(NC) Oh Girl, You So Frontal!

By Rosiemilktae

261K 24.2K 4.4K

Taerosé Romance Book Series 1 [Romance, Humor & Comedy Here!] Highest Rank : 1 in #kimtaehyung - 24/06/2020... More

OGYSF : Introduction
0.1 - Jerked
0.2 - Wedding Day
0.3 - Sucks
0.4 - Stay Cool
0.6 - Not Bad
0.7 - Planning
0.8 - Killing Part
0.9 - Falter
1.0 - Drunk
1.1 - She Is My Wife
1.2 - Swag
1.3 - Almost
1.4 - I'm Yours (18+)
1.5 - Double Kill
1.6 - He Is My Husband
1.7 - I Lose
1.8 - Overreacting
1.9 - Hate And Miss
2.0 - Pregnancy Gifts
2.1 - I Want You (18+)
2.2 - Crazy Couple
2.3 - Fussy
2.4 - Retless
2.5 - Our Little Boy : End
OGSYF : Bonus Chapter
Season 2 : To Be A Fuckboy
Season 2 : Savage
Season 2 : Now, I Know
Season 2 : Romantic (18+)
Season 2 : Anniversary (18+)
Season 2 : Morning Passion (18+)
Season 2 : Crazy Family
Season 2 : Intellegence
Season 2 : Oh My Heart
Announcement!

0.5 - Sad Girls

6.9K 828 97
By Rosiemilktae

Taehyung melahap sarapannya yang dibuat oleh istrinya sementara Rose sendiri tengah berkutat dengan piring kotor didapur.

Drttt Drttt Drttt.

"Rose ada telepon"

"Dari?"

"Jungkook"

"Jawab saja"

Taehyung langsung menjawab panggilan dari Jungkook.

Tuttt.

"Hallo Rose terimakasih karena sudah menjawab panggilanku. Rose aku merindukanmu, sungguh! Bisakah kau menemuiku ditempat biasa siang ini? Ada yang ingin aku katakan padamu, aku juga sudah menyiapkan sesuatu unt...,"

Tuttt!

Taehyung mematikan sambungan telepon begutu saja. Mengirim sebuah pesan kepada Jungkook lalu menghapusnya tanpa sepengetahuan Rose.

"Apa katanya?" tanya Rose yang mulai berjalan mendekat.

"Hanya memberi selamat atas pernikah kita"

"Hn"

Kini Rose mulai mendudukkan dirinya didekat Taehyung.

"Kurasa mulai hari ini aku sudah bisa ikut bekerja denganmu"

"Kau yakin? Sebenarnya aku ingin kau tetap dirumah, cukup aku saja yang bekerja" balas Taehyung

"Aku ingin mengawasimu"

Seketika pundak Taehyung terasa dingin.

"Aku tidak akan selingkuh"

"Kau memiliki kekasih?"

Kini pertanyaan Rose membuat Taehyung mengangkat sebelah alisnya.

"Tidak"

"Kau yakin?"

"Ya, aku hanya memiliki mu sekarang"

"Kau ingin aku masak apa nanti malam?"

"Apa saja"

"Hn"

"Rose, dimana tempat yang biasa kau kunjungi?"

"Semua tempat aku kunjungi"

"Yang biasa kau kunjungi"

"Kenapa bertanya?"

"Siapa tahu nanti aku mampir dan mungkin kau ingin menitip sesuatu"

"Di tengah kota Seoul, tak jauh dari taman ada Toko Ice Cream. Tolong belikan aku"

"Baiklah. Tapi sebelum ke kantor bisa kau antar aku ke butik"

"Untuk?"

"Akan ada pesta pertemuan besar nanti malam dan kau juga ikut"

"Baiklah"

Rose beranjak bersama Taehyung kedepan pintu. Dan didepan sana mereka melihat Nancy yang keluar dengan pakaian rapi.

Dengan segera Rose melangkahkan kakinya masuk kedalam lift bersama dengan Nancy yang memilih menjaga jarak, mengingat pundaknya selalu dingin jika dekat dengan Rose.

"Ah, selamat pagi"

Rose menatap Nancy--- dengan wajah datarnya.

"Pagi juga Nancy"

"Apa anda bekerja juga? Sepertinya suami anda tidak ingin anda bekerja. Dan juga kalian ingin ikut sarapan diluar?"

Taehyung langsung melingkarkan tangannya di pinggang ramping Rose.

"Aku tidak bisa makan makanan lain selain buatan istriku"

"Ah begitu,... apakah biasanya anda memasak?"

"Yah, tapi tidak dengan kemarin pagi. Aku tak menyiapkan sarapan untuk suamiku"

Taehyung menaikkan sebelah alisnya. Bukankah kemarin Rose memasak?

"Kenapa begitu? Padahal suami anda bilang tak bisa sarapan di luar"

Rose kini semakin memepetkan tubuhnya pada Taehyung dan ia mulai memutar lehernya sedikit.

"Taehyung ku tak ingin aku bangun pagi-pagi, setelah kami kelelahan semalam"

Menyeringai--- dan Rose sukses membuat wajah Nancy memerah dan segera pergi setelah lift terbuka.

"Apa yang kau katakan?"

Rose tak menggubris pertanyaan suaminya dan lebih memilih berjalan terlebih dahulu.

***

Rose menatap tidak suka pada para gadis yang memperhatikan Taehyung. Ia sedari tadi merasa suaminya itu menjadi pusat perhatian dan hampir meninggalkan jejak histeris.

Rose hanya duduk sekarang, melihat suaminya mencoba beberapa kemeja dan jas yang akan ia gunakan untuk pesta pertemuan nanti.

"Kyaaaaa!!! Tubuhnya sangat sexy!"

"Omoo Omoo, dia bak model"

"Aaaaaaaaa"

Mendengar jeritan berlebihan tersebut membuat Rose menutup mata dengan bibir terangkat geli.

"Yakyak sepertinya dia datang sendirian ke toko ini"

"Apa kita tanyakan saja nomor ponselnya?"

"Oh my god, jantungku berdetak dua kali lebih cepat"

Rose merasakan kepalanya berkedut. Ia langsung mendatangi kerumunan gadis tersebut dan tersenyum manis.

"Apa kalian ingin nomor ponselnya?"

Para gadis itu mengikuti arah tangan Rose pada Taehyung.

"Kemarikan ponselmu"

"Tunggu, anda siapa?"

Rose menghela nafas ringan sambil mengetik nomor.

"Saya sekretarisnya. Sudah"

Mereka nampak senang lalu membungkuk pada Rose.

"Terimakasih Nona"

"Hn"

Rose kembali ke tempatnya duduk dan ia membalik majalah disana. Para gadis itu telah pergi dengan tawa aneh kegirangan yang menurut Rose berlebihan.

"Bagaimana dengan ini?"

Rose menatap Taehyung yang keluar dengan pakaian rapi.

"Kita ambil itu"

Taehyung hanya mendesah pelan. Ayolah bukan jawaban seperti itu yang dia harapkan.

"Apa kau tak ingin mengatakan jika aku terlihat tampan?"

"Kau terlihat tampan"

Balas Rose membuat Taehyung berdecak kesal.

"Betapa tidak pekanya dia sebagai istri!"

Para gadis yang tadi mendapatkan nomor ponsel dari Rose mulai kembali ribut karena mereka tak tahu siapa yang akan menghubungi Taehyung terlebih dulu.

"Aku gugup sekali"

"Ya kau benar"

"Jantungku rasanya tak selamat"

"Oh my god, bagaimana ini?"

"Jantung ku oh"

"Tapi apa dia akan menanggapi kita?"

"Jika tidak mencoba kita tidak akan tahu"

"Kemarikan, biar aku saja"

Gadis itu menatap layar ponselnya dengan gugup, ia menarik nafas dan mulai menekan icon tombol pangil pada ponselnya.

Tutt Tutt.

"Aaaaaaaaaaa terhubung!"

"Cepat speakernya!"

Tutt Tutt.

"Ayolah jawab aku mohon"

Tutt Tutt.

Mereka merasakan tangan mereka bergetar karena senang, panggilannya masih terhubung dan tinggal menunghu agar tersambung.

Tutt Tutt.

Mereka masih sangat gugup hingga sebuah suara menyahut.....

"Selamat siang, Rumah Sakit Jiwa Seoul. Saya Dr. Jung Hoseok ahli Psikolog dan Kejiwaan, ada yang bisa saya bantu?"

PYANG!!

Gadis itu langsung membanting ponsel dan berteriak.

"Arghhhhhhhhh!"

"Awas saja kau Nona sialannnnn!"

Continue Reading

You'll Also Like

31.3K 3.3K 43
Langsung baca aja ya kakaaa💐💐
165K 13.9K 29
[tetep vote and komen meski dah END] Ryan, seorang pemuda yang terpaksa harus menjadi figuran yang merangkap menjadi antagonis licik karena tidak mau...
364K 16.7K 35
Gween Calista, harus rela mengorbankan kehormatannya demi biaya pengobatan Geisya Putri, sang adik yang terbaring koma di rumah sakit. Perempuan itu...
142K 163 30
Season 2