Tanggal 9 Juli 2017 di mana aku masuk pesantren di Jawa Tengah
Riau ke Jawa bayangin breh jauh banget kan sedangkan nanti orang tua ku harus balik lagi ke Riau,ya memang sih gak cuman aku yang santri jauh banyak juga yang dari luar jawa tapi kan anak lulus SD yang masih ingus di elap di baju harus mandiri sejauh itu,tapi gak papa lah ya jadi tantangan tersendiri buat aku😂
"La kok pake celana"tanya mama
"teruussss,lagian kan pake jilbab juga ma" jawab ku yang masih merapikan baju kemeja ku.
Aku memang tidak suka mengenakan gamis ataupun androk
mau berangkat ke pesantren pun harus belanja gamis dan androk, maklum lah aku anak yang tomboy gak suka yang terlalu feminim
"yasudah terserah kamu aja"
"ayok buruan" sahut mama
"ayok let's go" ucap ku layak nya Spiderman mau meluncur
Mobil melaju di jalanan yang sedikit lenggang tidak terlalu ramai mungkin di karena kan bumi telah di guyur hujan.
Aku hanya di antar mama ke pesantren, sedangkan papa tidak bisa mengantarkan di karenakan ada kerjaan yang tidak bisa di tinggalkan
Sesampainya kami di parkiran pesantren kami langsung menuju pondok putri
"Ni santri putra ngapa pulak tengok-tengok aku,emang ada yang salah, perasaan kan aku pake jilbab" batin ku
seketika mama membuyarkan lamunanku
"la ayok kok malah bengong sih"
"ekh iya ma" aku pun langsung mengejar mama yang sedikit sudah agak jauh dari ku sambil membawa koper ku yang sedikit berat bagi aku yang berbadan triplek alias kurus,ketiup angin sikit pun ku rasa dah terbang
sesampainya di pondok putri,santriwati pun banyak yang melihati ku
aku mah santai aja selagi aku benar eya-eya🤣
Aku langsung menuju kamar Lubabiyah yang di iringi beberapa pengurus etdah udah macam anak presiden aja
Kamar Lubabiyah yang tak lain adalah bahasa Inggris
astaghfirullah gaya amat yah masuk kamar itu padahal harus ngafalin kosa kata-kosa kata😂
"Assalamualaikum" ucap salah satu pengurus
"Waalaikumsalam" sahut mereka
kamar bahasa ini hanya ada 20 anak jarang yang minat masuk kamar ini ya mungkin karena jam ngaji berkurang di karenakan harus program bahasa di ndalem
"santri baru ya mba"sahut salah satu alumni kamar
"iya mba" jawab ku
"mari saya bantu untuk merapikan" salah satu pengurus menawarkan bantuan
"ekh iya mba makasih sebelumnya" aku pun langsung mempersilahkan
setelah selesai ini itu tetek bengek, akhirnya mama pamit untuk langsung pulang ke Riau
aku mengantar mama sampai di depan pondok putri
Seketika tangis ku pecah mama langsung merangkul ku dan berbisik
"Ela jaga diri baik-baik yah nanti mama pasti ke sini buat jengukin ela" Tangis ku pun tambah tak terkondisikan
Mama melambaikan tangan,seketika aku langsung ngelekor di depan pondok tak memperdulikan banyak santri yang memperhatikan aku
"sudah la,ayok ke kamar" kata alumni kamar ku
Aku di tuntun menuju kamar, para alumni mendiamkan aku agar tidak menangis lagi
2 jam berlalu aku pun sudah tidak lagi menangis
"Mba ikut gak beli bakso di depan situ"
"Hmm boleh deh" aku langsung membuka lemari piring,aku mengabil piring ku yang kemarin aku beli di pasar
"mba tidak membawa mangkuk" tanya santri itu
"engga mba"
"yasudah pakai mangkuk ini saja" ia menjulurkan mangkuk berwarna hijau toska
"mangkuk siapa ini mba nanti kena marah sama pemilik nya" tanya ku sambil merautkan wajah bingung
"ini pesantren mba milik mereka ya milik mba juga namanya juga kebersamaan mba" jelas nya
"owh seperti itu"
"yaudah yuuk" ajak nya
baru sampai depan pintu salah satu alumi kamar memanggil ku
aku yang terasa terpanggil langsung memberhentikan langkah ku
"ekh ekh kalau mau keluar pakai sarung mba" perintah nya sambil tertawa kecil
"Hah pakai sarung, jangan kan pakai sarung pakai androk aja aku males ini lagi gatau cara pakai nya" batin ku
"hey kok malah ngelamun sana ambil sarungnya" perintahnya sambil menepuk pundak ku
aku pun langsung mengambil sarung di lemari ku
"bisa pakai nya" tanya nya
"hmm heheh" aku tak menjawab hanya bisa tersenyum malu
"yasudah sini mba bantu"
tidak hanya satu orang yang membantu ku tetapi tiga alumni membantu ku mengenakan sarung satu pegang sisi kanan satu pegang sisi kiri dan satunya melipatkan ke pinggang ku
hadeeh ribet yah🤣
"ok makasih yah mba" aku langsung berjalan belum sampai di tangga alumni itu memanggil ku lagi
aku pun langsung menoleh
"iya mba"
"kancing nya jangan tinggi" perintahnya
"owh iya mba" aku langsung melepaskan kancing di bagian pinggang ku
baru melangkah alumni itu memanggil ku lagi
"ekh mba tunggu"
"iya mba"
"jilbab nya jangan di selempangkan di pundak" perintah nya
"owh iya mba ok" selepas tu aku langsung menuruni anak tangga
"belum ada sehari udah banyak aturan,Yallah apa aku betah di sini"batin ku
Dan akhirnya aku sampai dan memesan bakso
kalian tau gak??enggak ya😂ya iyalah orang aku belum cerita
jadi aku mengenakan sarung balapan sama celana Levis ku
waktu itu aku bodo amat sama penampilan ku
*********""""""***"*""**"****##**
Malam pertama di pesantren,sehari itu aku belum mengikuti kegiatan
Pukul 23.00 para santri mulai istirahat dan menggelar karpet untuk tidur, sedangkan aku menggunakan kasur lantai heheh maklumin aja deh ya😁
aku memilih tidur dekat tembok biar agak anget gitu soalnya udaranya dingin banget mungkin karna belum terbiasa kali yah
sebelum tidur aku menjadi teringat mama
"biasanya kan jam segini aku lagi tertidur di depan Tv lepas tu di gendong ke kamar" batin ku tak terasa aku mengalirkan air mata,dan aku mulai mengantuk dan memejamkan mata ku
dan berlarut dalam mimpiku