RAVENGGA [ON GOING]

By naiashots

1.2M 83.4K 24.8K

[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dia Ravengga Neuriez Athmal Ares, pemuda berhati batu. Kebrutalan, kekejaman d... More

Prolog
REVANGGA - ONE
RAVENGGA - TWO
RAVENGGA - THREE
[VISUAL CHARACTER]
RAVENGGA - FOUR
RAVENGGA - FIVE
RAVENGGA - SIX
RAVENGGA - SEVEN
RAVENGGA - EIGHT
RAVENGGA - NINE
RAVENGGA - TEN
RAVENGGA - ELEVEN
REVANGGA - TWELVE
RAVENGGA - THIRDTEEN
RAVENGGA - FOURTEEN
RAVENGGA - FIFTEEN
ATTENTION!
REVANGGA - SIXTEEN
RAVENGGA - SEVENTEEN
RAVENGGA - EIGHTEEN
RAVENGGA - TWENTY
RAVENGGA - TWENTY ONE
RAVENGGA - TWENTY TWO
RAVENGGA - TWENTY THREE
RAVENGGA - TWENTY FOUR
RAVENGGA - TWENTY FIVE
RAVENGGA - TWENTY SIX
RAVENGGA - TWENTY SEVEN
RAVENGGA - TWENTY EIGHT
RAVENGGA - TWENTY NINE
RAVENGGA - THIRTY
RAVENGGA - THIRTY ONE
RAVENGGA - THIRTY TWO
RAVENGGA - THIRTY THREE
RAVENGGA - THIRTY FOUR
RAVENGGA - THIRTY FIVE
RAVENGGA-THIRTY SIX
RAVENGGA - THIRTY SEVEN.
RAVENGGA-THIRTY EIGHT
RAVENGGA - THIRTY NINE

RAVENGGA - NINETEEN

31.1K 2K 615
By naiashots

Kini semesta sedang menghukum saya, ia patahkan hati saya sejadi jadinya

ABSEN RAVENGGA DULU KUY👉🏻
SIAPA YANG KANGEN RAVENGGA NIH👉🏻

19. RASA YANG ANEH

"Wih anjim, bos kita udah mulai start duluan. Gue berharap dia gak beku lagi karena adanya Athena," celetuk Vano yang baru saja datang bersama inti Xender yang lainya.

Inti Xender yang lainya hanya tersenyum kecil, ada harapan kecil ketika melihat dua insan itu melewati mereka. Harapan dimana hati beku Rangga di cairkan oleh seseorang dan kemungkinan orang itu adalah Athena, gadis dengan sejuta pesonanya.

Inti Xender kini sedang berada di ruangan Athena, padahal yang sakit sedang jalan-jalan. Tapi mereka sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing, mereka tidak kenal lelah.

Beda halnya dengan dua insan yang kini sedang berada di taman rumah sakit, suasan hening yang tercipta di antara mereka tanpa mau ada yang memulainya. Kencangnya angin sore membuat rambut gadis cantik itu berterbangan ke belakang.

Rangga  tersenyum kecil, entah apa yang di rasakanya sekarang, yang jelas dirinya merasa tenang.

Hingga suara deep voice milik Rangga  membuyarkan lamunan Athena, "Kenapa lo berani masuk ke tawuran kemarin, lo tau itu bahaya."

Athena menoleh memandang netra hitam pekat itu, pandangan mengintimidasi yang biasanya di takuti banyak orang tapi tak berlaku untuk Athena.

"Dia kakak gue, adik mana yang diem aja kalo kakaknya dalam bahaya," Rangga masih setia memandang lekat gadis di sampingnya.

Gadis disampingnya memang berbeda, dari sekian banyak wanita tapi Athena memiliki keperdulian yang tinggi bahkan nyawa taruhannya.

"Lo hampir aja kehilangan nyawa lo sendiri," Athena kembali menoleh ke arah cowo itu. "Nyawa ada di tangan Tuhan. Kalau pun gue mati hari itu juga, ya itu takdir."

"Gue gak akan menyia-nyiakan apa yang gue punya sekarang. Cuma Xavier yang gue punya selain bonyok gue," jelas Athena kini menatap matahari yang kini mulai turun.

Rangga tertegun dengan ucapan Athena. Awal mengenal gadis ini, ia mengira bahwa Athena itu tidak perduli dengan sekitarnya tapi ternyata ia salah menilai gadis cantik ini.

Matahari perlahan hilang, digantikan dengan sejuta bintang dan bulan yang akan mengisi langit di malam hari. Angin semakin gencar menerpa kulit mereka.

"Sesayang itu lo sama Xavier."

"Lo tau jawabanya," jawab Athena singkat. Athena kembali memenjamkan matanya menikmati angin yang menerpa kulit mulusnya itu. "Masuk, udah malem."

Athena hanya mengangguk saja, Rangga mendorong kursi roda yang di kenakan Athena. Keheningan kembali terjadi, tidak ada yang mau memulai.

Hingga mereka akhirnya sampai di ruang inap Athena, saat Rangga membuka pintu, mereka mendapatkan tatapan menggoda dari inti Xender.

"Aduh pak bos, udah nyuri start aja. Padahal gue mau deketin neng Athena. Lo jahat banget fiks." celetuk Gio dengan nada dramatis. "Tau nih, sok-sokan nggak bakal suka tapi ternyata udah nyolong start duluan." sambung Vano.

Rangga mendengus malas, dirinya digoda oleh teman tidak tahu diri ini. "Bacot, pulang lewat mana lo!"

Gio dan Vano gelagap melihat Rangga menatap tajam ke arah mereka. Inilah duo sengklek, suka menjahili ketua mereka tapi jika sudah di tatap tajam mereka diam juga.

"Mampus lo berdua, makanya jangan ngeledekin orang lagi kasmara. Udah tau ketua orangnya sensian," celetuk Xavier dengan nada mengejek.

Rangga mendorong kursi roda Athena sampai di tepi ranjang, lalu menuntun Athena untuk tidur di ranjang dengan hati-hati. "Thanks,"

Inti Xender kembali menggoda ketua mereka, pasalnya baru kali ini Rangga mau menyentuh perempuan selain ibu dan neneknya.

Hingga waktu cepat berlalu, kini inti Xender pun sudah pulang, tersisa Athena dan Xavier. "Dek, lo nggak ngabarin temen-temen lo?"

Athena menoleh ke arah kakaknya itu, "Udah gue kabarin. Mereka kesini 10 menit lagi."

Xavier hanya ber oh ria, hingga suara ceklekan pintu membuat mereka berdua menoleh ke arah pintu. Mereka ternyata Zamor, Deka. dan Risa.

Dengan tergesa-gesa ke tiga gadis itu berlari ke arah Athena lalu langsung memeluk erat tubuh mungil Athena.

Saking eratnya membuat Athena meringis kesakitan karena luka tusukannya itu tersenggol sedikit. "Awsh!"

Xavier panik dan langsung menghampiri mereka, "Jangan keceng-keceng meluknya. Luka Athena belum sembuh." peringat Xavier.

Ketiga gadis itu langsung melepaskan pelukanya, lalu langsung menatap khawatir Athena.

"Eh Sorry, yaampun lo kok bisa begini sih?"

"Lo ngapain aja, hah. Sampe ketusuk begini, kalo lo kenapa-napa gimana?"

"Udah tau bahaya ngapain masih dilakuin bego?"

Athena menutup kupingnya, ocehan sahabatnya membuat telinganya panas. Tapi ada rasa bahagia karena sahabatnya sekhawatir ini pada dirinya.

"Gue nggak papa, santai!" mereka bertiga mendelik, apakah tertusuk pisau bagi Athena tidak ada rasanya. "Ndasmu, Nggak papa."

"Masih sakit nggak, Na?" tanya Zamor perhatian, "Nggak sesakit kemaren."  jawab Athena singkat.

Mereka akhirnya berbincang-bincang banyak hal, beda halnya Xavier yang kini sudah sangat lelah. Penampilanya sudah seperti zombie di Train To Busan.

Athena menyadari bahwa kakaknya kini sudah sangat kelelahan pun tidak tega melihatnya. "Pulang aja, istirahat."

"Terus, Lo gimana?"

Athena mendengus kesal, kenapa mendadak kakaknya ini lemot seperti Risa. "Ada mereka."

"Tau sana pulang lo bang, liat noh lo kayak zombie di film Train to busan. Serem setan!" usir Deka tidak ada akhlak. Xavier hanya mendengus saja.

"Udah sono balik, mandi cuci muka abis itu maskeran sono. Liat mata lo kek panda beneran," tambah Risa dengan nada menjengkelkan.

Xavier mendelik, apa-apaan ini mengapa teman adiknya ini hilang akhlak semua. "HEH! Durhaka lo pada sama gue. Ya Udah gue pulang. Kalian jagain adek gue, kalo ada apa-apa telpon gue!"

"Iya, ati-ati."

Setelah Xavier pulang mereka berempat melanjutkan kegiatan gibah mereka. Perempuan memang sudah di kodratkan tidak bisa lepas dengan yang namanya gibah.

"Eh lo tau gak, selama Athena nggak masuk sekolah si Clarisha bikin ulah lagi. Dia ngebully adek kelas lagi masa," Athena langsung menoleh menatap Risa.

Ternyata peringatan Athena waktu itu hanya gertakan biasa, Athena hanya tersenyum iblis. Siap-siap saja Clarisha mendapatkan pelajaran yang seharusnya didapatkan.

"Iya anjrot, masa dia kemaren ngecrop seragamnya sampe udelnya keliatan. Mana nggak ditegur gurunya lagi," tambah Deka. "Udahlah gibah mulu lo berdua." lerai Zamor yang dari tadi diam saja.

Gila saja seragam SMA dijadikan crop top, apakah guru disana tidak menyadari pakaian yang di kenakan Clarisha.

Di lain sisi, Rangga kini sedang berada dikamarnya. Cowo itu baru saja mandi dan kini dirinya sedang memainkan ponselnya.

Saat memainkan ponselnya ia teringat sesuatu, ia akhirnya membuka aplikasi linenya lalu mencari nama Xavier.

Xavierlazr

you
P
gw mnt id lne adk l

ngetik ga bayar jingan, nggak usah di singkat singkat gtu goblok
btw lo ngapain nanya id line adek gue?  suka ya lo? idih dulu aja sok sokan nolak dasar kuda nil

you
bct. bruan!

sabar dong anjing @athenavr tuh kalo suka deketin diambil org tau rasa lo. yg ngincer adek gue banyak lo, keburu sold out adek gue

you
thx

anjing gue jelasin panjang lebar cuma di bls gtu doang, GAK GUE RESTUIN MAMPUS LO KAMBING!!!!

Read

Rangga berpikir sejenak, entah akhir-akhir ini pikiranya di penuhi oleh gadis cantik bernama Athena itu. Apa benar yang dikatakan Xavier bahwa dirinya itu menyukai Athena.

"Nggak. Nggak mungkin!"

Akhirnya Rangga merebahkan dirinya diranjang lalu segera memejamkan matanya, sungguh hari ini dirinya begitu lelah.

Banyak sekali kejadian yang harus dihadapi kedepanya entah itu apa, yang pasti Rangga harus siap itu. Sebagai ketua Xender dirinya harus berdiri paling depan apabila keluarganya itu ada masalah. Hingga akhirnya Rangga sudah tertidur pulas.

Wajahnya yang damai jika dilihat-lihat dirinya jika sedang tidur mirip dengan bayi. Tidak ada muka sangar dan menakutkan yang ada baby face.

Beda halnya dengan Athena dan yang lainya, kini mereka sedang nonton serial Netflix tapi Deka dan Risa sudah tidur duluan. Sedangkan Zamor dan Athena masih menonton serial tersebut.

Sebenarnya Athena butuh istirahat tapi entah terbuat dari apa badan gadis itu. Tahan banting sekali gadis itu.

Dari awal mereka datang Athena sudah mencurigai Zamor, karena hari ini gadis itu terlihat sedang memikirkan sesuatu. Bahkan beberapa kali Zamor melamun saat mereka sedang bercanda ria.

Insting Athena dibilang kuat, dirinya bisa menebak raut muka Zamor yang ia tebak bahwa gadis itu sedang ada masalah.

Athena menoleh ke arah Zamor, lalu membenarkan posisi tidurnya. "Mor, ada masalah?"

Akhirnya Athena bertanya, karena Athena tidak bisa melihat Zamor seperti itu. "Eh! Nggak ada kok,"

mendengar nada gelagapan dari Zamor membuat dirinya semakin yakin bahwa gadis ini sedang ada masalah.

"Jujur, cerita sama gue." Zamor menatap Athena dengan tatapan sayu,  "Gue lagi deket sama Phares tapi ternyata dia malah phpin gue. Lo kan tau gue itu tipe orang yang baperan, dia ternyata cuma jadiin gue mainan gara-gara dia kalah dare!"

Pertahanan Zamor ambruk, kini dirinya sudah meneteskan air matanya. Sebenarnya Athena sudah menahan amarah dari tadi. "Sini!"

Zamor berjalan ke arah ranjang Athena, lalu Athena langsung memeluk sahabatnya itu. "Gue pernah bilang ke lo, jangan asal milih cowo selidikin dulu jangan gegabah." Athena mengelus punggung Zamor.

"Na, dia janji ke gue seolah-olah janji itu emang beneran nyata Na. Gue udah coba nggak baper sama dia tapi gue juga cewek biasa, Na. Gue pasti baper kalo diperlakukan kaya gitu, lo tau sendiri gue kalo udah sayang sama orang gimana, Na!"

Athena menghela nafas, ini yang harus Athena takutkan jika Zamor dekat dengan laki-laki.

"Mor, lupain dia perlahan, buat apa lo nangis kayak gini demi cowok brengsek kaya dia? Masih banyak diluar sana cowok yang beneran cinta sama lo. Buang rasa zona nyaman lo sama dia, perlahan Mor. Karma itu selalu ada, Mor. Gue yakin suatu saat dia bakal nyesel karena udah mainin perasaan lo itu. Coba perlahan buat menerima kenyataan, i know its hurts, buka hati lo buat yang lainya."

Mereka menguraikan pelukan, Zamor masih menunduk dan menangis kecil membuat Athena menghela nafas.

"Nggak bisa, Na. Gue terlalu nggak rela buat ngelepas dia. Gue berpikiran buat merjuangin dia tapi ternyata dia udah pacaran sama Gexa. Gue mau dia juga suka balik ke gue tapi bukan sebagai mainan."

"Jangan egois sama perasaan lo, Mor. Pikirin perasaan lo gimana. Dengan lo kayak gitu gak bikin dia balik lagi ke lo yang ada hati dan perasaan lo itu mati terbunuh karena ulah lo sendiri. Jalani perlahan ada gue dan yang lainya, jangan stuck di keadaan kaya gini!"

Zamor terdiam sejenak, ucapan Athena ada benarnya. Egois perlu tapi jangan berlebihan. "Okey, gue coba. Makasih, Na!"

"Udah sana tidur, udah malem!"

Akhirnya mereka bergegas ke alam mimpi, begini jadinya jika salah satu dari mereka bertiga sedang mempunyai masalah Athena lah yang akan menasihati mereka. Athena ibarat kakak di antara mereka yang akan mengarahkan jika mereka berbuat kesalahan atau menghadapi masalah.

anggap lagi di rumah sakit terus cuma berempat ya gais :)

Waktu terus berjalan, matahari kini pun beranjak naik dengan malu-malu. Di ruang inap Athena mereka masih tertidur pulas.

Dengan gaya tidur mereka yang absurd sekali. Deka dan Risa saling berpelukan Zamor dengan kakinya diatas kepala Deka dan Risa.

Hingga sebuah bunyi alarm membuat mereka terkejut, pasalnya volume ponsel tersebut sangat keras membuat tidur mereka ternggangu.

"NE SUNIM"

"OGO SIPSO"

"COOKING A SAUCE IPMADERO TORO"

"UMMI HAGO LIK IT MARE BON"

"DUG DUG DUG DUG"

"IGE URI TANG TANG TANG TANG"

"DUG DUG DUG DUG"

Ternyata berasa dari ponsel Deka, mereka mendesis kesal karena suaranya dari ponsel itu tidak berhenti.

"Matiin Deka! Ngapain si lo hah?"

"Ck! Iya-Iya!"

Mereka melanjutkan aktivita tidur mereka, hingga akhirnya Zamor bangun lalu membangunkan mereka untuk mandi dan pergi mencari sarapan.

Athena masih setia di bawah selimut tebalnya itu, wajahnya yang begitu damai. Membuat Zamor tidak tega untuk membangunkan sahabatnya ini.

"Na, gue sama yang lain nyari sarapan dulu. Lo nanti gue beliin juga. Kalo ada apa-apa telpon gue ya!"

"Hm!"

Lima belas menit berlalu, Athena akhirnya bangung dan mengecek ternyata Zamor dan yang lain tidak ada disitu. Lalu ia mengambil ponselnya mengecek beberapa aplikasi dan ternyata ada sebuah notifikasi yang membuat Athena mengernyit heran.

rangganeuriez added you as a friend from Line ID.

Akhirnya Athena meng-add back line milik Moriz, hingga notifikasi chat lagi membuat dahi Athena kembali berkerut.

rangganeuriez

gmn kadaan l?
udh baikn?

you
mndingn. dpt id lne gw dr mn?

xavier. 10 mnt lg gw ksna jgn kmn2

you
ngpain?!! heh
gush mcm2 l!!

Read

Athena mendengus kesal lalu membantingkan ponselnya diselimut yang masih menutupi sebagian tubuhnya.

Athena bergumam tidak jelas menyumpah serapahi pria itu, "Ck, ngapain si dia? Kurang kerjaan banget."

Selang beberapa menit Rangga datang dengan gaya Bad boy nya membawa katong plastik yang berisi bubur untuk Athena.

Athena terkejut karena kedatangan Rangga yang dibilang tiba-tiba, belum ada 10 menit Rangga sudah sampai dikamar inapnya. Rangga memandang Athena dengan tatapan khawatir. Pasalnya dari tadi Athena bergerak terus dan akhirnya Athena meringis karena lukanya kembali bergesekan dengan bajunya. "Awsh!"

Rangga berjalan mendekat ke arah ranjang Athena, lalu ia meletakan bungkus plastik itu di nakas. Tiba-tiba Rangga  maju ke arah Athena untuk memenarkan posisi ranjang dan duduk Athena.

"Hati-hati. Luka lo bisa kebuka lagi!" bisik Rangga dengan nada deep voice.


siapa yang disini udah nonton stil2gether? jantung kalian apa kabar abis nonton still2gether? kalo aku si ambyar gais jujur aja😭

BANYAKIN SPAM YA! KALIAN SPAM AKU CEPET UP! ayo banyakin spam ya, kalian mau gak cerita Ravengga  kelar cepet?? makanya spam sama vote yang banyak ya heheheheh. AKU MAU KALIAN SPAM! SPAM YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UP MORIZ! 150++ komen sama jangan lupa Vote juga ya! 150++ vote next chapter!

YOK SPAM MASAK KEMAREN BISA 400 KOMEN LEBIH SAMA VOTE 200 LEBIH SEKARANG MASA GAK BISA? YUK SPAM AH, BIAR MAKIN SEMANGAT!

AYO SPAM, BENERAN DEH KALIAN SPAM AKU UP CEPET, AKU SENENG BANGET NGELIAT KALIAN SPAM. KEK LANGSUNG NAIKIN MOOD

HAI SEMUA APA KABR? GIMANA ONLINE KELAS KALIAN? LANCAR AJA KAN, YEY AKHIRNYA RAVENGGA  UP CAPTHER 19
GIMANA? FEELNYA DAPET GAK? KOMEN YA :(

JANGAN LUPA VOTE KOMEN SPAM KOMEN YANG BANYAK YA! SELAMAT SIANG SEMUA.

SPAM KOMEN SAMA VOTE KUY LAH, BIAR ZEZE SEMANGAT. OH IYA FOLLOW IG AKU JUGA YA. @suxigyu sama follow official instagram Xender ya @officialxender

SATU KATA UNTUK MORIZ👉🏻
SATU KATA UNTUK ATHENA👉🏻

sampai jumpa di next chapter semuanya! love you! keep healty y'all! thank you!

Continue Reading

You'll Also Like

7.2M 305K 60
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

2M 105K 42
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
611K 69.3K 26
Berkisah tentang seorang Gus yang dikejar secara ugal-ugalan oleh santriwatinya sendiri. Semua jalur ditempuh dan bahkan jika doa itu terlihat, sudah...
1.6M 135K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...