DIRSA ( Segera Terbit )

By ditaandriani850

6.2K 4.2K 794

Kisah seorang gadis tomboi bernama Annisa Salma yang harus bertemu dengan cowok yang dingin namun perhatian y... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
19
20
21
22
23
24
25
26.
27.
28
29.
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
vote cover
cerita baru

18

112 73 10
By ditaandriani850

Jangan lupa vote sebelum membaca ❤️

Keesokan harinya

Seperti biasa Nisa bersiap-siap untuk pergi ke sekolah setelah 2 hari tidak masuk.

"Mah Nisa berangkat ya,"ucap Nisa bersalaman dengan Anis

"Kamu dianterin sopir ya sayang,"ucap Anis menatap sang anak

"Gak usah mah aku numpang Aldo juga bisa kok,"ucap Nisa menatap Anis.

"Nanti kalau kamu ilang lagi gimana?"ucap Anis menatap Nisa khawatir.

"Enggak mah,udah ya Nisa berangkat,"ucap nisa langsung berlari keluar.

"Hati-hati nak,"teriak Anis.

Sesampainya di luar Nisa sangat terkejut melihat Dirga yang sedang duduk manis di dalam mobil.

"Dirga,"ucap Nisa menghampiri Dirga.

"Eh Nisa udah mau berangkat?"ucap Dirga menatap Nisa.

"Iya, kamu ngapain pakai mobil?"Nisa menatap Dirga tidur di dalam mobil.

"Biar kamu gak kepanasan sayang,"ucap Dirga mengacak rambut Nisa.

"Apaan sih udah yuk berangkat,"ucap Nisa membenarkan rambutnya.

"Eh bentar aku bukain dulu pintunya,"ucap Dirga berlari membuka pintu mobil.

Nisa pun langsung masuk kedalam mobil dan Dirga pun mengikuti.

Disaat itu juga terlihat seseorang dibalik pohon yang sedang mengintai mereka.

"Kurang ajar ternyata ancaman gue kemarin gak mempan,"ucap Aldo melihat Dirga dan Nisa.

"Gue harus lakuin sesuatu,"ucap Aldo berpikir sejenak.

Sesampainya disekolah

Nisa pun langsung membuka pintu mobil dan meninggalkan Dirga sendirian.

"Nis kok gue ditinggal sih,"ucap dirga berlari mengejar Nisa.

"Gak usah teriak lagipula gue belum jauh kok,"ucap Nisa menatap Dirga.

"Iya deh sayang,"ucap Dirga membuat pipi Nisa merah.

"Ternyata ada yang bawa tomat ke sekolah ya,"kekeh Dirga.

"Apaan sih,"ucap Nisa mencubit lengan Dirga.

"Eh kok malah ditinggal lagi sih,"ucap Dirga menatap punggung Nisa.

"Bodo,"ucap nisa menjulurkan lidahnya.

Tanpa sengaja Nisa bertemu dengan Aldo di koridor sekolah

"Hai Nisa,"sapa Aldo berdiri di depan Nisa.

"Eh Aldo ada apa?"ucap nisa menatap Aldo.

"Gak papa sih aku cuma khawatir sama kamu,"ucap Aldo menatap Nisa.

"Gue gak papa kok tenang aja,"ucap nisa tersenyum.

"Ngapain Lo deketin cewek gue?"ucap dirga dari belakang.

"Apaan sih dir Aldo itu cuma nanyain kabar aja,"ucap Nisa menatap tajam Dirga.

"Nanyain kabar kan tandanya peduli terus bikin kamu baper dan aku di duain lalu kamu jadian sama dia,"ucap dirga berbicara panjang lebar tak jelas.

"Lebay amat sih,"ucap Nisa memalingkan mukanya.pp

"Ya udah Nis gue ke kelas dulu ya,"ucap Aldo menatap Nisa

"Bareng aja do kita kan satu kelas,"ucap Nisa berdiri di samping Aldo.

"Nanti kak Dirga marah nis,"ucap Aldo menatap Dirga.

"Udah biarin aja yuk,"ucap Nisa menarik tangan Aldo.

"Gak usah dipegang tangannya juga,"ucap Dirga menatap Nisa dan Aldo.

Mereka pun langsung melepaskan tangan.

"Nis gue anterin ke kelas ya,"ucap Dirga sambil melirik Aldo.

"Gak usah dir lagipula kan kelas kita beda jadinya gue bareng Aldo aja,"ucap Nisa menatap Dirga

"Gue duluan ya dir,"ucap nisa berjalan meninggalkan Aldo.

"Tapi nis,"ucap Dirga menatap Nisa.

Aldo pun menjulurkan lidahnya ke Dirga.

"Gue gak bakalan biarin Nisa direbut sama Aldo,"batin Dirga melihat Aldo dan Nisa.

"Hey bro,"ucap Alex dan Ali menepuk pundak Dirga.

"Eh kalian ngagetin aja,"ucap Dirga terkejut.

"Lagian sih Lo bengong aja dari tadi,"ucap Ali menatap Dirga.

"Itu Lo Li ngeliatin pacarnya ke kelas sama Aldo,"ucap Alex menunjuk Aldo dan Nisa yang sudah menjauh.

"Oh udah lah dir biarin aja lagipula mereka kan satu kelas,"ucap Ali menatap Nisa dan Aldo yang mulai menjauh.

"Tapi bisa aja Aldo ingin merebut Nisa dari gue,"ucap Dirga menatap sahabatnya.

"Udah gak usah dipikirin kita ke kelas aja lagipula udah mau bel nih,"ucap Alex menatap Dirga.

Mereka pun mengangguk.

Selama berpacaran dengan Dirga, Nisa memiliki banyak perubahan diantaranya jarang telat dan gak ikut balapan liar.

Pulang sekolah

Nisa pun langsung bergegas keluar kelas namun ditahan sama aldo.

"Nis mau pulang?"ucap aldo sembari menahan pergelangan tangan Nisa

"Iya," ucap nisa menatap Aldo

"Bareng aja yuk?"ucap Aldo menatap Nisa.

"Yuk," ucap nisa berjalan mengikuti Aldo

Mereka pun langsung menuju ke parkiran dan tepat di pertengahan jalan mereka bertemu dengan Dirga.

"Eh sayang mau pulang?"ucap dirga tanpa menatap Aldo sedikitpun

"Iya,"ucap Nisa seraya menganggukkan kepalanya.

"Aku anterin ya?"ucap Dirga menggenggam tangan Nisa.

"Nisa mau pulang sama gue kak," ucap aldo menatap Dirga dan Nisa bergantian.

"Tapi gue kan pacarnya," ucap Dirga menunjuk dirinya sendiri

"Kan baru pacarnya belum juga suaminya," ucap aldo yang membuat Dirga semakin memanas

"Udah deh gak usah berantem kaya gini gak malu apa diliatin orang," ucap nisa menatap Dirga dan Aldo bersamaan.

Mereka terdiam dan masih saling menatap tajam satu sama lain

"Do yuk balik," ucap nisa menarik tangan Aldo

"Gue aja yang nganterin," ucap dirga menahan tangan Nisa.

"Emang nama lo aldo?"ucap nisa menatap tajam Dirga.

Nisa melepaskan tangannya dan langsung pergi bersama Aldo.

"Nisa kok aneh gini ya," batin Dirga menatap Nisa yang mulai menjauh.

💐💐

Sesampainya di rumah, Nisa langsung saja merebahkan badannya m

Drtttttt

"Siapa sih ganggu aja," ucap nisa mencoba mengambil hpnya.

Setelah melihat layar di hp, Nisa langsung beranjak bangun.

"Astaga besok kan UAS, kok gue bisa lupa sih," ucap nisa menepuk jidatnya.

Disaat Nisa mulai mau belajar tiba-tiba hpnya berbunyi kembali

"Siapa lagi sih?"ucap Nisa meletakkan bukunya.

"Halo."

"Hai nisa sayang."

"Ada apa sih dir?"

"Kamu lagi sibuk?"

"Gak"

"Keluar bentar yuk kangen sama kamu nih"

"Gue mau belajar"

"Gak usah belajar deh lagipula kamu kan pintar"

"Tumben banget kamu gak mau belajar."

"Bukannya gak mau tapi males aja"

"Pokoknya aku gak bisa keluar"

"Yah, sebentar aja."

"Aku udah bilang gak ya gak."

Tuttt

Nisa pun mematikan hpnya dan melanjutkan rencana belajar yang tertunda.

Dirga pov

"Nisa kenapa sih tumben banget mau belajar,"ucap Dirga menatap layar di hpnya.

Drttt.

"Ini pasti nisa," ucap dirga langsung mengangkat telponnya tanpa melihat nama yang tertera.

"Halo"

"Hai dirga kamu lagi sibuk gak?"

"Eh dinda gak sibuk kok."

"Keluar bentar yuk sama aku"

"Emang kamu gak belajar buat besok?"

"Gak perlu, liat kamu aja aku udah bisa ngerjain kok."

"Jangan gitu."

"Bercanda doang kok dir.
Jadi jalan enggak nih?"

"Ya udah yuk gue juga butuh refreshing."

"Kamu jemput aku ya?"

"Iya."

Tuttttt

Dirga langsung berganti pakaian dan mulai menuju ke rumah Dinda.

"Lama din?"ucap dirga baru saja sampai di rumah Dinda.

"Enggak kok santai aja,"ucap dinda berdiri di depan rumahnya.

"Ya udah yuk," ucap dirga memberikan helm kepada Dinda.

"Yuk,"ucap dinda sudah naik di jok motor Dirga.

Dirga mengangguk dan mulai melajukan motornya ke taman kota.

Nisa pov.

"Nisa,"ucap Anis di depan kamar Nisa.

"Iya ma ada apa?"ucap Nisa langsung berlari menghadap sang mama.

"Tolong beliin susu aura dideket taman itu loh," ucap Anis memberikan uang

"Oke ma bentar ya aura," ucap nisa mencubit pipi aura

Nisa langsung mengeluarkan motornya dan melajukan ke toko dekat taman.

Sesampainya di toko tersebut nisa pun terkejut melihat Dirga dan Dinda berboncengan berdua ditambah tangan Dinda memeluk pinggang Dirga.

"Mentang-mentang aku gak mau, eh langsung gas pergi sama Dinda"ucap Nisa melihat Dirga dan Dinda berboncengan.

Pikiran negatif mulai berputar di pikiran Nisa. Nisa yang terlalu penasaran langsung mengikuti perginya Dinda dan Dirga

Dan ternyata mereka berhenti tepat di tempat pertama kali Dirga dan Nisa jadian.

"Duduk din,"ucap Dirga menepuk kursi disampingnya.

"Ini tempat nya kok bagus banget sih dir,"ucap Dinda melihat danau yang bersih dan jernih.

"Iya din ini itu tempat dimana aku sama nisa jadian pertama kali," ucap dirga menatap Dinda

"Jadi ini tempat spesial kamu sama nisa dong?"ucap Dinda dengan ekspresi tidak menyangka.

"Iya din," ucap dirga seraya menganggukkan kepalanya

"Tapi kamu kok ngajak aku kesini?"ucap dinda menatap Dirga.

"Habisnya mau kemana lagi din,"ucap Dirga masih menatap ke danau.

"Iya sih tapi nanti kalau Nisa tau dia marah sama aku,"ucap Dinda yang membuat Dirga langsung menoleh

"Enggak kok,"ucap Dirga menghadap Dinda.

Dinda mengangguk seraya menganggukkan kepalanya.

Sedangkan disisi lain, Nisa masih setia bersembunyi untuk melihat apa saja yang dilakukan Dirga dan Dinda.

"Kok pergi nya malah sama Dinda sih bukannya sama kak Alex dan ali"ucap Nisa cemberut melihat pemandangan tak sedap di depannya.

"Astaga susu nya aura belum aku anterin ke rumah pasti mama lagi nungguin,"ucap Nisa menepuk jidatnya dan langsung berlari menuju motornya.

"Din pulang yuk udah sore nih,"ucap Dirga menatap Dinda.

"Kok cuma sebentar sih dir,"ucap Dinda menatap cemberut ke Dirga.

"Aku mau belajar kalau kamu mau disini ya udah,"ucap Dirga beranjak pergi dari kursi taman.

"Iya deh yuk pulang,"ucap Dinda sambil menggenggam tangan Dirga.

"Gak usah pegangan segala deh,"ucap Dirga melepaskan tangan Dinda dan menuju ke motornya.

"Tega banget Lo lakuin gue kaya gini, liat aja suatu hari nanti pasti kamu akan mohon-mohon sama aku,"batin Dinda melihat Dirga meninggalkannya







Jadi gimana nih ceritanya seru gak.

Jangan lupa ya vote dan komen cerita ini 🤗🤗

Dan aku tungguin kalian di kolom komentar

Continue Reading

You'll Also Like

5K 572 48
[ Follow dulu sebelum baca! ] [Baca Cerita Seven Of Us Biar Nggak Bingung] "Nia, apa salah aku menginginkan kisah kita sampai akhir?" -Arkie "Salah...
1K 197 55
"Mencintaimu sama seperti seni indah dan mengagumkan namun terkadang sulit di mengerti apa maksud dan tujuan dari seni itu" mungkin dia adalah cinta...
11.8K 2.7K 51
"Kalau memang perbedaan antara kita berdua menjadikan kontra sama Bapakmu, aku nggak masalah, Uli. Apapun yang terjadi nanti, kita tetap jalani berdu...
62.5K 2.1K 51
Ketika hati dan logika bertolak belakang Aku tidak tahu apakah rasa ini akan terus ada untuk mu,atau malah sebalik nya, tapi yang aku tahu,rasa mas...