Jaesahi || A Struggle ✔

By imyourk1k1

173K 24.2K 6.9K

[END] [Revisi Soon] Judul tak memandang isi ✔ "Hai" "......" "oh oke" Jaehyuk x Asahi [BxB] TREASURE⭐ Note :... More

The Story
하나 (Satu)
두 (Dua)
세 (Tiga)
네 (Empat)
다섯 (Lima)
여섯 (Enam)
일곱 (Tujuh)
여덟 (Delapan)
아홉 (Sembilan)
열 (Sepuluh)
열한 (Sebelas)
열 두번째 (Dua belas)
열셋 (Tiga belas)
열 다섯 (Lima belas)
열 여섯(Enam belas)
십칠 (Tujuh belas)
십팔 (Delapan belas)
십구 (Sembilan belas)
스물 (Duapuluh)
이십 일 (Duapuluh satu)
스물 둘(Duapuluh dua)
이십 삼(Duapuluh Tiga)
스물 넷(Duapuluh empat)
이십오 (Duapuluh lima)
이십 육(Duapuluh Enam)
스물 일곱(Duapuluh Tujuh)
스물 여덟(Duapuluh Delapan)
이십 구(Duapuluh Sembilan)
Family Chapter
Worried Chapter
Married Chapter

십사 (Empat belas)

3.6K 605 385
By imyourk1k1

Jam menunjukkan pukul 14.30

Asahi bergegas masuk mengganti bajunya dan memasukkan buku buku kedalam tas

Setelah selesai asahi turun dengan sedikit berlari

Asahi pergi tanpa berpamitan, entah ia lupa ataupun ia sangat terburu buru lagi pula ada lisa yang sedang santai didepan tv

Dalam mengendarai motornya pun asahi menancapkan penuh gas nya

Untungnya ia sampai dengan selamat tanpa kejadian apapun

Ia sekarang sedang memarkirkan motornya dihalaman rumah hiro

Asahi melihat irene menyirami bunga bunga hiasnya

Ia kemudian menghampirinya dengan segera

"Tante?" Asahi menyalami tangan irene

"Eh asahi" irene menampilkan senyumnya

"Ehm tante maaf ya asahi telat" asahi kebingungan sendiri

"Nggak papa asa, lagian hironya juga tadi baru pulang" irene mengelus pelan puncak kepala asahi

"Hiro emang dari mana tante?"

"Tante ngga tau kayaknya dia mood nya lagi ga bagus, kamu masuk aja ya sekalian hibur hiro"

"Yaudah asa masuk dulu ya tante, permisi"

"Iya" irene kembali fokus menyirami bunga

Asahi kemudian beranjak masuk

Ia sekarang berada didepan pintu, ia sebenerya lumayan takut karena baru saja irene bilang kalau mood mahiro lagi ngga bagus

Akhirnya dengan niatnya ia berani mengetuknya

"Permisi" manik asahi menatap kedepan

Baru saja asahi akan mengetuk lagi, pintu terbuka dengan menampakkan mahiro dengan ekspresinya yang tak terartikan

Wajahnya seperti orang sakit atau apa itu

"Gue kira lo ga bakal dateng lagi" ucapnya datar

"Ini masih jadi tanggung jawab gue" asahi kemudian nyelonong masuk tanpa perizinan hiro

Ia kemudian duduk dan membuka bukunya pada meja belajar

Mahiro kemudian duduk disamping asahi, tampaknya ia sedang banyak pikiran sekarang

"Oke mulai dari mana" asahi mulai membolak balikan bukunya

"Sa"

Panggilan tersebut membuat asahi menoleh arah sampingnya

Ia lihat hiro yang sedang menatapnya nanar

"Apa?"

"Lo marah sama gue ya?"

"Ngga" asahi langsung membuang pandangannya pada buku

"Sa gue emang udah keterlaluan sa, tolong maafin gue sa, gue ga tau cara agar dapet maaf dari lo" hiro menarik tangan asahi agar ia menatapnya kembali

"Nggak papa kok, lagian ini semua cuma salah paham" asahi menarik tangannya pelan

"Jadi intinya lo maafin gue?"

"Iya, jadi ini mau mulai dari mana" asahi kembali membolak balikan bukunya

"Gue lagi males belajar" hiro menenggelamkan wajahnya diatas tumpukan tangan

"Terus?" Asahi jadi bingung akan melakukan apa

Hiro mengangkat wajahnya "jalan jalan yuk"

"Ga ah lagian belajarnya kapan" asahi dengan muka datarnya

"Nanti malem lo kesini lagi kalo ngga gue yang kerumah lo"

"Eh jangan gue ga bisa" asahi membantah hiro

"Lah kenapa?"

"Gue harus belajar sama jaehyuk"

"Oh" hiro bingung sekarang agar bisa terhindar dari belajarnya sekarang

"Yaudah deh nanti malem gue belajar sendiri asalkan lo temenin gue jalan jalan sekarang"

"Ck! Gak mau nanti dimarahin mamah lo"

"Udahdeh tenang, masukkin buku lo lagi terus bawa tasnya, oh ya kunci motor lo mana?"

"Buat apa?"

"Biar gue simpen, nanti pulang gue anterin pake mobil"

"Terus besok gue berangkat pake apa?"

"Gue jemput pake motor lo, udahlah cepetan gue mau ambil jaket"

Hiro kemudian beranjak

Asahi hanya menuruti perkataan hiro, ia juga bingung harus menolak seperti apa sebab hiro yang modelannya anak keras kepala

Mereka kemudian turun dan meminta izin pada irene

Alasannya belajar diluar

Kan sekarang asahinya merasa bersalah bohongin irene

Asahi sekarang telah berada dalam mobil hiro dengan hiro yang memegang kendali kemudinya

Dalam perjalanan asahi hanya melihat malas kaca disamping kirinya

Kalau seperti ini akhirnya buat apa tadi teburu buru, pikirnya

"Sa,gue mau tanya dong" wajah hiro terlihat lebih fresh dari tadi mungkin efek minta maafnya diterima baik oleh asahi

"Tanya aja" asahi masih dalam posisinya

"Lo deket sama jaehyuk ya?" Mahiro masih tetap fokus memperhatikan jalanan

"Kenapa emang?" Asahi tak berniat sedikitpun mengubah posisinya

"Ga papa cuma tanya"

"Lo bisa liat sendiri" ucap asahi ketus

"Ouh yaudah"

Dan setelahnya hening kembali melanda

Sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai ditempat tujuan yaitu mall yang pernah di datanginya dengan lisa

Setelah memarkirkan mobil, mereka kemudian masuk beriringan

"Sa temenin gue makan ya, lo mau sekalian ga?"

"Gausah gue temenin aja"

"Yaudah disitu aja"

Asahi hanya menyetujui apa yang diminta hiro

Ia sekarang sedang duduk menunggu hiro sambil memainkan ponselnya

Kemudian hiro datang dengan membawa sebuah nampan yang cukup besar

Namun asahi sedikitpun tak meliriknya

"Sa ini buat lo" hiro menyodorkan sebuah mangkuk berisi es cream coklat tak lupa ia juga menampilkan sebuah senyum manisnya

"Makasih ya" asahi kemudian menampakkan senyum lesung pipitnya dan langsung menyantap es cream pemberian hiro

Es cream coklat merupakan favorite asahi, jadi bagaimanapun ia tak bisa menolak 

Hiro yang melihat ekspresi asahi hanya terkekeh

Setelah selesai makan mereka memilih bermain hingga jam 6 sore

"Hiro, gue harus pulang"

"Oh yaudah yuk gue anterin"

Mereka melangkah kan kaki keluar dan masuk kedalam mobil

Dalam mobil mereka hanya diam mungkin karena kelelahan bermain

Skip mereka telah sampai didepan rumah asahi

Sebenarnya hiro tak tau letak rumah asahi, jadi ia sempat dituntun agar tidak nyasar

Asahi keluar dari mobil

"Makasih ya" ucap asahi melalui kaca mobil

"Nanti besok gue jemput, yaudah gue duluan ya"

"Iya hati hati jangan lupa belajar"

Entah mengapa hiro merasa senang diberi perhatian asahi

Setelah mobil hiro tak terlihat,asahi segera masuk karena keadaan luar yang sudah gelap

⭐⭐⭐⭐⭐

Pagi ini asahi sudah bangun awal seperti biasa untuk mempersiapkan materinya kembali

Tapi kali ini yang berbeda tak ada yang mengganggunya seperti kemarin

Sang penganggu mungkin saja tak ada kelas pagi, jadi dia belum bangun sekarang

Sang penganggu? Siapa lagi selain lisa

Ia merasa tenang sekarang

Jam menunjukkan pukul 6 pas

Itu tandanya asahi harus mandi sekarang

Asahi beranjak menutup buku bukunya dan memasukkannya kedalam tas

Selanjutnya ia mengambil handuk dan memasukki kamar mandi

Setelah selesai mandi ia segera memakai seragamnya dan mengecek ponselnya

Ia mendapatkan notifikasi whatsapp dari mahiro

Kemarin mereka sempet betukar nomor whatsapp

Mahiro

Sa gue jalan kerumah lo
6.20

Iya
6.30

Asahi kemudian bergegas memakai sepatu dan turun menggendong tas nya

Ia melihat mamahnya sedang menyiapkan sarapan

"Mah asahi berangkat sekarang ya" asahi menghampiri sang mamah

"Ga sarapan dulu?"

"Gausah mah, temen asa udah nunggu didepan"

"Bentar mamah bikinin bekal dulu" sang mamah dengan segera membuat bekal untung sang putra tercinta

"Nih jangan lupa dimakan, awas ya kalo dibuang" amber memberikan sebuah kotak makan dengan isi nasi goreng lengkap dengan telur dan sayurannya

Asahi menerimanya dan mencium lembut mamahnya dan segera berlari keluar

Ada sesuatu yang asahi lupakan yaitu, uang saku

Ia kemudian menghampiri mahiro

Tapi asahi merasa aneh karena manusia yang dihadapannya ini terlihat pucat

"Lo kenapa?" Tanya asahi

"Ga papa ko" hiro menjawabnya dengan suara yang terdengar lemas

"Lo sakit?, muka lo pucet"

"Ga ko mungkin kurang tidur aja"

"Emang tidur jam berapa? Ngapain aja?"

Entah sejak kapan asahi jadi cerewet pada orang yang dulu menyandang status musuhnya

Dan sejak kapan mahiro jadi suka diperhatiin asahi sekarang, padahal dulu ia sangat membencinya

"Gue tidur jam 1 gara gara belajar kemaleman" jelas hiro

"Yaudah gue aja yang nyetir kayaknya lo lemes ga kuat takutnya"

Hiro kemudian turun beralih duduk dibelakang

Asahi mulai menjalankan motornya dengan pelan, dalam keadaan seperti ini ia cukup khawatir dengan hiro

Lama lama asahi merasa kepala mahiro sedang bersender pada punggungnya

Asahi kemudian lebih berhati hati mengendarai motornya

Selama perjalanan asahi was-was kalau kalau mahiro jatuh dijalanan bisa bahaya dia

Akhirnya setelah kekhawatiran yang ada, mereka telah sampai disekolah dengan selamat

Asahi melepas helmnya dan sedikit menggoyangkan punggungnya

Sepertinya hiro dibelakang tertidur tadi

"Hiro udah sampe turun" asahi masih dalam posisinya

Hiro kemudian turun tanpa suara

Asahi refleks menempatkan punggung tangannya pada jidat hiro

"Hiro mending ke Uks aja biar gue anterin, nanti tes nya nyusul aja" tawar asahi

"Gak papa, gue gamau usaha gue tadi malem sia sia"

"Yaudah gue anterin kekelas ya"

"Ga usah gue bisa sendiri"

Akhirnya hiro melenggang pergi dengan langkah kaki lemasnya

Asahi kemudian pergi berharap hiro tak akan pingsan atau sejenisnya

Ditengah perjalanan ia sempet berhenti karena bertemu jaehyuk

"Sa kok lo bisa berangkat bareng dia si" jaehyuk sudah terlanjur membenci hiro

"Nanti gue ceritain"

Mereka akhirnya memilih tempat favorite mereka yaitu taman belakang sekolah

⭐⭐⭐















Kriiinggg....

Bel istirahat telah berbunyi pertanda bahwa siswa harus mengumpulkan tes pertamanya dihari kedua ini

Seperti biasa asahi sudah menunggu depan ruang tes karena kalian sudah pasti tau alasannya

Jaehyuk

Tak lama menunggu akhirnya jaehyuk datang menghampirinya

"Ke kantin yuk sa" kata jaehyuk to the point

"Gue bawa bekal nih"

"Yaudah lo tunggu ditempat biasa nanti gue kesana, oh ya lo mau titip apa?"

"Aqua aja"

"Yaudah gue pergi dulu"

"Eh tunggu"

"Kenapa ada lagi?"

"Itu uang saku gue ketinggalan,lupa" asahi sedikit menggaruk tengkuknya

"Gue beliin tenang"

"Makasih ya"

Jaehyuk kemudian pergi kekantin sedangkan asahi berjalan menuju taman belakang

Asahi tak sadar kalau dari tadi ada yang mengikutinya

Sesampainya di taman belakang, asahi mengambil bekal dalam tasnya dan menaruh tas tersebut dibawah

Ia membuka kotak tersebut, matanya berbinar

Baru saja asahi akan memakannya,

Ada seseorang perempuan yang mengambil kotak tersebut dan membuangnya ke tanah

Asahi lantas mendongak

Ia mendapatkan seorang perempuan yang terkenal disekolah ini

Ia adalah yeri sang kakak kelas tingkat akhir yang terkenal gara gara tidak lulus semester kemarin

"HEH LO" Sentaknya dan mengacungkan satu jari pada muka asahi

"A-ada a-pa ya kak?" Asahi sedikit menunduk

"Lo gausah deket deket mahiro ya, dasar homo kegatelan"

yeri memang mencintai mahiro namun mahiro hanya menganggapnya angin berlalu saja

Asahi akan mengangkat suara namun terhenti setelah ada yang menepis tangan yeri dengan kasar

"Maksud lo apaan?" Dia adalah hiro yang menepisnya

"Eh hiro kok lo mau di deketin dia si, ati ati lo ya kalo dibunuh"

"Lo mending pergi sekarang sebelum gue bikin lo minta ampun"

"Ck!" Ia hanya berdecak kesal

Yeri kemudian pergi dengan menghentak hentakkan kakinya keras

Asahi kemudian memungut kotak bekalnya yang belum sempat ia makan dan sedikit membersihkan sisa sisa makanan yang berserakan

"Biarin sa nanti juga dimakan burung" ucap mahiro yang telah duduk di bangku taman

Asahi kemudian mendekati mahiro dan duduk disebelahnya

Hiro mengeluarkan sebuah kotak makanan dari dalam tasnya

"Ini lo makan punya gue aja" mahiro memberikannya

"Kok gak lo makan?"

"Gue lagi ga napsu makan" ucap mahiro sembari memberikan sebuah botol minumannya

Asahi ragu ragu akan mengeluarkan sebuah pertanyaan ini "m-mau gue suapin ga?"

"Ga lo makan aja" hiro kemudian menyenderkan kepalanya pada pundak asahi

Sedangkan asahi memulai menyantap makanan pemberian hiro

Dari kejauhan jaehyuk datang dengan sebuah kantong berisi roti dan sebuah aqua

Jaehyuk yang tadinya tersenyum beralih ekspresi jadi asem setelah melihat pemandangan didepannya

Ia kemudian sedikit meremas aqua tersebut karena emosi

Jaehyuk mendekati asahi dengan langkah yang lebar

Ia sekarang berada didepan asahi

"Sa gue mau ngomong sama lo" tanpa mendapat jawaban asahi, jaehyuk menarik tangan asahi dengan cukup keras

Setelah menjauh dari hiro, jaehyuk mulai angkat suara

"Lo kenapa sih masih deket dia" jaehyuk menahan emosi

"Emang kenapa kalo gue deket hiro?"

"Lo ga pernah mikir apa yang udah dia lakuin ke lo?"

"Gue udah maafin dia, lagi pula ini cuma salah paham"

"Plis sa jauhin dia, gue gamau lo kenapa napa"

"Emang lo siapa gue ngelarang gue dekatan sama hiro"

Jaehyuk langsung kicep, ia memang tak punya hubungan apapun dengan asahi kecuali teman

"Kalo kaya gini lo itu egois paham?" Imbuh asahi

Asahi kemudian akan beranjak pergi namun dicegat jaehyuk

"Ini aquanya" jaehyuk tak ingin memperpanjang hal tersebut

"Maaf ga jadi" asahi melepaskan tangannya dengan kasar dan berjalan menuju hiro

Emosi jaehyuk tak tertahan, ia meremas kuat aqua tadi hingga merusak kemasannya

Ia pun membuang kantong roti dengan sembarang, ia tak memiliki napsu makan sekarang

Ia mengusap wajahnya kasar dan pergi dari tempat tersebut

Lo egois jae - jaehyuk

Lampu merah untuk jaehyuk - author :v

"Kenapa?" Tanya hiro pada asahi yang duduk disebelahnya

"Ga papa kok" asahi kemudian mengambil kembali kotak makanan tadi dan mulai menghabiskannya

Sedangkan hiro bersandar kembali pada pundak asahi dengan memejamkan matanya

⭐⭐⭐⭐⭐














TBC ❤

Kalian tim mana nih jaesahi atau rosahi?

Continue Reading

You'll Also Like

76.6K 10.8K 25
Aku sahabatnya, tapi aku mencintainya. -Soonyoung. Semuanya biasa saja, sampai kau menghancurkan arti kata itu sendiri. -Jihoon. Disclaimer: Seluruh...
5.9K 256 9
ni-ki yg berharap di jodohin sama crush nya yg ternyata..... kalo kepo baca dongg😙 !! WARNING!! bahasa nonbaku Yg homophobic jngn mampir Masih tah...
218K 24.5K 21
Bahasa Campuran BxB Jihoon Dom Hyunsuk sub Add ke library kalian sapa tau mendadak update. update suka-suka. yang gasuka gausah mampir :) "apaan sih...
211K 9.4K 33
Aelin tidak menyangka kalau sang ibu menikah lagi dengan seorang duda, ayah Aelin meninggal dunia sekitar 3 tahun yang lalu karena serangan jantung...