F.R.I.E.N.D ✓

By Toming_mu

32.5K 2.4K 178

Aku bukan siapa siapa Aku biasa Mereka luar biasa Brothership More

Sisi
RJ
Misunderstand
Appa!
Train To Busan
Sebelum Seokjin Pulang
Bukan
Tamparan Keras
Ibu hamil
Jungkook Hyung
Jeruk Maroko
Telur Columbus
Seokjin!
Sandy
Stay Gold!
Ehm
King Cobra
Jaminan
Hipnotis
Seokjin ❤️ Jungkook
Drama Kolosal
pengganti
Taman Kota
Kebakaran
Bibi Kim!
Kenapa?
Ninja
Takut darah
Imbalan
Konstipasi
Bintang Iklan
Wawancara
Roti
Ultah
Poor Taehyung
Ending

Sama Saja

1.3K 123 3
By Toming_mu

Happy reading

.
.
.

Hari ini adalah hari tenang. Semuanya kembali normal, tidak seperti kemarin yang penuh drama. Seokjin menatap dirinya di cermin

'Selalu tampan kau Kim Seokjin'

Hari ini Seokjin akan masuk kuliah pertama kalinya. Dan dia sudah sangat siap. Melangkah keluar kamarnya dengan senyum manis untuk sarapan. Baru saja turun anak tangga pertama dia sudah di hadiahi dengan sesuatu.

"Hoseok-ah, dimana dasiku??!!! Oh selamat pagi Jinie"

Namjoon berteriak dan menyapanya kemudian turun ke bawah. Padahal Seokjin belum membalas sapaannya.

"Aku tidak tahu! Memangnya aku budakmu hah?! Cari sendiri!"

Seokjin menghela nafas dan turun kebawah menyusul hyungnya. Kemudian, berpas pasan lagi dengan Namjoon yang mengerutu tidak jelas. Dasinya pasti tidak ketemu dan Hoseok tidak mau membantu.

"Selamat pagi Hoseok hyung dan Yoongi hyung"

"Pagi Seokjin"

"Pagi Jin. Duduklah dan sarapan. hyung harus siap siap, hari ini hari sibuk"

Hoseok berlalu setelah menyiapkan segala sarapan. Naik kelantai dua untuk siap siap berangkat ke agensi.

"Lalu Yoongi hyung?"

Yoongi tersenyum "Hyung sudah siap. Tinggal menunggu Hoseok dan Namjoon"

Seokjin mengangguk dan memulai sarapannya.

"Jin, sepertinya kita tidak bisa mengantarmu. Kami harus ada meeting pagi-pagi"

"Aku tahu...aku sudah besar hyung"

Yoongi hanya memandangnya malas. Siapa bilang dia masih kecil. Dasar tidak tahu diri.

"Yakkk kelinci!!! Kau mau membuatku jatuhhhhh??!!!"

"Maaf Hoseok!! Aku buru buru. Jim, Tae...ayo cepattttt!!"

Hoseok langsung menyingkir saat melihat dua makhluk turun dengan tergesa-gesa. Dasar mereka. Kemudian menyusul mereka ke meja makan.

"Pelan pelan hyung...tidak perlu terburu buru. Kenapa kalian dari tadi suka sekali berteriak?"

Seokjin heran dengan semua kelakuan hyungnya. Suka sekali membuat masalah. Eh keributan maksudnya.

"Tidak bisa Seokjin, kita harus cepat. Ayo Jung,Jim"

Jimin dan Jungkook mengangguk sambil menghabiskan susunya.

"Makanya bangun itu pagi-pagi. Dasar kerbau"

"Terserah apa katamu. Kami pergi dulu Yoongi, Jin dan kau.....kudaaa!!!" Ketiganya berlari menghindari amukan Hoseok.

"Yaakkk awas kalian nanti!!"

Seokjin tertawa melihat tingkah para hyungnya itu. Kekanakan sekali. Namjoon yang baru datang juga ikut bergabung dan mulai memakan sarapannya.

"Dasimu ketemu?"

"Tidak. Ah sudahlah..aku malas"

Namjoon hanya menjawab seadanya saat Yoongi bertanya perihal dasi. Dia sudah lelah mencari dasi yang sepadan dengan pakaiannya hari ini.

"Ayo berangkat"

"Eh hamster mau ikut?"

Seokjin hanya menatap Namjoon malas. Sudah ceroboh, pelupa pula.

"Aku mau kuliah hyung. Tapi jika hyung memperbolehkan aku ikut bekerja. Tidak masalah"

Namjoon yang mendengar itu hanya menggaruk pelipisnya yang sama sekali tidak gatal dan langsung pergi begitu saja. Mengabaikan ucapan adiknya.

'Dasar'

Mereka bersama sama pergi keluar menuju mobil masing masing yang berada dihalaman depan.

"Kau naik mobil sendiri?"

Hoseok batal memasuki mobil dan kembali bertanya

"Aku sudah legal hyung"

"Baiklah Jin. Sampai ketemu nanti malam"

"Yayaya....ujung ujungnya kalian lembur"

Seakan menganggap ucapan Jin sebagai angin lalu, mereka akhirnya berangkat ke tujuan masing masing.

Sepertinya kehidupan ini memang penuh drama.

-
-
-

Saat ini Seokjin sedang menikmati makan siangnya di kantin kampusnya. Tadi, saat dia sampai di sini, dia begitu kagum dengan bangunan dikampus ini. Dia juga sempat merasa nervous saat memasuki kelas. Ya seperti biasa, perkenalan dan mengikuti mata kuliah. Oh, dia sampai lupa. Dia sekarang tidak makan siang sendirian. Dia bersama dua orang yang sedang bermesraan didepannya. Laki laki dan perempuan. Jangan ditanya mereka sedang apa. Bisa dibilang mereka berdua teman baru.

"Bisa kalian berhenti?"

Keduanya berhenti dan menyengir. Membuat Seokjin jengkel.

"Hey jangan begitu Hamster. Makanya cari pacar"

"Aku bukan hamster-

"Soojin. Nama kekasihku ini Soojin. Pelupa"

Seokjin mengangguk. Maklumlah mereka kan orang baru. Yang SKSD?

"Lalu namamu?"

Keduanya menyerah dan melanjutkan makan siang mereka. Mengabaikan pertanyaan Seokjin.

"Yak aku bertanya!"

"Jung Woo"

Seokjin mengerucutkan bibirnya. Keduanya melongo saat melihatnya seperti itu. Makhluk yang menggemaskan.

"Kami ini jarang bertemu. Jung Woo jarang sekali masuk kuliah karena dia seorang...... idol"

Soojin berbisik pelan sekali setelah mengisyaratkan Seokjin mendekat.

'uhuk uhuk uhuk'

"Hei hei pelan pelan kawan"

"Kau seorang idol?!"

Keduanya mengangguk. Pantas saja tadi banyak yang meminta tanda tangan Jung Woo, jadi ini alasannya. Jin kira Jung Woo pangeran kampus.

"Kau tidak tahu aku"

Seokjin menggeleng "Agensi mana yang menaungimu?"

Jung Woo menatap Seokjin "Star Entertaiment"

Oh agensi itu. Apa?

"Kau tidak tahu aku jin?! Sungguh? Yang benar saja. Grup ku terkenal! sangat terkenal!"

"Kenapa kau berteriak? Sungguh aku tidak tahu. Lagi pula aku baru saja pindah kesini!!"

Mereka hanya menyengir dan membuat Seokjin merasa jengah dengan makhluk dua ini. Dia tidak yakin, kenapa Jungwoo bisa sukses menjadi idol. Tampan sih tampan, tapi tetap saja. Aneh.

"Sudahlah. Lanjutkan makan siang kita. Kita ini kuliah sampai sore"

Akhirnya mereka memutuskan kembali memakan makanan mereka dan kembali ke kelas. Seokjin pikir tidak buruk juga kuliah disini.

-
-
-

Sorenya Seokjin pulang kerumahnya dan mendapati kedua hyungnya sedang mendebatkan sesuatu yang tidak penting. Tumben pulang lebih awal.

"Dasar suami tidak berguna!  Sukanya berselingkuh!"

"Salah istrinya yang tidak bisa memuaskan suaminya. Jadinya dia berpaling"

"Hey Tae! Suami seperti itu tidak pantas disebut suami. Dan perempuan itu juga! Mau saja dijadikan selingkuhan cih!"

Seokjin menghela nafas dan duduk didekat mereka. Ternyata mereka sedang menonton drama korea yang sedang booming menceritakan suami yang berselingkuh dibelakang istrinya. Oh tidak ..mereka berselingkuh terang terangan.

'Hemmm tidak di kampus, di rumah sama saja'

"Kau tahu apa kelinci. Ini semua salah istrinya. Titik!"

"Suaminya!"

"Istrinya!"

"Hyung" Seokjin mencoba memanggil hyungnya. Tapi tetap saja mereka masih berdebat.

"Suaminya!"

"Istrinya!"

"Lagian kenapa istrinya diam saja melihat suaminya seperti itu! Kalau aku jadi dia, sudah aku tendang kemaluannya! Biar tahu rasa!"

"Pokoknya yang salah ini istrinya!"

Cukup Seokjin tidak kuat! Menarik nafas dan-

"TIDAK ADA YANG SALAH HYUNG!! YANG SALAH ITU KALIAN BERDUAAA!! INI HANYA DRAMA HYUNG!!! DRAMA!!! BUKAN REALITAAA!! KENAPA HARUS DIBAWA PERASAAN HAH? LAGIAN TERSERAH PENULISNYA!! KENAPA KALIAN YANG HEBOH??!!!!!"

Keadaan menjadi hening, keduanya menatap Seokjin yang wajahnya memerah  dengan nafas tersengal sengal menandakan dia sedang kesal setengah mati.

"Yak kenapa kau berteriakk!! Kami tidak tuli!"

Jungkook dan Taehyung berteriak bersamaan. Mereka kaget, sejak kapan hamster kecil itu berada disana. Kalian sih asik menonton, jadinya tidak tahu jika Seokjin ada disana.

"Itu salah kalian. Marah marah tidak jelas. Kenapa kalian tidak pergi saja ke tempat syuting drama itu dan labrak saja mereka. Kurang kerjaan"

Berlalu begitu saja meninggalkan keduanya yang masih dalam mode mencerna pelan pelan.

"Kau menyuruh kami Kim?!"

"Itu salahmu Tae! Terlalu bawa perasaan"

Taehyung menoleh dan memukul kepala Jungkook. Merasa tidak terima, padahal kelinci bongsor ini yang menyarankan menonton drama.

"Dasar kelinci tidak tahu diri! Kau yang mengusulkan ini semua!"

"Kau yang terlalu menghayati!"

"Kau!"

"Kau!"

"BERHENTI BERTERIAK HYUNGGG!! KALIAN BERDUA SAMA SAJA!"

Seokjin berteriak dari lantai dua kamarnya. Para hyungnya belum selesai juga berdebat.

"KAU PUN SAMA KIM!!"

Seandainya ada Namjoon, Jimin Yoongi dan Hoseok mereka bertiga sudah mendapat geplakan manis karena terus menerus berteriak. Memberikan siraman hujan deras berupa petuah sambil mengomel layaknya rapper. Tapi, mereka tidak ada. Jadilah seperti ini.

Pelatih vocal sih pelatih vocal. Tapi tidak seperti ini juga kali Jung, Tae.

.
.
.

Halo...

Akhirnya bisa up..

Banyak tugas..

Ga jelas ya?

Iya benar

Ya sudah

Terima kasih sudah membaca, aku sangat bersyukur.

Semangat puasanya!


Continue Reading

You'll Also Like

48K 1.1K 32
gas baca ajaaaaaaaaa jangan di bawa ke dunia nyata! Ini hanya fiksi belaka! (hiatus)
165K 13.8K 29
[tetep vote and komen meski dah END] Ryan, seorang pemuda yang terpaksa harus menjadi figuran yang merangkap menjadi antagonis licik karena tidak mau...
61.5K 202 5
kumpulan cerita dewasa by ALRetina Keep yourself, for mature only!
834K 55K 31
Hanya karena Kiran bukan anak kandung dari seorang Ayah bernama Wirawan Atmajaya yang telah wafat beberapa hari yang lalu perlakuan orang-orang yang...