Story©DC🏅
🏀Kuroko No Basuke🏀
.
.
.
.
.
.
I hope your enjoy
And don't fotger to Votmen!
Happy Reading!
"At The Moment Where Everything Is Dangerous"
©®©®©®©®©®©®©®©®©®©®©®©®©®
"Aominecchi sepertinya aku mencurigai satu orang di kampus-ssu"ucap kise membuat aomine yang bersandar di dinding menatap kise
"Siapa?"tanya aomine
"Dia pindahan dari amerika dan dia selalu mendekati kurokocchi"ucap kise
"Apa orang yang kau curigai itu berteman dekat dengan tetsu?"tanya aomine ia butuh penjelasan yang cukup rinci karena orang yang ia cari adalah orang yang pandai mengecoh mungkin itu memang dia. Tapi aomine tidak mau menuduh tanpa bukti sekarang toh bukan cuma 1 orang yang pindah dari amerika.
"Tidak, kita baru mengenalnya tadi tepat setelah kurokocchi masuk kuliah-ssu"ucap kise dia terlihat gelisah bisa aomine lihat dari pergerakannya
"Baiklah aku akan memantau kalian tolong gunakan alat penyadap suara di saku kalian dan aktifkan gps"ucap aomine
"Baik-ssu"ucap kise
. . . . .
"Apa kau menikmati hari pertama kuliahmu?"tanya akashi keduanya duduk di balkon sekarang sudah pukul 6 malam udara tidak terlalu dingin jadi masih enak untuk nongkrong diluar
"Tidak"ucap kuroko nadanya benar-benar kecewa
"Kenapa?"tanya akashi
"Hari ini cuman masuk 1 mata kuliah padahalkan hari ini full 4 mata kuliah"ucap kuroko bibirnya mengerucut lucu
"Berhentilah membuatku gemas sayang"ucap akashi
"Aku tidak bisa~"ucap kuroko dia benar-benar manja sekarang
"Oh ayolah apa kau tidak melihat aku, aku bisa lepas kendali"ucap akashi seraya tangannya yang kekar itu tidak pernah diam dan mulai masuk kedalam baju katun kuroko yang cukup longgar dari tubuh rampingnya
"Berhenti kita belum menikah"ucap kuroko
(Ciieeee tetet ngode nohhh 😅)
"Ayo menikah sekarang"ucap akashi
"Hahaha apa kau gila kau seperti orang yang kebelet pipis"ucap kuroko dan akashi tertawa juga lagian umurnya masih 23 tahun masih terlalu muda untuk menikah tapi sudah cukup untuk author wkwkwkk
"Aku ingin kau berhati-hati sayang"ucap akashi
"Kenapa?"tanya kuroko kali ini wajah akashi serius begitupun kuroko
"kau sudah mulai kuliah kembali, aku rasa akan banyak hal yang terjadi"ucap akashi
"Iya aku tau tapi ada kau yang menjagaku"ucap kuroko
"Hm tapi aku tidak bisa terus memantaumu dari kejauhan"ucap akashi
"Baiklah aku mengerti"ucap kuroko
"Berjanjilah jangan pergi~"ucap akashi
"Tidak akan kecuali kau yang menyuruhku pergi"ucap kuroko
"Aku tidak akan tega menyuruhmu pergi sayang"ucap akashi
"Iya sekarang sudah malam angin mulai kencang sepertinya akan turun hujan"ucap kuroko dia memeluk tubuh akashi untuk mencari kehangatan
Keduanya pergi ke ruang tamu karena aomine masih ada disana dan memutuskan untuk menginap, murasakibara datang bersama tatsuya suasana ruang tamu seperti sebuah keluarga yang berkumpul membuat hati akashi menghangat begitupun dengan kuroko.
"Hay Kuroko apa kabar?"tanya tatsuya pemuda surai hitam pekat itu memang dekat dengan kuroko
"Aku baik bagaimana denganmu?"tanya kuroko
"Aku juga"ucapnya dia duduk disebelah murasakibara yang tidak hentinya memakan snack
"Apa kau sudah tau apa yang terjadi dengan perusahaanmu akashi?"tanya aomine
"Belum, Araki masih mencari tau tentang ini dan perusahaan sudah normal"ucap akashi
"Aku mencurigai satu orang yang sama"ucap aomine
"Siapa?"tanya akashi hening sejenak
"Seseorang yang sudah menjadi buronan sejak 5 tahun yang lalu, kau ingat kecelakaan yang terjadi di distrik 10 yang memakan 50 korban orang yang aku incar adalah orang yang membuat kecelakaan itu sayangnya hanya aku yang masih mengincarnya kasus ini sudah tutup"ucap aomine
"Aku juga tidak tau siapa yang membuat kecelakaan itu tapi aku setuju denganmu"ucap akashi
"Lebih baik kita waspada sekarang aku dengar dia berada di tokyo"ucap aomine
"Serius? Ini tidak bisa dibiarkan"ucap akashi
"Ya aku akan tetap memantau situasi dan mengerahkan beberapa pasukanku untuk mencarinya"ucap aomine
"kau bisa memakai anak buahku untuk ikut mencari"ucap akashi
"Baiklah"ucap aomine
"Permisi Tuan muda ada surat untukmu"ucap satpam yang bertugas menjaga pintu gerbang
"Dari siapa?"tanya akashi
"Maaf tuan muda saya tidak tau, tadi saya membuka gerbang sudah tidak ada siapapun hanya tertinggal sebuah surat ini untukmu"ucapnya
"Baiklah pergilah"ucap akashi dia menunduk dan berlalu pergi untuk berjaga lagi di depan.
To : Akashi Seijuro
From : YK
Bagaimana Kejutannya???
Aku menyiapkan kejutan untukmu
Hahahahhah aku sangat menikmatinya tapi ini tidak adil aku ingin kau juga menikmatinya, oh aku punya kejutan yang benar-benar indah untukmu kau tunggu tanggal mainnya!!
Akashi langsung merobek kertas itu dan menginjaknya membuat semua yang ada di ruang tamu terheran melihatnya.
"Ada apa sei-kun?"tanya kuroko ia tau ada masalah dibalik itu
"Seseorang mengirimiku surat tidak ini ancaman"ucap akashi
"dari musuhmu?"tanya aomine
"Tentu saja kau pikir teman mana yang akan mengirimkan surat sampah seperti itu"ucap akashi membuat kise ingin tertawa tapi dia tahan bukan saatnya untuk tertawa sekarang dia mewanti-wanti dirinya jika dia tertawa sekarang sama saja dia menyerahkan diri untuk segera pergi ke tempat yang jauh (baca saja mati) mampus hahahaha😆😆😆
"Bersabarlah sei-kun semuanya akan baik-baik saja"ucap kuroko
"Iya sayang"ucap akashi
Kuroko memang pandai untuk mencairkan suasana seperti ini terlebih menyangkut akashi tapi jika akashi hilang kontrol akan sulit untuk membuatnya kembali normal. Ia masih ingat akashi yang dulu yang dengan tega mencambuknya hingga babak belur jadi kuroko tidak ingin merasakan hal terburuk seperti itu lagi cukup sekali dalam hidupnya itu mengerikan bahkan untuk mengingatnya saja sudah membuat seluruh tubuhnya nyeri.
. . . . . .
Pagi ini meja makan terlihat sangat penuh diisi dengan pemuda berbeda surai makanan yang dihidangkan untuk sarapan adalah nasi goreng kimchi membuat semuanya semangat untuk makan itu adalah masakan murasakibara sang chef mafia.
"Bagaimana rasanya enakkan?"tanya murasakibara semua orang tidak ada yang menyahut semuanya begitu menikmati makan pagi itu tanpa berbicara.
"baiklah aku tau jawabannya"ucap murasakibara
Memang setiap makan murasakibara selalu bertanya tapi semuanya tetap sama diam tidak menjawab lebih baik makan setelah itu melanjutkan aktivitas.
"Sei-kun ayo berangkat"ucap kuroko
"Ayo"ucap akashi sekarang dia akan pergi ke kantor utama karena ada rapat yang tidak bisa dia tinggalkan kise sudah berangkat bersama aomine
Kuroko sudah berada di kampus dia mencari kise dan ternyata sudah menunggunya di depan fakultas mereka.
"kau sudah lama menungguku? "tanya kuroko
"Tidak, aku juga baru saja sampai dan kebetulan aku langsung menuju ke sini-ssu"ucap kise sambil tersenyum membuat kuroko tersenyum lega
"Hmm apa dia sudah datang? Rasanya aku kurang suka dia berada satu ruangan dengan kita"ucap kuroko
"Sepertinya belum tapi aku rasa sebentar lagi dia datang sebaiknya kita masuk saja-ssu"ucap kise
"Baiklah"ucap kuroko
.
.
.
.
Jam istirahat sudah sampai dan semua mahasiswa dan mahasiswi mulai keluar masing-masing dari ruangan entah dengan sahabat, gebetan bahkan juga pacarnya.
"Mau makan apa hari ini kise-kun?"tanya kuroko membuat kise yang melihat hpnya sedikit terkejut dan untungnya dia bisa menormalkan keterkejutan dengan mudah
"Kantin utama, aominecchi disana-ssu"ucap kise dan berjalan seraya mengandeng tangan kuroko
"Hay aominecchi/Aomine-kun"ucap keduanya bersamaan membuat Aomine yang membelakangi jalan masuk kantin terkejut terbukti dengan pergerakan bahunya yang lumayan jelas terlihat itu sedikit terangkat.
"maaf membuatmu terkejut"ucap kuroko
"Hmm"hanya deheman yang didengar keduanya
"Ada apa kau meminta kami kesini-ssu?"tanya kise
"Ahh aku hampir lupa mengatakannya"ucap aomine
"Mengatakan apa?"tanya kuroko dia sudah penasaran dan menuntut aomine segera menjelaskan semuanya
"Akhh sebenarnya ini dugaanku tapi...tapi aku takut ini terjadi"ucap Aomine melihat dari raut wajahnya saja keduanya langsung paham
"Apa sudah seburuk itu-ssu? Dia sudah bertindak aominecchi?"tanya kise
"Ya kurasa dia mengincar kalian dia secara terang-terangan mengirimkan target utamanya padaku"ucap Aomine
"Baiklah yang harus kita lakukan sekarang adalah berhati-hati, jangan mudah percaya dengan orang-orang yang baru kita kenal"ucap kuroko
"iya itu harus tolong jangan matikan ponsel kalian, penyadap suara dan gps"ucap aomine
"Ya"ucap keduanya
Setelah bertemu dengan aomine dan mendapat nasehat keduanya segera menuju fakultas mereka kebetulan mereka mengambil jurusan yang sama yaitu Teknik Desain dan sebentar lagi dosen akan masuk dan menerangkan pelajarannya.
Sementara itu ada 2 mobil di depan gerbang universitas 2 mobil audy hitam dan merah itu begitu mencolok sedangkan mobil aomine berada di parkiran umum di depan sebuah minimarket disebelah universitas.
"Bagaimana selanjutnya?"tanya perempuan yang berada di mobil merah didepan mobil hitam itu menunggu jawaban dari panggilan yang ia hubungi
"Tunggu sebentar lagi mereka akan keluar 5 menit lagi"ucap pria di mobil hitam
Keduanya bergegas menuju ke arah fakultas bisnis dimana kuroko dan kise berada dan menunggu sedikit momen karena hari ini kebetulan keduanya keluar sedikit terlambat dan sudah dipastikan bahwa hanya ada mereka berdua di dalam ruangan itu.
Tanpa mengetahui apapun kise yang membelakangi pintu masuk bersama kuroko ambruk seketika setelah sebuah sapu tangan yang membius keduanya setelah itu kise dan kuroko tidak tau apa-apa lagi semuanya gelap.
Aomine yang baru saja sampai ke fakultas keduanya terkejut tidak melihat keberadaan dua mahluk berbeda warna surai itu tidak ada hanya 2 tas selempangan yang ada di atas meja dan aomine keluar bergegas menelpon akashi dan memberitahu bahwa kuroko dan kise hilang (Diculik)
"Apaaa?! Diculik?bagaimana bisa? "tanya akashi diseberang sana dia sudah terbakar emosi dan bisa aomine dengar geprakan meja yang begitu keras
"aku sedang menelusuri distrik di sekitar universitas"ucap aomine
"Ya aku akan segera menyusul apa gpsnya sudah kau lacak? "tanya akashi
"Sudah sepertinya tidak ada sinyal itu terputus dua-duanya terputus tapi aku hanya melihat di titik distrik yang arahnya menuju ke hutan tapi aku tidak tau dihutan mana"ucap Aomine
"Baiklah..."hanya itu balasan akashi
Aomine sangat khawatir apalagi keduanya benar-benar anak polos itu yang dipikirkan aomine jangan kan untuk melihat arah jalan lampu merah pun juga dia lalui untung polisi?! Dia hanya fokus ke distrik yang dituju dari gps kuroko dan kise.
Di sisi lain mobil audy hitam dan merah itu sudah sampai di sebuah hutan yang memiliki danau yang lumayan luas dan dalam. Kuroko dan kise masih pingsan tidak sadarkan diri keduanya diikat disebuah tiang, jadi keduanya dibawa kesebuah tempat di tepi danau tapi itu bukanlah rumah melainkan hanya ada atap dan bawahnya tiang kayu besar dan itu adalah tempat kuroko dan kise berada.
Tanpa rasa kasian sedikitpun anak buahnya dengan tega menyiram keduanya dengan air dingin dari danau itu dan parahnya lagi ini sudah malam jam 7 lebih tepatnya. Sedangkan aomine dan akashi masih mencari tapi belum menemukan titik terang dimana keduanya berada. Belum lagi cabang perusahaan akashi di korea mengalami penurunan dan aspek yang mendasari adalah konsumen kecewa karena produk yang dipesan tidak datang-datang dan mengundang konflik antara cliennya. Belum lagi akashi harus meninggalkan rapat penting hari ini di perusahaannya dan menyuruh mayuzumi untuk mengurusnya walau harus mengorbankan waktunya.
Ok next or stop?
Thank for respond guys!
See u next chapter pay pay 😘😘😘😘
Don't forget to VOTMEN & ADD ME! LOVE YOU