Coment & Vote!
Happy Reading Gays :')
★★★
Cessy POV
Aku melajukan mobilnya dari sekolah ke sebuah tempat. Hari ini adalah hari Kamis. Dan besok aku harus tes DNA dengan calon keluarga ku. Sebelum tes DNA, aku ingin bertemu dia dahulu.
Aku memarkirkan mobil ku dan aku berjalan masuk ke sebuah makam dengan membawa bunga. Setelah sampai di satu makam itu, aku memberikan hormat ku untuk Agent ISA yang telah gugur. Sudah menjadi tradisi ISA untuk memberi hormat kepada Agent yang gugur. Aku membaca nama di batu nisannya,
"Kang Daniel"
Nama yang selalu ada di hati ku. Aku terlalu sayang sama dia sampai aku tidak tahu harus berbuat apa ketika dia meninggalkan ku sendirian.
"Hai kak Niel"
"Kakak apa kabar disana? Kakak kangen sama Cessy? Cessy kangen sama kak Niel"
"Ini Cessy bawa bunga buat kakak" aku meletakkan bunga itu di kuburan nya.
"Kak Niel, aku udah nemu keluarga aku. Tapi aku takut, takut kalo mereka akan ninggalin aku pas aku lagi sayang sayangnya sama mereka, seperti kamu kak"
"Aku takut mereka gk sayang sama aku"
"Aku takut jadi beban mereka"
"Aku takut ngerepotin mereka"
"Aku takut kalo mereka gk bisa nerima aku yang seorang agent rahasia"
"Aku takut di masa depan, mereka akan jadi incaran musuh musuh ku"
"Aku takut mereka terluka karena musuh musuh ku"
"Dan aku takut suatu saat nanti, aku yang harus meninggalkan mereka terlebih dahulu. Entah aku mati karena di panggil tuhan, atau aku mati untuk mendapat identitas baru. Semoga itu tidak pernah terjadi"
"Entah lah, sepertinya firasat ku tidak enak dimasa depan"
"Tapi jika di masa depan pilihan ku salah, aku akan kembali kesini dan menceritakan semuanya kepada kamu kak. Dan aku harap kamu mau mendengarkan ku."
"Ahh sudah mau hujan, aku pamit ya kak, nanti aku sering sering kesini deh, dadah kakak, Cessy pamit" aku mengusap batu nisan kak Niel, aku sudah ikhlas dengan kepergian dia, dan semoga kamu tenang disana kak.
Aku melangkah ke mobil sembari mengetikkan nomer di handphone ku.
"Halo, aku siap tes DNA besok"
💣🌻🌻
[Skip hari Jumat]
Parkiran...
"Cessy" Dio, Kai, Sehun berlari kecil menuju Cessy yang ingin membuka pintu mobil.
"Ada apa?" Cessy
"Kamu mau langsung ke rumah sakit?" Kai
"Kalo mau langsung bareng aja sama kita" Sehun
"Aku mau ke apart dulu ganti baju, abis itu aku langsung kesana" Cessy
"Yaudah kamu hati hati ya, nanti kita ketemu disana" Dio tersenyum melihat Cessy
"Iya, aku duluan" Cessy memasuki mobilnya dan begitu pula dengan DKS yang juga mengambil mobil masing masing
💣🌻🌻
"Ada apa?" Cessy yang sudah ganti baju menjadi kaos biru muda dan celana hitam panjang, duduk di sofa bersama tim nya.
Cessy ingin pulang ke apart dulu karena kata Taeyong, ada kabar penting yang harus mereka bahas.
"Begini, kata ayah misi kita akan di bantu sama tiga orang agent China" Taeyong
"Yaahhh kenapa harus di bantu sih? Kita kan bisa nanganin sendiri" Guanlin
"Kalo ternyata mereka gk guna gimana?" Irene
"Aku setuju sama Irene, jangan sampe malah kita yang nyelametin mereka" Cessy
"Tapi bukan nya dia bisa jadi translator kita?" Taeyong
"Iya sih, kita kan cuman bisa bahasa Indonesia, Inggris, Yunani, Spanyol, dan Korea" Renjun
"Tapi aku dan Cessy kan bisa bahasa China" Guanlin.
Ya memang Cessy bisa 6 bahasa, Indonesia, Inggris, Yunani, Spanyol, Korea dan China. Cessy sering berfikir, apa keluarga nya orang China? Mangkanya dia fasih berbahasa China. Sedangkan Guanlin memahami 12 bahasa, Indonesia, Inggris, Yunani, Spanyol, Korea, China, Jerman, Jepang, Italia, Filipina, Arab, dan bahasa Prancis. Yah maklumlah, anak Bahasa.
"Tapi setidaknya dia ngebantu" Irene
"Kalian tenang aja, kata ayah mereka adalah agent profesional." Taeyong
"Yah kita liat aja nanti, mereka berguna sebagai agent atau berguna sebagai bahan pancingan" Cessy
💣🌻🌻
Cessy kebingungan mencari ruangan yang dimaksud itu. Sekarang dia sedang berada di Ed Hospital. Papih nya bilang ke Cessy untuk ke Laboratorium khusus di Ed Hospital, tapi sampai saat ini dia belum menemukannya. Kata suster sih suruh ke lantai 6, dari situ belok kanan 2 kali, terus belok kiri 3 kali, terus 1 kali belok kanan ke dua, dan 4 kali belok kiri dan posisinya ada di samping kanan. Cessy sudah mengikutinya tapi yang ada malah kamar mayat? Dia ingin bertanya tapi kemana suster suster di rumah sakit ini?.
"Aduuh tempat nya di mana sih?" Cessy terus mencari hingga dia mendengar ada yang memanggil nya
"Cessy" EXO melihat Cessy yang sedang bingung, dan berjalan mendekat.
"Ahh syukur lah aku bertemu kalian" Cessy berjalan menghampiri EXO
"Kamu nyasar?" Suho
"Iya, tadi kata susternya suruh ke lantai 6, dari situ belok kanan 2 kali, terus belok kiri 3 kali, terus 1 kali belok kanan ke dua, dan 4 kali belok kiri dan posisinya ada di samping kanan. Tapi aku malah ketemu kamar mayat" Cessy.
EXO yang mendengar itu, raut wajahnya langsung berubah. Mereka marah karena ada yang mengerjai adik nya itu. Pantas saja dari tadi Adek nya itu gk nyampe nyampe, ternyata di kerjain toh. Untungnya Baekhyun ngajak yang lain keliling liling rumah sakit, mangkanya ketemu sama Cessy, coba kalo gk? Kan kasian Cessy.
"Astaga, dia ngerjain kamu Cessy, Lab nya ada di lantai 7" Lay kesal.
"Lantai 7? Jadi suster itu boong?" Cessy menatap tidak percaya
"Kamu udah nyari berapa lama?" Xiumin
"Sejam? Aku nyampe di sini Jam 4 dan sekarang jam 5 lewat 5" Cessy. Mendengar itu EXO semakin kesal dengan suster itu.
"Bang cari suster itu" Sehun
"Dia gk tau siapa kita" Chanyeol
"Pasti! Liat aja gk akan Abang lepasin" Xiumin
"Udah udah ayo ke atas, mamih sama papih udah nunggu" Baekhyun menarik tangan Cessy dan mensejajarkan Cessy dengan yang lain. Sekarang Cessy berada di tengah tengah EXO. Samping kanan Xiumin, samping kiri Baekhyun. Mereka naik ke lantai 7 dan berjalan menuju ruang Lab.
Xiumin merangkul Cessy dan Baekhyun yang melihat itu tidak terima.
"Bang jangan gitu, nanti pundak Cessy sakit" Baekhyun berusaha melepas lengan Xiumin di pundak Cessy
"Apa sih Baek, ganggu aja deh" Xiumin
"Ck bang berat itu pundak Cessy" Baekhyun
"Cessy aja gk komplain, kok malah kamu yang komplain?" Xiumin
"Cessy cuman gk enak bilang nya, udah lepas lepas" Baekhyun
"Bilang aja kamu mau juga kan?" Xiumin
"Udah udah jangan berantem, kayak anak kecil aja" Suho melerai dan yang lain pun tertawa melihat Baekhyun dan Xiumin. Termaksud Cessy.
"Mamih Papih" EXO berteriak ke sepasang suami istri yakni ortu mereka. Tapi sepertinya mereka sedang berbicara dengan sebuah dokter, tapi dokter itu membelakangi Cessy dan EXO.
"Ah itu dia anak saya dok" Joongki menunjuk ke arah Cessy dan EXO. Dokter itu berbalik untuk melihat Cessy dan EXO.
Cessy POV
"Ah itu dia anak saya dok" Papih
Dokter itu berbalik badan.
Kak Ethan?
Astaga! Bagaimana bisa dia disini? Aduhh mampus pulang di interogasi nih. Kok bisa dia disini? Bukannya dia lagi ada penelitian di Irlandia?
Aku lihat dia juga kaget dan dengan segera aku mengedipkan sebelah mata ke dia untuk memberi kode agar pura pura tidak tahu, dan dia paham.
"Kamu benar Cessy? Perkenalkan aku Ethan, dokter yang akan mengetest DNA kamu" kak Ethan dan aku berjabat tangan
"Halo dokter, aku Cessy" Aku hanya tersenyum
"Ethan, ada email dari dokter Irlandia" seorang perempuan ber jas dokter menghampiri kak Ethan. Dan ternyata dia adalah...
Kak Elena?
Astagah! Double nih di interogasinya. Kak Elena kaget ngeliat aku. Aku liat ke EXO, apa apaan mereka natap kak Elena kayak gitu? Kalian terpana dengan kecantikan nya? Ooh tidak semudah itu, aku tidak akan memberikan Kak Elena ke kalian, dengar itu!
"Loh Cessy?" Kak Elena
"Hai Bu dokter" Aku memberikan kode agar dia mau bersandiwara dengan ku dan dia paham.
"Yang mau test DNA kamu Cessy?" Kak Elena
"Iya dok, hehehe"
"Kamu kenal dia dek?" Bang Chanyeol
"Kenal, aku pernah ketemu kak Elena di taman" Aku berbohong, ehee
"Ooo" member EXO yang mendengar itu hanya ber Oh saja.
"Yasudah ayo kita masuk" kak Ethan mengajak aku dan mamih untuk masuk. Sekarang aku dan mamih akan di test DNA.
Ruangan aku dan mamih terpisah. Kak Ethan yang urus mamih sedangkan aku di urus Kak Elena.
"Kok bisa?" Kak Elena
Bener kan pasti di interogasi.
"Jadi gini kak........" Aku ceritain semua dengan jelas dan sekarang dia hanya ngangguk nganguk paham
"Kamu harus hati hati Cessy, lawan mereka banyak, bisa bisa kamu juga jadi incaran mereka"
💣🌻🌻
Cessy POV
Di sini lah aku berada. Rumah keluarga Edgardo. Tepat nya kamar aku sekarang. Setelah tes DNA, kita tunggu se jam disana. Aku terlalu sibuk ngobrol sama Abang Abang aku sampe gk terasa waktu sejam itu terlewati dengan cepat. Dan pas tau hasilnya aku positif, mereka seneng banget sampe meluk aku lama banget.
Setelah itu mereka ngajak aku pulang ke rumah mereka dan pas aku liat rumah mereka, gila ini luas halaman nya aja 2X nya apartemen Tim Almo. Dan pas mamih bawa aku ke kamar, astagah! Luasnya sama dengan 3X kamar aku di Apartemen. Padahal kamar di Apartemen menurut ku udah luas banget, apa lagi ini yang 3 kali lipat nya?. Kamar ini di beri warna putih, dan mustipun sangat luas, kamar ini terlihat minimalis. Kamar aku ada kasur king size, sofa, tv, rak buku, meja belajar, Walk closet, kamar mandi pribadi, satu kursi gantung untuk aku bersantai, ada balkon juga, dan yang terpenting dari itu, ada 2 lemari pajangan yang isinya boneka.
Aku memang agent dunia, tapi aku juga seorang manusia. Dari kecil selain suka pistol dan pisau, aku juga suka Boneka. Apa lagi boneka panda atau kucing yang kepala nya lebih besar dari badan. Menurut ku lucu aja gitu xixixi.
Aku sudah selesai mandi, ini masih jam 7.30 sedangkan makan jam 8 malam. Aku mencoba tidur tiduran terlebih dahulu di kasur dan ternyata aku ketiduran.
Kira kira keluarga nya Cessy bakal tau gk yah kalau Cessy adalah agent rahasia??
Dan apakah mereka akan melarang Cessy??
Dan siapakah 3 orang itu??
Akankah dia berguna nanti?
Kita tunggu chapter berikutnya.
Makasih yang udah mau baca, see you gays ❤️
~~Chea~~