The Ice Boy [END]βœ”οΈ

By Erikafhma

317K 13.9K 1.4K

lCOMPLETED] FOLLOW, VOTE, COMMENT YAW! list Rank yang diraih: #5 in Raka #2 in permasalahan #1 in anaksma #7... More

TIB || 01
TIB || 02
TIB || 03
TIB || 04
TIB || 05
TIB || 06
TIB || 07
TIB || 08
TIB || 09
TIB || 10
TIB || 11
TIB || 12
TIB || 13
TIB || 14
TIB || 15
TIB || 16
TIB || 17
TIB || 18
TIB || 19
TIB || 20
TIB || 21
TIB || 22
TIB || 23
TIB || 24
TIB || 25
TIB || 26
TIB || 27
TIB || 28
TIB || 29
TIB || 30
TIB || 31
TIB || 32
TIB || 33
TIB || 34
TIB || 35
TIB || 36
TIB || 37
TIB || 38
TIB || 39
TIB || 40
TIB || 41
TIB || 42
TIB || 43
TIB || 44
TIB || 45
TIB || 46
TIB || 47
TIB || 48
TIB || 49
TIB || 50
TIB || 51
TIB || 53
TIB || 54
TIB || 55
TIB || 56
TIB || 57
TIB || 58
TIB || 59
TIB || 60
TIB || 61
TIB || 62
TIB || 63
TIB || 64
TIB || 65
TIB || 66
TIB || 67
TIB || 68
TIB || 69
TIB || 70
TIB || 71
TIB || 72
TIB || 73
TIB || 74
TIB || 75
TIB || 76
TIB || 77
TIB || 78
TIB || 79
TIB || 80
TIB || 81
TIB || 82
TIB || 83
TIB || 84
TIB || 85
TIB || 86
Extra Part
Extra Part
Sequel!
Baca Dengan Benar

TIB || 52

2.7K 120 31
By Erikafhma

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja yup
Happy Reading!


🎶🎶Firasat-Raisa🎶🎶

"Kamu siapa?! Kenapa tau Alana disini?! tanya Alana.

Namun lagi-lagi orang itu tidak membalas ucapan Alana, dia berjalan mendekati Alana. Alana berlari dan berusaha menjauh dari orang tersebut. Tapi sayang dirinya terjatuh.

Alana pun di bekap dan diseret secara paksa oleh orang tersebut. Rambut nya di tarik sehingga kaki nya terseret di aspal. Alana berusaha meloloskan diri nya.

"Lo bisa diam gak sih!." ucap orang tersebut sambil menarik keras rambut Alana.

Air mata Alana pun jatuh karna tidak kuat menahan sakit yang ia rasakan, belum lagi luka yang ada di kaki nya akibat di seret.

Sebuah mobil hitam datang menghampiri mereka dan orang tersebut membawa masuk Alana. "Lepasin Alana! Kalian siapa!!." ucap Alana sambil berteriak.

"Berisik lo jalang!."

Bugh!

Sebelum penglihatan nya menjadi kabur, ia melihat seseorang yang ia kenal namun penglihatan nya menjadi gelap. Ia hanya bisa berteriak di dalam batin nya. "Raka." ucap batin nya.

"Lo kok malah mukul Alana?!." tanya orang itu dengan penuh amarah.

"Biarin aja kenapa sih! Dia berisik!." ucap orang tersebut.

"Ayo cepat jalankan mobil nya!"

"Baik." ucap si supir.

***

Prang!

"AYAM AYAM AYAM!." latah Adit.

"Apaan tuh!." heboh Ken.

"Eh ayo liat ke dapur." ajak Alvano.

Mereka semua berlari ke arah dapur dan mendapati Raka sedang menatap pecahan piring. Piring yang di pegang Raka tiba-tiba meleset dari pegangan nya sehingga piring itu jatuh ke bawah laintai.

"Raka?." ucap Alvano yang menyadarkan lamunan Raka.

"Ya?." tanya Raka.

"Lo kenapa?."

"Firasat gue kenapa gak enak gini ya tentang Alana." ucap Raka.

"Alana baik-baik aja udah ah ayok kita kedepan aja." ajak Ken.

"Balon yang ini tempel disitu aja." ucap Raka kepada Ken.

"LAY LAY LAY LAY PANGGIL RAKUN SI JABLAY. RAKUN JARANG PULANG!! REYNO JARANG DI BELAI." Adit bernyanyi sambil berjoget ria. Sungguh Raka ingin menembak keluar isi perut Adit.

"Dit, di dapur ada pisau tajam mau gue cincang isi perut lo?." tanya Raka.

"Gak. Gue diem." ucap Adit lalu melanjutkan pekerjaan nya.

"Eh Raka kata Mami bentar lagi mereka sampe." ucap Alvano.

"Udah beres semua?."

"Udah!." jawab mereka dengan kompak.

"Oke sembunyi sekarang." perintah Raka dan mereka bersembunyi.

Tidak hanya mereka berlima yang merayakan namun para maid dirumah Raka yang ikut berpartisipasi menyambut Adel, mereka bersembunyi dan satu menit kemudian terdengar seperti suara Adel sedang berbicara.

"Mami kok sepi? Bang Raka mana? Udah kemaren gak ada ke rumah sakit, hari ini gak jemput Adel huft." ucap Adel.

"Bang Raka belum pulang kali nak." ucap Sonya.

"Tungguin di dalam aja ayok. Kita masuk ya Del." ajak Abim.

ceklekk..

"1"

"2"

"3"

"SURPRISE!!!." ucap mereka semua yang tiba-tiba muncul dari persembunyian mereka.

"BANG RAKA!!!." Adel berlari menuju Raka dan memeluk nya dengan erat.

"Selamat kembali kerumah Adel." ucap Ken.

"Makasyi Abang-abang nya Adel." ucap Adel.

"Ayo makan kue!!!." ucap Adit.

"Let's go!!!." teriak mereka semua dan Adit mengambil kue yang dibeli tadi.

"Makasi ya anak-anak nya Mami, udah mau surprisein Adel." ucap Sonya.

"Sama-sama mami unch."

"Maafin Abang ya kalau abang kemaren gak datang nemenin Adel dan hari ini gak jemput Adel." ucap Raka.

"Gak papa Abang, semua nya tergantikan sama surprise ini, makasih udah jadi Abang yang hebat buat Adel!." seru Adel dan langsung memeluk Akbar.

"Ehemm..Bang Abim gak ni?." tanya Abim.

Adel menarik Abim dan mereka bertiga berpelukan layak nya saudara yang terpisah belasan tahun. "Kalian abang-abang yang terhebat buat Adel!."

***

"Pak permisi saya mau tanya." ucap Alex kepada pak satpam yang akan menutup gerbang sekolah.

"Ada apa pak?."

"Udah pada pulangan ya pak?."

"Udah dari sejam yang lalu atuh pak. Memang nya ada apa ya?."

Alex mengeluarkan handphone milik nya dan menunjukkan foto Alana. "Bapak liat putri saya yang ini gak?." tanya Alex.

"Neng Alana? Dia mah tadi duduk di halte situ, muka nya teh pucat pisan, badan nya mengigil. Saya pikir tadi si neng teh udah pulang." jawab Satpam itu.

"Bapak tau dia pulang sama siapa?." tanya Alex.

"Aduh punten kalau itu saya mah tidak lihat dan tidak tau." jawab Satpam itu.

"Makasih pak."

Alex masih berusaha menelfon Alana, namun nomor nya tidak aktif. Dan ia pun memutuskan menelfon Iren.

"Halo, Mama ada jemput Alana?." tanya Alex.

"Gak. Aku gak jemput Alana, bukan nya itu tugas kamu jemput Alana?." tanya Iren.

"Iya Papa tau cuman Alana gak ada di sekolah, Papa telat jemput Ma."

"Itu salah kamu, kamu harus cari sampe ketemu. Kalau ada apa-apa sama Alana gimana?!."

Tut.

Alex menghela nafas nya, ia merindukan sikap Iren yang dulu, yang lembut, perhatian, manis. Namun ia sadar ini semua karna kesalahan nya.

Bahkan sekarang pun Alex belum memutuskan hubungan nya dengan perempuan yang di sebut sebagai selingkuhan nya.

"Kemana lagi aku harus cari Alana ya." Alex pun langsung memikirkan Raka dengan cepat ia menelfon Raka.

Drttt

Drttt

Drttt

"Eh Rakun, hp lu tu ada yang telfon." ucap Ken.

Raka pun langsung mengangkat telfon nya. "Ya Om? Ada apa?." tanya Raka.

"Raka, Alana lagi sama kamu gak?."

"Gak Om."

"Om fikir kalian udah baikan terus kamu antar dia pulang."

"Memang kenapa Om?."

"Alana gak ada di rumah, gak ada juga di sekolahan. Om telfon nomor nya gak aktif. Om tanya Tante juga gak ada sama Tante, Om minta tolong cari keberadaan Alana. Firasat Om gak enak." ucap Alex.

Raka berdiri dari tempat duduk nya. "Saya janji saya akan bawa pulang Alana dengan selamat, tidak ada lecet sedikit pun." ucap Raka lalu memutuskan sambungan nya.

Ken, Adit, Alvano, dan Reyno yang mendengar ucapan Raka tergelonjak kaget. "Alana kenapa Al?." taya Alvano.

"Kumpulin semua anak-anak Elandors, kita harus gerak cepat." ucap Raka.

"Eh bentar-bentar Alana memang kenapa?." tanya Abim.

"Panjang ceritanya." jawab Ken.

"Mami, Raka sama yang lain nya pergi dulu." ucap Raka kepada Sonya.

"Tadi Mami denger kamu nyebut nama Alana. Kenapa nak sama Alana?." tanya Sonya yang mulai khawatir.

"Kemungkinan di culik. Cabut." jawab Raka lalu dengan cepat RakaCs dan Abim meninggalkan mansion dan pergi menuju markas mereka.

Kehadiran Raka dan teman-teman nya ternyata sudah di nantikan Geng Elandors. "Kok kita disuruh ngumpul mendadak? Ada apa emang? Ada war dimana?." tanya salah satu dari mereka.

"Dim, lo lacak Alana." perintah Raka.

"Gelang nya udah di pake dia?." tanya Dimas.

"Udah. Lo lacak sekarang dan gue mau coba telfon Alana lagi." ucap Raka.

"Lah tadi katanya handphone Alana gak aktif, gimana mau ngelacak coba." ucap Ken.

"Tenang, Raka udah pasang GPS kecil di gelang Alana." ucap Dimas dan dengan segera ia melacak keberadaan Alana.

"ARGHH SIALAN!."

Raka pun melempar handphone nya keatas meja. "Entah kenapa firasat gue ini semua ada kaitan nya sama Rafael." ucap Raka.

"Kok bisa Rafael?."

"Lo ingat gak tadi di kelas gue ngomong apa?. Yang tau alamat rumah Alana cuma gue dan..." ucap nya dengan gantung.

"Dan???." tanya mereka dengan bersama-sama.

"Rafael. Karna cuma gue berdua yang tau alamat rumah Alana. Seperti yang lo bilang Alvano, Alana anak baru pasti belum ada yang tau dimana rumah Alana." ucap Raka.

"Masuk akal sih." ucap Alvano.

"Dapat!." ucap Dimas.

Dimas memberikan laptop milik nya dan mengarahkan kepada semua anggota nya. "Itu kan, gedung tua lama yang udah gak kepake, Alana ngapain disana?." tanya Ken.

"Pasti Alana di sembunyiin di tempat itu." ucap Raka sambil melihat ke arah laptop.

Drttt

Drttt

Drttt

Raka mengangkat telfon nya tanpa melihat siapa yang menelfon diri nya.

"Halo." ucap Raka.

"Hai bro." tunggu-tunggu, suara ini tidak asing bagi Raka.

"Aldo." gumam Raka.







bersambung...







Comment! Vote!



Jangan lupa Follow, Vote, Comment, Share this story and Add this story in your reading list jangan lupa juga follow instagram @erika.afin dan @wattpaderikaa thank you🖤

Continue Reading

You'll Also Like

13.1M 1.4M 69
(SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI GRAMEDIA) Agatha terpaksa tinggal bersama Raka. murid paling teladan dan juga kebanggaan di sekolah. Manusia sedingin es y...
6.7M 959K 54
Prahara rumah tangga si cowok spek malaikat dan cewek spek iblis. PART MASIH LENGKAP! TIDAK DI HAPUS SAMA SEKALI ❣️ Novel tersedia di seluruh Gramedi...
THEORUZ By L I L Y

Teen Fiction

15.8M 987K 34
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
ALGRAFI By Liana

Teen Fiction

33.9M 2.7M 72
[SUDAH DI FILMKAN] Berawal dari keinginan bocah laki-laki berusia 7 tahun bernama Algrafi Zayyan Danadyaksa yang merasa harus melindungi sahabat keci...