[Y/N] berusaha untuk tidur, tapi matanya belum mau terpejam. Tiba-tiba kenangan buruknya terlintas di pikirannya.
"[Y/N], aku ingin kita putus."
"Dasar sok kecantikan!"
"Berani-beraninya kau mendekati Asano!"
[Y/N] lantas membuka matanya, nafasnya menderu dan detak jantungnya semakin cepat. Gadis itu menyentuh pipi kirinya, seakan baru saja ada yang menamparnya.
Mengapa harus hal itu yang terlintas di pikirannya?
Sebenarnya Gakushuu tahu alasan [Y/N] berusaha menjaga jarak darinya.
Pemuda itu yakin jika [Y/N] masih teringat akan kenangan buruk antara mereka berdua saat SMP.
Gakushuu dan [Y/N] sempat berpacaran saat kelas 2 SMP. Tapi Gakushuu justru meminta [Y/N] untuk putus sejak awal kelas 3, sejak [Y/N] turun ke kelas 3-E.
Mereka pacaran backstreet, dan tidak memberitahu siapapun tentang hubungan percintaan mereka. Bahkan Gakuho sendiri tidak tahu jika putranya memiliki pacar waktu itu.
Meski mereka backstreet, kedekatan Gakushuu dan [Y/N] masih terlihat. Tapi hubungan mereka lebih terlihat sebagai dua sahabat.
Alasan Gakushuu memutuskan hubungannya dengan [Y/N] bukan karena ia turun ke kelas 3-E. Juga bukan karena ia malu memiliki pacar yang seorang murid kelas 3-E.
Gakushuu tahu jika [Y/N] pernah di-bully oleh murid perempuan. Hanya karena [Y/N] dekat dengan Gakushuu yang notabenenya adalah murid yang banyak disukai murid perempuan.
Gakushuu ingin melindungi [Y/N] dengan memutuskan hubungan mereka. Tapi ternyata [Y/N] tidak mau lagi menghubungi Gakushuu sejak mereka putus, sehingga Gakushuu tidak punya kesempatan untuk menjelaskan semuanya.
"Asano-kun, aku ingin menjodohkanmu dengan putri kolegaku. Namanya [L/N] [Y/N]."
Kata-kata Gakuho sore itu membuat Gakushuu terkejut. Ia akan dijodohkan dengan putri kolega ayahnya, dan terlebih lagi calon tunangannya adalah mantan pacarnya.
"Tenang saja, kami belum menentukan tanggal pertunangan. Kami sepakat agar kalian berpacaran dulu."
"Baik, ayah."
Setidaknya dengan keputusan agar mereka berpacaran dulu membuat Gakushuu sedikit lega. Sekarang pemuda itu ingin memperbaiki segalanya dengan [Y/N].
'Aku ingin membahagiakanmu kali ini, [Y/N]. Izinkan aku memulai semuanya dari awal lagi denganmu.'
Bersambung
👇 Jangan lupa vote dan comment!