ALRA

By FAFA_AF

57K 4.1K 1.9K

[PROSES] Tentang seorang laki-laki bernama Alvaro yang memiliki sikap dingin, cuek dan muka datar bertemu den... More

Pengenalan
1 - Murid Baru
2 - Siapa Ra?
3 - Rindu al?
4 - Diantar pulang
5 - Ketemu
6 - Aneh
7 - Rumah Alvaro
8 - Dia Kembali
9 - Butuh Waktu
10 - Rencana puncak
11 - Puncak
12 - Puncak II
13 - Penjelasan
14 - Hari yang tenang
15 - Kejadian
Cerita baru
16 - Identitas sebenarnya
17 - Murid baru pembawa masalah
"apa aja lah"
18 - Drama super klise
20 - Sebenarnya
21 - Fara Dimana?
22 - Keterpurukan
23 - Gak mungkin
24 - Pesan Misterius
25 - Dia siapa?
26 - Cewek berambut kepang dua
27 - kemarahan Alvaro
28 - Fara kembali?
29 - "Ini Ara Al,"
30 - Heboh!
31 - Kembali
32 - Assalamualaikum Calon Tunangan
33. Tunangan

19 - Koma & Kritis

1.9K 168 106
By FAFA_AF

"Aaaaaaaaaaaaaaaa"

Cittttttttt

Brak

Sretttttttt

Sebuah mobil sedan berwarna putih menabrak tubuh mungil gadis itu hingga terseret beberapa meter dan kepalanya terbentur pembatas jalan.

Semua orang berkerumun melihat korban kecelakaan itu, sedangkan sang pengendara sopir sudah di amankan oleh beberapa warga.

Tak lama suara ambulan dan polisi datang, beberapa warga membantu gadis itu untuk di bawa ke ambulan, sedangkan polisi mengamankan sopir mobil yang menabrak tadi.

****

Plakkkkk!!

Tamparan cukup keras mendarat di pipi kiri Alvaro, membuat semua orang yang lewat di lapangan mengumpul semua. Alvaro memegangi pipinya yang terasa sangat panas bahkan peri

"Lo apa paansi!" sentak Alvaro kepada sang pelaku

"Tamparan yang gue kasih gak sebanding sama luka di hati Fara yang lo perbuat!" sentak Citra tak kalah meninggi suaranya, matanya mulai memanas dan amarahnya memuncak. Yaps! Orang itu Citra.

"Cit udah cit di lihatin banyak orang" ucap Ando berusaha menenangkan Citra

"Kenyataannya emang dia yang salah! Lo ga bisa liat hah!" sarkah Alvaro dengan mata tajam

"Gak usah ngebentak" bentak Ando di depan wajah Alvaro

"Apa lo" bentak Alvaro pada Ando

"Gue jamin besok lo bakal nyesel!" tajam Ando lalu membawa citra pergi

"BUBAR SEMUANYA" teriak Alvaro, seketika semuanya bubar

Di balik kejadian di lapangan tadi, ada seseorang yang tengah melihat itu semua, ia tersenyum puas

"Permainan dimulai Fara" ucapnya dengan senyum semiriknya

*****

"Yaampun citra lo kenapa?" tanya Nanda saat melihat citra nengis sesenggukan "Lo apain sahabat gue hah?" tuding Nanda pada Ando

"Eh eh gue gak ngapa ngapain suer deh" ucap Ando dengan kedua tangan di lambai lambaikan

"Terus citra kenapa?"

"Berantem sama Alvaro"

"Lo berantem sama Varo? Ada apa?" tanya Nanda pada Citra dengan merangkul bahu Citra

"Fara pergi dari sekolah gara gara Varo, dia udah ngehina Fara" jawab Citra dengan sesenggukan

"Bangsat" desis Nanda "Udah lo gak usah nangis, sekatang kita cari Fara aja gimana?" ajak Nanda dan diangguki oleh Citra

"Gue ikut" ucap Ando

"Gue juga" sahut Adi di belakang Citra dan Nanda

"Yaudah ayo"

Mereka berempat pun berjalan keluar kelas, namun saat di koridor sekolah ada yang memanggil salah satu diantara mereka

"Nandaa" panggilnya dengan berlari menuju Mereka berempat

"Iya ada apa ya?" tanya Nanda pada anak laki laki itu yang bernametag Gilang

"Itu lo di panggil bu Inda katanya lo belum ulangan Kimia" ucap Gilang dengan nafas yang ngos ngosan

Nanda pun menepuk jidatnya "Astag gue lupa, okeh makasih ya" ucapnya pada Gilang, dan diangguki oleh Gilang, Gilang pun pergi dari hadapan mereka semua

"Guys gue gabisa ikut kalian cari Fata gue udah janji ulangan kimia sekarang, gak papa kan?" ucap Nanda dengan gak enak

"Gak papa nda, biar gue Adi sama Ando yang cari Fara" ucap Citra

"Okeh, kalo udah ada kabat lo hubungin gue" ucap Nanda dan diangguki oleh Citra "Untuk lo berdua" tunjuk Nanda pada Adi dan Ando "Jaga sahabt gue!" ucapnya dengan tajam

"Siyap" jawab Adi dan Ando

Akhirnya mereka bertiga menuju parkiran, sedangkan Nanda pergi keruang guru karena ulangan kimia.

"Kita pakek mobil siapa ni?" tanya Ando

"Mobil gue aja" ucap Adi langsung masuk kedalam mobilnya dan diikuti Ando dan Citra

Adi pun melajukan mobilnya ke luar dari area sekolah, mereka bertiga pun mengelilingi jalan untuk mencari keberadaannya Fara

"Kita harus cari kemana ini?" tanya Citra dengan wajah panik sekaligus khawatir

"Eh eh itu ada apa rame rame" ucap Ando dengan menunjuk kearah kerumunan, mobil mereka pun berhenti.

"Permisi pak, ini ada apa ya?" tanya Adi pada salah satu warga yang ada disana

"Itu nak, tadi ada kecelakaan" jawab orang tersebut

Deg!

"Ke-kecelakaan pak?" tanya Citra dengan mata yang mulai memanas

"Iya nak, sepertinya satu sekolah dari kalian, soalnya seragamnya sama kaya yang kalian pakek" jelas orang itu

Deg!

"Apa dia perempuan?" tanya Ando memastikannya

"Iya dia perempuan"

"Apa yang bapak maksud itu perempuan ini?" tanya Citra dengan menunjukkan foto di ponselnya

"Waduh kalo wajahnya saya kurang tau soalnya kepalanya berlumur darah, tapi kalo bapak liat liat perawakan tubuhnya mirip"

"Fara" ucap Citra dengan menutup mulutnya, air matanya sudah tak dapat di bendung lagi

"Kalo boleh tau di bawa ke rumah sakit mana ya pak?" tanya Adi

"Rumah sakit medika"

"Yaudah pak maksih ya pak"

"Iya nak sama sama"

Mereka bertiga pun bergegas menuju rumah sakit medika, tangis Citra tak dapat di bendung lagi. Adi dan Ando pun takut serta khawatir dengan kondisi Fara

Adi pun mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, tak lama mereka samlai di rumah sakit

"Mbk pasien kecelakaan yang baru saja datang di ruang mana ya?" tanya Adi, sedangkan Ando menenangkan Citra

"sebentat mas saya cek dulu" ucap suster dengan mengotak ngatik komputernya "Pasien kecelakaan barusan ada di ruang ICU, dari sini masnya lurus aja nanti belok ke kanan" ucap suster tersebut

Dengan cepat Adi, Ando dan Citra menuju ruangan ICU, Citra mondar mandir tak karuan dengan air mata terus mentes, sedangkan Adi berusaha menelvon Alvaro namun hasilnya nihil, Ando berusaha menlvon Nanda namun ponsel Nanda tidak aktif

Selama 10 menit mereka sudah ada di depan uang ICU tapi dokter tak kunjung keluar, bahkan susterpun tak ada satu pun yang keluar dari ruang ICU tersebut

"Ndo, Fara gimana? Kenapa dokternya gak keluar keluar?" ganya Citra dengan sesenggukan

"Sabar ya, pasti Fara ngak papa, kita berdoa semoga Fara ngak papa" ucap Ando dengan merangkul bahu Citra dan menenangkannya

"Ndo Nanda udah bisa di kabari?" tanya Adi

"Belum"

"Gue kabari om Alex sama tante Yuli dulu" ucap Citra dengan sesenggukan

Setengah jam sudah mereka menunggu, namun belum ada tanda tanda dokter keluar sama sekali, Citra, Adi, Ando sangt khawatir

Tak lama ada seorang wanita paruh baya dan laki laki paruh baya berjalan menuju kearah mereka

"Citra gimana keadaan Fara sayang" tanya Yuli dengan merangkul bahu Citra

"Be-belum ad-ada ka-bar tan hiks hiks" jawab citra terbata bata, Yuli pun langsung memeluk Citra tangis mereka berdua pecah

"Kalian berdua temannya Fara?" tanya Alex pada Adi da Ando

"Iya om" jawab Adi mewakili Ando dengan mencium punggung tangan Alex, begitupun Ando

"Kalian tau gimana kejadiannya?" tanya Alex

"Ngak om, kami tau juga pas kami cari Fara terus ada kerumunan banyak orang, disitu kami tanya, dan dapat info Fara di larikan di rumah sakit ini juga dari orang tersebut" jelas Adi

"Cari Fara?" bingung Alex

Mampus!
Ando melotot kearah Adi, sedangkan Adi menutup mulutnya dan menggerutui kesalahannya

'mulut bodoh, ini jelasinnya gimana?' -batin Adi gelagapan

Namun tiba tiba ada dokter beserta suster keluar dari ruangan ICU

"Keluarga Nona Fara Andita" panggil dokter

"Kami orang tuanya dok" ucap Alex dengan merangkul bahu istrinya

"Giamana keadaan anak saya dok?" tanya Yuli dengan sesenggukan

"Pasien mengalami pendarahan di kepalanya dan membutuhkan beberapa kantong darah, kami sudah meminta bantuan di PMI untuk mengirimkan beberapa kantong darah" jelas dokter

"Tapi anak saya tidak apa apa kan dok?" tanya Yuli dengan khawatir

"Benturan yang cukup keras di kepalanya bisa membuat pasien mengalami Short memori lost atau bisa disebut amnesia sementara, untuk keadaannya sekarang...." dokter menggantungkan ucapannya, seakan dokter sulit untuk mengucapkannya

"Kenapa dok? Anak saya kenapa dok?" tanya Yuli dengan mengguncang guncangkan tubuh dokter

"Ma jangan gitu kasian dokternya" ucap Alex dengan merangkuh bahu istrinya untuk menenangkan istrinya

"Keadaannya koma dan kritis" ucap dokter lirih namun terdengar sangat jelas

Damn!
Tubuh Yuli seakan di sengat listrik, tubuhnya ambruk di suaminya, sedangkan Alex berusaha kuat demi istrinya

Citra, Ando, dan Adi pun tercengang mendapat kabar dari dokter, Citra sudah nangis di pelukan Ando, sedangkan Adi tubuhnya bersender di dinding air matanya menetes, disini lah mereka benar benar terpuruk karena keadaan Fara

"Ma, mama, ma bangun ma, astagfirullah" ucap Alex dengan berusaha membangunkan Yuli

"Suster suster cepat tolong sus" teriak dokter memanggil suster, beberapa suster pun datang membantu Yuli dan membawanya ke UGD

"Citra Adi Ando om titip Fara dulu ya" ucap Alex dengan kebingungan, lalu di angguki oleh mereka, Alex pun menyusul ke UGD

"Ndo Fara ndo hiks hiks" ucap Citra di pelukan Ando

"Kita doakan sama sama ya" ucap Ando dengan menenangkan Citra

Tak lama Nanda pun datang dengan air mata menderai dan berlari menuju Citra

"Cit gimana keadaan Fara cit hiks hiks" tanya Nanda, Citra pun langsung memeluk Nanda dan membawanya untuk duduk

"Gimana keadaannya Fara Cit? Gimana?" tanya Nanda dengan terus terusan, Citra tak mampu menjawabnya, ia hanya bisa menangis sesenggukan

"Ndo gimana keadaan Fara ndo?" tanyanya pada Ando, namun Ando tak bergeming tatapan lurus nan kosong, Nanda pun berjalan mendekat kearah Adi

"Di giman Fara ndi? Gimana?" tanya Nanda dengan menggoyang goyangkan tubuh Adi yang bersandar di tembok, Adi pun meraih lengan Nanda lalu di dekapnya

"Kita bantu doa aja ya, semoga Fara baik baik saja" ucap Adi dengan mengelus rambut Nanda, tangis Nanda pun pecah di pelukan Adi

"Sebaiknya kalian semua makan dulu, kalian belum makan siang kan?" ajak Adi untuk memecahkan ketegangan di antara mereka semua

"Gamau, aku mau nunggu Fara" tolak Nanda dengan lirih dan sesenggukan

"gue mau tetep disini, gue mau jagain Fara" ucap Citra dengan memandangi pintu ruang ICU

Adi pun menghela nafas berat, ia memberi kode pada Ando untuk membujuk kedua perempuan ini agar makan

"Kalo kalian gak makan yang ada nanti sakit, terus gimana kalian mau jagain Fara kalo kalian sendiri sakit" ucap Ando berusaha memberi pengertian, mereka pun mengangguk

"Yaudah kita sekarang kekantin rumah sakit ya? Kita makan" ajak Adi, lalu mereka semua kekantin

****

"Lo udah dapat rekaman cctv sama rekaman yang waktu di kantin?" tanya seseorang pada telvon

"Okeh kirim ke gue sekarang juga"

"Iya nanti gue transfer"

"Thanks"

Bepp
Sambungan telvon pun putus, tak lama ponselnya bergetar, sebuah pesan masuk

"Gue akan tebus kesalahan gue Far" gumamnya dengan melihat satu persatu video yang ada di ponselnya

"untuk lo Bela, lo udah hancurin kakak gue" ucapnya dengan emosi

"Dan Lira? Gue akan bilang ke om Alex tentang lo Lira!" desisnya dengan senyum semiriknya

****

Hayo ada apa ini?
Kakak siapa lagi? Terus itu ada apa? Yaampun hehehe

Lanjut gak nih?
Mau lanjut 200 vote 300 komen aku next hehehe, kalo bisa votenya diatas 200 hehe, JANGAN SIDER! Aing gasuka orang SIDER!

Vote dan komen yang banyak, follow juga dong hehehe

Wajib Vote ⭐
Wajib komen 📝
Follo juga ✌

JANGAN SIDER OI!

Lvyu readersku 💐




Follow ig aing juga
Ig : alftlf25__







Salam hangat

Fafa.

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 109K 38
Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum layaknya bayi beruang saat ia sedang marah...
VANO By strawberry

Teen Fiction

493K 22.8K 32
Seorang remaja yang ikut balapan malah bertemu dengan keluarga kandung nya yang memiliki sifat posesif dan protektif terhadap diri nya. ayo dong bac...
734K 24.1K 33
( ON REVISION ) Nadia Akhbar seorang pelajar universiti. Jiwa nya tiba tiba termasuk ke dalam satu novel "My Girl Selena". Lebih parahnya dia menjad...
220K 12.6K 31
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin" Mencerita...