The King Of Playboy

By KM_angelina

265K 15.4K 2.3K

(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) "Gue gak bakalan pernah putus sama, Sinta" -Ramayana Gaveilo Rafaela- # Ini ki... More

PROLOGUE
01. Rama dan Sintha
02. Sakit
03. Rexha attack
04. Pelet cinta?
05. Married?!
06. Hurt
07. Rama vs Varo
09. War
10. Kill her
11. She Angry
12. Janda fans
13. Engagement day
14. Hampir
15. Pingit?
16. 1 minggu tidak bertemu
17. Mantan
18. Rama nekad
19. Bulan
20. SAH!
21. Belum siap
22. Rama ngambek
23 - Permintaan dan ungkapan
24 - Pindah?
25 - Tantangan
26 - Awal dari sebuah bencana
27 - Dia lupa?
28 - Dia benar benar lupa
29 - Positif
30 - Kebahagiaan atau bencana
31 - Luka yang dalam
32 - Dihina dan dijauhi
33 - Belum mereda
34 - DO
35 - Hati yang tersakiti
36 - Sebuah penyesalan
37 - Promise
38 - Hukuman Rama
39 - Baikan?
40 - Who dis?
41 - I'm sorry, Friend
42 - Siapa dia?
43 - Where are you?
44 - Sebenarnya...
Kesalahanku
45 - Rindu
Kapan up?
PENTING!

08. Uninvited guests

5K 420 33
By KM_angelina

Menyukai seseorang yang tidak mengharapkan kehadiran kita memanglah sangat menyakitkan

Unknow

Rama memutar knop pintu di depanya dengan sebelah tangannya sedangkan sebelahnya lagi menengteng sebuah kantong plastik yang berisikan sebungkus bakso.

Dahi Rama berlipat lipat ketika mengetahui pintu tersebut dikunci. Tak biasanya Sinta tidak ada di rumah malam begini.

Rama celingak celinguk untuk memastikan semuanya aman terkendali. Ia kemudian berjalan mendekati sebuah pot yang tak jauh dari apartemen milik Sinta.

Ia memeriksa dan terus memeriksa pot tersebut hingga ia menemukan sebuah kartu. Sebelum mengambil kartu tersebut, Rama terlebih dahulu memastikan bahwa semuanya masih aman terkendali.

Setelah memastikan semuanya aman, ia kemudian mengambil kartu tersebut. Ia menggunakan access card untuk membuka pintu apartemen Sinta yang terkunci.

Rama masuk ke dalam apartemen Sinta dan tidak melihat siapa pun. Kosong dan sepi.

"Sinta"

Tidak ada jawaban yang menandakan bahwa si penghuni tidak ada di dalam.

Rama kemudian mengambil ponselnya di saku celananya untuk menghubungi Sinta.

My girl🙈😽❤
Rang...

Ia kemudian berjalan menuju sofa dan menunggu Sinta untuk mengangkat teleponnya. Lama Sinta tak mengangkat teleponnya membuat Rama bingung dan mengernyit.

"Dimana dia malam malam begini?" Tanya Rama pada dirinya sendiri.

Rama kemudian mengutak atik ponselnya cukup lama hingga seulas senyum terbit di wajahnya. Dengan segera ia keluar dari apartemen tersebut dan tak lupa juga dengan bakso yang ia bawa tadi.

*

Sinta membawa 2 buah piring yang beriskan sebuah donat berbagai macam rasa. Mereka akan memakan donat tersebut seraya menonton drama horor.

Mereka ada peraturan sendiri saat mengadakan pesta piyama. Hanya satu peraturannya, yaitu tidak boleh memainkan ponsel dan ponsel harus dalam mode hening.

Abhi mengutak atik laptopnya mencari film horor yang paling ngetren saat ini.

"Guys!! Gue udah dapet"

Elsa kemudian segera menghampiri Abhi dan duduk di sampingnya, "Apa? Apa judulnya?"

"Pengabdi Setan"

Mereka semua kemudian duduk atas sofa bed bersama. Abhi duduk bersila dengan sebuah selimut yang menyelimuti seluruh tubuhnya kecuali bagian wajahnya.

Elsa duduk santai seraya memakan brondong jagungnya, Kreina dengan sejuta wajah tenangnya menatap ke arah layar laptop yang mulai menayangkan filmnya, Sasha yang dari tadi terus memeluk Sinta yang duduk paling tengah.

Sinta memakai baju kebesaran dan celana kebesaran, berbeda dengan teman temannya yang memakai dress malam dan juga piyama.

Film mulai diputar membuat semua mata terpokus pada satu objek. Sinta tersenyum ketika Sasha mengeratkan pelukannya.

Semuanya hanyut pada film yang tengah diputar. Mereka yang sudah terlalu fokus menonton harus dikagetkan dengan suara bel yang berbunyi dengan pelan.

Ting tong

Ting tong

Ting tong

"Tiga kali anjing" Abhi menelan ludahnya susah payah dengan matanya yang terus terpokus pada pintu utama.

Mereka semua tidak ada yang berani bangun untuk membukakkan pintu kepada sang tamu. Hingga akhirnya Sinta melepas pelukan Sasha dan berjalan menuju ke arah pintu.

Sebelum dirinya membuka pintu ia terlebih dahulu menatap ke arah teman temannya yang sudah memasang wajah ketakukan.

Sinta menghela nafasnya, ia kemudian membuka pintu dengan pelan pelan. Pintu berhasil dibuka, ia melihat ke bawah tepatnya kepada dua sepasang sepatu yang dipakai oleh orang tersebut.

Ia menaikkan pendangannya ke atas dan langsung bertemu dengan dua pasang mata warna abu abu. Seketika ia terkejut dengan tamu yang tak diundang itu.

*

Rama memelankan laju motornya di sebuah desa yang ada di atas bukit. Tangannya dengan setia memegang ponsel miliknya yang sedang menunjukkan dimana letak Sinta saat ini.

"Sinta kok mainnya sampai kesini?" Tanya Rama pada dirinya sendiri.

Motornya kemudian berhenti di sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun terlihat cukup mewah. Ia mengernyit dan kembali melihat ke arah ponselnya memastikan bahwa memang benar petunjuknya mengarah kesini.

Rama kembali menatap rumah tersebut, "Ini rumah siapa? Ngapain Sinta kesini?"

Buru buru ia melepas helmetnya dan turun dari motornya. Ia kemudian berjalan memasuki halaman rumah tersebut setelah menggeser gerbangnya.

Bakso yang akan Rama berikan kepada Sinta harus terbuang percuma cuma dijalanan.

Rama meneliti rumah mewah tersebut dan berjalan mendekat. Ia berdiri di teras dan memencet bel dengan pelan pelan pelan. Bukan bermaksud bagaimana, Rama tidak ingin salah rumah.

Cukup lama Rama menunggu pintunya dibuka, hingga beberapa detik kemudian pintu akhirnya terbuka. Ia melihat sesosok yang tengah menunduk menatap kedua kakinya.

Orang itu kemudian mengalihkan pandangannya tepat ke atasnya dan langsung memasang tampang kaget.

*

Rama menatap beberapa gadis yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam. Dirinya tidur di atas sofa dengan paha Sinta yang sebagai bantalannya.

Abhi menghela nafasnya, "Lo kok bisa tau kalau Sinta ada disini?" Tanya Abhi.

Rama mengangkat kedua bahunya, "Gue kan pinter, kalau masalah nyari Sinta gue sih bisa. Sinta kan belahan jiwa gue" ucap Rama membuat Sinta malu dan mengelus rambutnya yang tebal.

"Lo emang pucekboy cap kadal" ujar Elsa.

"Sekarang lo mau ngapain kesini?" Tanya Sasha.

"Gue mau nyari Sinta"

Pandangan Rama kemudian jatuh kepada sebuah laptop yang masih menyalah menayangkan sebuah film horor. Rama bisa menebak bahwa mereka ini habis menonton film tersebut.

"Kalian semua pasti lagi pesta piyama kan?" Tanya Rama.

"Kok lo tau?" Jawab Abhi.

"Apa sih yang seorang Rama gak tau?" Ucap Rama dengan percaya diri, "Ohya, rumah ini punya siapa?" Tanya Rama kembali. Ia bertanya dengan matanya yang menatap Sinta.

"Ini rumah punya kita berlima" jawab Sinta membuat dahi Rama berlipat lipat.

"Kalian bangun rumah?" Sinta mengangguk seraya mengelus rahang Rama yang ditumbuhi bulu bulu tipis.

"Kalau gitu gue mau bangun rumah juga. Di seberang kayaknya ada tanah kosong, bisa gue pakai buat bangun rumah"

"Heh! Lo kira bangun rumah di atas tanah orang seenak lo ngajakkin pacaran orang lain?" Ketus Abhi.

"Ya gue beli tanahnyalah. Kok ribet"

"Boleh tuh, lo bisa bangun rumah disana dan jadiin markas buat geng motor lo. Geng motor Hell Angels kan orangnya ganteng ganteng, apalagi leadernya" sahut Sasha membuat Rama terkekeh.

"Lo udah ketemu sama Sinta, sekarang lo pergi" pinta Kreina.

"Gak mau. Gue gak mau ninggalin dayang dayang gue. Kan mubazir kalau dianggurin" tolak Rama dan menarik sebelah tangan Sinta lalu meletakannya di atas lehernya.

"Eh? Yang lo sebut dayang dayang itu siapa?"

"Ya lo semua, kecuali Sinta. Sinta kan Ratu gue"

Sinta terkekeh, ia membelai sebelah pipi Rama dengan lembut, "Kakak jangan kasih tau siapa siapa tentang rumah ini"

"Kenapa? Rumah ini kan bagus"

"Ini tempat kita buat dengan uang kita sendiri"

Rama manggut manggut dengan mulutnya yang membulat, "Ohya, tentang rencana pernikah---mphh"

Sinta langsung membekap mulut Rama untuk menghentikan ucapannya itu. Ia menggeleng dengan matanya yang sedikit melotot.

*
Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

318K 19.7K 28
Akankah kisah tragis terulang kembali? °°° 'Hikayat cinta Sang Iblis', lanjutan dari cerita 'Di bawah naungan Sang Iblis' Cover by Pinterest and Me
4.6M 333K 36
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
1.3M 70K 57
Mature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kep...
7M 343K 60
Serina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal o...