Jam menunjukkan pukul 14.30
Asahi bergegas masuk mengganti bajunya dan memasukkan buku buku kedalam tas
Setelah selesai asahi turun dengan sedikit berlari
Asahi pergi tanpa berpamitan, entah ia lupa ataupun ia sangat terburu buru lagi pula ada lisa yang sedang santai didepan tv
Dalam mengendarai motornya pun asahi menancapkan penuh gas nya
Untungnya ia sampai dengan selamat tanpa kejadian apapun
Ia sekarang sedang memarkirkan motornya dihalaman rumah hiro
Asahi melihat irene menyirami bunga bunga hiasnya
Ia kemudian menghampirinya dengan segera
"Tante?" Asahi menyalami tangan irene
"Eh asahi" irene menampilkan senyumnya
"Ehm tante maaf ya asahi telat" asahi kebingungan sendiri
"Nggak papa asa, lagian hironya juga tadi baru pulang" irene mengelus pelan puncak kepala asahi
"Hiro emang dari mana tante?"
"Tante ngga tau kayaknya dia mood nya lagi ga bagus, kamu masuk aja ya sekalian hibur hiro"
"Yaudah asa masuk dulu ya tante, permisi"
"Iya" irene kembali fokus menyirami bunga
Asahi kemudian beranjak masuk
Ia sekarang berada didepan pintu, ia sebenerya lumayan takut karena baru saja irene bilang kalau mood mahiro lagi ngga bagus
Akhirnya dengan niatnya ia berani mengetuknya
"Permisi" manik asahi menatap kedepan
Baru saja asahi akan mengetuk lagi, pintu terbuka dengan menampakkan mahiro dengan ekspresinya yang tak terartikan
Wajahnya seperti orang sakit atau apa itu
"Gue kira lo ga bakal dateng lagi" ucapnya datar
"Ini masih jadi tanggung jawab gue" asahi kemudian nyelonong masuk tanpa perizinan hiro
Ia kemudian duduk dan membuka bukunya pada meja belajar
Mahiro kemudian duduk disamping asahi, tampaknya ia sedang banyak pikiran sekarang
"Oke mulai dari mana" asahi mulai membolak balikan bukunya
"Sa"
Panggilan tersebut membuat asahi menoleh arah sampingnya
Ia lihat hiro yang sedang menatapnya nanar
"Apa?"
"Lo marah sama gue ya?"
"Ngga" asahi langsung membuang pandangannya pada buku
"Sa gue emang udah keterlaluan sa, tolong maafin gue sa, gue ga tau cara agar dapet maaf dari lo" hiro menarik tangan asahi agar ia menatapnya kembali
"Nggak papa kok, lagian ini semua cuma salah paham" asahi menarik tangannya pelan
"Jadi intinya lo maafin gue?"
"Iya, jadi ini mau mulai dari mana" asahi kembali membolak balikan bukunya
"Gue lagi males belajar" hiro menenggelamkan wajahnya diatas tumpukan tangan
"Terus?" Asahi jadi bingung akan melakukan apa
Hiro mengangkat wajahnya "jalan jalan yuk"
"Ga ah lagian belajarnya kapan" asahi dengan muka datarnya
"Nanti malem lo kesini lagi kalo ngga gue yang kerumah lo"
"Eh jangan gue ga bisa" asahi membantah hiro
"Lah kenapa?"
"Gue harus belajar sama jaehyuk"
"Oh" hiro bingung sekarang agar bisa terhindar dari belajarnya sekarang
"Yaudah deh nanti malem gue belajar sendiri asalkan lo temenin gue jalan jalan sekarang"
"Ck! Gak mau nanti dimarahin mamah lo"
"Udahdeh tenang, masukkin buku lo lagi terus bawa tasnya, oh ya kunci motor lo mana?"
"Buat apa?"
"Biar gue simpen, nanti pulang gue anterin pake mobil"
"Terus besok gue berangkat pake apa?"
"Gue jemput pake motor lo, udahlah cepetan gue mau ambil jaket"
Hiro kemudian beranjak
Asahi hanya menuruti perkataan hiro, ia juga bingung harus menolak seperti apa sebab hiro yang modelannya anak keras kepala
Mereka kemudian turun dan meminta izin pada irene
Alasannya belajar diluar
Kan sekarang asahinya merasa bersalah bohongin irene
Asahi sekarang telah berada dalam mobil hiro dengan hiro yang memegang kendali kemudinya
Dalam perjalanan asahi hanya melihat malas kaca disamping kirinya
Kalau seperti ini akhirnya buat apa tadi teburu buru, pikirnya
"Sa,gue mau tanya dong" wajah hiro terlihat lebih fresh dari tadi mungkin efek minta maafnya diterima baik oleh asahi
"Tanya aja" asahi masih dalam posisinya
"Lo deket sama jaehyuk ya?" Mahiro masih tetap fokus memperhatikan jalanan
"Kenapa emang?" Asahi tak berniat sedikitpun mengubah posisinya
"Ga papa cuma tanya"
"Lo bisa liat sendiri" ucap asahi ketus
"Ouh yaudah"
Dan setelahnya hening kembali melanda
Sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai ditempat tujuan yaitu mall yang pernah di datanginya dengan lisa
Setelah memarkirkan mobil, mereka kemudian masuk beriringan
"Sa temenin gue makan ya, lo mau sekalian ga?"
"Gausah gue temenin aja"
"Yaudah disitu aja"
Asahi hanya menyetujui apa yang diminta hiro
Ia sekarang sedang duduk menunggu hiro sambil memainkan ponselnya
Kemudian hiro datang dengan membawa sebuah nampan yang cukup besar
Namun asahi sedikitpun tak meliriknya
"Sa ini buat lo" hiro menyodorkan sebuah mangkuk berisi es cream coklat tak lupa ia juga menampilkan sebuah senyum manisnya
"Makasih ya" asahi kemudian menampakkan senyum lesung pipitnya dan langsung menyantap es cream pemberian hiro
Es cream coklat merupakan favorite asahi, jadi bagaimanapun ia tak bisa menolak
Hiro yang melihat ekspresi asahi hanya terkekeh
Setelah selesai makan mereka memilih bermain hingga jam 6 sore
"Hiro, gue harus pulang"
"Oh yaudah yuk gue anterin"
Mereka melangkah kan kaki keluar dan masuk kedalam mobil
Dalam mobil mereka hanya diam mungkin karena kelelahan bermain
Skip mereka telah sampai didepan rumah asahi
Sebenarnya hiro tak tau letak rumah asahi, jadi ia sempat dituntun agar tidak nyasar
Asahi keluar dari mobil
"Makasih ya" ucap asahi melalui kaca mobil
"Nanti besok gue jemput, yaudah gue duluan ya"
"Iya hati hati jangan lupa belajar"
Entah mengapa hiro merasa senang diberi perhatian asahi
Setelah mobil hiro tak terlihat,asahi segera masuk karena keadaan luar yang sudah gelap
⭐⭐⭐⭐⭐
Pagi ini asahi sudah bangun awal seperti biasa untuk mempersiapkan materinya kembali
Tapi kali ini yang berbeda tak ada yang mengganggunya seperti kemarin
Sang penganggu mungkin saja tak ada kelas pagi, jadi dia belum bangun sekarang
Sang penganggu? Siapa lagi selain lisa
Ia merasa tenang sekarang
Jam menunjukkan pukul 6 pas
Itu tandanya asahi harus mandi sekarang
Asahi beranjak menutup buku bukunya dan memasukkannya kedalam tas
Selanjutnya ia mengambil handuk dan memasukki kamar mandi
Setelah selesai mandi ia segera memakai seragamnya dan mengecek ponselnya
Ia mendapatkan notifikasi whatsapp dari mahiro
Kemarin mereka sempet betukar nomor whatsapp
Mahiro
Sa gue jalan kerumah lo
6.20
Iya
6.30
Asahi kemudian bergegas memakai sepatu dan turun menggendong tas nya
Ia melihat mamahnya sedang menyiapkan sarapan
"Mah asahi berangkat sekarang ya" asahi menghampiri sang mamah
"Ga sarapan dulu?"
"Gausah mah, temen asa udah nunggu didepan"
"Bentar mamah bikinin bekal dulu" sang mamah dengan segera membuat bekal untung sang putra tercinta
"Nih jangan lupa dimakan, awas ya kalo dibuang" amber memberikan sebuah kotak makan dengan isi nasi goreng lengkap dengan telur dan sayurannya
Asahi menerimanya dan mencium lembut mamahnya dan segera berlari keluar
Ada sesuatu yang asahi lupakan yaitu, uang saku
Ia kemudian menghampiri mahiro
Tapi asahi merasa aneh karena manusia yang dihadapannya ini terlihat pucat
"Lo kenapa?" Tanya asahi
"Ga papa ko" hiro menjawabnya dengan suara yang terdengar lemas
"Lo sakit?, muka lo pucet"
"Ga ko mungkin kurang tidur aja"
"Emang tidur jam berapa? Ngapain aja?"
Entah sejak kapan asahi jadi cerewet pada orang yang dulu menyandang status musuhnya
Dan sejak kapan mahiro jadi suka diperhatiin asahi sekarang, padahal dulu ia sangat membencinya
"Gue tidur jam 1 gara gara belajar kemaleman" jelas hiro
"Yaudah gue aja yang nyetir kayaknya lo lemes ga kuat takutnya"
Hiro kemudian turun beralih duduk dibelakang
Asahi mulai menjalankan motornya dengan pelan, dalam keadaan seperti ini ia cukup khawatir dengan hiro
Lama lama asahi merasa kepala mahiro sedang bersender pada punggungnya
Asahi kemudian lebih berhati hati mengendarai motornya
Selama perjalanan asahi was-was kalau kalau mahiro jatuh dijalanan bisa bahaya dia
Akhirnya setelah kekhawatiran yang ada, mereka telah sampai disekolah dengan selamat
Asahi melepas helmnya dan sedikit menggoyangkan punggungnya
Sepertinya hiro dibelakang tertidur tadi
"Hiro udah sampe turun" asahi masih dalam posisinya
Hiro kemudian turun tanpa suara
Asahi refleks menempatkan punggung tangannya pada jidat hiro
"Hiro mending ke Uks aja biar gue anterin, nanti tes nya nyusul aja" tawar asahi
"Gak papa, gue gamau usaha gue tadi malem sia sia"
"Yaudah gue anterin kekelas ya"
"Ga usah gue bisa sendiri"
Akhirnya hiro melenggang pergi dengan langkah kaki lemasnya
Asahi kemudian pergi berharap hiro tak akan pingsan atau sejenisnya
Ditengah perjalanan ia sempet berhenti karena bertemu jaehyuk
"Sa kok lo bisa berangkat bareng dia si" jaehyuk sudah terlanjur membenci hiro
"Nanti gue ceritain"
Mereka akhirnya memilih tempat favorite mereka yaitu taman belakang sekolah
⭐⭐⭐
Kriiinggg....
Bel istirahat telah berbunyi pertanda bahwa siswa harus mengumpulkan tes pertamanya dihari kedua ini
Seperti biasa asahi sudah menunggu depan ruang tes karena kalian sudah pasti tau alasannya
Jaehyuk
Tak lama menunggu akhirnya jaehyuk datang menghampirinya
"Ke kantin yuk sa" kata jaehyuk to the point
"Gue bawa bekal nih"
"Yaudah lo tunggu ditempat biasa nanti gue kesana, oh ya lo mau titip apa?"
"Aqua aja"
"Yaudah gue pergi dulu"
"Eh tunggu"
"Kenapa ada lagi?"
"Itu uang saku gue ketinggalan,lupa" asahi sedikit menggaruk tengkuknya
"Gue beliin tenang"
"Makasih ya"
Jaehyuk kemudian pergi kekantin sedangkan asahi berjalan menuju taman belakang
Asahi tak sadar kalau dari tadi ada yang mengikutinya
Sesampainya di taman belakang, asahi mengambil bekal dalam tasnya dan menaruh tas tersebut dibawah
Ia membuka kotak tersebut, matanya berbinar
Baru saja asahi akan memakannya,
Ada seseorang perempuan yang mengambil kotak tersebut dan membuangnya ke tanah
Asahi lantas mendongak
Ia mendapatkan seorang perempuan yang terkenal disekolah ini
Ia adalah yeri sang kakak kelas tingkat akhir yang terkenal gara gara tidak lulus semester kemarin
"HEH LO" Sentaknya dan mengacungkan satu jari pada muka asahi
"A-ada a-pa ya kak?" Asahi sedikit menunduk
"Lo gausah deket deket mahiro ya, dasar homo kegatelan"
yeri memang mencintai mahiro namun mahiro hanya menganggapnya angin berlalu saja
Asahi akan mengangkat suara namun terhenti setelah ada yang menepis tangan yeri dengan kasar
"Maksud lo apaan?" Dia adalah hiro yang menepisnya
"Eh hiro kok lo mau di deketin dia si, ati ati lo ya kalo dibunuh"
"Lo mending pergi sekarang sebelum gue bikin lo minta ampun"
"Ck!" Ia hanya berdecak kesal
Yeri kemudian pergi dengan menghentak hentakkan kakinya keras
Asahi kemudian memungut kotak bekalnya yang belum sempat ia makan dan sedikit membersihkan sisa sisa makanan yang berserakan
"Biarin sa nanti juga dimakan burung" ucap mahiro yang telah duduk di bangku taman
Asahi kemudian mendekati mahiro dan duduk disebelahnya
Hiro mengeluarkan sebuah kotak makanan dari dalam tasnya
"Ini lo makan punya gue aja" mahiro memberikannya
"Kok gak lo makan?"
"Gue lagi ga napsu makan" ucap mahiro sembari memberikan sebuah botol minumannya
Asahi ragu ragu akan mengeluarkan sebuah pertanyaan ini "m-mau gue suapin ga?"
"Ga lo makan aja" hiro kemudian menyenderkan kepalanya pada pundak asahi
Sedangkan asahi memulai menyantap makanan pemberian hiro
Dari kejauhan jaehyuk datang dengan sebuah kantong berisi roti dan sebuah aqua
Jaehyuk yang tadinya tersenyum beralih ekspresi jadi asem setelah melihat pemandangan didepannya
Ia kemudian sedikit meremas aqua tersebut karena emosi
Jaehyuk mendekati asahi dengan langkah yang lebar
Ia sekarang berada didepan asahi
"Sa gue mau ngomong sama lo" tanpa mendapat jawaban asahi, jaehyuk menarik tangan asahi dengan cukup keras
Setelah menjauh dari hiro, jaehyuk mulai angkat suara
"Lo kenapa sih masih deket dia" jaehyuk menahan emosi
"Emang kenapa kalo gue deket hiro?"
"Lo ga pernah mikir apa yang udah dia lakuin ke lo?"
"Gue udah maafin dia, lagi pula ini cuma salah paham"
"Plis sa jauhin dia, gue gamau lo kenapa napa"
"Emang lo siapa gue ngelarang gue dekatan sama hiro"
Jaehyuk langsung kicep, ia memang tak punya hubungan apapun dengan asahi kecuali teman
"Kalo kaya gini lo itu egois paham?" Imbuh asahi
Asahi kemudian akan beranjak pergi namun dicegat jaehyuk
"Ini aquanya" jaehyuk tak ingin memperpanjang hal tersebut
"Maaf ga jadi" asahi melepaskan tangannya dengan kasar dan berjalan menuju hiro
Emosi jaehyuk tak tertahan, ia meremas kuat aqua tadi hingga merusak kemasannya
Ia pun membuang kantong roti dengan sembarang, ia tak memiliki napsu makan sekarang
Ia mengusap wajahnya kasar dan pergi dari tempat tersebut
Lo egois jae - jaehyuk
Lampu merah untuk jaehyuk - author :v
"Kenapa?" Tanya hiro pada asahi yang duduk disebelahnya
"Ga papa kok" asahi kemudian mengambil kembali kotak makanan tadi dan mulai menghabiskannya
Sedangkan hiro bersandar kembali pada pundak asahi dengan memejamkan matanya
⭐⭐⭐⭐⭐
TBC ❤
Kalian tim mana nih jaesahi atau rosahi?