BULANBINTANG dan NEGRIKECIL

By Noviiifitt

355 82 94

Kakek tua yg merubah sekelompok pelajar menjadi kecil lalu berpetualang mencari kunci dari mulai bunga TERATA... More

PROLOG:BULAN AYUNINDYA AZURA
1.SEKOLAH BARU
PROLOG2:BINTANG ADHITAMA PAMUNGKAS
2.MISTERIUS
3.DI KANTIN DAN WBJ
5.TAK SENGAJA KENAL
6.PERSIAPAN
8.AWAL PERJALANAN(2)

7.AWAL PERJALANAN

25 5 8
By Noviiifitt

  Bulan bangun sangat pagi sekali. Ia sudah bergegas menyiapkan barang barang yang akan di bawa untuk perjalanan nanti.bulan hanya membawa alat tulis, uang dan alat kosmetik seadanya,seperti pelembab,bedak dan juga liptine dalan tas kecil nya.bulan tidak membawa baju ganti satu pun atau pun makanan karna kata pak omay sudah di sediakan dari pihak sekolah.
  Waktu itu lilis.mamanya bulan.pas mendadaftarkan bulan,ia sudah membayar semuanya.dari uang pendaftaran,spp,uang bangunan,uang buat ujian,uang kelulusan,stadytour dan uang untuk tugasnya ini.lilis membayarkan semuanya dengan sangat mahal.itu semua lilis lakukan karna sangat menyayangi putri nya itu.
  Bulan memakai celana jens hitam.baju biru lengan panjang,diselimuti dengan jaket putih tebal miliknya tambah topi putih supreme di atas kepalanya dan juga gelang berwarna putih.bulan sangat suka warna putih.membuat gadis berparas cantik itu terlihat sangat imut.
Bulan sengaja memakai jaket,topi dan gelang itu karena itu hadiah ulang tahun dari orang tuanya dua tahun lalu.ia memakainya supaya tidak rindu pada mama papanya.

  Bulan menuruni anak tangga satu persatu menuju ruang makan dengan tas kecil yang di gendong nya.
Jam masih menunjukan pukul 6 lebih 15 menit.masih banyak waktu untuk bulan bersama kedua orang tuanya.

"Semangat amat neng.."ucap wildan papanya. pada bulan yang sudah sampai di meja makan

"Harus dong pa!!"jawab bulan semangat.dia mengepalkan tangan mungil nya keatas semangat 45

"Jangan lama lama nanti papa rindu"ucap papanya lagi dengan raut wajah sedih.
Mamanya masih sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan

"Gak lama kok pa!!cuma 2 minggu aja"jawab bulan

"Hm"balasnya pelan

Mamanya datang dari arah dapur membawa sayur kentang kesukaan bulan dan menaruhnya di meja makan.sengaja lilis memasak nya agar bulan senang sebelum pergi bertugas.

"14 hari itu waktu yang lama sayang"papanya mencuit hidung bulan gemas.bulan langsung menghindarkan kepalanya kebelakang.

"Sebentar paa!!"balas bulan sambil mengusap hidung nya lalu membalas mencubit pipi wildan.lilis menggeleng kan kepala,tertawa renyah melihat anak sama papa bertingkah

"Mama ambil kan ya!?!"tanya lilis.bulan mengangguk mengiyakan

"Kentangnya banyakin ma!!"ucap bulan cengengesan.mamanya tersenyum menoleh ke arah bulan,lalu kembali menambahkan kentang dengan sangat banyak dan menyodorkan nya.
"makasih mama sayang!!"

"Papa juga mau dong di ambilkan sama kayak bulan"ucap wildan mengerjap ngerjap kan matanya.lilis merasa geli melihatnya
"Iya"jawabnya singkat

"Bulan kamu punya bekal berapa?"tanya mamanya yang duduk di sebelah bulan

"450rb ma!!"jawab bulan dengan penuh nasi di mulutnya
Lalu Lilis memberikan uang 8 lembar seratus ribuan dan 4 lembar 50rb an.bulan kaget.

"Cukup gak?"tanya mamanya

Bulan belum sempat menjawab papanya sudah ngomong mendahuluinya
"Kalau tidak cukup papa tambahkan.kebetulan papa akhir akhir ini dapat bonus dan gaji tambahan"

"Gak usah...ini terlalu banyak lho.cuma 14 hari aja ma!pa!"ucap bulan tak ingin menerima uang itu."uang bulan juga pasti cukup!"katanya lagi

Wildan dan lilis selalu memanjakan putrinya itu.mereka ingin putrinya itu hidup bahagia.namun bulan bukan anak yang manja melainkan anak yang sangat mandiri.bulan tidak mau di manjakan ia ingin hidup normal biasa biasa saja.
Tapi kedua orang tuanya tetap memanjakan anak semata wayan nya itu.

"Ambil.siapa tau kamu nanti butuh di sana kan?"ucap mamanya meraih tangan bulan untuk mengambil uang itu.
Bulan tidak mau menerima uang itu.ia tau akan keinginan papanya untuk membeli rumah ini,karna saat ini mereka masih mengontrak.bulan sangat tau kalo cari uang itu susah.bulan bukanlah anak yang suka makan harta orang tuanya

"Tapi ma..."

"Ambil!!"ucap papanya lalu mencubit kedua pipi bulan dengan gemas.
Bulan meringis kesakitan akibat perbuatan papanya itu.lalu bulan mengambil uang nya dan memasukannya ke dalam dompet di sakunya.sampai saat ini bulan masih belum di perbolehkan buat punya atm sendiri.karna menurut mereka bulan maaih sangat kecil.

"Nah gitu dong..mama kan seneng lihat nya"ucap mamanya senang

"Makasih ma!pa!"ucap bulan melihat mama papanya bergantian.mereka mengangguk tersenyum lalu melanjutkan sarapan pagi nya.

Bulan menyuapkan suapan terakhirnya.dia merasa sangat kenyang karna makan kentang yang sangat enak itu dengan banyak.rasanya perut bulan ingin meledak saat ini juga
"Bulan kenyang"katanya lalu meneguk segelas air putih dihadapanya dengan habis

"Kirain mau nambah lagi"ucap mamanya bercanda

"Ya kali bulan nambah lagi.perut bulan udah gak buat"jawab bulan mengelus ngelus perutnya.wildan dan lilis tertawa melihat tingkah anaknya

***

Jam menunjukan pukul 7 pas.bulan sedang duduk di kursi sofa menunggu embun menjemputnya.sangat pagi sekali tadi embun menelpon bulan akan menjemputnya pukul 7.
Setelah menunggu beberapa menit.embun belum juga datang.banyak hal hal negatif yang di pikirkan bulan pada embun namun segera ia buang jauh jauh.
Bulan terkaget dengan mamanya yang duduk di sebelah bulan entah kapan dia sudah berada di situ.

"Embun belum jemput juga ya?"tanya mamanya.bulan menggeleng dengan raut wajah khawatir

"Kenapa tidak kamu telpon?"tanya mamanya lagi.
Benar juga.kenapa dari tadi bulan hanya membisu diam saja.kenapa dia tidak kepikiran untuk menelpon embun.bulan cukup pintar dari mamanya,tapi sekarang mamanya yang lebih pintar darinya.
Bulan segera mengambil hp nya di dalam saku celana dan menelpon embun.

Telpon pertama dari bulan,embun tidak mengangkatnya.membuat hati bulan tambah khawatir dan pikiranya kemana mana.bulan mencoba menelponya lagi.alhasil embun mengangkatnya,bulah merasa agak sedikit lega di hatinya

+Hallo embun!!lo dimana?

-gue lagi dijalan nih menuju rumah lo.bentar lagi nyampe

Bulan menghela nafas lega.akhirnya embun sedang menuju kemari.syukurnya dia tidak kenapa napa

+ya udah gue tunggu.hati hati di jalanya

-iya iya

Embun menutup telponya.
Bulan memasukan kembali hp nya kedalam saku celana nya.dia sangat lega.
Mama nya dari tadi diam,ia mendengarkan percakapan bulan dan embun

"Embun teman yang baik yah"ucap mamanya sambil mengusap lembut rambut bulan

"Dia baik sama bulan"balas bulan.lilis tersenyum mendengarnya."bagus deh"katanya lagi

Tak lama suara klakson motor terdengar dari luar beberapa kali.sudah pasti itu embun.bulan langsung keluar rumah di antar sama mamanya.
Tadi papanya sudah pergi berangkat kerja karna ada rapat mendadak dan tidak bisa melihat kepergian putrinya untuk bertugas.

Dan benar saja.didepan rumahnya sudah ada seorang gadis perempuan dengan memakai sweeter orange.dia embun.

"Hallo tante"embun menyalami tangan lilis.lilis balas dengan senyuman

"Hati hati ya!!tante titip bulan sama kamu"ucap lilis dengan nada sendu

"Siap komandan"jawab embun memberi hormat semangat 45

Bulan mengambil helm yang di bawa embun.lalu dia membalikan badanya dan memeluk lilis dengan erat.

"Bentar aja kok"ucap bulan masih dalam pelukan.jujur.Hal seperti ini bulan sangat lebay.bulan bertingkah layknya seperti anak kecil.bulan sangat sayang kedua orang tuanya.baru kali ini dia akan meninggalkan mereka berdua.rasanya bulan akan meninggalkan mereka selama 14 tahun.

"Iya iya..sana gih pergi.bentar lagi jam 8 lho,nanti kalian telat"balas mamanya.bulan pun melepas pelukanya.dia tersenyum.
"mama doain supanya tugas nya berjalan dengan lancar"ucap lilis.
Bulan tersenyum menyalimi tangan tangan lilis lalu naik ke belakang motor embun

"Bulan pergi dahhh"ucap bulan sudah menaiki motor.
"Kami pergi dulu tante"pamit embun lalu mengklaksoninya.
Embun melaju dengan kecepatan sedang,
Lilis melihat putrinya hilang di pengujung jalan.lalu ia masuk rumah menutup gerbangnya

"Semoga kmu cepat pulang sayang.."ucap lilis mengusap air matanya yang jatuh

****

Embun melaju dengan agak cepat.dia melewati jalan pintas menuju rumah bintang takut teman temanya sudah menunggu.
Tidak ada pembicaraam di antara mereka.embun sangat fokus kedepan.sedangkan bulan,ia sibuk membeserkan rambut yang menghalangi wajahnya karna angin yang sangat kencang menerpnya.

"Embun pelan pelan"bulan angkat bicara

"Gapapa lan.dari pada kita telat!"jawab nya dari balik helm.embun malah menambah kecepatanya membuat bulan sangat takut.bulan berpegagan pada pundak embun sangat erat.

"Pelan pelan aja..nanti kita jatuh atau nambrak orang gimana?"tanya bulan sedikit teriak karna berisik suara angin yang menggebu gebu.embun tidak menjawabnya.ia tetap fokus ke jalan.

Bulan masih trauma kalo di bawa motor dengan kecepatan sangat tinggi.dulu bulan pernah jatuh.tanyanya patah dan hampir nabrak orang sewaktu di bogor karna di boncengi temanya.maka dari itu bulan sampai sekarang masih takut kalo naik motor

****

Tak lama kemudian.bulan dan embun sudah sampai di depan rumah bintang.rumahnya sangat besar.mereka menempuh jarak sekitar 20 menit.embun melihat jam tanganya menunjukan pukul 8 kurang 1 menit.dia menghela nafas lega.untungnya mereka tidak telat satu menit pun.
Di depan rumah bintang sudah kumpul semua kecuali pak wahyu yang belum juga dantang.
Pak wahyu adalah guru pembimbing kelompok bintang.mereka menyesalinya kecuali bulan.karna bulan belum tau sifat asli pak wahyu.

"Lama amat sih lo bedua!?!"tanya nurul di dekat bintang mengangkat sedikit dagunya pada bulan dan nurul yang baru saja memasuki halaman rumah bintang.motor embun di taro di depan gerbang rumah bintang sama kayak yang lainya

"Jalan macet"jawab embun singkat dengan muka datar.nurul memutar kedua bola matanya agak sedikit kesal

"Udah udah jangan pada ribut!!masih pagi juga!"relai asep

Bintang tidak memperdulikan temanya.dia sedang sibuk mengotak ngatik handphone mahal berlogo apple setengah gigit itu.

Pak wahyu belum juga datang.bulan sudah me chat nya beberapa kali namun tidak ada balasan

"Gimana lan?"tanya nurul sok kenal.bulan menggeleng pasrah.

Nurul gitu gitu juga punya hati yang baik.jadi kalian jangan benci sama nurul yaa:D

"Gimana sih pak wahyu ini.bisa bisanya ia melanggar janjinya"ucap asep sebal

"Lagi beli popok anak nya kali"sahut embun bercanda

"Apa jangan jangan pak wahyu gak sudi jadi pembimbing kita?"tanya nurul dengan raut wajah kaget

"Yeyyyy siapa juga yang sudi di bimbing sama dia.ogah gue"balas asep lalu duduk di motor nya

"Jangan gitu asepp!!pamali!!"bulan angkat bicara

"Iya bulan sayang..abwang asep gak bakalan gitu lagi"kata asep cengar cengir.bulan merinding mendengarnya

"Cuih"ucap embun dan nurul bersamaan

"Sirik amat lo bedua!!"asep melotot namun tidak di balas embun maupun nurul

"Bintang coba lo telpon pak wahyu!!"suruh nurul dengan nada centil

"Bentar lagi nyampe"jawab bintang tanpa ekspresi dan masih asik memainkan hp nya

"Bintang pinjem hp lo dong"pinta nurul.dia memegang tangan bintang yang segera bintang tepis

"Gak"jawab bintang judes."lo juga punya!!"katanya lagi.

"Tapi gue mau selfi di hp lo"pintanya lagi.namun bintang tidak menjawabnya.
Nurul menghentakan kakinya kesal lalu duduk di sebelah bintang sambil nyender nyender kan kepalanya pada bahu bintang.dan tentunya bintang tidak nyaman di buatnya.ia segera menghindar

"Isshhh"ucap nurul kesal

Ya tuhan kenapa bintang bisa sekelompok dengan cewek gatel kayak nurul,baru juga sehari udah kayak gini..apalagi hari hari berikutnya yang akan terus bersamanya.

Asep embun dan bulan tertawa ngakak melihat bintang merespon nurul begitu kayak tadi.

"Apa lo ketawa ketawa"ucap nurul sinis.ia mengibaskan rambut panjang agak pirangnya kebelakang.

"Sini sini..gak usah sama bintang.sama gue aja.gue orang nya setia kok..lo tenang aja"asep lalu tertawa ngakak melihat tingkah nurul yang semakin kesal di buatnya.bintang hanya mengangkat satu sudut bibirnya melihat ke arah asep lalu kembali pada handphonenya.

"Najis"jawab nurul sangat judes.bulan dan embun ikut tertawa ngakak melihat nurul semakin kesal

Tak lama kemudian setelah beberapa kali asep menggoda nurul akhirnya pak wahyu tiba dengan motor yamaha-MX miliknya.wajahnya agak sedikit merah karena terkena lama sinar matahari.
Bulan nampak senang akan kedatangan pak wahyu.ia akan segera memulai tugas nya dengan tak sabar.embun asep dan nurul nampak kesal pada pak wahyu karna kelamaan datang sedangkan bintang hanya biasa saja.
Pak wahyu segera mendekati anak anak bimbinganya.

"Maaf maaf.bapak agak telat"ujarnya sambil menyipitkan matanya karena panas

"Agak telat?bapak telatnya lama kalii!!"ucap embun dalam hati

"Bapak kemana aja?"tanya embun

"Tadi motor bapak ban nya kempis.bapak ke bangkel dulu.eh tau taunya telat"jawab pak wahyu jujur

"Yaialah telat"aksa menyahut pelan namun masih bisa di dengar oleh kuping tajam pak wahyu

"Apa kamu bilang!!!!?!!"tanya pak wahyu naik darah

"Nggak pa!nggak!!"balas asep tak mau di salahkan

"Jaga omongan kamu!!bapak gurumu.kena karma baru tau kamu!!"sentak pak wahyu serius membuat semuanya merinding di buatnya.

"I-ya iya pak"ucap asep pelan

Mereka semua langsung ancang ancang naik motor masing masing kecuali embun yang ada penumpangnya yaitu bulan.
Namun setelah beberapa saat.embun merasakan ada hal aneh pada belakang motornya.lalu ia turun dan melihat kebelakang.

"Yahhh ban motor gue kempis..gimana dong!!?!"rengek embun sedih.bulan belum sempat menaiki motor embun

"Pantesan tadi pas di jalan menuju kesini ban motor gue terasa goyang goyang gitu...mama tolongin embunn"tambah embun so so an mau menangis.
Asep dan pak wahyu turun dari motornya dan lihat apa yang terjadi kecuali bintang dan nurul yan masih duduk di jok motornya masing masing

"Santai aja kali!!motor nurul,gue sama bintang masih kosong.motor pak wahyu juga tuh"ucap asep menunjuk motor pak wahyu dengan dagunya

"Iya ya..kenapa gak kepikiran"balas embun terkekeh

"Emang lo suka mikir?ngerepotin aja lo"ledek nurul pada embun.embun tidak menjawabnya.embun tau sifat kalo nurul becanda suka kelewatan.embun biasa saja tidak marah.ia masih melihat lihat banya yang kempis

"Ada ada saja sih kamu embun"pak wahyu yamg sudah turun dari motor nya lalu menghampiri motor embun dan melihat ban nya yang kempis

"Lo simpan di garasi gue dulu aja.nanti gue suruh montir buat benerin"ucap bintang dari kejauhan yang masih menaiki motor klx nya dengan sembarang.embun mengangguk menyetujuinya

Nurul mendekatkan motornya ke dekat motor embun untuk memastikan dan ternyata benar ban nya kempis.

"Bentar bentar.kenapa nih motor kok goyang goyang?"nurul panik dan langsung turun dari motornya lalu melihat ban belakang.ternyata ban motor punya nurul juga sama kempis.embun sudah mendorong motornya ke garasi milik bintang lalu kembali berdiri di sebelah bulan dekat pohon

"Aaaa...kok lo sama kayak ban nya embun sih"nurul menendang nendang ban belakang nya.

"Sabar kali.apaan sih lo ribut ribut sendiri?"tanya asep bingung melihat tingkah nurul.nurul tidak menjawabnya

"Ampunnnn masalah apa lagi inii ya tuhan"keluh pak wahyu lalu menghampiri motor nurul.asep pun sama.dia penasaran apakah benar ban nya kempis.
Asep menekan ban nurul dan memerhatikan dengan sangat seksama kayak lagi nyontek ke sofyan.sangat teliti.

"Wahhh ini mah bukan kempis.tapi bocor"teriak asep.kepalanya terangkat melihat satu persatu teman yang ada di dekatnya.

"Gak usah teriak.gendang telinga bapak mau pecah karena suara kamu"sentak pak wahyu yang ada di sebelah asep

"Lebay ah bapak.kan jadi sayang"balas asep becanda

"Dasar anak stres"jawab pak wahyu.asep dan temanya tertawa melihat oceh pak wahyu

Hari ini benar benar aneh.kenapa banyak ban motor orang yang pada kempis.bulan menggeleng geleng kan kepala heran.

"Jangan jangan hari ini hari sial ya pak?"tanya asep yag masih jongkok di sebelah pak wahyu.
"husstt"pak wahyu langsung mengeplak bibir asep.asep mengaduh kesakitan,ia mengusap ngusap bibir nya yang agak hitam gara gara keseringan merokok itu.

"Terus ini gimana pak?"tanya bulan yang sedang berdiri di sebelah embun.

"Gimana apanya?"pak wahyu balik nanya

"Mau di lanjut atau besok aja pak?"perjelas bulan.pak wahyu diam sejenak hendak berpikir

"Lanjut lah pak!!masa di gagalin.saya udah nunggu berapa jam disini"protes nurul

"Gimana menurut kalian?"tanya pak wahyu ke semua murid nya

"Gimana bagus nya aja pak!!"jawab bintang

"Aku sih yes!!"tambah asep.
Embun.bulan.dan nurul manggut manggut

"Apa maksud kalian?"tanya pak wahyu lagi masih tak mengerti apa yang di katakn murid nya

"Maksud kita itu terserah bapak"jelas asep

"Ya udah kita lanjutkan.lagian motor masih ada yang kosong kan?"pak wahyu melihat wajah muridnya bergantian.
Bintang dan asep manggut manggut.
Pak wahyu langsung berbalik badan menaiki motor besarnya

"Bintang gue sama lo ya pliss"pinta nurul mohon mohon.bintang tidak menjawab,dia terdiam sedang memikirkan sesuatu

Ogah banget gue sama nurul.nanti dia cari cari kesempatan sama gue.nanti dia meluk gue.anjir geli gue bayanginya.
Kalo sama embun,nanti kalo aksa tau gue boncengan dengan ceweknya bisa di amuk gue.
Bulan?iya!!dia satu satu nya cewek yang gak akan buat gue jengkel.belum kenal juga kan.jadi dia gak akan buat macam macam.

Bintang larut dalam lamunan.nurul memperhatikan nya nampak aneh.apa yang sedang di pikirkannya

"Woyyy!!!ngelamunin apa lo?ngelamunin biskuit oreo supreme yangg harganya 97 jt?"asep menggebrak bahu bintang mengagetkan.

"Gak jelas lo"balas bintang yang nampak terkejut

"Lagian lo dari tadi bengong aja"kata asep lagi

"Lo sama nurul!!"pinta bintang.sorot mata bintang nampak memohon,asep mengetahuinya.

"Kenapa gue harus sama asep??!!gak mau ah gue maunya sama lo!!"teriak nurul tak terima

"Gue sama bulan"jawab bintang datar.nurul terkaget mendengarnya.apalagi bulan.dia yang masih mendengarnya dari arah kejauhan itu amat teramat kaget mendengarnya."kalo lo gak mau sama asep.motor pak wahyu masih kosong"katanya lagi sambil menunjuk pak wahyu yang sedang ngutak ngatik motor.
Nurul tidak bisa melawan perkataan bintang karna sorot matanya yang tajam dan begitu menakutkan membuat ia kehilangan nyalinya

"Mendingan sama asep lah daripada sama pak sangar itu"nurul menggerutu kesal.
Sangat berat baginya untuk mengucapkan kata kata barusan.
Bintang hanya terdiam tanpa ekspresi.
Nurul menghentakan kakinya kesal karna bintang tak merspon

"Ya udah ayo neng..abwang akan jadi ojek pribadi neng nurul dari sekarang"ucap asep dengan sangat alay lalu merangkul bahu nurul.nurul dengam cepat menepisnya

"Apaan sih lo minggir.kali ini aja gue mau di boncengin sama lo..seterusnya nggak balakan lagi!!ingat itu!!"balas nurul lagu pergi dari kedua cucu adam itu lalu mendekati motor milik asep.dia menghentakan kakinya saat melewati bulan dan embun.

"Gak papa..dia udah biasa"seketika embun berucap menenangkan bulan
"Iya..gue udah tau.kan waktu itu lo cerita sama gue tentang nurul"jawab bulan tersenyum.
Waktu itu memang embun menceritakan nurul pada bulan.embun kesal dengan kelakuanya ke bintang.embun juga seorang perempuan,melihat tingkah nurul membuat dirinya sebagai perempuan harga dirinya turun drastis.

"Gue gak nyangka"ucap embun terheran heran

"Apanya?"tanya bulan penasaran

"Gak nyangka aja,seorang bintang mau boncengan sama lo.dia kan baru kenal lo.belum pernah gue lihat bintang boncengan sama cewek"perjelas embun.tatapanya terfokus pada bintang dan asep yang tengah asik mengobrol.

"Dia hanya menghindar dari nurul.bintang gak mau dia dekat dekat denganya"ucap bulan.ia mengambil topi yang dipakainya lalu di simpan dalam tas

"Kenapa gak sama gue?"tanya embun menoleh kesamping ke arah bulan

"Dia jaga perasaan sahabatnya.aksa.pacarlo!!"tegas bulan.embun terdiam.apa yang di katakan bulan benar semua.kenapa tidak kepikiran sama embun

"Ah iya..gue emang bodoh.gue sampe lupa sama cowok gue sendiri"ujar embun memukul pelan keningnya.
"Aksa sayang..maafkan embun yang cantik ini"tambahnya lagi.bulan menggelengkan kepala tertawa geli.tanpa mereka sadari bahwa yang di lakukan embun sama dengan apa yang di lakukan aksa ketika hilaf.apa mereka jodoh?

**

"Thanks"ucap bintang tersenyum.dia menepuk nepuk bahu asep

"Sans aja bro"balas nya

"Lo ngerti kan?"tanya bintang penuh makna

"Iya ngerti.lo kan mau modus sama bulan.yakan?iyakan?ya iyalah"jawab asep tertawa tanpa dosa

"Anjing!!"bintang menjitak kepala asep."bukan itu maksud gue tolol"katanya lagi

"Gak usak jitak pala gue napa..sakit tau"rengek asep memegangi kepalanya.
"Becanda bos.gue juga tau kali maksud lo apa!baperan lo mah orang nya"katanya lagi.
Bintang terdiam merasa lega karna gak bakalan ada salah paham di teman cowok nya ini.
Lalu terdengar suara teriakan cewek yang sangat cempreng

"Asep cepetan!!!atau gue gak mau ikut sama lo!!"teriak nurul dari kejauhan dekat motor asep.bintang dan asep menoleh bersamaan

"Gue samperin calon bini gue dulu.goodluck buat lo"ucap asep sambil lari kecil ke arah nurul.
Bintang masih tak paham apa yang ia katakan barusan.

Pak wahyu yang sudah membereskan barang dan sudah selesai ngutak ngatik motor itu terlihat kepanasan.matahari mulai terik.jam menunjukan pukul setengah 11.

"Jadi gak?bapak udah kepanasan nih"teriak pak wahyu dari kejauhan.wajahnya memerah dan terlihat sangat lucu karena ekspresinya

"Jadi pak!!"semua jawab serempak.

Embun yang tadi berdiri mematung sama bulan kini berlari ke arah pak wahyu meninggalkan bulan sorang diri.
Embun berlari kecil melewati motor asep yang sudah asep dan nurul tumpangi

"Pak wahyu udah punya anak dan istri bun!!"sahut asep pelan takut kedengaran sama pak wahyu.nurul langsung memukul  helm yang di pakai asep."lo jangan gitu!!!"ucap nurul

"Iya sayang..gitu aja marah"jawab asep menyeringai.sekali lagi nurul memukul helm nya asep lebih keras.

Embun mendengar perkataan asep sangat kesal.
"Taik lo!!gue udah punya aksa lagi"embun membalikan badan berjalan mundur lalu membenarkan jalanya kembali ke arah depan.
Asep dan nurul tertawa melihat raut wajah embun yang sedang amarah.

**

Bulan masih mematung berdiri di dekat pohon.menunggu bintang menghampirinya.perasaan bulan biasa saja.pasti sudah tau kan alasanya apa?
Ya..bulan hanya di jadikan sebagai pelarian bintang agar terhindar dari cucu hawa yang bernama nurul.

Bulan tidak seperti cewek lain.mungkin kalo cewek lain,mereka akan merasa cewek paling beruntung sedunia karna di boncengin sama bintang.tapi bulan nggak sepeeti itu.
Suara motor mendekat ke arah bulan.baru saja bulan mengangkat kepalanya keatas karna bulan merundukan kepalanya melihat sepatu putihnya agak sefikit kotor.motor itu sudah ada di hadapanya.

"Naik!!"ucap bintang tanpa ekspresi

Capek ngetik nya hadehhh😥panjang banget part nya.tapi tak apalah demi readrs😊

Asli tadi aku ngetiknya sampai senyum senyum sendiri.gak tau kenapa.kenapa ya?ah sudahlah😥

Perjalanan masih sangaaatttt panjang.ini baru awal nya aja😭
Part selanjutnya akan sangat lebih seru.

Untuk kalian jangan lupa vote semua part agar aku tambah semangat buat lanjutin cerita ini ok🤗
Maaf kalo ada typo heheh

Salam sayang dari author😘

By Novifitriani


Continue Reading

You'll Also Like

2.8K 28 6
Season 2 dari novel berjudul: 3 Miliyar Sekali Entot
909K 89.3K 56
Zayden Vincenzo remaja berumur 19 tahun, seorang pembunuh bayaran yang mati karena di tabrak oleh sebuah truk untuk menyelamatkan seorang anak kecil...
87.6K 6.7K 22
DILARANG FLAGIAT🚫 FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! Rank 1 #Istiqomah (15 Februari 2024) Rank 1 #komedi (22 Februari 2024) Rank 1 #petualang (6 Maret 2024) ...
2K 264 17
Seorang adik yang ingin membalaskan dendam karna kematian seorang kaka yang merupakan keluarga satu satunya yang ia miliki