I LOVE YOU [ End✓]

By awwnisa

119K 9.6K 229

Seorang gadis yang berusaha keras menjalani hidup yang tidak mudah dan hampir putus asa, bertemu dengan pria... More

⚫Awal Mula
⚫Dia
⚫Kembali lagi
⚫Masa Lalu
⚫Menikah?
⚫Menikah II
⚫Surat Kontrak
⚫Calon istri
⚫Gaun pengantin
⚫Gadis gila
⚫Altar
⚫Tidur Bersama?
⚫Teman Pria
⚫Menyatakan Perasaan
⚫Masa Lalu II
⚫Cemburu
⚫Khusus Jin x Jisoo
⚫Penasaran
⚫Ada Pria Menyukai ku?
⚫True
⚫Something
⚫who women?
⚫ Seorim Kembali
⚫ Masa lalu
⚫MENGUNJUNGI YERIM⚫
⚫JENNIE HAMIL
⚫Posesif
⚫Menemukanmu
⚫Pancake
⚫morning sickness
⚫Evil plan
⚫Pria itu datang lagi
⚫Taehyung Marah
⚫Kuma
⚫Pebble
⚫Mrs.Tempting
⚫JUST INFO❗
⚫Pebble yang aktif
⚫Mantan Ku bertemu Suamiku
⚫PENDAPAT NYA DONG
⚫Seorim si Pelakor
⚫Penjelasan
⚫PROMOTE❗
⚫Berbaikan
⚫Keluarga lama muncul lagi
⚫Sedikit Aneh
⚫Pilihan
⚫Thanks God
⚫Kepercayaan yang hilang
⚫KIM TAN
⚫Penjelasan Taehyung
⚫Sad Girl
⚫Wedding Dress
⚫Jennie's cry
⚫Aku takut.
⚫Thank you Tae
⚫The Ending....
⚫I love You.

⚫Satu Kosong

1.2K 124 3
By awwnisa

📌Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini, Vote dan Comment selagi membaca.

Pliss bangett, Jangan jadi pembaca gelap donggg.

Yuhuuu.......
Big Daddy and Big Mommy updateeee gayssss..
Merapattt skuyyyyyy.

***

Taehyung berada di kantornya saat ini, Saat tadi ia ingin menemani Jennie mengecek kandungannya ia mendapat telfon dari Seok jin bahwa rapat penting akan diadakan.

Taehyung sedikit merasa bersalah pada istrinya itu, pasalnya dia sudah berjanji akan menemani Jennie mengecek kandungannya.

"Kapan rapat ini selesai?" bisik Taehyung pada Seok jin.

Paman Jo masih mempresentasikan kegiatan perusahaan pada dewan dewan direksi yang hadir dalam rapat.

Seok jin hanya mengendikan bahunya tanpa menoleh ke Taehyung.

Taehyung mendengus kesal, Jennie pasti marah padanya karena tidak menepati Janjinya, Taehyung mengecek ponselnya dan melirik arloji di tangannya.

Jarum jam sudah menunjukan waktu dimana janji Jennie bertemu dengan dokternya akan tiba.

Ditempat lain Jennie mendengus kesal melihat Taehyung yang tidak juga menelfon dan mengirim pesan untuknya.

Jennie menelfon Jiso dan dia juga tidak mengangkatnya, Jadilah Jennie pergi dengan sendirinya.

Dibawah dia mencari paman song "Paman??"

Jennie mencari kebelakang rumah Taehyung, mereka biasanya akan berkumpul di belakang rumah Taehyung saat pekerjaan mereka telah selesai.

"Paman?" panggil Jennie.

Paman Song yang sedang duduk menyandar dan mengobrol dengan beberapa tukang bersih kebun Taehyung berdiri saat melihat Jennie.

"Iya non?"

"Paman sedang istirahat ya?"

"Tidak non, sudah selesai istirahatnya"

"Apa paman bisa mengantarkan aku ke rumah sakit?"

"Non sakit?"

"Tidak, aku hanya ingin mengecek kandunganku"

"Baik non, ayo"

Jennie tersenyum pada pekerja lainnya dan pergi dari tempatnya berdiri, dan menyusul masuk kedalam mobil milik Taehyung.

Dijalan Jennie menatap ponselnya, Menatap dengan sebal lebih tepatnya, tak lama notifikasi pesan masuk keponselnya.

"Aku akan segera menyelesaikan pekerjaan ku dan menyusul kalian, jangan marah padaku ya. Aku mencintai kalian"

"Awas jika kau membohongiku lagi, kau tidur di sofa malam ini"

"Tidak sayang, Jangan menoleh saat ada orang tidak kau kenal memanggil atau menyebut namamu ya, Tunggu aku."

Jennie menaruh ponselnya kedalam tas dan mendengus kesal pada Taehyung.
Saat beberapa menit dijalan menuju rumah sakit Jennie sampai dan mulai memasuki gedung besar ini.

Jennie memasuki gedung kawasan dokter kandungan, setelah menemukan ruangan dokter nya Jennie masuk kedalam.

"Permisi?" ujar Jennie.

Seorang wanita dengan jas putih menoleh dan tersenyum "Nyonya Kim?"

Jennie mengangguk dan mulai masuk kedalam ruangan itu, berhadapan dengan wanita cantik didepannya.

"Duduklah" tawar nya.

Jennie duduk "Apa kau pernah memeriksa nya sebelum ini?"

Jennie menggeleng "Belum dok"

"Tidak ada masalah selama ini? Seperti merasakan sakit yang melilit atau seperti hal lainnya?"

"Aku tidak merasakan itu, tetapi beberapa hari lalu aku merasakan dia bergerak"

Wanita dengan name tage bertulisan Lisa itu tersenyum.

"Dia aktif tandanya" gumam Lisa.

"Silakan ikut aku"

Jennie bangkit dan mengikuti Lisa yang berjalan didepannya, Jennie membaringkan badannya dan membuka sedikit baju nya menampilkan perut buncitnya.

"Ini Gel, kau akan merasakan dingin. Tahan ya"

Jennie mengangguk dan mulai merasakan hawa dingin menyergap perutnya.
Jennie memperhatikan monitor USG di depannya dan mulai merasakan jantung nya berdetak dengan kencang.

"Bayinya sangat sehat" ucap Lisa dengan senyum nya.

"Pebble makan banyak sekali" gumam Jennie yang masih menatap wujud yang ada di dalam perutnya itu.

Lisa terkekeh "Karena ibunya tidak stres, Aku harap kau tenang ya sampai melahirkan" Ujar Lisa.

"Apa jenis kelaminnya dok?"

Lisa mulai melihat jenis kelaminnya, tetapi sepertinya si jabang bayi menyembunyikan identitasnya.

"Kau lihat, pebble menyembunyikan jenis kelaminnya. Itu tandanya akan menjadi kejutan untuk kalian berdua"

Jennie merasakan haru dalam dadanya, melihat satu nyawa yabg berada di dalam dirinya membuatnya menjadi merasa bangga.

"Jangan khawatir, dia sehat sehat saja"

"Dokter benar, Tidak masalah jenis kelaminnya, yang penting Pebble sehat"

Lisa selesai dan Jennie menutup kembali pakaiannya "Apa kau ingin ku buatkan rekaman perkembangannya?"

Jennie mengangguk "Terima kasih"

Setelah berurusan dengan Lisa, Jennie keluar dari gedung itu dengan memegang sebuah CD dan foto Pebble.
saat hendak ingin berbelok keluar gedung kandungan. Jennie menabrak pundak seseorang.

"Maaf" ujar Jennie.

Wanita itu mendengus kesal, saat mengadahkan kepalanya keatas dia melihat Jennie, Wanita yang sangat dibencinya.

Kalian pasti tau dong dia siapa..

Seorim berusaha tersenyum dan bersikap ramah pada Jennie "Hai Jennie?"

"Kau? S-seorim?"

Seorim mengangguk dan tersenyum "Sedang apa kau disini?"

"Aku habis mengecek kandunganku"

"Woah, sebentar lagi ada seorang ibu"

"Kau ingin kemana?" tanya Jennie.

"Menemui teman lama, Oh ya bisa kita berbincang sebentar?"

Jennie menyerit "Baiklah"

Jennie dan Seorim duduk dibangku taman dekat gedung kandungan, Seorim tersenyum licik melihat Jennie yang sungguh polos padanya.

"Suami mu kemana?" tanya Seorim.

"Sibuk dengan pekerjaannya"

"Ey, seorang suami harus rela meninggalkan pekerjaan demi anak dan istrinya"

Jennie diam mencerna perkataan Seorim.

"Apa suamimu bernama Kim Tae hyung?"

Jennie seketika menoleh, "Dari mana kau tau?"

"Aku pernah beberapa kali bertemu dengannya saat menemani kekasihku urusan bisnis, kekasihku kolega nya" bohong Seorim.

"Begitukah?"

Seorim menatap Jennie lagi "Tapi aku mendengar berita aneh Jennie"

"Apa?"

Seorim menunduk menampilkan wajah tidak enak "Aku ingin mengatakannya, tapi aku tidak ingin kau sakit hati"

"Ada apa? Aku tidak akan. Cerita lah padaku"

Seorim menatap Jennie dengan wajah kelewat polos, membuat Jennie makin penasaran dibuatnya "Ini tentang suamimu"

Jennie mengangguk pelan, Jennie menyiapkan kuping nya untuk mendengarkan.

"Kekasihku mendapat rumor, bahwa suami mu bermain gila dengan wanita lain, Tapi aku mohon jangan percaya dulu, walaupun bukti sudah terlihat. Namun kau harus memeriksa nya dulu kan???" imbuh Seorim dengan nada hasut.

Jennie tentu saja kaget dibuatnya, Taehyung bermain gila? apakah itu benar.

"Apa kau punya fotonya?"

Seorim mengangguk dan memberikan ponselnya pada Jennie, Jennie melihat itu merasakan sesak didadanya saat Taehyung berpangkuan dengan seseorang wanita entah siapa, wajahnya tak terlihat karena foto itu diambil dengan membelakangi gadis itu.

"Dari mana kau mendapatkan ini?"

"Pacarku bilang, rumor ini sedikit menyebar di kantor. Aku sebenarnya tidak ingin memberitahumu tentang ini. Tapi sepertinya memang harus ku beritahu, Walaupun aku belum terlalu mengenal mu dan Taehyung tapi hal yang tidak benar harus dibicarakan bukan?"

Seorim yang merasa Jennie sudah muali terpengaruh makin gencar memanasi wanita hamil itu.

"Tapi aku hanya menyarankan ini padamu, Kau jangan dulu membicarakan ini pada Taehyung, Kau harus memastikan nya. Apa benar Taehyung bermain gila dengan wanita lain atau tidak"

Jennie menusap air diujung matanya yang tiba tiba jatuh, dia memberikan ponsel itu pada Seorim "Boleh aku meminta foto itu?"

"Aku hanya ingin mengumpulkan bukti bahwa dia benar benar melakukan itu"  gumam Jennie.

Seorim tersenyum puas dalam hati, merasa dia menang satu kosong pada Jennie.

"Baiklah, bisa aku minta nomor ponsel mu?"

Jennie memberikan nomor ponsel nya pada Seorim.

"Perlahan hubungan cinta kalian akan hancur.. Tunggu saja, Jennie yang bodoh!" gumam Seorim dalam hati yang paling dalam.


TBC

Apaan ya? Kok seorim menjengkelkan yaa...

Bener bener deh, dia main cantik ternyata.

Plis dong ya Jennie jangan terhasut sama Seorim.

Vote dong voteee

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 8.7K 17
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...
340K 1.7K 18
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) "Ughh..." Marina melenguh sambil mencengkram pergelangan tangan Willem. "Sakit, Will." "Kamu mendesah barusa...
2.3M 142K 46
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
1M 59.4K 63
WARNING ⚠ (21+) 🔞 Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan komentar jahat kecuali ko...