Happy Reading
Typo's berserakan
Don't Forget Vote☆
.
.
.
Kyungsoo tengah duduk di bawah pohon rindang. Pohon yang mungkin menjadi salah satu tempat Kyungsoo bisa tenang selain perpustakaan. Ia menghela nafas resah, dokter mengatakan waktu untuk nya tidak lama lagi, perkiraan dua bulan. Itu pun jika penyakit Kyungsoo tidak kambuh dengan cepat perlahan menggerogoti organ tubuh nya.
"Apa..aku bisa bertahan sampai Jongin mendapat kekasih lain?"
Tubuh Kyungsoo merasakan kembali lemas. Ia berfikir berat. Semua orang tak tau mengenai penyakit nya ini, kecuali ayahnya. Kyungsoo tak bisa mengatakan pada Baekhyun tentang penyakit lima tahun yang sudah ia derita. Kyungsoo tak mau menyusahkan siapa pun saat ini.
"Aku bisa menjadi kekasih nya"
Suara seseorang membuat lamunan Kyungsoo terhenti. Gadis itu mendekati Kyungsoo dengan senyuman indah nya.
"Hai, aku Soojung."
"Oh? Soojung? Kita satu kelas bukan?"
Gadis bernama Soojung itu mengangguk semangat. "Aku tadi tak sengaja lewat lalu mendengar ucapan mu Kyungsoo. Apa kau sungguhan dengan hal itu? Maksud ku kau sangat mencintai nya kan?"
"Kau, mau membantu ku Soojung?"
"Apa ini tentang Jongin?"
Kyungsoo mengangguk, ia berharap Soojung bisa membantunya. "Apa yang kau rasakan saat berada di dekat Jongin? Apa kau menyukai nya?"
"Ani Kyungsoo, aku tidak bermaksud..ku mohon jangan salah paham"
"Tidak apa-apa. Katakan saja" ucap Kyungsoo sembari tersenyum.
"Sungguh?"
Kyungsoo mengangguk lalu menatap Soojung, "iya. Aku menyukai nya. Tapi ia adalah milikmu Kyung, satu sekolah sudah tau kalau kalian itu bertunangan"
"Begitu ya? Bisa tolong aku? Jaga Jongin untuk beberapa minggu kedepan. Berkenalan lah dengan nya. Buat ia terpikat dengan wajah cantik mu Soojung"
"Maksudmu? Kyungsoo apa kau sadar dengan ucapan mu?"
"Iya aku sangat sadar. Ku mohon, bantu aku Soojung. Ada suatu hal yang tak bisa ku katakan. Tolong aku. Ini demi kebahagiaan Jongin"
Air mata seketika menetes. Kyungsoo merasakan sesak pada dadanya. Ah dia benci ini. Jangan sampai Soojung tau.
"Berjanji lah demi Jongin. Soojung, ku mohon"
Tak bisa menolak, Soojung pun mengangguk iya, dirinya juga tak dapat memungkiri jika ia juga menyukai Jongin sejak awal masuk SHS. Soojung akan berusaha menepati janji nya.
"Khamsahamnida.. baiklah, aku pergi duluan. Mulai besok kau bisa melakukan nya kan?"
Soojung mengangguk hal itu membuat senyuman terukir di bibir Kyungsoo, ia harap dengan adanya Soojung sebagai penggantinya, Jongin tak akan lagi kerepotan. Karena dirinya.
.
.
.
Sudah satu minggu semenjak kejadian Kyungsoo yang meminta Soojung untuk mendekati Jongin. Gadis itu pun tak bersekolah dulu, ia sudah memberikan surat izin kepada kepala sekolah bersama ayah nya.
Dan satu minggu itulah Jongin merasa khawatir, ia terus-terusan memikirkan Kyungsoo. Kemana gadis itu pergi hingga tak memberi nya kabar. Bahkan Kyungsoo tak menelfon nya.
Hei Kim Jongin, kau itu gengsi mu terlalu besar. Cobalah menelfon Kyungsoo, gadis itu pasti menjawab panggilan mu.
"Masa bodo"
Ya, inilah Kim Jongin. Ia tak peduli pada gadis yang berstatus tunangan nya itu. Mungkin Kyungsoo mati pun Jongin tak akan tau hal itu.
"Hei Kim!"
Teman-teman nya datang. Kim Jongin masih bersikap angkuh dan masa bodo dengan sekitar. Ia akui, kehidupannya terasa hambar saat tak ada Kyungsoo di sisi nya. Tapi ya itulah masalah nya. Ego Jongin lebih berkuasa dibanding hati nya.
"Ada apa?"
"Oho, kau jutek sekali. Apa kau sedang pms? Kenapa seminggu ini kau tak latihan basket?"
Temannya yang memiliki kulit lebih putih err pucat mungkin, bertanya akan keadaan Jongin saat ini. Ia khawatir pada perubahan temannya.
"Malas. Tak memilikk hasrat melakukan nya"
"Yayaya kau akan bilang begitu, tak memiliki hasrat lah gairah lah nafsu lah." Temannya yang memilkki telinga lebar pun angkat suara.
"Kau ini, bilang tak memilikk hasrat, tapi kau berkencan dengan Soojung. Apa itu bukan hasrat?"
"Kim Jongin sangat playboy. Kau tau, reaksi Baekhyun saat mendengar kau berkencan dengan teman satu kelas?"
"Apa??" Sehun, lelaki pucat itu penasaran akan perkataan Chanyeol; lelaki bertelinga lebar.
"Ia marah dan bersumpah akan memukul mu. Ia jadi teringat Kyungsoo"
"Ah ku kira ia akan menyumpah serapah Jongin. Kekasih mu tak terlalu bar-bar Chan."
"Kalian ini, kenapa suka kali menggosip? Pergilah sana!" Usir Jongin frustasi. Ia tak tahan. Ia sudah banyak berfikir kemana Kyungsoo dan sekarang Soojung yang seminggu ini berusaha mendekati nya.
"Santai Jong...emosian sekali kau ini"
"Cobalah untuk tidak mempermainkan dua hati Jong. Kyungsoo sudah banyak tersakiti" ucap Chanyeol. Lelaki itu pun berdiri dari duduk nya diikuti Sehun.
"Jika membutuhkan bantuan, kau bisa menelfon kami."
Langkah kaki pun membawa Sehun dan Chanyeol menjauh dari Jongin. Meninggalkan lelaki itu sendiri di kursi nya.
'Dimana kau Kyung?'
Apa kau peduli pada nya Kim Jongin?
.
.
Satu minggu lima hari, Kyungsoo masih belum kembali hal itu membuat Baekhyun semakin khawatir. Temannya tak memberi kabar, Baekhyun merasa Kyungsoo sedang dalam keadaan tidak baik.
"Aku harus ke rumah nya. Semoga Kyungsoo ada disana"
Usai pulang sekolah, Baekhyun menemui kekasih caplang tiang listrik nya, yaitu Chanyeol. Sebenarnya mereka ada kencan hari ini sebelum ujian datang. Tapi, karena Baekhyun yang terlalu rindu dengan Kyungsoo memutuskan untuk menunda kencan mereka.
"Chan.."
Chanyeol sang kekasih tak dapat menolak, ia paham betul dengan kekasih nya ini. "Baiklah aku akan mengantar mu bagaimana?"
Senyuman cerah terukir di bibir Baekhyun, Chanyeol bisa memahami perasaan nya. Mereka berdua pun segera menuju rumah Kyungsoo.
.
.
Sesampai nya di rumah Kyungsoo, mobil yang biasanya Kyungsoo pakai untuk ke sekolah tak terlihat di garasi, hanya ada mobil sedan yang sepertinya milik seseorang yang tidak Baekhyun kenal.
"Bae mau masuk? Siapa tau mobil nya lagi di pake kan?"
Baekhyun mengangguk, berharap yang dikatakan oleh Chanyeol benar.
"Permisi? Kalian siapa ya?"
Seorang security mendekati Chanbaek yang masih berdiri di tempat. "Kami temannya Do Kyungsoo. Apa dia ada di rumah?"
Security itu terkejut dengan pernyataan Baekhyun. "Maaf nona. Nona muda Do ---"
"Siapa yang datang?"
Suara seorang pria terdengar dari pintu utama. Pria itu berdiri di ambang pintu dengan setelan jas nya.
"Ada yang mencari nona muda Do, tuan"
"Kris ge?"
Pria itu mengerenyit, gadis dihadapannya tau siapa dia. "Kau tau aku siapa?"
Baekhyun mengangguk yakin, "kau kakak nya Kyungsoo kan? Dari Kanada?"
Kris mengangguk tanpa bicara.
"Ikut lah masuk"
Baekhyun bernafas lega saat Kris menerima kehadirannya dengan Chanyeol. Mereka berdua pun mengikuti Kris kedalam meninggalkan security yang berdiri lalu menatap langit mendung.
'Hei Kyung, sahabatmu datang'
.
.
T
B
C
•Do Nay•
•24 April 2020•