Vote dan komen yang banyak luvvvv
Pusing! Satu kata yang mengambarkan keadaan Ken saat ini. Karena semalam ia berjanji akan membawa Kayla ke kantor.
"Mas mau pulangggg," rengek Kayla, lihat lah wanita hamil satu ini baru sejam mereka sampai sudah merengek pulang.
Ken mendekati Kayla yang sedang duduk di sofa, "Mau pulang? Nanti aku suruh pak ujang yang anterin ya."
Kayla menggeleng, "gak mau! Maunya sama kamu!"
"Aku masih banyak kerjaan sayang, belum lagi ada meeting gak bisa pulang sekarang,"
"Tapi aku mau pulang bareng kamu! Gak usah ke kantor dehhh!"
Ken memaksa kan senyumannya, "Gini dengar aku, selesai meeting aku janji bakal pulang. Atau kamu nungguin aku sampai selesai meeting biar pulangnya sama-sama."
Namanya Kayla ya tetap Kayla yang keras kepala. "Gak mau!"
"Kamu mau apa? Mau makan? Aku beliin deh," Ken mengalihkan pembicaraan.
Lihatlah sekarang mata Kayla sudah berbinar, makanan aja langsung gercep wanita satu ini.
"Aku mau makan kucing goreng!"
YA TUHAN PERMINTAAN ANEH APALAGI INI!
Kucing goreng? Hei yang benar saja, dari bakso durian sampai kucing goreng curiga Ken anak-nya nanti bukan sembarang anak biasa tapi berjiwa psikopat.
"Mana ada kucing goreng! Nasi kucing mau?" bantah Ken.
"Kucing goreng mas, enak itu," ucap Kayla santai mengelus perutnya yang mulai membuncit.
"Manusia gila siapa Kayla yang berani bunuh Kucing? Ditabrak aja itu dapet sial apalagi dibunuh terus dijual,"
Sabar Ken... Ini istri lo lagi hamil anak lo, sabarr.
"Emang gak boleh ya mas?" tanya Kayla polos saking polosnya ingin Ken tabok.
OTAK KAYLA TARUH DIMANA SIH?!
Karena gemas Ken mencubit kedua pipi Kayla, "iya sayangg gak boleh, pamali."
"Yaudah deh ganti katak goreng,"
Apalagi ini!
"Makanan yang sewajarnya aja Kayla," geram Ken.
Kayla malah terkekeh, "Hahaha bercanda, muka kamu lucu banget jadi pengen tabok."
"Emang aku lucu plus imutt,"
"Kamu mah bukan imut tapi amit-amit,"
"Mulutnya, ngatain suami lancar banget ya,"
"Iya dong, dede bayi-nya suka,"
Ken mendelik, "dede bayi atau kamu nih?"
"Dua-duanya,"
"Dasar!"
Tok.. Tok
Suara pintu mengalihan pandangan mereka berdua, "Masuk."
Tidak lama masuklah wanita berpakaian seksi, yang paling parah bagian dadanya terekspos membuat Kayla melotot langsung menutup mata Ken dengan tangan.
"Tutup mata kamu!" perintah Kayla.
Wanita berpakaian mini dan make up yang cukup menor itu tersenyum genit kepada Ken. "Misi pak, ini ada beberapa berkas yang harus ditanda tangani oleh bapak."
"Itu dada kamu bisa ditutup? Gak risih diliatin banyak orang? Mau kerja apa open BO?" ucap Kayla sinis.
Jleb
Ken yang mendengar itu saja jadi ngeri dengan perkataan istrinya. Walaupun matanya tertutup ia tau siapa yang dimaksud Kayla.
Wanita itu menunduk, "Maaf bu."
"Tinggalkan berkas itu di atas meja, lalu keluar. Tutup dada kamu itu, gak malu lain kali pakai pakaian yang lebih tertutup," tutur Kayla.
Wanita itu mengangguk, sebelum ia meninggalkan ruangan ia sempat melirik Kayla sinis.
Kayla mendengus saat wanita itu keluar, ia menurunkan tangannya dari wajah Ken dan menatap lelaki itu tajam.
"Kamu sering lihat gitu?" galak Kayla.
Ken meringis, mati sudah dia. "An-u i-tu.."
"Anu itu apa?!"
Kenapa jadi Ken gelagapan begini mati!
"Aku waktu itu juga aku sempet tegur tapi dianya tetep keras kepala, sumpah yang aku gak pernah lihat dan gak berani negok," ucap Ken jujur, ia lelaki normal bisa tergoda tapi selama ini demi Tuhan Ken tidak pernah tergoda.
Kayla dengan tatapan tajam menatap Ken. "Pecat aja dia!"
"Kerjanya bagus yang,"
"Alah bilang aja kamu tergoda kan?"
"Sumpah enggak sayang,"
"Aku gak percaya!"
Kayla bengkit menatap nyalang Ken, "Aku pulang! Gak usah kejar aku marah pokoknya!"
Kayla berjalan dan berhenti di depan pintu, ia melirik Ken yang masih saja ditempat semula.
Kayla menghentak-hentakkan kakinya, "Ish kenapa kamu gak kejar aku! Dasar! Aku marah!"
Brak!
Suara pintu dibanting sedangkan Ken hanya melongo melihat tingkah laku istrinya.
◼◼◼
Sejak kejadian tadi siang, sekaramg Ken berakhir tidur pisah kamar karena Kayla masih ngambek.
Nasib gini dah nasibb.
Ken masih menatap miris guling, biasanya ia memeluk Kayla lah sekarang guling, berasa jomblo kembali.
"Anggap aja ini istri lo Ken, anggap aja ini Kayla oke!" monolog Ken sendiri.
Ia mencoba memeluk guling dan memejamkan matanya, tapi kenapa tidak bisa tidur.
"Arghh, bisa gila gue gini! Bucin banget gue, tidur aja harus sama Kayla," Ken mengacak rambutnya frustasi, dari pada ia tidak bisa tidur ia memilih untuk menonton.
Diruang televisi Ken menonton sambil menikmati kopi yang ia bikin.
"Setannya gak serem sama sekali," ujarnya saat melihat hantu yang muncul di televisi.
Saat menikmati film, tiba-tiba Ken mendengar suara tangisan.
Hiks
Hiks
Hiks
Ken meneguk ludahnya, ia kira filmnya tapi saat ia mematikan televisi suara tangisan masih di dengar.
"Mampus! Kok gue jadi merinding," guman Ken.
Hiks
Hiks
Suara tangis semakin didengar, Ken memejamkan mata, "Mbak Kunti plis lo pergi, anak gue belum lahir jangan sampe gue jantungan disini."
Hiks
Hiks
"Gue mohon banget dengan terhomat mbak kunti lo pergi," ucap Ken masih memejamkan matanya.
Tubuh Ken menegang seketika saat merasakan ada yang menyentuh pundaknya. Apalagi suara tangisan itu semakin mendekat.
"MBAK KUNTI SAYA PUNYA ISTRI MBAK! JANGAN GANGGUIN SAYA, SAYA TAU SAYA GANTENG MAKANYA MBAK KUNTI SUKA TAPI KITA BEDA PERASAAN DAN ALAM!" teriak Ken ngawur.
Ken juga manusia, punya rasa takut~~
"Mas hiks,"
"Mbak kunti cantik bismilah pergi,"
"HUAA! MASA AKU DIBILANG KUNTI HIKS ! MAS JAHAT!"
Mata Ken membulat, ia hafal suara itu. Suara wanita yang sangat ia cintai. Dengan gerakan lamban ia menegok ke arah belakang.
"Mbak kunti nya-mar jadi istri saya?" tanya Ken dengan wajah polosnya.
Saking kesalnya dengan Ken, karena mengira Kayla kunti. Kayla langsung menendang tulang kaki human itu membuat Ken meringis kesakitan.
"Rasain! Istri sendiri dibilang kunti, kesellll hiks,"
"Jadi kamu istri aku? Kayla Violetta? Aaa sayang sini pelukkk kangenn," alay Ken memeluk Kayla, ia lega itu bukan kunti.
Kayla mendengus di dekapan, tapi tetap saja ia membalas pelukan Ken. Kangen juga walaupun hanya beberapa jam ngambek dasar bucin.
"Kamu kenapa belum tidur?" tanya Ken mengusap wajah istrinya.
"Maunya tidur sama kamuuu," rengek Kayla.
YANG SAH MAH BEBAS AE!
Ken terkekeh, "iya-iya aku tau, emang aku itu ngangenin."
"Cih, gak jadi tidur bareng deh!"
"NANTI NANGES!!" ucap Ken.
"Masss ihhhhh, gamau bercanda aku. Ngantuk!"
"Yaudah tidur,"
"Maunya sama kamuu, ishhh,"
"Kan tadi-nya gak mau,"
"Masss," bibir Kayla sudah melengkung kebawah.
Ken tertawa, menggemaskan sekali istrinya ini. Ia mencium seluruh wajah Kayla, "Yaudah ayokk, bayi yuk kita tidur nih mommy kamu lagi manjahh," Ken mengendong Kayla ke kamar.
◼◼◼
Sampai ketemu kapan-kapan, sayang kaliannnn💖