Arion melihat foto Elvina sambil tersenyum, karna ia sangat suka Elvina memakai mahkota yang dulu pernah diajarkan ibu nya untuk membuat mahkota itu.
**********
Arion.. makasih untuk kebahagiaan yang kamu berikan, dan berkat kamu aku menemukan sebuah tujuan yang ingin aku lakukan.
By : Elvina Aleta.
****
Setelah menulis diary nya, seseorang tiba tiba mengetik pintu kamar Elvina.
Tok tok tok
"iya kenapa?", tanya Elvina pada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.
"makan malam nya udah siap kak", ujar Adik Elvina yang tadi mengetuk pintu kamar Elvina.
"iya nanti kakak turun, kamu duluan aja".
"oke kak".
Elvina sambil tersenyum berjalan kebawah untuk makan malam, di meja makan terlihat ada adik laki lakinya yang bernama Alendra, serta ibunya yang bernama bu Aleta.
"kamu kenapa senyam senyum?", tanya bu Aleta pada Elvina yang sedang duduk dengan wajah gembira.
"iya kakak kenapa?aneh gak kaya biasanya", sambung Alendra.
"kamu diem aja, masih SMP gak boleh tau", ejek Elvina.
"aku udah gede kak, udah kelas 9, jadi jangan anggap aku sebelah mata", balas Alendra sedikit kesal.
"gitu aja baper", ledek Elvina
"udah udah Elvina, jangan ledekin adik kamu terus", ujar bu Aleta.
Elvina pun langsung menarik nafas nya dalam dalam, karna ia ingin mengatakan sesuatu pada Ibu nya.
"bu..", ujar Elvina gugup.
"iya kenapa?".
"aku mau sekolah, aku tau ini mendadak, tapi aku udah punya tujuan sekarang, jadi aku mohon bu ijinin aku", jelas Elvina.
"loh tiba tiba banget kamu mau sekolah?".
"iya kakak kenapa mau sekolah?kakak yakin bakalan baik baik aja?", sambung Alendra.
"jadi gini, aku punya beberapa temen yang aku temuin di luar waktu aku keluar buat ngegambar, aku merasa gak sendirian lagi setelah ada mereka, dan aku seneng bu, aku gak mau cuma dirumah aja kaya gini", jelas Elvina dengan wajah memohon.
"iya ibu ngerti, tapi kamu yakin?", tanya bu Aleta memastikan.
"iya bu yakin", jawab Elvina tegas.
"jadi kamu mau sekolah dimana?".
"ELITE SCHOOL", jawab Elvina tersenyum, karna ia tau nama sekolah ini dari lokasi di bajunya Arion.
Mendengar jawaban dari Elvina membuat Alendra tersedak, pasalnya sekolah "ELITE SCHOOL" dikenal dengan sekolah anak anak Genius, walalupun Elvina waktu SMP selalu mendapatkan ranking 1, tapi akan sulita karna sudah tahun akhir sekarang.
"tapi kan itu sekolah paling bagus kak", ujar Alendra.
"kamu bisa masuk kesitu", ujar Bu Aleta tiba tiba.
"hah? Ibu serius?", ujar Elvina senang mendengar ucapan ibunya.
"iya, tapi kamu harus melewati beberapa ujian sebelum masuk kesana, yang pertama ujian seni dan yang kedua ujian tulis tentang pengetahuan umum, kalo kamu gak lolos dalam salah satu ujian itu kamu gak akan bisa masuk, kalo kamu tetep yakin ibu bakal bicara dengan pemilik sekolah itu".
"ibu beneran?emang ibu kenal pemilik nya?", tanya Elvina yang semakin bersemangat.
"iya ibu kenal, pemiliknya itu wakil direktur di perusahaan ibu dulu, dia keluar dari perusahaan ibu dan membangun bisnis sendiri, ibu juga tidak menyangka dia sangat sukses bisnis dibidang pendidikan dan real estate", jawab bu Aleta.
"kenapa ibu lepasin orang pinter kaya gitu dari perusahaan ibu?", tanya Alendra penasaran.
"itu hak dia nak, ibu gak bisa cegah".
"yah sayang banget tuh bu", ujar Alendra.
"yaudah Elvina, jadi kamu siap?".
"iya bu aku siap, 2 hari lagi aku akan ujian disana".
"yasudah nanti ibu bicarakan dengan pemilik sekolah itu".
Elvina pun sengat bersemangat mendengar penjelasan dari ibu nya barusan, ia langsung meninggalkan meja makan dan berlari menuju kamar nya.
"eh Elvina kamu mau kemana?ini makanan nya belom kamu habisin?", ujar Bu Aleta menghentikan langkah Elvina.
"aku mau belajar bu, kan aku mau ujian", jawab Elvina sambil tersenyum.
"yasudahlah".
Bu Aleta tiba tiba tersenyum, ia sangat senang anak nya menjadi gembira lagi, selama ini Elvina selalu murung, yang ia tau hanya Alendra lah yang selalu menamani Elvina.
Begitupun juga dengan Alendra, ia sangat senang kakaknya sudah tidak murung lagi, tapi sepertinya sebagai adik ia sangat penasaran apa yang telah membuat kakaknya berubah.
Elvina yang bersemangat langsung mengeluarkan buku buku yang ia punya, Elvina sangat pintar walaupun ia sudah tidak sekolah, karna ia 2 hari sekali selalu menghabiskan membaca buku dikamarnya.
*****
Keesokan hari Arion bekerja di minimarket seperti biasanya, tapi kali ini ia bekerja dari pagi karna ia sedang di skors, ia sedari tadi menunggu Elvina, namun tampaknya hari ini ia tidak akan bertemu Elvina.
Saat Arion sedang melamun membayangkan Elvina, tiba tiba pintu toko terbuka.
"Elvina", ucap Arion spontan mendengar pintu toko terbuka.
Namun yang datang bukan lah Elvina, melainkan teman teman nya.
"siapa Elvina?", tanya Naomi.
"eh kalian, kenapa kalian kesini? Bukan nya kalian harus sekolah?", tanya Arion.
"udah itu gak penting, siapa Elvina?", ujar Naomi masih memaksa.
"kamu kepo banget si Naomi", Ejek Azkia, karna ia sudah tau siapa Elvina, tidak seperti Naomi.
"iya nih Naomi, itu kan urusan Arion", sambung Dani yang senang karna Naomi belum tau apa apa, walaupun dirinya tidak pernah mengobrol dengan Elvina, tapi ia tau siapa Elvina, karna ia pernah melihat Arion dan elvina saling mencengkramkan tangan saat di rumah sakit.
"iya emang siapa si?", ujar Reza yang juga tidak mengetahui siapa Elvina.
"noh Reza aja gak tau, kalian jahat ya gak kasih tau gua", ucap Naomi sedikit kesal.
"udah udah, dia cuma temen gua kok, jangan lebay lu Naomi", jawab Arion.
"lu kan ama gua saudara, masa gua yang paling terakhir tau tentang lu", oceh Naomi masih tidak terima.
"iya lu saudara paling bawel, udah udah kalian kenapa kesini?".
**********
Maaf ya kalo ada typo 😁