DANDELION [On Going]

By naraiia

176K 2.9K 81

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] judul sebelumnya 'reyna destiny' _______________________________ Dunia itu kejam, se... More

1
3
4
5
6
7

2

10.1K 477 26
By naraiia


Happy reading

°

°

°

....

"gak usah sok kuat,obatin tuh luka lo."ucap Nathan menarik lengan Reyna yang tidak terluka.

Nathan, laki-laki itu yang menarik reyna untuk dibawa ke uks.

"apasih narik-narik gue ke sini gak usah sok peduli!"kesal Reyna.

Tak menghiraukan ucapannya Reyna, ia tetap menarik paksa Reyna.

"rey lo gapapa?"tanya Ryan yang baru saja datang.

"gapapa, biasa."Reyna menjawab santai.

"maksud lo biasa?"tanya Lakya mewakili teman-temannya curiga.

"eh? maksudnya biasa aja gak sakit, lebay banget" gugup Reyna sadar jika ia salah bicara.

"Oh."

"yaudah kalian ke kelas aja udah bel tuh."vlanjut Ryan.

"ngusir?!"vbalas Nathan sinis.

"eh bercanda hehe" balas Ryan sambil menunjukan dua jarinya.

"yauda gue balik ya rey, kak"ucap Naera yang sedari tadi hanya diam, Reyna juga baru menyadari jika Naera ikut menyusul.

"iya,"jawab mereka.

"gue gak mau balik ah,"ucap Oza setelah Naera pergi.

"gue juga deh mau disini aja, males dengerin guru ngoceh."timpal Arya.

"gue juga."tambah Lakya.

"aduh pelan-pelan dong yan,"ucap Reyna sambil memukul lengan Ryan pelan.

"iya maaf."ucap Ryan.

"aduh kok tiba-tiba disini panas ya."ledek Oza sambil mengibaskan tangannya.

"iyanih AC mati apa gimana sih gembel banget."timpal Arya

"Nathan kalo gak kuat keluar aja ya sayang, disini panas." lanjut oza membuat nathan kesal memilih langsung pergi meninggalkan UKS, sebenarnya dia ingin sekali menghajar kedua makhluk sialan itu yang sialnya adalah sohibnya.

"BAHAHAHAHA"tawa mereka pecah saat melihat tingkah nathan, lakya yang tadinya tak tau apa-apa juga ikut tertawa.

"lo pada kenapa si kak?"tanya reyna yang bingung dengan tingkah absurd seniornya ini.

"lo gak liat ada yang kepanasan rey?"balas lakya.

"kepanasan? siapa? kenapa?"tanya Reyna lagi.

"masa lo gak ngerti sih, gak asik lah skip"balas Arya

"dasar gak jelas."kesal Reyna

Ryan yang sudah jengah melihat tingkah sahabatnya pun langsung angkat bicara.

"udah rey mending lo ke kelas, ayo gue anter."ucap Ryan.

"iya tapi lo gak usah anterin gue deh, gue sendiri aja."balas reyna.

"bener nih?"tanya Ryan memastikan.

"iya." Reyna menjawab malas.

"yaudah nanti pulang sama gue kan?"tanya Ryan lagi.

"iyalah sama siapa lagi"jawab reyna.

"yaudah nanti gue tunggu diparkiran."ucap Ryan.

"oke."balas reyna sambil tersenyum.

"aduh jadi mau punya pacar."celetuk Oza.

"makanya jangan jomblo mulu lo."ejek Arya menimpali.

"dasar badak gak punya kaca."balas Oza.

"yaudah gue ke kelas duluan. Bye!"ucap Reyna memotong perdebatan dua orang rusuh itu.

....

Ryan dan teman-temannya tadi pun pergi menyusul Nathan.
mereka sedang ada di warung belakang sekolah salah satu tempat biasa mereka membolos.

"MISI PAKET"teriak Oza yang baru datang.

"berisik bego!"ucap salah satu anak disana.

"kok lo gitu sih??" Oza menyaut dramatis.

"alay lo anjing" timpal Lakya kesal yang dibalas kekehan Oza.

Nathan sedari tadi masih fokus dengan hp nya entah apa yang dia lakukan tapi terlihat sangat fokus.

"woi than ngapain lo!"sentak Arya mengagetkan nathan.

"bahahahaha pindah profesi jadi stalker lo" ledek Oza yang melihat layar hp nathan yang menampakkan akun Instagram reyna.

sontak membuat nathan mematikan hp nya dan menatap tajam ke arah Oza.
sial sahabatnya yang satu ini sangat lemes sekali mulutnya, ingin sekali ia membuat bonyok wajah sohibnya satu itu.

Nathan hanya sedang memastikan sesuatu, tetapi temannya satu ini sangat menggangu kegiatannya.

"perhatian-perhatian! silahkan pesen aja apa yang lo semua mau disini, tenang ada nathan yang bayar sebagai pajak move on."ucap Oza sedikit berteriak.

Anak-anak di sana yang mendengar ikut menggoda Nathan dengan kalimat-kalimat menyebalkan menurut Nathan.

"than kalo lo beneran suka sama reyna gue harap lo gak jadiin dia mainan lo than"ucap Ryan pada Nathan.

"kenapa?"tanya nathan.

"gue gak mau lo jadi salah satu luka dia"jawab ryan

"lo suka dia?"tanya Nathan lagi.

"hahaha, ya gak lah gila"balas Ryan sambil tertawa.

"gak mungkin ada persahabatan antara cewek sama cowok yang gak pake perasaan"ucap Nathan.

"gue beneran gak suka than tenang aja dia udah gue anggep adek gue sendiri." balas Ryan lagi.

...

Reyna sudah siap dengan seragamnya untuk sekolah lalu turun dari kamarnya menuju dapur.

"bi, roti rey udah siap kan?" tanya Reyna pada bibi yang sudah lama bekerja dirumah nya.

"udah nih non"jawab bibi dengan memberikan kotak bekal untuk Reyna.

"yaudah rey berangkat ya bik"ucap reyna lalu mencium tangan orang yang lebih tua darinya itu.

Reyna berjalan menuju keluar rumah tapi dia harus melewati ruang makan tentunya. Dan itu membuatnya harus menyiapkan mental yang kuat.

"aduh-aduh nyonya besar sudah siap" ucap sinis wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya, saat melihat reyna melewati ruang makan tanpa menoleh sama sekali.

"dasar gak punya sopan santun, diajak ngomong orang tua malah dikacangin"ucap laki-laki berseragam SMP itu farrel, adiknya.

"sarapan dulu"ucap dingin pria paruh baya yang tak lain adalah ayah reyna membuatnya menghentikan langkah sejenak.

"rey udah telat pah"balas reyna berbohong, sebenarnya dia ingin sekali berada ditengah-tengah keluarganya tapi dia malas untuk sekedar mendengar ocehan yang membuat mood nya memburuk.

"gak gak gue gaboleh nangis lagi, kata bang al ga gue bukan anak kecil lagigue udah biasajangan cengeng reyna payah!"batin reyna.

Sesaat setelah sampai di depan gerbang rumahnya. Reyna segera memesan ojek online dikarenakan dia sedang malas untuk membawa kendaraannya sendiri.

"kuy bareng" ajak Ryan yang melihat Reyna berdiri di depan gerbang rumah gadis itu.

"gak usah deh yan gue udah pesen ojol duluan"balas reyna berusaha menolak karena dia malas jika bersama Ryan, ia tak mau terlalu dekat dengan Ryan dan teman-temannya.

"elah udah mau telat nih, mana ojol lo? bareng gue aja si" ajak Ryan lagi dengan sedikit memaksa.

"udah ayo, kelamaan mikir lo"lanjut ryan seraya menarik tangan reyna.

"nih"ucap ryan memberikan jaketnya untuk menutupi paha reyna.

Malas berdebat lagi reyna hanya menerima dan naik ke motor ryan, tidak ada obrolan ditengah perjalanan, Reyna dengan mood yang tidak baik hanya diam walau sempat diajak bicara Ryan tadi.

....

Mereka sudah sampai diparkiran sekolah yang cukup ramai ternyata, dengan sedikit tergesa-gesa Reyna turun dari motor, membuat Ryan sedikit heran dengan sikap temannya itu.

"makasih yan, gue langsung ke kelas ya"ucap Reyna.

"lo kenapa sih? santai aja kali" heran ryan.

"yaelah masih pagi gue udah liat lo berdua lagi aja, pantesan lo gak mampir markas dulu kayak biasa" sindir Oza yang baru saja datang dengan teman-temannya tanpa Nathan.

"oke gue kelas duluan bye"ucap Reyna langsung pergi dari sana.

....

Pada saat jam istirahat pertama Nathan baru menginjakan kaki nya memasuki gedung sekolahnya, berjalan santai menuju kantin karena sudah dipastikan teman-temannya ada di sana.

Tetapi saat sampai di kantin mata tajam nya melihat objek yang membuatnya tak suka, Nathan melangkahkan kaki nya santai mengambil asal minuman di atas meja entah punya siapa itu.

"ANJING" umpat Marcel si kapten basket yang tiba-tiba saja disiram minuman oleh Nathan.

"Maksud lo apa bangsat?!" sinis Marcel menarik kerah baju Nathan yang segera ditepis kasar oleh sang empu.

Reyna hanya diam, sedikit terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Ia tidak mengerti mengapa Nathan tiba-tiba datang dengan menyiram minuman tanpa alasan pada si ketua basket yang sedang bersamanya membahas suatu hal.

"Argh urusan kita belum selesai ya bangsat liat aja" Marcel berucap sebelum pergi meninggalkan kantin dengan sedikit mengibaskan bajunya yang kotor.

"Setelah putus dari gue lo jadi murahan ya sekarang?" ejek Nathan lalu menarik lengan Reyna dengan kasar.

Gadis itu berusaha berontak tapi kekuatan nya kalah dengan nathan yang sedang emosi.

"Aduh pelan-pelan anjing! sakit tau tangan gue," gerutu Reyna.

Cengkraman itu semakin kuat membuat gadis itu meringis kesakitan. Mereka sudah sampai di taman belakang yang sepi, Nathan langsung menghempaskan cengkraman nya dengan kasar.

"Lo! berhenti pura-pura lupa sama gue!!" Nathan berucap emosi.

"apaan deh, emangnya lo siapa?" ketus Reyna

"maksud lo apa pura-pura gak kenal gue hah?!"

"jadi bener lo punya cowo lain yang buat lo ngilang gitu aja"

"Iyakan? jawab gue!"

〰️〰️〰️〰️〰️

Vote & comment!

Rab,29 Apr 2020
revisi: rab,7 jul 2021

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 101K 43
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...
262K 3.1K 62
[DILARANG KERAS MENJIPLAK! CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASARđźš«] ELBARANO MALVERO, cowok tampan dengan sejuta pesona yang melekat sempurna dalam d...
941K 56.6K 51
Ratu Azzura, anak ketua mafia pecinta kedamaian yang hobinya menolong orang-orang dengan cara membully nya balik. Protagonis atau Antagonis? Entahlah...
3M 215K 30
Arura Qirani terlambat untuk tahu, bahwa selama ini semua usahanya untuk mendapatkan hati sang suami Reygan telah sia-sia sejak awal. Mungkin saja ka...