Crazy in Love

By layayakai

154K 13.1K 1.4K

"Selamat malam matahari, cepatlah datang aku sudah sangat rindu." More

1. Kau Gila
2. Kau Milikku
3. Penjara?
4. Dia Suho
5. Aku Benci
6. Aku Menjaganya
7. Peluk Aku
8. Permintaan Maaf
9. Semakin Buruk
10. Sembuhkan Dia
11. Sisi Lainnya
12. Sisi Baiknya
13. Kegilaan Lainnya
14. Sepuluh Minggu
15. Ragu
16. Penyebabnya
17. Menyebalkan
18. Merajuk
19. Berusaha
20. Dia Tau
21. Tak Bisa Hidup Tanpamu
22. Sikapnya
23. Kelakuannya
24. Ceritanya
25. Ceritaku
26. Sisi Baiknya
27. Sesal
28. Padaku
29. Dia
30. Dia Seorang Ayah
31. Janji
32. Pilihan
33. Wedding?
34. Diam
35. Pergi
36. Baby
37. Enam Tahun
38. Bertemu
39. (Lagi)
40. Bertemu Lagi
41. Usaha
42. Jee ❤
43. Banyak Hal
45. Usaha Jee
46. Kejutan Jee 🎉
47. Hot Night ❤
48. Misi Jee
49. Tau
50. Sadar
51. Sendu
52. Bersama ❤
53. Kisah

44. Jee Punya Cerita

2.4K 242 26
By layayakai

Gak kerasa ya udah part 44 aja wkwk.. Btw cerita yang lain belum update dulu ya, maaf banget guys soalnya belum dapet rasanya lagi 😆

Janga lupa vote dan komen yang banyak ya guys, selamat membaca~~

***

"Rene.. Aku harus pergi, ada pertemuan asosiasi," kata Kai "Baik lah.. Semoga semuanya lancar," kata Irene tersenyum sambil mengelus bahu Kai.

"Jee Acel pergi ya.. Ajak Ayah jika ingin pergi," pesan Kai pada bocah itu "Buat Ayah dan Ibu berbaikan," bisik Kai lalu mencium gemas pipi bocah itu.

Ya, Kai berbohong lagi. Asosiasi apanya! Pertemuan apanya! Bahkan dia tak tau harus pergi kemana.

"Aaa.. Istri kesepian itu," kata Kai mengingat Krystal, lalu mencari kontak Krystal dan menelponnya.

"Hallo.. Siapa ini?" tanya Krystal "Tebak siapa aku," kata Kai "Hei! Kenapa kau baru menghubungi ku!" kata Krystal dan terdengar sangat senang.

"Aku ada di Seoul sekarang," kata Kai "Jika kau masih kesepian, kau bisa menemuiku," kata Kai "Waaa! Benarkah, baik ayo bertemu," kata Krystal.

"Tapi Nyonya.. Nampaknya kau harus menjemputku," kata Kai "Aku tak punya apa-apa disini," sambungnya "Baik lah, shere lokasimu sekarang," kata Krystal.

***

"Ayah.. Kenapa di kamar itu sangat banyak kado?" tanya Jee "Itu kado untuk Jee," kata Suho sambil berjongkok "Wooo itu sangat banyak," kata Jee dengan dialek bicaranya yang lucu.

"Boleh Jee buka sekarang?" tanya Jee "Kau mau?" tanya Suho "Tentu saja," kata Jee bersemangat.

"Ayo Ibu...," kata Jee menarik tangan Irene untuk ikut bersama mereka.

"Waaaa.. Acel Sehun sangat lucu di foto itu," kata Jee tertawa saat melihat foto di dinding itu "Ibu juga sangat cantik dengan gaun putih itu," kata Jee.

"Tapi, kenapa Jee tidak ada?" tanya bocah polos itu "Jee ada," jawab Suho "Saat itu anak Ayah yang tampan ini masih di dalam perut Ibu," sambung Suho menjelaskan.

"Dan ini adalah Jee saat dalam perut Ibu," kata Suho menujukan foto hasil USG itu "Aisa! Kenapa bentuk Jee seperti kacang polong disini," kata bocah itu dan tentu saja mengundang gelak tawa Irene dan Suho.

"Kenapa Ayah juga menempel itu di dinding?" tanya Jee sambil menujuk coat warna krem itu "Itu adalah hadiah pertama yang Ayah beli untuk Jee," kata Suho.

"Waaa, Ayah membeli sangat banyak kado untuk Jee," kata bocah itu kegirangan.

"Apa ini ranjang Jee?" tanyanya lagi pada sang Ayah sambil mengelus ranjang bayi itu "Iya, Ayah juga membeli ini untuk Jee," kata Suho dengan mata yang berkaca.

Suho tak mampu menahan air mata yang sudah di tahannya sejak tadi, Suho memeluk Jee lalu menagis sejadi-jadinya tanpa memikirkan rasa malu pada anak kecil itu.

"Ayah..," panggil Jee sambil mengelus belakang Suho "Ayah pasti sangat sedih karena tak bisa memberikan semuanya langsung ke Jee," sambung Jee dan kali ini membuat Irene ikut menangis.

"Maaf," lirih Suho sambil menatap Irene "Maaf..," sambungnya "Maafkan Ayah ya nak..," kata Suho lalu mengecup pipi Jee.

"Ayo Jee pilih mau bukak yang mana dulu," kata Suho "Ibu.. Ayo ikut kesini," kata Jee memanggil Irene, Irene melangkah berlahan, lalu dengan ragu duduk disana bersama Suho dan Jee.

"Ayo bukak yang ini," kata Jee "Emm, ini kada ulang tahun Jee yang ke tiga tahun," kata Suho sambil membuka bungkus kado usang itu dengan rasa penuh haru.

"Tadaa..," kata Suho memperlihatkan isi kado itu "Wuuuu, baju ini sangat lucu," kata Jee memeluk baju itu "Tapi, sekarang sudah terlalu kecil untuk Jee," gumamnya "Tapi tak apa Jee akan simpan ini, terimakasih Ayah," kata Jee.

"Mau buka yang ini?" tanya Suho menunjukan satu kado yang berukuran kecil "Ya..," kata Jee menganggukan kepalanya bersemangat.

"Ini," kata Suho memperlihatkan sebuah gelang pada Jee "Ini adalah kado kelahiran untuk pangeran Ayah," kata Suho sambil memaskangkan gelang tangan yang ukurannya bisa di atur itu.

"Ibu lihat ini, Ayah membelikan ini untuk Jee," kata Jee "Harusnya Ibu mengantar Jee lebih capat pada Ayah," rutuk bocah itu dan sontak membuat Irene tersentak.

"Maafkan Ibu ya..," lirih Irene lalu menangis dan tau tau kenapa dia harus menangis, Irene sudah berusaha keras menahan tangisnya tapi tak bisa, tangisnya kian jadi dan kian terasa pilu.

"Aku masih mencintaimu Rene, cintaku makin besar," kata Suho "Hari itu duniaku runtuh, hidupku hancur," sambung Suho.

"Aku punya alasan kenapa melakukan itu semua, kau harus mendengar alasanku," kata Suho "Aku mencintaimu," tukas Suho.

***

"Emm... Aahh.. Jauhkan tanganmu," kata Krystal tak jelas saat tangan Kai menjamah kedua dadanya, menggoda punca keduanya hingga menciptakan rasa mabuk yang luar bisa.

"Kau akan menyesal nanti," bisik Kai sambil mencumbu daun telinga Krystal "Eemm.. Apa.. Apa yang kau lakukan pada tubuh Istri orang," kata Krystal "Istri orang ini mengajakku duluan untuk pergi ke hotel," kata Kai sambil tertawa.

"Kau yang traktir malam ini ya," kata Kai dan dengan cepat menimpa tubuh Krystal, menatap tubuh telanjang itu dengan penuh gairah.

Krystal mengelus dada Kai dengan penuh godaan "Aku merindukan mu," kata Krystal "Tidak, yang kau rindu itu adalah sentuhanku," kata Kai.

"Uhh..," tubuh Krystal bergetar saat Kai mulai mengelus selangkangannya dengan gerakan yang menggoda "Emm..," desahan demi desahan terus keluar dari bibir seksi Krytsal.

Kai mencumbu leher Krytsal memberi tanda kepemilikan disana, kecupan itu mulai turun ke dada Krystal, memain puncak gunung itu dengan lidahnya.

Kai memberikan Krystal semua kenikmatan yang ada, mencium, meremas, menjilat bahkan mengigit gemas, semua dilakukan oleh Kai.

"Oh.. Aaahh.. Emm.." Krystal terus mendesah seksi, tubuhnya kian panas seiring dengan gesekan jari Kai di organ intimnya, memberikan rangsangan disana dan membuat Krystal begitu basah dan terus menuntut untuk diberi kepuasan.

"Aaahh kenapa berhenti?" rengek Krystal saat tiba-tiba Kai menghentikan kegiatannya dan sontak membuat kepala Krystal pening karena nafsu yang belum tersalurkan.

"Aaa.. Aku mohon..," kata Krystal pada Kai dan membuat Kai tersenyum mengejek melihat Krystal yang tak berdaya di dalam kuasanya "Kai!" teriak Krystal mulai kesal "Jangan perminkan aku," kata Krystal.

Tiba-tiba Kai memghisap intim Krystal dan membuat wanita itu belingsatan karena pelepasan yang tiba-tiba itu, kedua pahanya refleks menghimpit kepala Kai, tubuhnya bergetar hebat dengan semua urat yang menegang "Kurang ajar!" gumamnya dan kembali membuat Kai tertawa.

Kai membuka kedua paha Krystal dan mengangkat satu kaki Krystal dan diletakan pada bahunya, berlahan Kai mengarahkan dirinya untuk memasuki tubuh yang haus akan jamahan itu.

Kai menyalurkan semua hasrat dan imajinasi yang selama ini terus di tahannya "Ohhh..," desah Krystal tersentak saat benda gagah itu mulai menghujamnya.

"Aaahh.. Ini sangat nikmat Kai..," Kata Krystal merancuh tak jelas "Kai..," desahnya terus menerus dengan tatapan sendu, bibir terbuka seksi dan mata yang terus tertutup dan sesekali terbuka.

"Ohh.. Kau sangat seksi!" kata Kai terus bergerak sambil meremas dada Krystal dengan penuh rasa nikmat.

"Aaa! Aku mau..," lirih Krystal "Kau akan mendapatjannya," kata Kai mempercepat gerakannya "Ohh Kai.. Ahhh.. Kaii..," teriak Krystal dengan mata yang terpejam erat.

Kai mengecup bibir Krystal membiarkan wanita itu menikmati gelombang pelepasannya.

"Aku belum keluar Nyonya..," gumam Kai berbisik dan membuat Krystal tersenyum.

"Aaahh.." keduanya kembali mendesah seiring dengan tubub mereka yang saling merasakan, dalam kamar mewah itu terdengar decitan ranjang, suara perpaduan kulit keduanya dan diperindah dengan desahan sensual dari mulut keduanya.

Permainan itu makin jadi "Aahh.. Krystal..," kata Kai "Eemm..," Krystal membali di ujung taduk.

"Aaahh.. Aaahh.. Oohh.. Heemm..," kedaunya berpeluka erat saat gelombang pelepasan itu kembali menerpa tubub keduanya.

Krystal merasa begitunya nyaman dalam pelukan Kai, Kai memperlakukannya dengan begitu baik. Sedangkan Kai bersuka rela melakukannya karena dia juga menbutuhkan semua kegiatan ini.

Kai memeluk tubuh telanjang Krystal dengan erat, sambil menghirup aroma sampo yang wangi itu.

"Aku akan bercerai dengan Suamiku, aku tidak tahan lagi," kata Krystal "Karena ku?" tanya Kai terkejut "Jangan gila! Aku sudah lama memikirkannya," kata Krystal.

***

Irene mentap kedua orang yang sudah tertidur di ranjang sabil berpelukan itu sambil membereskan semua barang yang sudah dibuka Jee dan Suho tadi.

Irene duduk di tepi ranjang sambil mengelus rambut Jee "Kau sangat mirip dengan Ayahmu..," kata Irene.

Irene mentap wajah Suho dengan dalam, wajah yang begitu dirindukannya bertahun-tahun "Kau sudah jauh lebih baik," gumam Irene sambil menatap wajah tenang Suho.

***

Udah dulu guys

Continue Reading

You'll Also Like

670K 36.8K 54
Bagi Elena, pernikahan bersama Kaisar hanyalah sebuah pengorbanan untuk balas budi.
4.7M 336K 36
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
1.2M 140K 43
Yg gk sabar jangan baca. Slow up !!! Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya yang kadang bikin sakit kepala. ...
299K 692 21
DEWASA ONLY!! "Om...ayo tidurin aku, izinkan aku menikmati sisi liarmu..."