Hunter x Hunter [My version...

By Rybee88

285K 45.5K 4.2K

Aku adalah seorang gadis biasa yang berumur 29 tahun dan namaku adalah Airine. Hidupku bisa dibilang sangatla... More

01 - Namaku x Lucia
02 - Kekuatan x Lucia
03 - Tugas Penting x Untuk x Lucia
04 - Lucia x Bertemu x Killua
05 - Munculnya x Gon, Leorio dan Kurapika
06 - Ujian x Tahap Pertama x Dimulai
07 - Lucia x Mempunyai x Teman Baru
08 - Uang x Dan x Suku Kuruta part 1
09 - Uang x Dan x Suku Kuruta part 2
10 - Kenapa x Kau Ingin Menjadi x Hunter?
11 - Rawa Numere x Dan x Manusia Kera
12 - Hawa Membunuhnya x Hisoka
13 - Hisoka x Itu x Misterius part 1
14 - Hisoka x Itu x Misterius part 2
15 - Hisoka x Itu x Misterius part 3
16 - Lucia x Keceplosan
17 - Ujian x Tahap Kedua x Dimulai
18 - Penilaian x Menchi
19 - Tantangan Ke-2 x Adalah x Telur Rebus
20 - Menunggu x Angin x Berhembus
21 - Menikmati x Telur x Kumowashi
22 - Penilaian Penguji x Terhadap x Para Peserta Ujian
23 - Keluarga x Pembunuh Bayaran
24 - Anita x Dan x Keluarga Zoldyck part 1
25 - Anita x Dan x Keluarga Zoldyck part 2
27 - Bermain x Bola Tangkap bersama x Netero part 2
28 - Bermain x Bola Tangkap bersama x Netero part 3
29 - Killua x Anak Jahat? x Anak Baik? Part 1
30 - Killua x Anak Jahat? x Anak Baik? Part 2
31 - Pertarungan Anita x Dan x Killua
32 - Crystal x Spies
33 - Pilihan x Berdasarkan x Suara Terbanyak? Part 1
34 - Pilihan x Berdasarkan x Suara Terbanyak? Part 2
35 - Pilihan x Berdasarkan x Suara Terbanyak? Part 3
36 - Pilihan x Berdasarkan x Suara Terbanyak? Part 4
37 - Pilih x Panjang x Atau x Pendek?
38 - Fake x Or x Truth? Part 1
39 - Fake x Or x Truth? Part 2
40 - Taruhan x Waktu Part 1
41 - Taruhan x Waktu Part 2
42 - Killua x VS x Johness
43 - Laporan x Lucia
44 - Panjang Sulit? x Atau x Pendek Gampang?
45 - Hadiah Special x Untuk x Lucia
46 - Harta x Kenangan x Kamar Hotel Part 1
47 - Harta x Kenangan x Kamar Hotel Part 2
48 - Harta x Kenangan x Kamar Hotel Part 3
49 - Harta x Kenangan x Kamar Hotel Part 4
50 - Kerja Sama x Gelombang x Badai Besar Part 1
51 - Kerja Sama x Gelombang x Badai Besar Part 2
52 - Kerja Sama x Gelombang x Badai Besar Part 3
53 - Kerja Sama x Gelombang x Badai Besar Part 4
54 - Kerja Sama x Gelombang x Badai Besar Part 5
55 - Lulus x Jemputan Part 1
56 - Lulus x Jemputan Part 2
57 - Lulus x Jemputan Part 3
58 - Pulau Zebil x Diburu x Atau memburu Part 1
59 - Pulau Zebil x Diburu x Atau memburu Part 2
60 - Pulau Zebil x Diburu x Atau memburu Part 3
61 - Hisoka x VS x Lucia Part 1
62 - Hisoka x VS x Lucia Part 2
63 - Illumi x VS x Lucia
64 - Killua x And x His Target
65 - Kerja sama × Team × Ponzu
66 - Wawancara x Ujian Terakhir
67 - Gagal x Ujian 1 vs 1 Part 1
68 - Gagal x Ujian 1 vs 1 Part 2
69 - Meteor City x Kukuroo Mountain Part 1
70 - Meteor City x Kukuroo Mountain Part 2
71 - Genei Ryodan x VS x Zankoku
72 - Gerbang x Pengujian Part 1
73 - Gerbang x Pengujian Part 2
74 - Kebebasan x Killua Part 1
75 - Kebebasan x Killua Part 2
76 - Gotoh x Koin Emas Part 1
77 - Gotoh x Koin Emas Part 2
78 - Heavens x Arena Part 1
79 - Heavens x Arena Part 2
80 - Zushi x Nen x Ren
81 - Hisoka x Nen x 200th Floor Part 1
82 - Hisoka x Nen x 200th Floor Part 2
83 - Hisoka x Nen x 200th Floor Part 3
84 - Hukuman x Janji x Tujuan
85 - Kurapika x Dan x Pertandingan Hisoka
86 - Genei Ryodan x Kumo (Laba-laba)
87 - Killua's x Competition x Gyou Part 1
88 - Killua's x Competition x Gyou Part 2
89 - 10 Juni x Tantangan x Hisoka
90 - Lulus x Ujian x Hunter Rahasia
91 - Hisoka x VS x Gon
92 - Mencari x Informasi x Ging
93 - Ging x Informasi x Greed Island
94 - Genei Ryodan x Perlelangan x Yorknew City
95 - Pertemuan x Kembali x 1 September
96 - Tragedi x Pencurian x Mafia
97 - Pertarungan x Kemunculan x Injuu
98 - Uvogin x Kemarahan x Kurapika
99 - Rantai x Janji x Tekad
100 - Pertemuan x Rahasia Part 1
101 - Pertemuan x Rahasia Part 2
102 - Kebencian x Dan x Kekhawatiran
103 - Kematian x Uvogin Part 1
104 - Kematian x Uvogin Part 2
105 - Kejujuran x Dan x Kebohongan
106 - Mengamati x Mengejar x Tertangkap Part 1
107 - Mengamati x Mengejar x Tertangkap Part 2
108 - Mengamati x Mengejar x Tertangkap Part 3
109 - Adu Panco x Merekrut
110 - Lari x Lari x Lari
111 - Imposer × Ramalan × Dimulai
112 - Genei Ryodan × Netral × Zoldyck Part 1
113 - Genei Ryodan × Netral × Zoldyck Part 2
114 - Lucia × Zankoku × Kurapika
115 - Forecast × Spiders Part 1
116 - Forecast × Spiders Part 2
117 - Forecast × Spiders Part 3
118 - Sahabat × Rencana × Kerjasama Part 1
119 - Sahabat × Rencana × Kerjasama Part 2
120 - Enemy × Lucia × Alliance Part 1
121 - Enemy × Lucia × Alliance Part 2
122 - Maju × Pakunoda × Mundur
123 - Kurapika × Penculikan × Chrollo
124 - Command × Obey × The Rules
125 - Persyaratan × Pertukaran
126 - Vengeance × Friendship × Revenge
GREED ISLAND SEASON 2
127 - Greed Island Part 1
128 - Greed Island Part 2
129 - Finding × The × Answer
130 - Seleksi × Lulus
131 - Awal × Game × Start
132 - Bomber Part 1
133 - Bomber Part 2
134 - Terjebak × Pembunuhan × Incaran
135 - New × Enemy × Killer
136 - GI × Hunter × Monster
137 - Plan × Instruct
138 - True × Identity × False
139 - Time × Bomber × Start
140 - Menghilangkan Nen × Ujian Hunter
141 - Chrollo × GI × Kaname
142 - Ryodan × Kebohongan × Bomber
143 - Informasi × Kematian
144 - Keseimbangan × Kaname Wright × Dunia Part 1
145 - Keseimbangan × Kaname Wright × Dunia Part 2

26 - Bermain x Bola Tangkap bersama x Netero part 1

2.7K 438 15
By Rybee88

Gon, Kurapika, dan Leorio mengikuti Anita yang langsung dibawa keluar dari dalam cafe oleh dua orang pengawas ujian. Anita di tahan dan di masukan ke dalam sebuah ruangan khusus para penguji untuk di interogasi lebih lanjut.

Sedangkan Killua menemani Lucia yang masih di dalam cafe yang enggan keluar dari sana. Lucia merasa sangat kesal.

Killua : Itu kakek dari mana sih munculnya?

Lucia mengabaikan pertanyaan Killua.

Lucia : Ck! Aku kesal! Kau lihat kan oniichan, padahal aku tadi hampir berhasil menusuknya, kalau saja tidak diganggu sama tuh kakek, dia pasti sudah mati. Dasar!! (mengomel-omel)

Killua : Pfft. Sudahlah. Setidaknya aku puas bisa melihatnya terpojok begitu. Kau lihat wajahnya, tidak? Dia pasti ketakutan. Hahaha...

Lucia : Itu akibatnya karena berani menantang keluarga Zoldyck (tersenyum licik) Ah!! Gara-gara dia, darah oniichan yang berharga jadi terbuang sia-sia, kan! (marah)

Killua : Hmm, kalau gitu nih minum lagi (tersenyum)

Lucia : Eh?! Jangan oniichan! Tadi kan kau sudah memberikanku secangkir penuh, nanti kau bisa kekurangan darah (panik)

Killua : Jadi kau tidak mau meminumnya? (pura-pura ngambek)

Lucia : Aku maauuu!! (mata berbinar-binar) Tapi... (sedikit khawatir)

Killua : Pffft... Tidak apa, aku ini kuat kok...

Lucia : Baiklah... (Padahal aku bisa meminta ke Illumi lagi, tapi ya sudahlah)

Lucia menjilati tangan Killua yang penuh dengan darah. Killua tersenyum senang dan mengelus-elus rambut Lucia dengan lembut.

Leorio : Lucia, kau seperti anjing saja menjilat seperti itu.

Lucia menoleh ke arah Leorio yang kembali memasuki cafe bersama Gon dan Kurapika. Dia tidak bisa menerima perkataan Leorio.

Lucia : APA KAU BILANG, PAMAN?! (mulai marah)

Gon : Eh? Kenapa Leorio dan Kurapika tidak terkejut saat melihat Lucia yang sedang meminum darah? (bingung)

Kurapika : Ah, kami sudah tahu Gon, jadi kami tidak terkejut lagi. Kau sendiri kenapa tidak terkejut, Gon?

Gon : Ehhhh... Kapan kalian tahu? Curang jadi hanya aku seorang saja yang baru tahu tadi? (cemberut)

Semua hanya tertawa.

Killua : Jadi, bagaimana dengan tuh anak?

Gon : Maksudmu Anita?

Lucia : Jangan menyebutkan namanya, Gon! Itu membuatku kesal! (marah)

Gon : Maaf. Hehe...

Leorio duduk di hadapannya Lucia, lalu tiba-tiba memberikan pendapatnya tentang Anita.

Leorio : Seharusnya dia tahu, kalau menyusup diam-diam pun pasti akan segera ketahuan.

Kurapika menikmati teh yang barusan di antarkan oleh pelayan lalu menanggapi pendapatnya Leorio.

Kurapika : Seandainya aku gagal di ujian, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama.

Leorio melihat ke arah Kurapika dengan bingung, dia tidak mengerti apa maksud dari perkataan Kurapika.

Kurapika : Hal ini tidak bisa dipikirkan dengan logika.

Leorio : Tidak bisa dipikirkan dengan logika ya? Iya, ya...

Leorio mulai mengerti. Tiba-tiba Lucia bangkit dan pergi meninggalkan mereka, Killua pun mengikuti Lucia dari belakang.

Gon : Eh?

Gon kebingungan dan mengejar Lucia dan Killua. Kurapika dan Leorio hanya diam, mereka tidak menghalangi kepergian Killua maupun Lucia dan hanya melihat mereka bertiga pergi keluar dari cafe.

************************************

Gon : Killua, Lucia, hei tunggu!

Baik Lucia maupun Killua mengabaikan panggilan Gon. Tidak mendapatkan jawaban, Gon pun berhenti memanggil dan hanya mengikuti mereka dari belakang dalam keadaan diam.

Lucia berdiri di koridor dan memandang ke arah luar dari jendela kaca besar. Killua berdiri di samping Lucia.

Killua mengeluarkan antingnya Anita dari saku celananya lalu melihat anting tersebut. Mereka bertiga hanya diam di tempat dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

Killua kembali merasa geram dan memeras erat anting itu di tangannya.

Lucia : Mau kamu bagaimana kan anting itu, oniichan?

Killua : Bikin kesal saja.

Lucia mengulurkan satu tangannya tanpa melihat ke arah Killua.

Killua : Apa?

Lucia : Buatku saja.

Killua memberikan anting itu pada Lucia.

Gon : Terus mau kamu apa kan anting itu, Lucia?

Lucia : Tentu saja akan kukembalikan. Mungkin.

Killua membuka suaranya tanpa melihat ke arah Gon.

Killua : Gon, aku heran padamu.

Gon : Eh?

Killua : Sekarang kamu mengertikan? Banyak orang yang dendam dan membenci kita. Jadi untuk apa kamu masih mengikuti kita?

Gon : Tapi bukan kalian yang membunuh ayahnya Anita, kan?

Lucia langsung menoleh ke arah Gon.

Lucia : Haa? Apa maksudmu Gon? Kau tidak dengar dengan apa yang ku katakan tadi, jelas-jelas aku yang--

Gon : Aku tahu kamu berbohong, Lucia. Aku percaya dan yakin, kalau bukan kamu mau pun Killua yang membunuhnya.

Killua : Kenapa kamu seyakin itu?

Gon : Aku rasa begitu.

Killua : Ck. Lagi-lagi aku rasa (masih merasa kesal)

Lucia mencoba menggunakan kekuatannya untuk melihat masa lalu Anita dari anting yang ada ditangannya.

Lucia : (Apa yang dikatakan Gon benar, memang bukan Killua ataupun aku yang membunuhnya, tapi Lucia asli. Anting ini, ayahnya melakukan segala hal untuk bisa mendapatkannya lalu memberikan kepada Anita dan saingan ayahnya menyewa kami untuk membunuh ayahnya demi untuk merebut anting ini)

Gon : Eh? Tapi benar, kan?

Lucia : Entah lah (tersenyum)

Gon : Bibi Mito pernah bilang, kalau mau mengenal seseorang, kau harus bisa mengetahui apa yang menyebabkan orang itu marah. Aku ingin lebih mengenal kalian berdua, Killua, Lucia...

Lucia tidak memberi tanggapan atas perkataan Gon dan kembali berbalik badan melihat ke arah luar jendela.

Lucia : (Gon, kau masih terlalu naif dan polos,  kau masih tidak tahu apa-apa tentang dunia yang kejam ini. Aku bersyukur karena semua orang yang berada di sini, baik sifat dan alur ceritanya masih sama. Tapi, sepertinya aku harus berhenti menganggap dunia ini adalah dunia di dalam anime. Ternyata dunia ini memang jauh berbeda dengan dunia anime. Ini adalah dunia yang nyata dan aku bukanlah Airine yang dulu lagi)

Seketika lamunan Lucia menjadi buyar, dia kembali sadar sepenuhnya dikarenakan Killua tiba-tiba sedikit berteriak dan menggeluarkan aura pembunuhnya.

Killua : Tidak usah perdulikan aku!

Gon : Tapi...

Killua : Biarkan aku sendiri!

Gon tidak tahu mau mengatakan apa lagi, dia merasa bingung. Killua merasa terganggu karena Gon masih berdiri di belakangnya, akhirnya dia sedikit berteriak dan mengusir Gon.

Killua : Pergi sana!

Gon masih belum mau menyerah dan mencoba untuk membujuk Killua sekali lagi.

Gon : Killua...

Killua : Sudah kubilang kan, PERGI SANA!

Killua yang merasa emosi langsung membalikkan tubuhnya dan hampir menebas leher Gon dengan kuku tajamnya. Gon tidak merasa takut maupun bergeming sedikit pun. Dia hanya melihat lurus ke arah mata Killua dengan berani.

Killua sedikit tersentak dan bingung dengan reaksi Gon yang tidak bisa ditebak itu, sehingga sampai tidak bisa berkata apapun. Dia tidak menyangka Gon akan sangat keras kepala. Killua yang merasa kesal kembali membalikkan badan lagi.

Killua : Lakukan sesukamu!

Gon senang mendengar perkataan Killua. Lucia yang sudah tahu dengan sifat Gon yang sangat teguh dan keras kepala itu, hanya bisa tersenyum. Itulah kenapa dia lebih memilih diam mendengarkan tanpa merespon apapun.

Baginya, sifat Gon yang berada di sini dengan Gon yang berada di anime yang pernah dia tonton di dunianya itu sama. Jadi percuma untuk melawan atau berdebat dengannya, karena bikin capek dan emosi jiwa saja.

Tiba-tiba Netero muncul sambil menggaruk-garuk pantatnya yang tidak gatal itu. Lucia maupun Killua tersentak kaget dan langsung berbalik badan melihat ke arah Netero. Sedangkan Gon hanya kebingungan.

Netero : Aduh, gatal. Pantatku gatal (sedang pura-pura menggarukkan pantatnya)

Lucia : (Se-sejak kapan ini kakek ada di situ?! Kenapa aku tidak menyadari kehadirannya?!)

Killua : . . . .

Gon : . . . .

Netero melihat ke arah Killua.

Netero : Aku telah mendengar cerita dari Anita. Dia bilang kau adalah anggota keluarga pembunuh bayaran.

Killua : Lalu kenapa?!

Netero : Tidak usah marah-marah begitu...

Killua : Kau sendiri kan yang mengajak ribut!

Lucia : Benar! Dasar kakek tukang ikut campur!

Netero melihat ke arah Lucia, lalu dengan santainya menanggapi Lucia.

Netero : Kamu siapa?

Lucia : Hah?! Kau mau berkelahi, kakek tua?! (mulai marah)

Netero : Hohoho aku cuma bercanda.

Lucia : . . . .

Lucia dan Killua menyandarkan tubuh mereka ke tembok sambil menahan emosinya.

Gon : Hei, jadi bagaimana dengan Anita?

Netero : Itu bukan urusanmu kan.

Gon : Jangan berbicara begitu, ayo beritahu aku.

Netero : Hm, ya. Yang jelas dia akan diberikan hukuman yang cukup berat, karena telah melanggar peraturan bahkan tergantung dari keadaan dan bisa saja dia tidak akan diizinkan lagi untuk mengikuti ujian Hunter selamanya.

Gon : Apa hukuman itu tidak bisa dibatalkan lagi?

Netero : Ya susah juga.

Lucia : Baguslah, kalau dia tidak bisa menjadi Hunter lagi (senang)

Netero : Ya baiklah, aku berubah pikiran.

Lucia : Ck! (berdecak lidah)

Netero : Tapi dengan satu syarat.

Gon : Apa itu? (senang)

Lucia : Aku tahu apa syarat itu. Karena aku tidak tertarik maupun perduli pada wanita itu. Jadi aku tidak ikut. Aku mau kembali minum teh saja. Bye...

Lucia hendak pergi meninggalkan mereka bertiga.

Gon : Lucia, tunggu. Netero-san kan belum bilang apa syaratnya itu.

Lucia : Gon, apa kau lupa aku bisa membaca pikiran?! Kukatakan ya. Dia itu licik! Dan kau tidak akan mungkin bisa menang darinya!

Netero : (Begitu rupanya. Pantasan dia bisa mengetahuinya, meskipun aku belum mengatakan apapun. Sekarang aku mengerti, kenapa Menchi bisa begitu tertarik dengan anak ini. Kemampuan anak ini sangat unik dan juga jarang bisa ditemui)

Gon : Begitu, tapi memangnya apa syaratnya?

Lucia : Kakek ini akan mengajak kalian untuk taruhan dengan bermain bola tangkap. Benar, kan, kek? Kamu main saja sendiri dengannya. Aku tidak ikutan!

Netero : Benar. Hohoho...Tapi apa kau yakin tidak mau ikut bermain?

Lucia : Yakin 100% (tersenyum)

Netero : Kenapa? Apa kau takut kalah? (mencoba memancing Lucia)

Lucia : Tidak *tersenyum* (Aku tahu dengan kemampuanku yang sekarang, mustahil bisa menang melawan kakek tua ini. Buang-buang energi saja) Akan tetapi, aku berubah pikiran. Aku tidak jadi pergi minum teh, aku akan menonton kalian saja. Boleh, kan?

Netero : Hohoho tentu saja. Terus bagaimana dengan kalian berdua?

Gon : Aku ikut! Killua, kau ikut juga, kan?

Killua : Tidak. Untuk apa aku melakukan demi orang seperti dia?

Gon : Ayolah, Killua! (membujuk)

Killua : Ya, baiklah, tapi aku main sebentar saja ya.

-Bersambung-

Hi, Readers. Bagaimana episode kali ini? 😁 Jangan lupa SHARE, KOMENTAR DAN VOTE ya! ^_^

Continue Reading

You'll Also Like

628K 44.6K 51
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
350K 34.7K 61
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
1.9M 69.1K 91
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
137K 19.4K 32
Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menika...