Abhinaya

By RAINVIA

234 56 39

aku tak bisa menghilangkan Kenangan itu, Kenangan yang menyebabkan seseorang hadir di dalam hidupku. -Adara N... More

Prolog
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
chapter 11
Chapter 12
chapter 13

Chapter 1

60 11 25
By RAINVIA

Abhinaya

Happy Reading

💢💢💢💢💢

Dipagi hari yang cerah. Seorang gadis sudah terbangun dari tidur nya, Mulai berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tepat didepan cermin yg tertutup kain, dia berhenti.

Dia menyingkirkan kain tersebut, dan langsung menutup matanya.

Please aku hanya ingin melihat wajahku dipagi hari batin Gadis itu,

Dengan sedikit keberanian dia membuka mata dengan perlahan, terlihat pantulan wajah ketika dia melihat ke cermin,

Namun tak berselang lama... Terdengar suara..

"Apa kau menyesal?"

Gadis itu terperanjat kaget ketika melihat pantulan dicermin, jantungnya berpacu dengan lebih cepat.

Matanya terus tertuju pada mata gadis dicermin itu, Dia memundurkan langkahnya.

Sudah ku duga, harus nya tak perlu bercermin batin gadis itu.

Entah itu ilusi yang dia buat atau memang nyata.. Inilah sebab nya dia menghindar segala macam hal yang bisa memantulkan diri nya


"Ayo mencari dia"

Selanjutnya orang itu hilang

Ilusi. Ilusi. Ilusi. Hanya ilusi

Kata yang selalu diulang oleh gadis tersebut

💢💢💢💢

Adara Navya, seorang siswi kelas 12 di senior high school yang berada di kota tersebut. Kini dia berada di semester akhir.

Pagi ini Dara akan berangkat sekolah dan dia sudah siap dengan seragam, juga tas yang berada di pundak. Dirumah Dara tidak ada siapapun. Tapi terkadang sahabat nya sering menginap dirumah.

Dara pergi kedapur menyiapkan sarapan. Dia hanya memanggang roti dan menyiapkan susu. Setelah selesai dia duduk dikursi makan lalu mengeluarkan ponsel dan memainkannya, sendari melahap makanan yang tadi dia buat.


Tok

Tok

Tok

"DAR BUKAIN PINTU" Teriak orang yang berada di luar rumah dara sendari menggedor2 pintu

Tak berselang lama.....

Ceklek

Dara mendengar pintu terbuka, untung belum berdiri Batin dara

"ADARA!!!" Teriak orang yang menerobos masuk

"Apaan si!?" Teriak balik Dara

"Gua Dateng kok ga disambut!!!"

"Heh dongo!" Dara melempar roti yang berada di tangan nya "Telinga gua masih normal jadi gaush teriak teriak" kesal Dara dan roti tadi berhasil di tangkap oleh temennya itu

"Oke kebeneran gua masih laper" ucap dia sendari mendekat ke arah Dara dengan roti yang berada di tangannya

"bacot bener " Kesal dara

Dia Natasha Fredella Ulani atau Dara sering memanggil nya Lani, Dia adalah Teman sekelas sekaligus sahabat Dara.

"Hahaha dah ayo berangkat nanti kesiangan" ucap Lani sendari mengunyah roti tersebut

"jam 6 lewat 20"

"bodo amat ahh" ucap Lani "ayo cepet" lanjutnya

"iyaiya" ucap Dara lalu meminum susu dan melangkahkan kakinya menuju Lani

"ayo" ajak Lani sendari merangkul pundak Dara

💢💢💢💢

Seorang anak remaja laki laki kini sedang membereskan piring dan gelas yang berada di meja makan, Dia baru saja selesai sarapan bersama dengan kakaknya.

Sebut saja Kenzo Nathan atau yang lebih sering di sapa kenzo. Seorang siswa kelas 11 di medical high school yang terkenal di kota tersebut.

Setelah selesai membereskan piring, dia pergi kekamar untuk mengambil Tas.

Tak lupa untuk mengunci pintu rumah sebelum dia pergi ke sekolah lalu dia langsung mengendarai motor untuk menuju ke sekolah.

Jarak yang di tempuh tidaklah begitu jauh, Jadi tidak membutuhkan waktu yang lama agar kenzo sampai di sekolah. Saat kenzo baru melepas helm, tiba tiba seseorang menghampiri kenzo

"Kenzo"

Reflek kenzo menengok ke sumber suara dan dia menaikan sebelah alis seolah bertanya 'ada apa', kenzo turun dari motor

"Ada apa?" Tanya kenzo saat orang itu berada tepat di hadapan nya

"Selamat pagi" Ucap orang itu dengan senyum terbaik

"Hmm pagi" Ketus kenzo dan pergi begitu saja meninggalkan orang itu.

"ken tunggu.. " kenzo menghentikan Langkah nya.. "Apalagi?" tanyanya tanpa membalik kan badan

"Maaf soal yang kemarin" Ucap orang itu.. kenzo tidak menjawab dan langsung melanjutkan langkahnya

Dan gadis tersebut hanya bisa melihat kepergian kenzo

💢💢💢💢

Sekolah menengah umum, 07.15 Am.

Dikelas XII IPA 1 terdengar bisikan bisikan saat Dara dan Lani baru saja masuk kedalam kelas. Mereka memperhatikan dari Dara baru membuka pintu sampai dia duduk di kursi. Dan ini hal yang paling tidak disukai oleh Dara.

"Kenapa?"

Dara bertanya dan membuat mereka yang memperhatikan Dara terkejut. Mereka pikir dara tidak menyadari karena dia terus fokus kedepan tanpa memperhatikan sekitar.

Mereka yang berada di kelas langsung mengalihkan pandangan dan melakukan pekerjaan masing masing.

Tak lama kemudian setelah Dara duduk di kursi, tiba tiba datang 3 orang perempuan yang akan menghampiri Dara,

"heh asshole, lu ngapain duduk di tempat gua hah, pindah lu" sewot Tessy ketika sudah berada di depan meja Dara

"sejak kapan tempat duduk lu pindah"

Yang menanggapi bukan Dara melainkan Lani

"Tessy nanya ke anak Asshole ini, bukan ke lu freak" ucap temannya yang bernama Frida

Brakk

Lani menggebrak meja yang berada didepannya,

"Teman gue bukan ASSHOLE dan gue bukan FREAK" geram Lani sendari menekankan kata kata nya

Dan itu sukses membuat mereka menjadi pusat perhatian, lagi.

Namun siswa kelas hanya menjadi penonton karena mereka tidak tau harus menanggapinya seperti apa,

Pasalnya jika ada yang menggangu Tessy saat melabrak seseorang maka dia akan terkena imbas.. Entah berakhir di toilet ataupun ruang guru.

"udh jangan ditanggepin Lan" ketus Dara sendari pindah tempat duduk,

Tessy tersenyum senang sedangkan Lani geram dengan perlakuan mereka, setiap hari pasti ada saja yang menggangu Dara dan juga dia,

Seperti kemarin Dara hampir terjebak di toliet sampai malam jika Lani tidak mencari Dara.

Tapi yang lebih geram adalah perlakuan sahabatnya 'Dara' yang terlalu cuek dengan sikap mereka bertiga.

Padahal 3 orang itu selalu mengejek Dara dan Lani dengan kata kata yang tidak pantas, dan bahkan memperlakukan Dara dengan tidak adil

"lu ngapain ikutin kata mereka, harusnya lu lawan dong jangan diem aja" sewot Lani

"kan lu pernah bilang jangan bales dendam sama mereka" ucap Dara sendari duduk di bangku paling belakang

"ya tapi jangan kek gini juga, mereka sering ngelakuin ini dar" balas Lani dengan kesal sendari duduk disebelah Dara

"selagi mereka belum melampaui batas gua bakalan diem"

dan Lani hanya menggerutu tidak jelas

krriiiiingggggg

suara bell sekolah menggema di seluruh penjuru sekolah, bell itu menandakan bahwa siswa siswi harus masuk ke dalam kelas dan mengikuti kegiatan belajar.

5 menit kemudian......

Kelas XII Ipa 1 sudah mulai belajar karena ruangan kelasnya dekat dengan guru, jadi tidak membutuhkan waktu lama agar guru harus masuk ke dalam kelas ipa 1.

berbeda lagi dengan murid kelas 12 ips 3 bahkan sebagian muridnya masih berada di luar kelas, salah satunya adalah Farren Azlan Ravindra dan Gibran pratama murid yang terkenal dengan kenakalannya.

"FARREN..! GIBRAN..!" teriak seseorang dari kejauhan yang sedang menghampiri mereka.

"bangsatt guru bk manggil kita ren" ucap gibran, Farren yang di panggil hanya menganggukan kepalanya membuat gibran mendenguskan nafasnya dengan kasar.

"kalian tidak dengar kalau bell sudah berbunyi 5 menit yang lalu?" tanya guru bk sendari berdecak pinggang

"aduhh bapa kalo mau marah jangan sekarang deh, takut darah tinggi bapa kumat lagi.. hehe" cengir gibran

"banyak ngomong, sekarang masuk kelas" suruhnya

karena Farren sedang males berdebat segera ia menggeret Gibran di kerah baju dan membawa nya ke dalam kelas.

"bangke banget lo, dikira gua hewan peliharaan" gerutu Gibran, Farren hanya terkekeh mendengar gerutuan gibran

Gibran duduk dengan malas

"gue pengen menjadi anak baik ran" ucap Farren sendari duduk

"serius lu hahahaah" ejek gibran disusul dengan tawa gibran yang menggelegar

Farren menoyor kepala gibran "berisik bego, noh liat mereka kek mau makan kita" sewot farren

"Apa lu liat liat hah" teriak gibran

dan itu sukses membuat orang yang melihatnya langsung mengalihkan muka mereka karena takut dengan gibran

para muridpun melakukan kegiatannya kembali

15 menit kemudian....

Farren yang niat nya ingin belajar, Lama kelamaanpun mulai merasakan bosan karena sudah menunggu selama 15 menit namun tak ada guru yang datang ke kelas.

Dia sudah berganti posisi dari tadi, entah itu duduk, tiduran di kursi ataupun di lantai

"ah hela kalo gue lagi males aja ada guru, sedangkan sekrang gue lgi rajin , guru nya yang ga ada" kesal Farren

"kan gue udh bilang mendingan ke kantin aja langsung" ucap gibran

"lahh kapan lu bilang ke kantin" Saut Farren

"auah gelap" kesal gibran sendari meninggalkan Farren

"mau kemana ran?" tanya Farren

Gibran berbalik dan berkata

"biasa" ucap Gibran sendari menaikan alis nya berkali kali dan tersenyum

"tungguin gue" ucap Farren sendari menyusul gibran

Mereka keluar dari ruangan kelas dan melangkah kan kaki nya menuju ruangan yang dekat dengan guru

"anjirr lagi diem aja cakep banget apalagi senyum" ucap gibran sendari berbisik

"bener apalagi si cewe pinter noh" bisik Farren

"lu jangan kenceng kenceng bego, tar ketauan bisa gawat" bisik Farren

"lu juga jangn berisik" balas gibran yang mulai menaikan suara nya

"HEY....APA YANG KALIAN LAKUKAN" teriak seseorang

💢💢💢💢💢💢

Jangan lupa vote dan komen

Next chap 2?

Jangan lupa kritik Dan saran :D

@slvbhr

Bogor, 2020

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 67.8K 65
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
4.4M 258K 47
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
9.8M 406K 65
On Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di ke...
167K 4.2K 46
LEBIH BAIK FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS!! [END] ยฐยฐยฐ Elgarve Xaverius Veer, pria dingin dan juga sangat kaku. Sikapnya yang sangat dewasa dibandin...