Chapter 7
Aku menyunggingkan senyum yang kupaksakan pada pengacara itu,duduk perlahan dan memulai percakapan “Jadi apa yang ingin kau bicarakan padaku”tanyaku dalam pada pengacara yang sampai sekarang belum ku tau siapa namanya.”baiklah,perkenalkan namaku adalah Smith Blake,just call me Mr.blake” seru pengacara itu sambil menggulurkan tangannya,aku pun membalasnya” Harv Anderson”
dan kau tuan balas Mr.blake yang memandang kearah pria itu,ia menatapnya balik”Harry Styles” balasnya singkat.”ok,kita mulai saja,aku adalah pengacara Mr.Nicky and Ms.Nicky,pertama aku ingin mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya mereka,kalian tau kan tuhan memiliki cara yang berbeda untuk makluknya sendiri.”
kami berdua hanya mengganguk dan menatap Mr.Blake dalam sebanarnya apa yang ingin dia katakan, ia membuka mulutnya lagi dan menarik napas panjang “Sebelum mereka meninggal mereka sempat menitipkan surat wasiatnya padaku”
seraya membuka tasnya dan mengeluarkan sepucuk surat dengan tanda tangan Nicky dan Naya di bawahnya. aku dan pria itu membaca surat dengan seksama sampai akhirnya kami berdua berpandangan dan mengehembuskan napas bersamaan.
”aku tau ini berat,tapi menurut penggalamanku dan beberapa kasus yang ku tangani setiap orang memilih seseorang untuk melakukan sesuatu mengenai masa depannya adalah orang-orang yang terpilih,dan aku tau itu adalah kalian” lirih pria berdasi yang sedikit berkumis dengan setelan khas pengacaranya. “biarkan aku yang merawatnya” sergahku pada Mr.blake,ia mentapku dan pria kriting ini ,seolah memberi isyarat bahwa kau harus merawat bayi itu hingga ia besar dengan pria yang baru kau kenal ini,nona muda
”kau tidak mungkin bisa merawatnya sendiri”suaranya yang serak seperti tidak menyetujui keinginanku. “Tidak! aku bisa” balasku cepat. Seketika itu mataku kembali memanas,aku menekan kalimat bisa pada akhir seruanku tadi.“aku tidak akan membiarkan kau merawatnya sendiri” tulang rahangnya begitu jelas terlihat dari ujung mataku,sepertinya ia tidak main-main dengan perkataannya tadi.
“aku akan merawatnya hingga ia tumbuh dewasa”ia menambahkan lagi dengan pandangan kearahku,aku balik memandangnya dan menemukan mata hijaunya yang menyala seolah mengisyaratkan padaku,ia tidak sedang bercanda.