Kring~~~~~~
Bunyi jam weker membuat seorang pemuda nan tampan itu terbangun dari tidurnya. Ia meraih jam tersebut untuk mematikannya.
Ia masih duduk di ranjang dengan mata yang masih tertutup. Mengumpulkan niat untuk membersihkan tubuhnya. Setelah 5 menit pemuda itu beranjak dari ranjang dan membuka gorden supaya ruangannya tidak terlalu gelap.
Sinar cahaya menerangi wajah tampan pemuda tersebut.
Pemuda itu menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Pemuda itu keluar dari kamarnya dan sudah berpakaian seragam polisi. Sekarang ia duduk di meja makan untuk sarapan pagi. Roti dan dibaluri selai coklat itulah yang dia makan.
Drrrrtttt....
Pemuda itu mengalihkan pandangannya dari makanan ketika ponselnya bergetar. Seseorang menelponnya.
"Halo"
"Seokjin hyung cepat ke kantor polisi sekarang!!!", teriak dari seseorang di telepon.
"Aduh Jungkook jangan teriak teriak dong, ada apa emangnya?", Pemuda yang bernama Seokjin lengkapnya Kim Seokjin harus menjauhkan ponsel dari telinganya karena teriakan dari sahabatnya yaitu Jungkook.
"Ce.. ce.. p.. pat.. ke.. ke.. si.. ni..", telepon dari Jungkook tersendat. Akhirnya Seokjin mengakhiri teleponnya.
Seokjin menjadi bingung dari perkataan sahabatnya Jungkook menyuruhnya untuk ke sana. Ia mengambil kunci mobil dan bergegas keluar dari apartemen nya.
Seokjin masuk ke dalam mobil. Saat ingin menancapkan gas mobil tiba tiba seorang wanita menggedor-gedor jendela mobil. Wanita itu seperti meminta tolong.
"Tolong bukakan pintu mobilnya", mohon wanita itu seraya menangis.
Saat Seokjin menyuruh wanita itu masuk tiba tiba wanita itu diterkam oleh makhluk berwujud manusia. Seokjin terkejut dan keluar dari mobil untuk menolong wanita tersebut tapi wanita itu dimakan oleh makhluk itu.
Makhluk mengarahkan pandangannya ke arah Seokjin dan melompat ke arahnya. Seokjin dengan sigap menghindar darinya.
Ia mengeluarkan pistol di balik celananya dan mengarahkan ke depan makhluk itu.
"Jangan bergerak atau saya tembak!", Seokjin siap menarik pelatuk untuk menembak makhluk itu.
Makhluk itu berjalan ke arah Seokjin dan ia menembak di dada makhluk itu.
Dor.
Bukannya mati malah membuat makhluk itu marah dan melompat membuat Seokjin terjatuh dibawahnya.
Seokjin menahannya yang ingin memakan dirinya. Ia mengeluarkan pisau di saku celananya dan menusuk bagian kepala makhluk itu.
Crat.
Darah mengenai pakaian dan leher Seokjin.
Seokjin bangkit dan mengambil pistol yang tergeletak di lantai.
"Makhluk apa ini?, Apa ini zombie seperti di film film", Tanyanya.
Gggrrruuooohhh.
Seokjin menoleh ke asal suara ribut itu. Matanya terbelalak melihat beberapa makhluk yang menghampirinya. Ia langsung bergegas masuk ke dalam mobil. Menghidupkan mesin dan tancap gas. Ia menabrak makhluk itu yang menghalanginya jalannya.
Seokjin memejamkan matanya sebentar dan menghembuskan nafas lega. Tujuannya sekarang ke tempat kantornya.
Ia melihat makhluk-makhluk itu mengejar orang orang hidup lalu dimakan.
Brak.
Seokjin tidak melihat ada bus menabraknya saat menyebrang jalan ia fokus ke makhluk-makhluk itu daripada fokus ke jalan.
Bruk.
Mobilnya terbalik. Seokjin tidak tersadarkan diri.
*
*
*
Malam hari pun tiba.
Seokjin membuka matanya perlahan-lahan.
"Kok pandanganku terbalik", Seokjin tidak menyadari bahwa mobilnya terbalik karena tabrakan itu pun membuat ia ikut terbalik juga.
Akhirnya ia menyadarinya. Badannya terasa ingin remuk. Ia menendang pintu mobilnya kemudian terbuka.
Rasa sakit di badan saat keluar dari mobil. Ia tidak tahu harus meminta tolong ke siapa.
Seokjin bangkit kemudian berjalan seraya memegang bahu lebarnya yang terasa sakit.
Ia berjalan seraya menoleh ke kanan dan kiri karena takut ada makhluk itu lagi yaitu zombie.
Setelah setengah jam ia belum tahu tujuannya kemana sampai akhirnya ia melihat toko senjata. Ia memasuk ke toko tersebut dan melihat banyak senjata senjata yang dipajang di dinding juga di lemari.
"Nice", Seokjin tersenyum senang melihat banyak senjata.
Untung tidak ada zombie di dalam toko tersebut. Seokjin mengambil setelan baju kaos hitam, celana hitam panjang kemudian pergi ruang ganti, dan rompi anti peluru.
Seokjin membuka bajunya dan melempar ke sembarang tempat. Ia memperhatikan dan meraba tubuh atletisnya yang lebam di depan cermin kemudian memakaikan baju yang di ambilnya tadi.
Tak lama kemudian ia keluar. Mengambil tas yang tergeletak kemudian di isi dengan senjata senjata serta peluru.
Sudah terlihat penuh senjata di dalam tas. Tak lupa ia menaruh pistol dua buah di samping pinggangnya, pisau di tertempel di lengannya dan senapan mesin yang menggantung di badannya.
Seokjin terlihat sangat keren. Ia keluar dari toko tersebut dan membawa dua tas besar yang berisi senjata dan peluru.
Ia menghampiri mobil yang tak di huni orang, ia pun main masuk saja ke dalam mobil tersebut. Untung ada kunci mobilnya yang masih menancap. Dua tas besar diletakkan di jog belakang. Tak butuh waktu lama lagi Seokjin menghidupkan mobil dan langsung tancap gas.
Jalan terlihat berantakan sekali. Ada zombie yang tergeletak di jalan dan...
Crat.
Kepala zombie itu dilindas oleh Seokjin yang membawa mobil.
Tujuannya kini ke kantor polisi tempat ia bekerja.
*
*
*
Seokjin memarkirkan mobilnya kemudian ia keluar. Ia meletakkan senapan di dalam terlihat ribet ketika ia membawanya.
Ia sudah memasuki ke dalam kantornya seraya memegang pistol untuk berhati hati. Banyak bercak darah di ruangannya. Mencari sahabat itulah tujuan utamanya.
Saat ia ingin membuka pintu tiba tiba...
"Hyung"
Seokjin berbalik langsung mengarahkan pistol ke arah seseorang tersebut ternyata sahabatnya yaitu Jungkook. Ia langsung menurunkan pistolnya kemudian memeluk sahabatnya erat.
"Untung kau selamat Jungkook"
"Kau juga hyung", Jungkook melepaskan pelukan sahabatnya.
"Dimana yang lain?"
"Ikut aku hyung"
Seokjin mengikuti Jungkook berjalan menuju ruangan yaitu gudang.
Mereka masuk ke dalam gudang. Jin melihat ada yang selamat yaitu Taehyung dan Jimin.
"Jin hyung aku kira kau tidak selamat", Taehyung memeluknya.
"Jadi kau berharap aku tidak selamat gitu, hm", Jin pura pura marah.
"Ya nggak lah", Taehyung terkekeh.
Kini Jimin yang memeluk Seokjin.
"Untung kau tidak kenapa kenapa hyung"
"Aku baik baik saja", Jin melepaskan pelukan sahabatnya.
"Ayo sekarang ikut hyung", ajak Jin.
Mereka mengangguk mengiyakan.
Mereka sampai di mobil Seokjin bukan mobilnya sih tapi punya orang lain. Hahaha.
Seokjin membuka jog belakang dan memberikan ketiga sahabatnya senjata. Mata ketiga sahabatnya berbinar melihat banyak senjata yang dibawa olehnya.
"Hyung dapat banyak senjata dari mana?", Tanya Taehyung seraya mengambil pistol.
"Di toko senjata", Jawab Jin.
"Kebiasaan banget hyung nyuri nyuri ya", celetuk Jimin seraya memilih senjata.
"Bukan nyuri tapi ngambil"
Ketiga sahabatnya hanya memutar bola matanya malas.
Mereka sudah memasangkan pistol di samping pinggang kemudian mereka masuk dalam mobil.
Dan pergi.
*
To
*
Be
*
Continued
*
Jangan lupa vote ya.