Satu minggu berlalu setelah Jungkook dan Lisa berbaikan, tidak ada hal istimewa yang terjadi. Mereka menjalani kehidupan seperti biasa, Lisa kuliah, dan Jungkook bekerja. Kadang Jungkook akan pulang larut dan Lisa tetap setia menunggu. Lisa memang tidak memindahkan pakaian nya ke kamar Jungkook, tapi dia selalu tidur di kamar suami nya.
Lisa juga berangkat ke kampus seperti biasa, beda nya kali ini dia sudah bisa menyetir mobil sendiri. SIM nya baru jadi dua hari yang lalu.
"Chae, Woo..." Lisa duduk di kursi kosong di samping Chae. Mereka sedang sarapan di kantin.
"Chae, Lis, aku duluan ya." Eunwoo langsung berdiri dan meninggalkan Lisa yang melongo.
"Woo mau kemana?" Tanya Chae.
"Mau ke perpustakaan Chae. Bye."
"Perpustakaan masih tutup kan ya jam segini?" Tanya Chae. Namun sia-sia saja sepertinya Lisa tidak mendengar. "Lis..."
"Chae, Eunwoo kenapa? Seperti menghindar dari aku. Sudah seminggu lho..." Lisa menyeruput Jus yang sudah dipesankan Chae.
"Eh iya ya Lis? Aku baru sadar. Apa kalian bertengkar?" Chae balik bertanya.
"Entah lah." Lisa ingat terakhir bertemu minggu lalu saat dia menjadi model pengganti di MV nya Jeon Somi. 'Apa Eunwoo sudah tahu hubungan ku dengan Jungkook?' batin Lisa.
"Lis, aku mau minta tolong nanti sore antar kan aku ke rumah oppa ya, mobil ku masih disana."
Kemarin Chae cerita kalau dia akan menginap di rumah oppa nya, lalu pagi ini berangkat ke kampus diantar oleh oppa nya juga.
"Oke."
***
JK Ent.
Siang ini Jungkook dan teman-teman nya berkumpul di dalam ruangan Jungkook untuk mendiskusikan hal penting. Pasalnya Jaehyun menemukan Eunwoo murung selama satu minggu terakhir dan akhirnya tadi malam dia bisa bercerita apa yang sebenar nya terjadi.
"Untuk pertama kali nya Eunwoo jatuh cinta, tapi dia langsung patah hati." Kata Jaehyun.
"Apa yang terjadi?" Tanya Jimin.
Hari minggu kemarin tiba-tiba saja Jungkook mengajak Eunwoo untuk bertemu. Jungkook bilang dia ingin bicara empat mata sebagai sesama pria. Ya, Jungkook memberitahu Eunwoo yang sebenarnya.
"Maafkan hyung tapi sebelum perasaan mu terlalu dalam kepada Lisa, hyung harus mengatakan kebenaran ini." Kata Jungkook kepada Eunwoo waktu itu.
"J-jadi Lisa adalah istri mu Kook? Dan kau merahasiakan ini dari kita semua?" Tanya Jimin, dia merasa kecewa kepada Jungkook. Sangat kecewa.
"Mau bagaimana lagi Jim, aku tidak menyukai Lisa waktu itu jadi sebisa mungkin aku merahasiakan semua nya. Aku terpaksa menikahi nya. Karena warisan kakek." Jungkook menjelaskan.
"Waktu itu? Jadi sekarang kau menyukainya?" Tanya Jaehyun.
Sementara Tae hanya diam karena dia sudah mengetahui semuanya.
Jungkook menarik nafas dalam. "Selama satu minggu ini, hubungan kami normal selayaknya suami istri."
"Jjinja? Kalian melakukan itu? I mean, yo know..." Jimin tersenyum kecil, entah apa yang ada di pikiran nya.
"Jimin..." Kata Taehyung, sambil memelototi Jimin.
"Whe? Itu pertanyaan yang wajar." Jimin melirik Tae, lalu fokus kembali dengan Jungkook. "Bagaimana dengan Aiyu?"
"A-aku... Kalian tahu yang sebenarnya tentang hubungan ku dengan Aiyu..." Jungkook mempoutkan bibir nya.
"Aishhh kalian ini ya, sekarang yang paling penting adalah bagaimana dengan perasaan Eunwoo? Dia sangat sedih lho." Jaehyun memang sosok kakak yang baik.
"Mianhe Jae..." Jungkook paham betul bahwa ini adalah salahnya. Seharusnya sejak awal dia tidak merahasiakan nya.
***
Sesuai janji nya sore ini Lisa mengantarkan Chae ke rumah oppa nya.
"Waah rumah oppa mu sangat besar Chae." Lisa menghentikan mobil nya di halaman sebuah rumah bergaya modern.
"Pasti nya dong Lis. Hehe... Masuk dulu yuk?"
"Aku mau langsung pulang saja Chae."
"Aku mau memperkenalkan kamu sama oppa Lis. Dia jomblo lho." Chaeyoung memang belum tahu kalau Lisa sudah menikah. Wait, Chae mau menjodohkan Lisa dengan oppa nya?
'aku udah nikah Chae. Duh!' batin Lisa. "Tapi sebentar saja ya Chae."
Lisa tidak enak jika menolak permintaan Chae, toh tidak ada salah nya juga berkenalan dengan keluarga teman nya.
"Oppa!" Chae berlari ke arah pria tinggi dan berwajah sangat tampan, lalu memeluknya. "Apa kabar oppa?"
"Oppa baik Chae." Membalas pelukan Chae. Lalu melirik Lisa. "Ini siapa?"
"Ah, ini teman kuliah ku oppa, namanya Cheon Lisa." Chae memberi kode kepada Lisa agar mendekat. "Lis, ini oppa ku, namanya Seokjin. Dia pemilik JinHit Entertainment lho..."
'ooh... Asli nya lebih cantik ya. Menarik.' batin Seokjin. "Kim Seokjin." Jin mengulurkan tangan nya untuk bersalaman.
Lisa menyambut tangan Jin. "Cheon Lisa. Tapi maap oppa, Chae, aku tidak bisa berlama-lama disini. Maaf ya..."
"Yaah padahal oppa sudah masak lho, makan bareng yuk." Ajak Jin.
"Iya Lis, makan dulu yuk. Masakan oppa enak lho Lis." Bujuk Chae.
Sebenarnya Lisa sudah bilang kepada Jungkook kalau hari ini dia akan pulang cepat. Tapi Lisa juga tidak enak kepada Chae dan Seokjin. Jadi Lisa pikir, telat sedikit tidak apa-apa. Akhirnya Lisa menerima tawaran Seokjin dan Chae.
"Waaah oppa ini sangat enak." Bagi Chae, masakan Seokjin memang favorit nya.
"Pasti nya." Seokjin tersenyum mendengar pujian adik tiri nya itu. "Bagaimana menurut Lisa?"
"Ah, ne oppa ini sangat enak." Jawab Lisa.
Setelah makan Lisa tidak langsung pulang, dia mengobrol sebentar bersama Chae dan Seokjin. Ya tidak sopan juga kan kalau langsung pulang. Di mata Lisa, kakak tiri Chaeyoung itu adalah sosok yabg ceria dan humoris. Visual nya juga bukan main-main, dia dijuluki sebagai ceo entertainment paling tampan saat ini. Satu-satu nya saingan Seokjin adalah Jungkook. Karena itu lah JK Ent dan JinHit Ent dikenal sebagai musuh bebuyutan. Di dalam hati Lisa gelisah karena takut Jungkook marah jika tahu dia bertamu ke rumah pesaing nya.
"Kapan-kapan mampir lagi kesini ya Lis." Sejak awal kedatangan Lisa Seokjin memang sangat ramah.
"Ah ne oppa. Thank you." Lisa membalas senyuman Seokjin lalu melirik Chae yang sedang tersenyum juga. Entah apa yang ada di pikiran gadis itu. "Chae, aku balik ya."
"Hati-hati Lis."
Saat ini Lisa sudah berada di lift menuju apartemen nya, dia terus saja melirik jam tangan nya. Sudah pukul delapan malam. "Urgh! Bagaimana kalau oppa marah?" Lisa sangat cemas. Pintu lift terbuka, perlahan Lisa melangkahkan kaki nya menuju apartemen nya.
Saat Lisa membuka pintu apartemen nya terdengar sayup-sayup suara gelak tawa beberapa orang pria. Seperti nya itu teman-teman Jungkook. "Oppa tidak akan memarahiku di depan teman-teman nya kan?" Lisa berbicara pelan.
"Dari mana saja kau, kenapa jam segini baru pulang?" Tanya Jungkook dengan wajah yang dingin.
Ternyata benar, sedang ada Taehyung dan Jimin.
"Hi Lis." Tae dan Jimin menyapa Lisa berbarengan.
"Anyeong haseo oppa." Lisa menunduk. Dia bergidik juga melihat Jungkook yang menahan amarah.
"Kalian pulanglah aku harus menghukum gadis ini." Kata Jungkook kepada Tae dan Jimin.
Lisa semakin merasa ngeri.
"Waaah pria ini terlalu terang-terangan. Hahaha..." Kata Jimin. Gelak tawa Jimin dan Tae menggema di seluruh ruangan itu.
"Oppa, permisi ya aku mau mandi dulu." Lisa bergegas pergi ke kamar nya.
"Hati-hati Lis kunci kamar mandi nya. Haha..." Kata Jimin lagi sambil tertawa.
Tae dan Jungkook melirik Jimin dengan wajah jutek.
"Whe?" Tanya Jimin, merasa dirinya disudutkan.
Sepulangnya Tae dan Jimin, Jungkook segera menyusul Lisa ke kamar nya. Dia juga membawa sebuah koper berukuran besar. Jungkook menunggu hingga Lisa keluar dari kamar mandi.
"Oppa..." Lisa masih memakai handuk sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil.
"Masukan beberapa pakaian mu, bergegas lah." Jungkook menyodorkan koper tadi kepada Lisa.
"A-apa oppa mengusirku?" Tanya Lisa dengan gugup.
Pletak! Jungkook menyentil telinga Lisa. "Gadis bodoh untuk apa aku mengusir mu." Jungkook mengambil alih handuk kecil yang digunakan Lisa untuk mengeringkan rambut nya. Dia membantu Lisa. "Sejak tadi aku mencoba menghubungi mu, tapi ponsel mu tidak aktif."
"Ah mian oppa, battery nya lowbet." Lisa tertunduk karena merasa tidak enak kepada Jungkook.
"Seharusnya kita berangkat satu jam yang lalu. Sekarang kita sudah ketinggalan pesawat." Kata Jungkook.
Lisa menengadahkan kepala nya untu melihat Jungkook.
"Kita akan pergi ke Jeju, Cheon Siwon, appa mu, sedang sakit." Kata Jungkook lagi.
"Appa sakit? Tapi kenapa appa tidak mengabari ku?" Mata Lisa mulai berkaca-kaca.
Jungkook yang melihat nya tidak tega lalu menarik Lisa ke dalam pelukan nya. "Gwenchana... Besok kita naik pesawat paling pagi ya."
Lisa semakin merasa bersalah, seharusnya tadi dia langsung pulang saja. Sekarang Lisa sangat yakin dia tidak akan bisa tertidur pulas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai guys... Aku kembali... Sekarang sudah merasa baikan.
Kangen notif komen dari kalian. Huhu...
🌼Selamat membaca🌼