Looking After The Missing

By sweetkrysal

52.4K 6.5K 1.1K

"Kamu sudah menemukan cintamu, tapi masalah datang bertubi-tubi menguji seberapa sabar kamu menunggunya." [ S... More

LATM 1 : First Step
LATM 2 : Sehun Jokes
LATM 3 : Still Looking For
LATM 4 : Second Step
LATM 5 : Beautiful
LATM 6 : Third Step
LATM 7 : Awkward Moment
LATM 8 : I'll Keep Your Son
LATM 9 : Sehun Please Catch and Fight Her
LATM 10 : Do You Want to Have a Lunch with Me?
LATM 11 : Happy Wedding Sajangnim
LATM 12 : Jealous? Oh No, Sorry
LATM 13 : Fourth Step
LATM 14 : Riddle
LATM 15 : Camelia's Mean
LATM 16 : The Truth Untold
LATM 17 : Welcome To My Mind
LATM 18 : What's Your Secret?
LATM 19 : (Not) A First Date
LATM 21 : Looking For The Secret (2)
LATM 22 : Make A Moment
LATM 23 : Sirius The Brightly Star
LATM 24 : The Next Riddle
LATM 25 : The Past Is Come
LATM 26 : Forgive Or Revenge
LATM 27 : Closer
LATM 28 : Piece Of The Truth
LATM 29 : Struggles
LATM 30 : Lookin Your Step
LATM 31 : Confession
LATM 32 : Goodbye Baby
Special Chapter with The Three of Them
LATM 33 : Break Up Before Touch Up
LATM 34 : Road To West Bloomfield
LATM 35 : A Black Hoodie Guy
LATM 36 : What Kind Of Wedding
The Last Step : Looking After The Missing

LATM 20 : Looking For the Secret (1)

1K 143 20
By sweetkrysal

c h a p t e r 2 0
Looking For the Secret

     5 tahun yang lalu

Soojung baru selesai menyuapi Taehyung yang saat itu baru berusia 3 tahun ketika bel rumah berbunyi. Buru-buru ia membuka pintu, takut jika ada tamu mampir yang bisa membuatnya terlambat bekerja di salah satu kedai makan.

"Annyeonghaseo, Agassi," sapa tamu itu.

Dari perawakannya Soojung menebak usia pria itu sudah kepala empat, rambut-rambut halus terlihat dicukur rapi di dagu dan atas bibirnya. Pria paruh baya itu mengenakan sebuah jas kerja berwarna hitam berikut dengan rambut klimisnya.

"Annyeonghaseo, ada apa ya?" tanya Soojung heran karena orang ini terlihat penting.

"Perkenalkan saya Kim Byung-Ok, saya pengacara ayah anda ketika beliau masih memimpin perusahaan." Pria itu mulai memperkenalkan dirinya.

Soojung bergeming mencoba mencerna kalimat itu. "Pengacara?" ulangnya.

Byung-Ok mengangguk sekali dengan senyum tipis, "Jin-Hee meminta saya untuk memberitahu beberapa hal kepada anda sebagai anak--"

"Silahkan masuk dulu, Byeonhosanim."

Soojung membuka pintu lebar-lebar dan membiarkan pria yang mengaku sebagai pengacara ayahnya itu untuk duduk di dalam, Taehyung masih duduk disana bersama mainannya.

"Jadi bagaimana maksud anda, Byeonhosanim?"

Byung-Ok mulai menjelaskan pada Soojung bahwa sebelum benar-benar bangkrut, ayahnya, Jung Jin-Hee menitipkan sebuah rumah pada Byung-Ok yang ia percayai sejak dulu. Rumah itu ada di Seoul dan selama ini Byung-Ok yang menjaga rumah itu, berhubung ia mulai bekerja di kota besar itu.

Soojung menahan berbagai macam luapan yang ada di dadanya. Ternyata sebelum semuanya hancur, Jin-Hee sempat membeli rumah di Seoul, bertujuan apabila suatu saat Soojung kuliah disana, anaknya ini bisa tinggal di rumah sendiri. Bahkan rumah itu terlihat lebih baik dari rumah yang ia tempati sekarang. Bagaimana bisa ayahnya menyembunyikan semua ini sekian lamanya? Bahkan sang ibu juga tidak tahu.

Byung-Ok bilang ia sengaja di perintah oleh Jin-Hee untuk memberitahu hal ini pada Soojung ketika Soojung sudah lulus sekolah, tapi pengacara ini terhambat untuk memberitahukan rahasia ini karena urusan pekerjaan yang sulit ditinggal. Bahkan ia baru bisa mengatakan ini karena ia sudah santai sebab berhenti sebagai pengacara dan akan menetap di Eropa, menghabiskan masa pensiunnya.

"Saya minta maaf Soojung-ssi, atas keterlambatan ini."

Soojung mengangguk pelan, Byung-Ok sudah mengatakan kalimat itu sedari tadi dan Soojung mencoba untuk mengerti.

Dan tepat hari itu pula, Soojung dengan pasti memutuskan untuk mulai menetap di rumah peninggalan ayahnya, di Seoul.

//

Ini bukan pertama kalinya Soojung ke Seoul, ketika masih kecil ia sering kemari untuk ikut ibunya berbelanja di mal besar dan ikut ayahnya untuk menghadiri beberapa rapat perusahaan mode keluarganya.

Kali ini ia berdiri sendiri, menopang hidupnya di usia ke 21 tahun tanpa ada yang menjadi senderan untuknya. Tidak ada ayah ataupun ibu, malah sekarang ia yang berperan sebagai ibu untuk anak sekecil Taehyung.

Rumah baru mereka indah, halaman yang cukup luas Soojung pikir bisa digunakan untuk menanam bunga-bunga. Ah bunga-bunga, Soojung jadi ingat sosok namja yang sempat menjadi kekasihnya di Daegu selama beberapa bulan, namun kandas tepat seminggu sebelum ia pindah karena Soojung memergoki namja itu dengan seorang gadis di taman Bongmun.

Soojung tidak memberitahu Sunyoung maupun Jongdae tentang kepindahannya. Ia tidak mau merepotkan mereka, apalagi mengganggu pekerjaan mereka untuk mengurus Soojung yang baru akan memulai hidup baru di Seoul.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka ia mencoba berbagai pekerjaan, namun tak ada yang bisa merubah hidupnya di kota besar ini. Waktu terus berlalu dan berganti hingga di tahun keempat, tapi tetap saja uang yang didapatkan tidak banyak dan kurang, ditambah tabungan sisa keluarga mereka sudah habis. Bahkan beberapa perabotan rumah sempat ia jual. Ia bingung harus bekerja apalagi, kebutuhan yang harus dipenuhi banyak apalagi Taehyung masih dalam proses pertumbuhan yang bagi Soojung anak itu harus tercukupi kebutuhannya.

Sampai ketika ia sedang melihat sebuah selebaran yang menawarkan pekerjaan di satu restoran, seseorang mengajaknya bicara.

"Permisi, Agassi?"

Soojung menoleh dan mendapati seorang pria tak jauh darinya.

"Apa kau sedang mencari pekerjaan?" tanya orang tersebut.

"Iya."

Soojung kira ia akan dapat penawaran pekerjaan yang lebih baik dari sekadar menjadi pelayan restoran biasa.

Pria bernama Kwon Jikyung ini adalah awal dari permulaan semuanya.

Jikyung mengajak Soojung untuk bekerja di bar salah satu club ternama di Seoul miliknya dan temannya. Awalnya ia tak mengira akan bekerja sebagai bartender, tapi Jikyung terus meyakinkan dirinya dan mengajar Soojung dengan sabar perihal bekerja disana selama berbulan-bulan, meski ragu Soojung menerimanya.

Hingga akhirnya di awal tahun Soojung sudah bisa bekerja sendiri tanpa bantuan Jikyung. Selama setahun disana beberapa kebutuhan Soojung cukup terpenuhi walaupun tak akan membuatnya kaya dalam waktu singkat. Dalam sekejap juga penampilannya berubah, dari seorang yeoja polos ia menjadi terlihat agak liar. Jikyung menyiapkan semua pakaiannya, dan semua pakaian itu jelas hanya 5cm di atas lutut. Bahkan terkadang beberapa pengunjung club menggodanya, tetapi Jikyung kadang menolongnya.

Hubungannya dan Jikyung mulai sangat akrab, bahkan Soojung tak segan menganggap pria itu sebagai kakaknya. Tapi hidup tak semulus itu, di awal tahun selanjutnya, masalah mulai menimpa.

5 bulan sebelum bekerja di Aubree Style

Seorang pria pengunjung club tiba-tiba datang pada Soojung dan menuduhnya sebagai penipu dan mengancamnya, ia menuntut Soojung untuk mengganti rugi berupa uang yang sampai puluhan juta, dimana untuk satuan saja Soojung tak mampu. Rasa takut menyelimuti, seluruh orang di club memandangnya aneh walau ia merasa tidak pernah merugikan orang lain apalagi menipu. Lagi-lagi Jikyung membantunya, Jikyung memberi orang itu uang sesuai nominal yang disebutkan untuk mengganti kerugian yang tidak jelas itu walaupun Soojung sudah melarangnya. Jikyung bilang agar masalahnya tidak semakin besar.

Hingga pada beberapa hari setelah kejadian itu, Jikyung mendapat masalah dimana ia bilang jika ia harus membayar pengobatan adiknya yang harus dirawat di rumah sakit. Soojung merasa semakin bersalah apalagi ia menyebabkan Jikyung menggunakan banyak uang hanya untuk masalahnya. Dengan tekad yang bulat ia ingin membantu Jikyung.

Ia bertanya pada Lee Dokhwa, rekan Jikyung mengenai apa yang harus ia lakukan untuk menebus segala kebaikan Jikyung. Saat itu Dohwan menjawab dengan seringaiannya tentang pekerjaan apa yang bisa menghasilkan uang dalam waktu satu malam. Rasa bersalah dan raut wajah Jikyung yang terlihat putus asa adalah jawaban Soojung.

Dan malam yang dimaksud adalah malapetaka baginya.

Pukul satu, malam selanjutnya, Soojung berusaha meyakinkan apa yang akan ia kerjakan adalah hal yang tidak salah. Ia berdiri di depan kamar nomor 15 di lantai 3 club dengan tangan gemetar. Ia sudah memegang gagang pintu dan hampir menekannya namun sedetik kemudian melepasnya.

"Appa... andwae," ucapnya pelan menahan isakan keluar dari mulutnya.

Soojung berbalik lalu lari ke toilet yang tak jauh dari sana, menangis di salah satu biliknya. Bahunya bergetar dan beberapa kali memohon ampun pada ayahnya diatas sana karena ia merasa sudah mengecewakan ayahnya. Cukup lama ia menumpahkan segala keputusasaannya lalu keluar dan pasrah akan semuanya, ia melangkah keluar toilet untuk kembali ke kamar itu. Namun siluet seseorang di lorong toilet membuatnya berhenti kaget, apalagi ketika mendengar suaranya.

"Sudah ku bilang dia pasti datang ke kamarmu sendiri, jangan ragu. Aku sudah membimbingnya dengan sabar selama satu tahun ini, kau tahu kan target baruku ku jadikan bartender untuk menjebaknya."

"Kau akan membayar dua kali lipat dari yang kita sepakati, aku jamin, usaha yang ku lakukan tidak main-main."

"Huh, sudah-sudah aku akan mengeceknya lagi dibawah. Dan lagi aku harus berhati-hati agar ia tidak melihatku, karena aku bilang sedang menjaga adikku di rumah sakit. Heol adik apanya."

"Tunggu saja ya, kau akan menikmati dewiku yang cantik sebentar lagi. Omong-omong jangan lupa kalau namanya Jung Soojung."

"Oh ya, jangan katakan kalau kau mengenalku, apalagi bertanya padanya jika aku bosnya atau bukan."

Terdengar kekehan menyeramkan dari suara itu, Soojung segera bersembunyi dibalik sebuah pot besar ketika melihat pergerakan dari siluet. Ketika orang itu sudah berjalan menjauh darinya, Soojung menghempaskan dirinya ke lantai, bersandar pada dinding dan menangis sejadi-jadinya.

Orang itu adalah orang satu-satunya yang Soojung percaya selama di Seoul, dan orang itu pula yang mematahkan kepercayaannya. Ia tidak menyangka Kwon Jikyung yang sudah ia anggap kakaknya ternyata selama ini hanya menjebaknya. Beruntung ia belum masuk ke kamar itu, kalau tidak mungkin sekarang hidupnya benar-benar hancur.

"Brengsek kau Kwon Jikyung."

Dengan mata sembab kemerahan yang masih digenangi air, Soojung berdiri dan mencoba berjalan dengan tegar. Ia harus mencari jalan keluar dari neraka ini, untuk berjaga ia menggunakan lantai darurat alih-alih dengan lift.

Ketika sudah berada ditangga menuju lantai dua, ia menyaksikan pemandangan yang menyakitkan di pintu bawah sana. Bimbang apa yang harus ia lakukan, ia tidak berpikir untuk menolong orang itu dalam keadaan seperti ini.

Seorang pria terbaring lemas dengan luka lebam dan darah dimana-mana. Dari jarak yang belum terlalu dekat, Soojung melihat seorang wanita sibuk menendang dan menampar tubuh pria itu kemudian menarik paksa dompet yang ada disakunya lalu mengambil seluruh uang didalamnya. Setelah nampak berhasil dan puas, wanita itu berlari menuruni lantai dasar meninggalkan pria itu. 

Soojung segera berlari mendekati pria itu. "Jeogiyo, kau dengar aku?" tanyanya dengan nada khawatir setengah mati, ditambah ketika melihat dari dekat wajah pria itu jelas terluka berat.

Pria itu tetap diam walau matanya sesekali masih bergerak, membuat Soojung takut. Pandangannya jatuh ke dompet yang sempat dilempar wanita tadi, ia melihat kartu identitasnya. Pria ini seumuran dengannya.

"Kim... Jongin-ssi? Kau dengar aku?"

Soojung hampir menangis karena ketakutan tapi segera menjernihkan pikirannya, merasa tak melihat ponsel pria itu dimana pun untuk meminta bantuan, menggunakan ponselnya pun tak mungkin karena siapa yang akan ia hubungi? Jikyung? Lebih baik ke neraka saja.

Dengan tekad kuat Soojung memapah pria itu untuk keluar dari club melewati pintu belakang yang Soojung ketahui. Semoga saja malam yang panjang ini segera berakhir.

Karena ini flashback masa lalu Soojung jadi kebanyakan narasinya, maap yaa kalo ngebosenin😭😭
Cuci mata dulu yuk!

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 74.9K 63
Dasar Dosen Gila by AbelChellsy! β™‘β™‘β™‘ Alangkah baiknya, jika follow sebelum membaca. "Skripsi itu mudah. Tinggal minta tanda tangan suami, cuss langs...
269K 8.8K 49
Seorang wanita yang melayani nafsu para lelaki hidung belang, dan seorang CEO muda yang sudah mempunyai anak satu. Bagaimana kisah mereka? Yuk dibaca...
835K 19K 32
⚠️warning 18+ Kedua orang tuanya koma setelah pernikahan baru beberapa hari itu dijalankan dengan baik. Kejadian dimana kedua orang tuanya harus di r...
223K 22K 42
Kisah 3 bersaudara dengan sifat berbeda dan ceritanya masing-masing. Na Renjun, sulung yang punya sikap sinis dan kisah cinta yang rumit. Na Haechan...