07;SheAlanβœ”

By LavenderWriters

7.7K 511 23

#LavenderWriters Project Season 3 ;Ketua: @MaharaniAraa__ ;Asisten: - | S h e A l a n | Alan Kendrick Johnson... More

SA;01
SA;02
SA;03
SA;04
SA;05
SA;06
SA;07
SA;08
SA;09
SA;11
SA;12
SA;13
SA;14
SA;15
SA;16
SA;17
SA;18
SA;19
SA;20
SA;21
SA;22
SA;23
SA;24
SA;25
SA;26
SA;27
SA;28
SA;29
SA;30
SA;31
SA;32
SA;33
SA;34
SA;35
SA;36
SA;37
SA;38
SA;39
SA;40
SA;41
SA;42
SA;43
SA;44
SA;45
SA;46 [EPILOG]

SA;10

191 15 0
By LavenderWriters

LavenderWriters Project III Present

SheAlan © Group 7

Part 10 — Created by merikla_manuella

▪▪▪ Winner? ▪▪▪

"Hidup itu seperti roda, kadang di atas kadang di bawah,"

* * *

"Halo, Lan. Tumben Lo nelfon gue ngapa? kangen ya?" Canda seseorang yang baru saja mengangkat telfon Alan.

"Yo, kenapa lo gak ngasih tau kalau Arshea itu FJ." tanya Alan tanpa mau berbasa-basi pada Rio.

"Ohhh, jadi lo udah tau bagus deh gimana cantik kan?"

"Gue serius." geram Alan.

"Aelah, Lan. Sekali-kali ngerjain Lo kan gak apa-apa," timpal Rio santai.

"Lo masih betah di Alaskar?" tanya Alan.

"Hehe, selow lah bos. Gue gak ngasih tau biar ada efek suprisenya."

"..."

"Jadi, sekarang Lo maunya gimana?"

"Atur jadwal nanti malem, gue mau ngelawan FJ sekali lagi." Putus Alan.

"Tapi gue tetep anggota Alaskar, kan?" tanya Rio memastikan.

"Tergantung."

"Lahh kok? Lan, gue cuman ber—"

Tut!

Alan mematikan sambungan telpon sebelum Rio menyelesaikan kata-katanya.

"Woi! Lan, Lo disini di cariin juga," panggil Kevin yang baru saja sampai di rooftop sekolah.

Alan menaikkan alisnya.

"Lo udah ngatur jadwal sama si Rio?" tanya Renald.

"Hm,"

"Gue masih gak nyangka Shea itu FJ," ucap Kevin.

"Lo mana pernah nyangka yang di pikiran Lo aja cuman Clarita," ejek Renald.

"Bacot!"

"Kalau Lo marah tandanya bener, HAHA." Tawa Renald menggelegar.

"Dasar anggora botak! Mending Lo diem deh, Re. Sakit nih telinga gue dengerin suara Lo." Tegur Kevin.

"Heh! Mantan lovers, hidup itu maju bro jangan berhenti di titik buta yang kejelasannya masih suram," ujar Renald sambil menirukan suara Mario teguh.

"Renald teguh be like," cetus Kevin.

"Gue itu sepupu jauhnya jadi wajar aja kalau gue juga pinter. Walaupun gue lebih mirip Shawn Mendes sebenernya." Renald menyisir rambutnya ke belakang.

Kevin bertindak seolah akan muntah melihat betapa konyolnya kelakuan Renald.

"Ya Ampun, Kepin. Lo telat berapa bulan?" heboh Renald.

"Bajingan lo!" Lama-kelamaan Kevin akan gila jika terus bersahabat dengan Renald.

"Cabut!" Alan yang sejak tadi diam berdiri dan meninggalkan rooftop karena bel masuk sudah berbunyi.

"TUNGGU WOI!" teriak Renald yang baru saja di tinggal sendiri dan parahnya Kevin mengunci pintu yang ada di rooftop.

* * *

"Sye, nanti kita ketemu di basecamp atau lo pengen di jemput?" tanya Clarita yang sudah selesai mengemasi barang-barangnya.

"Basecamp."

"Gue udah ngabarin yang lain, mereka pada heboh begitu tau lo bakal ngelawan Alan." Gracia menunjukan ruang chat grup khusus anggota Greara. Soal kejadian di kantin mereka sudah memberi tau Shea jika Alan mengetahui siapa FJ.

"Gimana gak heboh sebagian dari mereka tuh fansnya Alan," ujar Clarita.

Gracia membenarkan, "pesona bongkah es emang gak bisa di bohongin."

"Balik yuk, gue bawa mobil jadi kita barengan aja." Ajak Clarita.

Merekapun pulang bersama, sesampainya di rumah Shea langsung masuk ke kamar dan beristirahat.

* * *

[ Arshea FJ ]

     Shea menatap arena balap yang seperti berbeda malam ini. Semua orang tau sekarang, kalau Shea dan FJ itu sama. Dan jangan tanya kenapa Shea sudah tau? Karena Clarita dan Gracia tadi jujur. Kesal sih pastinya, tapi Shea bukan orang yang mengungkit ungkit masalah. Omong omong tentang balapan, Shea tidak yakin akan menang malam ini. Tubuhnya lemah, yap. Dia masih sakit.

"Sye? Lo beneran gak apa apa kan?"

     Shea menggeleng pelan, ia menghela nafas lagi, "gue selalu gak apa apa. Lo tau itu,"

     Shea beranjak dari tempatnya, jujur ia ingin pulang cepat untuk malam ini, "Rio! Sekarang," perintah Shea pada Rio si pengatur jadwal.

"Wow, siap bosss!"

"Shea, Lo kenapa sih? Lo sehat kan?"

"Brisik,"

* * *

     Malam ini, langit begitu gelap tak ada bulan ataupun bintang sama sekali. Pertandingan balap antara dua leader itu tak bisa ditunda lagi.

Alan dan Shea duduk di atas motor masing-masing lengkap dengan setelah hitamnya. Mereka menunggu bendera di jatuhkan.

"Alan, Shea, malam ini gue tantang kalian berdua," ujar Rio tiba tiba.

     Renald, Kevin, Clarita, dan Gracia ikut menghampiri mereka karena penasaran dengan kedatangan Rio.

"Kalau malam ini, Alan menang, Lo berdua harus jadian. Tapi kalau Shea yang menang, gue pikir Alaskar gak akan ganggu geng Greara."

"Gue selalu bilang, kalau gue—"

"Gak suka cari masalah," potong Rio.

"Please Sye! Kali ini aja untuk yang terakhir kali, dan kita gak bakal ganggu Lo," ujar Rio lagi.

"Itupun kalau Lo menang," tukas Kevin.

"Shea pasti menang tau!" ucap Gracia.

     Shea memandang teman temannya yang penuh harap, ah entahlah, perasaan Shea tak karuan semenjak menginjakkan kakinya ditempat ini.

"Oke,"

     Yang lain kembali ke tempat masing masing, sedangkan Alan dan Shea masih bersiap siap.

"Perasaan gue kok gak enak gini ya," ucap Clarita menatap ke arah Shea.

"Gak enak gimana maksud lo?" Heran Gracia.

"Lo liat gak sih matanya Shea pas tadi mencoba nolak tantangannya Rio? Dia tuh kayak gak yakin sama hasilnya nanti,"

"Cla, santai aja Shea pasti bisa kok ngelawan Alan." Windi salah satu anggota Greara berusaha menenangkan Clarita.

"Semoga aja," ujar Clarita tak yakin.

Kevin yang melihat Clarita cemas mendekat ke arahnya, "Lo kenapa, Cla?"

"Kita kesini itu mau ngeliat Shea sama Alan bukan reunian mantan," sindir Gracia yang membuat dua orang itu menatapnya tajam.

"Sirik aja jomblo," seru Renald.

"Udah sih, berisik aja lo berdua awas aja cinlok." Kevin melirik Gracia dan Renald.

     Semua orang kembali fokus pada pertandingan, suara dari kenalpot motor Shea dan Alan bersahutan keduanya menutup kaca helm yang digunakan.

Bendera di jatuhkan, keduanya begitu semangat melepaskan rem yang sejak tadi di tariknya.

     Sorak sorai dan banyak tepuk tangan mengiringi jalannya masing-masing motor yang melesat cepat.

     Posisi Shea dan Alan pada tarikan gas pertama masih seri, belum ada aksi kejar-kejaran mereka saling bersisian sebelum akhirnya suara Alan terdengar.

"Lo pasti kalah kali ini, FJ." Alan membuka sedikit kaca helmnya.

     Shea yang merasa perkataan itu benar hanya bisa bergumam.

"Gue harus bisa,"

Shea menarik gas motornya hinggal full kemudian di susul Alan. Mereka bersisian dan saling mendahului. Alaskar dan Greara saling adu suara mendukung leader masing-masing.

     Saat tiba di tikungan terakhir tempat yang sama saat Shea berhasil menyalip Alan waktu itu. Pandang Shea agak buram sampai-sampai stang motornya sedikit oleng, untung saja dia bisa kembali mengendalikannya.

     Alan menatap tikungan itu dengan pandangan tajam. Riuh tepuk tangan terdengar ketika Alan berhasil menyalip Shea tepat di tikungan itu. Shea hanya menatap motor Alan yang baru menyalipnya dengan pandangan kesal bisa-bisanya dia di kalahkan dengan triknya sendiri.

     Alan menarik remnya, hingga ban belakang motornya terangkat sambil melakukan gebrakan memutar. Alan sampai ke garis finish terlebih dahulu yang artinya dia mengalahkan Shea kali ini.

     Suara tepukan tangan terdengar riuh dari Alaskar dan semua pendukungnya ketika melihat motor Alan terparkir manis di garis finish.

chitt!

Shea yang baru sampai membuka kaca helmnya membuat rambutnya terjatuh dengan gerakan slow motion.

"Selamat lo menang," ujar Shea tulus dan menatap tepat di mata Alan.

     Alan menerima uluran tangan Shea. Dan merasakan dinginnya tangan gadis itu.

"Kenapa matanya sayu gitu? Kenapa gue malah ngeliat dia kesakitan? Eh? apa-apaan ini? kenapa gue peduli? Harusnya gue seneng bisa ngalahin dia," batin Alan.

"Wohooo ma bro, Alan. Parah lo emang keren," puji Renald, "gue kan udah bilang pasti Alan yang menang kali ini." Lanjutnya seraya menatap Gracia.

"FJ, lo juga keren bisa ngimbangin Alan." Rio mengangkat jempolnya pada Shea.

"Ok, urusan kita beres." Shea turun dari motor dan memegang helm full facenya.

"Eitss, beres dari mana nih?" kekeh Rio menahan lengan Shea.

Shea berjalan sedikit gontai, dan itu tak luput dari perhatian Alan.

BRUK!

"SHEA!"
.
.
.
.
.
.
.
TBC 💜

Continue Reading

You'll Also Like

6.6M 1M 71
Rank #1 teenficiton 3/9/21 Rank #2 Fiction 3/8/21 Rank #1 Fiction 4/8/21 "Lo...gay?" Tanya Abbie memberanikan diri, bukannya menjawab Khages malah me...
1.1M 112K 85
Berniat keluar rumah untuk membeli mi instan di minimarket, Ara malah menemukan seorang lelaki terbaring di halaman rumahnya dengan wajah babak belur...
16.6M 1.6M 72
Galak, posesif, dominan tapi bucin? SEQUEL MY CHILDISH GIRL (Bisa dibaca terpisah) Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala...
3.9M 281K 42
[[Follow sebelum membaca]] -- Kinan, gadis ceria penyimpan banyak rahasia. Di balik senyum indahnya, Kinan menyimpan beribu luka terpendam. Kinan cum...