[ END ] So Far Away || Markhy...

By chanieepudu

101K 7.4K 350

Kakak kelas super irit bicara bahkan tidak ngomong sama sekali kalau didekat haechan, tapi bukan berarti haec... More

Prolog
So far away - 하나
So far away - 두
So far away - 세
So far away - 네
So far away - 다섯
So far away -일곱
So far away - 여덟
So far away - 아홉
So far away - 십
So far away - 열한
So far away - 열 두번째
So far away - 열셋
So far away - 십사
So far away - 열 다섯
So far away - 열 여섯
so far away - 십칠
So far away - 십팔
So far away - 십구 (END)
PENGUMUMAN

So far away - 육

4.5K 390 38
By chanieepudu

'So far away'

Haechan masih dikelas padahal mereka sudah bubaran dari tadi sungguh haechan benar benar malu bahkan, karena mark tiba tiba memeluk nya dilorong

Flashback >>

haechan yang menjauhkan pandangan nya dari mark, mark memegang tekuk leher haechan membuat haechan sama sekali tak bergerak, bahkan mark langsung membawa haechan kepelukannya

"Eh?" haechan tersadar bahwa mark memeluknya

"Yak! Kalian!" sebuah teriakan dari seorang guru atau murid haechan tak tahu hanya mark membuat haechan diam saja ditempatnya

"Yak! Mark bel sudah mau masuk kau tahu" teriakan seorang osis bernama wong yukhei atau lucas membuat haechan langsung melepaskan pelukan mark

"Ya" haechan berjalan duluan melewati mark dan buru buru masuk kedalam kelasnya

Flashback off

"Ah sudahlah" haechan membereskan bukunya kedalam tas lalu berlari ke arah parkiran yang mark nampaknya sudah menunggu, tanpa berbicara haechan naik ke motornya bersama mark

Haechan hanya diam bahkan dijalan karena berusaha menahan malunya tadi, padahal setiap perjalanan haechan selalu mengajak bicara mark, atau bahkan menyuruh nya ke suatu tempat dahulu, tapi kali ini haechan hanya diam bahkan bungkam.

Haechan baru sadar mark bukan mengajaknya pergi ke apartemen, haechan mengerutkan keningnya, haechan yang berusaha untuk tidak bertanya karena pasti jawabannya tidak ada atau berdehem saja

"Kita mau keman-"

"Ke rumah ku sebentar"

Haechan terkejud mendapatkan mark memotong pembicaraan nya haechan hanya ikut saja dengan mark membawa motor milik haechan kerumahnya, ya setidaknya haechan sesekali kedalam rumahnya bukan hanya melihat dari depan.

"Oh? Renjun?!" haechan melihat renjun berada didepan rumah mark berdiri bersama mina, ya berusaha untuk diam saja.

"Renjun kenapa kau ada disini eoh?" haechan mengerutkan keningnya melihat renjun bersama mina

"Aku hanya ingin bertemu mark, empat mata"

"Oh kalau gitu aku pulang saja" haechan kembali ke motornya namun mark lagi lagi memegang tanganya

"Pulang bersamaku, renjun hanya ingin berbicara sebentar" haechan turun dari motornya dengan malas, karena apabila renjun berbicara empat mata, mina pasti akan bersamanya.

"Yak! Kenapa kau bersama mark?" tanya mina memukul lengan haechan

"Apa masalahmu? Bukan pacarmu inikan?" haechan menaikan alisnya satu membuat mina mendengus kesal

"Asal kau tau, aku benar benar benci denganmu, berpelukan dilorong apakah itu pantas?"

"Yak? Menurutmu? Kau manis dnegan renjun kemudian di sekolah berpelukan dengan mark, kau maruk sekali"

"Biarkan saja aku ini kan cantik, disukai banyak orang"

"Disukai? Kenapa kau malah yang mengejar mark bukan sebaliknya, kau itu lebih baik sadar diri" haechan tertawa kencang bahkan mina mendengus kesal sendiri lalu pergi ke mana haechan saja tidak tahu dia pergi berlari begitu saja dari hadapan haechan.

"Lama sekali" haechan menghela napas lalu duduk di motornya, menunggu mark berbicara dengan renjun seperti menunggu mark yang akan jatuh cinta padanya jauh sekali hayalan seorang haechan.

Ya memang begitulah, berbincang dengan mark saja membuat haechan hampir putus asa apalagi membuat mark jatuh Cinta padanya, jauh sangat jauh hayalan seorang haechan. Haechan mengambil sweater miliknya karena serasa sudah dingin disini, hari juga sudah mulai malam, tapi kemana mark dan renjun

Apakah aku menjemput nya? Bahkan dirinya saja tidak tahu dimana mark berbincang empat mata, menyebalkan sekali

"Ayo" haechan hampir saja terlonjak kaget mendapatkan mark yang sudah berada dibelakang nya, bahkan langsung naik ke atas motorny

▨▨▨

Haechan sudah mengganti bajunya dengan piyama dan sekarang sedang duduk di sofa, bersama mark yang juga duduk disebelahnya, haechan inginkan membuka percakapan tapi bagaimana ouh?

"Tadi kau berbicara apa dengan renjun?" haechan menatap mark yang berada disebelah nya

"Ouh maaf mungkin tidak penting, tidak usah dijawab privasimu mungkin" haechan tersenyum lalu me maling kan wajahnya ke arah TV

"Mina bilang bahwa dia akan menjadi pacarku dan juga pacar renjun, aku memang mengenal mina dari dulu.. "

Haechan membulatkan matanya ketika mark mulai memberitahu.
suaranya dan bercerita pada haechan, ya haechan hanya mendengarkan mark begitu cerita disebelahnya bahkan tadi mark tersenyum padanya, haechan seperti ingin melihat nya lagi tapi ya setidaknya membuat mark mulai bercerita saja itu sudah bahagia, bucin terdekteksi oleh seorang lee haechan kepada mark.

"Tapi aku menyukai orang lain" mark mengakhiri ceritnya

"Siapa?"

"Oh maaf, tak usah dijawab" haechan kembali tersenyum lalu memakan snack ditanganya

"Haechan"

"Apa?" haechan menoleh kearah mark

"Tidak, hanya memanggil saja"

Haechan bingung tiba tiba mark memanggilnya tak tahu kenapa, hanya ada suatu yang ganjal pada mark.

"Kau lapar? Ku bikin kan sesuatu?"

"Terserah kau saja"

"Okey"

Haechan berlari ke arah dapur, karena perutnya juga sudah berasa laper sekali, bahkan nanti harus mengerjakan tugas kemarin yang ia belum selesaikan, tekadang bingung haechan karena mark sama sekali tidak mengerjakan tugas nya mungkin susah ataupun sudah selesai tak tahu.

Haechan membawa 2 piring makan ke ruang tengah apartemen, haechan memberikan nya pada mark lalu kemudian memakannya, karena sudah selesai makan haechan mengambil komputer nya didalam kamar lalu mulai mengerjakan tugas

"Kau tidak mengerjakan tugas matematika?" tanya haechan menatap mark

"Ah itu aku tidak terlalu paham"

"Bawa saja aku akan mengajarimu"

Mark membuka buku miliknya, sedangkan haechan menjelaskan beberap soal yang mark tidak mengerti, setelah semua mengerti haechan mengerjakan tugasnya di komputer karena lebih enak dari pada menulis.

"Selesai" haechan menyimpan filenya lalu menutup komputer

"Kau sudah?" tanya haechan mendapat mark yang sedari tadi menulis

"Tinggal 1 saja"

"Sini biar aku mengerjakan" haechan mengambil buku tulis mark lalu mulai menulis buku mark cukup mengerti karena soalnya sama cuman soal terkahir ini memang agak panjang jadi harus dihitung dahulu, haechan sadar ada yang bersandar dibahu nya, dan menoleh bahwa mark sudah tidur.

Haechan hanya membetulkan posisinya di sofa, lalu membereskan buku milk mark dan juga dirinya, setelah itu haechan mengambil selimut dikamar untuk menyelimuti mark yang tertidur disofa

Karena menggendong mark ke dalam sebenarnya bisa saja, tapi bagaimana kalau dia bangun, haechan menghitung jarinya untuk bawa masuk atau tidak, dan dijari terakhir bawa masuk, ya terpaksa haechan menggendong mark kekamar.

"Tidak terlalu berat juga ternyata" haechan menggendong mark dibelakangnya, lalu menaruh nya yang sudah tertidur di ranjang mark.

▨▨▨

Haechan bahkan bangun selalu siang sekarang atau mungkin karena tidak cukup tidur malam hari benar benar sudah 2 hari seperti itu. Haechan kekamarnya melirik mark yang sudah tidak ada dikamarnya.

Menghela napas panjang lalu mandi dikaamr mandi, memakai baju seragam biru navy dan seragam kuning, lalu pergi keluar tak lupa handphone tas dan earphone nya, karena hari ini sekolah pulang nya lebih cepat.

"Maaf" haechan meminta maaf pada mark yang sudah makan di meja makan.

"Untuk?"

"Karena bangun terlalu siang jadi tidak membuat mu makanan"

"Tidak masalah"

'So far away'




TBC

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 69.7K 50
Aku hamil. Dua kata yang Nafisah ketik di ponselnya kemudian ia kirim ke nomer teman masa kecilnya. Tapi kenapa setelah itu keluarga dosennya malah...
2.2M 136K 45
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
8.1M 54.8K 66
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
616K 9.1K 27
"Oh wow roti sobek!" Queen berbinar, bibir gadis itu terbuka, matanya menyayup mengagumi keindahan otot tubuh Kai. "Cewek nakal," umpat Kai, sebelum...