongkak dan melihat sekilas kearah mereka.
"Ya",ucap grace singkat
"Boleh kita ikut duduk?",ucapnya lagi
"Tentu saja,kursi ini milik umum,apalagi saya sudah selesai makan,jadi permisi", ucap grace sambil tersenyum paksa.Grace baru saja akan berdiri, tapi tangannya dicekal orang itu.
"Hei! ", kita cuma mau nemenin loh"
"Maaf, anda tidak berhak memegang saya", ucap grace sambil melepaskan cekalan itu secara paksa dan melangkah pergi.Namun kini pria itu berdiri dan menghadang jalan grace dengan tubuhnya.
Kaku sekali,celetuk orang itu.
"Maaf ,saya ada urusan dengan seseorang.Jadi permisi",ucap grace sambil mencoba pergi.Namun grace malah mundur ketika pria itu maju melangkah maju mendekatinya.
"saya sudah berusaha sopan dengan anda dan jangan membuat kesabaran saya habis dan anda akan menyesalinya",ancam grace dengan tatapan tajam.
"Sayangnya saya ingin lihat itu semua" , ucap pria itu sambil menunjukan smirknya dan semakin mendekati grace.
Grace benar benar tersudut sekarang.Dia tidak kenal siapapun untuk bisa menolongnya disini.Dia bisa saja memukul pria didepannya dengan tas atau benda apapun yang ia bawa.Tapi itu akan menimbulkan kekacauan.
Tapi tiba tiba tubuh grace ditarik oleh seseorang untuk mundur kebelakangnya.Grace sedikit terkejut tapi berikutnya yang ia lihat adalah punggung seseorang.Pria tadi menghentikan langkahnya ketika melihat seseorang yang ada didepan grace.
Grace kini hanya bisa melihat punggung seseorang yang melindunginya.Meski tak melihat wajahnya dia tahu siapa pria didepannya ini.
"Jangan dekati dia,kecuali lo mau mati!!" ancam pria yang grace kenal itu.Dari nada suaranya itu terdengar serius juga dingin.
...........................................................
Hayo, siapa kira kira laki laki yang ngelindungi grace ya?.Dipersilahkan untuk menebak