🍒🍒🍒
Ong tengah mengendong buah cinta kalian di teras rumah. Kamu sudah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang kini berusia dua bulan.
"Wanginya anak Ayah," ucap Ong, sesekali menciumi pipi Juhyun.
Kamu datang menghampiri Ong, sambil bawa susu botol.
"Masih tidur?"
"Iya Boo, padahal dari tadi udah aku gangguin. Di cium-cium tapi gak bangun-bangun, gemesin banget sih Juhyun." Ong mencium hidung anaknya yang begitu mungil.
Mendadak Ong teringat sesuatu. "Boo."
"Ya?"
"Aku mau ngomong, ini hal penting."
"Apa? Bilang aja."
"Aku..."
Kamu yang tadinya memandangi Juhyun kini beralih menatap Ong.
"Kamu kenapa?"
"Aku punya istri selain kamu Boo," ucap Ong dengan penuh rasa bersalah.
Sontak itu membuat kamu membelalakkan matamu.
"Jangan bercanda Ong, ini gak lucu."
Ong menggeleng pelan, wajahnya begitu sedih. "Namanya Seulgi, aku menikahinya enam bulan yang lalu. Maafkan aku karena baru memberitahumu. Aku——"
"Kenapa kamu menikahinya? Jawab Ong!" bentak kamu.
Segera kamu merebut Juhyun dari Ong.
"Aku udah merenggut kesempurnaan dia sebagai wanita juga manusia."
"Tolong bicara yang jelas Ong Seongwoo," ucap kamu penuh penekanan.
"Dia lumpuh, rahimnya terpaksa harus diangkat. Akulah orang yang sudah menabrak Seulgi, kedua orang tuanya marah besar padaku ketika di rumah sakit. Mereka meminta agar aku menikahi Seulgi, untuk menutupi kekurangannya..."
"Terus kamu nikahi dia? Iya? Kamu mengkhianatiku!" Air mata kamu mengalir deras membasahi pipimu.
"Maafkan aku Boo." Raut wajah Ong terlihat sangat menyesal.
"Kita akan bertemu di pengadilan. Juhyun akan tinggal bersamaku, semoga kamu bahagia bersama Seulgi."
"Gak, jangan bilang gitu Boo." Ong memohon agar kamu menarik ucapanmu.
"Kamu gak mungkin menceraikan Seulgi, jadi lebih baik aku yang mengalah. Kita akhiri kisah kita di meja hijau, aku mau pulang ke rumah orang tuaku dan jangan mencegahku. Ingat, aku dan Juhyun pergi karena kamu Ong Seongwoo."
Kamu tidak pernah menduga bahwa pernikahan kalian tak bertahan lama.
🍒🍒🍒
Terhitung sudah tiga bulan kamu dan Ong bercerai. Kamu ikut kedua orang tuamu beserta kakakmu yaitu Sehun pindah ke luar negeri, tentunya Juhyun ikut bersamamu. Ong tidak tahu ke mana kamu pergi karena kamu sendiri tak ingin Ong mengetahui keberadaanmu.
Ong sedang duduk di sebuah restoran di pinggir pantai, jujur laki-laki itu merindukan kamu dan juga sangat rindu sama Juhyun.
"Ayah kangen Juhyun, kangen Bundamu juga. Gimana ya kabar kalian? Mungkin sekarang Juhyun udah bisa duduk sendiri, pasti lucu banget."
Ong hanya bisa berharap semoga dirinya dipertemukan lagi dengan kamu serta Juhyun.
Dari kejauhan Seulgi melihat suaminya yang begitu menyedihkan semenjak perceraian tersebut. Wanita itu memandang Ong sambil duduk di kursi roda bersama sahabatnya Joy.
"Aku telah menghancurkan kebahagiaan orang lain Joy," ucap Seulgi menundukkan kepala.
"Gak Seul, kamu gak salah. Mungkin kamu lah jodoh Ong, bukan mantan istrinya itu. Dari pada terus menyalahkan dirimu sendiri, lebih baik kamu pikirkan cara bagaimana buat Ong bahagia. Biar dia melupakan masa lalunya."
Seulgi terdiam, yang dikatakan Joy benar. Mulai sekarang Seulgi bertekad akan membuat Ong jatuh cinta padanya dan menerimanya sebagai istri, bukan karena rasa bersalah atau kasihan tetapi karena cinta.
TAMAT
Bagaimana menurut kalian ff ini?
Jawab ya 😊
Makasih banyak udah baca story ini sampai part terakhir ♥
Akhirnya setelah sekian lama ff ini selesai juga 😭