semua punya porsi sendiri sendiri
karena semua orang,
punya cara sendiri untuk mencintai pasangannya.
ada yang mencintai karena dia apa adanya,
ada yang mencintai karena kepribadiannya,
ada yang mencintai karena keanggunannya,
ada yang mencintai karena akhlaknya.
semua itu, tergantung pada kita yang menjalaninya.
berpikir lebih dewasa, dan selalu percaya.
tetap kokoh pada pendirian, dan selalu yakin bahwa semua ini atas kehendak Tuhan.
kalimat itu harus tertanam baik.
semua yang dipertemukan itu pasti ada tujuannya,
entah untuk kebaikan, atau pendewasaan.
entah untuk sementara, atau selamanya.
kita, baru berjalan sebentar untuk menuju hutan yang penuh jebakan.
jarak ini, bukan penghalang.
semoga ya.
tapi, kamu yang sudah terlalu lama singgah.
walaupun tak pernah berniat akan sungguh,
aku tak bisa melupakanmu begitu saja.
ibarat tanaman yang sudah dirawat bertahun tahun,
ia tidak bila langsung dibuang begitu saja saja saat daun masih berdiri kokoh.
orang yang baru hadir ini,
aku akan lebih berhati hati dalam menaruh hati,
sehingga tidak akan membebani perasaanmu,
ketika aku jatuh kembali.
apalagi, sifatmu kini semakin menjadi.
membuatku hilang arah.
tak tahu jalan mana yang harus ku pilih.
apakah jalan sendiri dan kembali,
atau jalan bersamamu lagi.
yang jelas, untuk kamu yang sedang patah hati
tetap kuat ya. ayo semangat.
jangan habiskan air matamu, sisakanlah sedikit untuk air mata kebahagiaan nanti.
tetap baik.
sahabatmu, keluargamu, selalu menyayangimu.
begitu juga aku.
(Magelang, September 2020)