Recette de CreaWiLi

By CreaWiLi

8.8K 1.4K 125

Selamat datang di Perpustakaan CreaWiLi! Sekedar informasi, Perpustakaan CreaWiLi tidak memiliki batasan wak... More

❬ 1 ❭ Tahu Perbedaan Ini?
❬ 2 ❭ Pernah Dengar Anekdot?
❬ 3 ❭ Majas Itu Apa Sih dan Ada Berapa Jenis?
❬ 4 ❭ Apa Aja Sih Genre-Genre di Wattpad?
❬ 5 ❭ Cerita Horor Itu Harus Bagaimana?
❬ 6 ❭ Subgenre Film Horor Ada Berapa, Ya?
❬ 7 ❭ Kamu Harus Percaya Diri!
❬ 8 ❭ Jangan Ulangin Lagi!
❬ 9 ❭ Ayo, Mengenal Imbuhan dan Penggunaannya
❬ 10 ❭ Mari Berpuisi
❬ 11 ❭ Kira-Kira Opening yang Keren Tuh Gimana, Ya?
❬ 12 ❭ Tahu Drama, Nggak?
❬ 13 ❭ Ting, Ting, Ting! EyD Dihapuskan dan Diganti EBI!
❬ 14 ❭ Tips Gokil Cara Mengatasi Malas Menulis
❬ 15 ❭ Agar Pembaca Jatuh Cinta
❬ 16 ❭ Mengenal Tanda Baca, Yuk!
❬ 17 ❭ Sadar Nggak Sih Ternyata Kita Sering Keliru?
❬ 18 ❭ Tip Membuat Nama Karakter Cerita yang Unik
❬ 19 ❭ Belajar Tentang Partikel 'Pun', Yuk!
❬ 20 ❭ [Cover Tips #1] Ayo Kenalan Sama Aplikasi Edit!
❬ 21 ❭ [Cover Tips #2] Ada Berapa Aja Jenis Cover?
❬ 22 ❭ [Cover Tips #3] Tutorial Cover Manip; Who Is The Prince?
❬ 23 ❭ Mari Berkenalan dengan Plot Twist
❬ 24 ❭ 7 Tips Agar Kamu Bisa Nerbitin Buku Perdana
❬ 25 ❭ Huh, Blurb? Emang Beda, Ya, Sama Sinopsis?
❬ 26 ❭ Jangan Lupa Hindari Hal-Hal Ini Saat Menulis!
❬ 27 ❭ Gimana Sih Cara Buat Outline?
❬ 28 ❭ Apa Itu Dialog Tag?
❬ 29 ❭ Tahu, Nggak, Resensi Buku?
❬ 30 ❭ Gimana Sih Cara Nemuin Rasa Dalam Cerita?
❬ 31 ❭ Udah Tahu Plagiarisme?
❬ 32 ❭ Semua Tentang Paragraf
❬ 33 ❭ Kenal Lebih Dekat Sama Cerpen, Yuk!
❬ 34 ❭ Tip-Tip Menulis Cerita Fantasi
❬ 35 ❭ Cari Tahu Cara Nyelipin Amanat, Yuk!
❬ 36 ❭ Apa Itu Kata Depan?
❬ 37 ❭ Kenalan Sama Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif, Yuk!
❬ 38 ❭ Ada Berapa Sih Jenis Kalimat?
❬ 39 ❭ [Cover Tips #4] Tutorial Cover Simple-Manip; Oshy Cantik Rezayn Punya
❬ 40 ❭ Udah Tahu Belum Caranya Ganti Paragraf?
❬ 41 ❭ Gini Nih Aturan Kapitalisasi Judul
❬ 42 ❭ Yuk, Cari Tahu Gimana Kata Ulang itu
❬ 43 ❭ Gimana Sih Penggunaan PUEBI yang Benar?
❬ 45 ❭ Tips Bikin Dialog Realistis
❬ 46 ❭ Seberapa Pentingnya, Sih, Sinonim?
❬ 47 ❭ Ini Dia Genre Teenlit, Ceritamu Termasuk, Nggak?
❬ 48 ❭ Yang Benar -Ir atau -Isasi?
❬ 49 ❭ Tapi atau Tetapi?
❬ 50 ❭ Tips Ini Bisa Membantumu Menemukan Judul Cerita
❬ 51 ❭ Tips Menulis Novel Dengan Latar Tempat yang Belum Pernah Dikunjungi
❬ 52 ❭ Hukum KPST
❬ 53 ❭ Macam-Macam Ending
❬ 54 ❭ Mau Tahu Tipe-Tipe Konflik Cerita?
❬ 55 ❭ Mengenal Interjeksi, Yuk!
❬ 56 ❭ Sudah Pernah Dengar Macam Genre Ini?

❬ 44 ❭ Udah Tahu Apa itu Onomatope?

40 4 0
By CreaWiLi

Hai, Creambers! 🌈

Kalian pasti nggak asing lagi dengan kata prang, tok tok tok, jleb, atau buk. Ternyata kata-kata itu punya nama, loh. Yap, namanya onomatope, guys.

Dalam KBBI, onomatope dapat diterjemahkan sebagai: ono•ma•to•pe/onomatopé/ n kata tiruan bunyi.

Di masa ini, onomatope menjadi salah satu yang paling sering digunakan oleh penulis pemula seperti kita. Tapi ..., tau nggak awal mula bentuk bermacam suara ini dari mana? Bunyi ini semula hanya ada di kepala Yukio Kawasaki sebagai pengubah komik berjudul Kisah-Kisah Kosmik yang Aneh pada tahun 1980. Jadi, awal penggunaan onomatope ini adalah pada komik. Kalau kalian suka baca komik, pasti nggak asing juga, dong, sama berbagai macam onomatope seperti benda jatuh.

Seiring berjalannya waktu, onomatope yang awalnya untuk memperjelas visual efek dari tokoh komik, kian beralih menjadi salah satu ikon di dalam cerita novel atau cerpen. Cara penulisannya yang benar yaitu dengan menaruh onomatope di paragraf sendiri, di-italic, serta diberi tanda seru di akhirnya. Contohnya:

Plak!
Tok tok tok!
Prang!
Dor!
Dan lain sebagainya.
Untuk penggunaan pada derap langkah dan ketukan pintu, biasanya menggunakan elipsis, tetapi tetap di-italic.
Tap ... tap ... tap ....
Tok ... tok ... tok ....

Sebenarnya, penggunaan onomatope ini dibolehkan, nggak, sih?

Jawabannya, boleh. Akan tetapi, penggunaannya nggak boleh banyak-banyak. Maksimal penggunaannya di dalam satu bab buku yaitu tiga. Hal ini ditujukan agar karya tulis tak urung menjadi sebuah karya mirip komik. Sebagaimana kita tahu, onomatope ini awalnya dari komik. Jadi kalau di karya tulis digunakan juga, nanti nggak ada perbedaannya, dong. Hihi.

Kelebihan dari penggunaan onomatope itu sendiri yaitu memperjelas efek visual yang hendak diberikan penulis. Namun, kembali lagi ke awal, penggunaan onomatope seperti kurang efektif karena terkesan menyamaratakan dengan karya komik.

Daripada memakai banyak onomatope, lebih baik mendeskripsikan hal apa yang sedang terjadi. Kalian tidak perlu menambahkan onomatope karena sebenarnya akan merusak estetika dari karya tulis itu sendiri.

Contoh:

Deburan ombak lantas menyambutku kala kaki baru saja menginjak pasir putih nan halus. Semilir angin meniup lembut helai rambutku yang bebas. Baru beberapa menit menikmatinya, aku kemudian dikejutkan dengan suara ledakan besar. Di sana, tepat di tengah laut, sesuatu terbakar di atas air. Membentuk gumpalan asap hitam menyeramkan hingga membuatku terpaku saking terkejutnya.

Okay, cukup sekian.
Semoga bermanfaat, ya. ^^

Salam kreativitas tanpa batas. 🌈

Materi oleh: Nisrina Aliya Hana (Mba_Han)
Sumber: Google dan berbagai sumber.
Edit oleh: vanilla-shawty

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 182K 51
- please ini cerita jamet, jadi tolong jangan berkomentar yang menggantung negatif nya. Ini di publish untuk menambah pengalaman di cerita selanjutny...
17.9K 316 8
Buat kalian yang ada di Indonesia, pasti suka dong dengan serial kartun Doraemon? Ya, benar. Banyak yang menyukai bahkan mencintai serial kartun ini...
2.4M 208K 47
Note : belum di revisi ! Cerita di tulis saat tahun 2017, jadi tolong di maklumi karena jaman itu tulisan saya masih jamet. Terima kasih ___________...
12.5K 591 11
Mari belajar EYD yang benar !! Oke para author sekalian, langsung baca rame-rame!!! Share dan buatlah karya tulis yang menakjubkan!!