Happy reading🌹🌹🌹
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat ini reina berada di kamar nya ia sedang membaringkan tubuh nya di kasur kesayangan nya. Sambil memikirkan perkataan paman nya. reina dari dulu memang sudah ingin pergi ke korea ketempat kelahiran ibu nya. ia sangat ingin mengenal negara para oppa itu.
Memikirkan apa yang akan dia lakukan di sanah, apa bisa jauh dari keluarga nya. Pikiran itu terus berputar putar di kepala reina sejak tadi. Pintu di ketuk dari luar kamar reina, seketika membuyarkan pikiran reina yang sudah berkelana jauh
Tok tok tok
" masuk aja pintu nya gak di kunci" reina
" adek belum tidur?"
" belum kak, kaka ada perlu apa nyanperin adek?" reina
" gakpapa kaka cuman mau nengok adek aja, kamu udah sholat isya?" tanya rehan lalu duduk di pinggir kasur reina
" udah ko ka, baru aja" ucap reina sambil tersenyum
" yaudah tidur sekarang dek dah malem" ucap reihan sambil mengelus pipi adik nya sayang
Rehan itu sifat nya dingin dan cuek jika terhadap orang asing, sedikit berbicara dan tidak suka banyak bicara. Orang yang baru kenal dengan rehan mungkin akan beranggapan rehan itu sombong dan dingin tapi tidak jika sudah dekat dengan nya pasti akan tau sifat alsi rehan yang penyayang.
tapi tidak pada keluarga nya. Apa lagi pada reina dia sangat menyayangi reina. jika menyangkut reina, rehan akan sangat protektif dan posesif, dia tidak bisa melihat adik kesayangan nya sakit dan menangis.
" iyah kaka ku sayang" ucap reina sambil memeluk kaka nya
"yasudah kaka keluar , good night princess" rehan mengecup kening adik nya singkat lalu pergi meningalkan kamar reina
" night oppa" ucap reina
🍃🍃🍃🍃
Alarm membangunkan tidur reina yang nyenyak, reina beranjak dari tidur nya mematikan alarm nya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. setelah membersihkan diri, reina melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim sholat subuh.
sesudah melaksanakan kewajiban nya dan membereskan tempat tidur nya reina turun kebawah membantu ibu nya menyiapkan sarapan. reina memakai sweteer pink kerudung langsung berwarna pink dan celana panjang hitam.
" pagi mamah"
Rena menghampiri ibu nya yang sedang berkutat dengan alat masak nya dan mengecup pipi ibu nya singkat.
" pagi juga princess" ibu reina
" masak apa mah, reina mau bantu" reina
" masak nasi goreng aja dek, yang simple ibu belum belanja" ibu
" yaudah aku bantu potongin sosis nya yh bu" reina
" pinter nya anak mamah" mamah reina mengecup pucuk kepala reina sayang
saat reina dan ibu nya sedang asik memasak tak lama anggota keluarga reina turun untuk sarapan
"pagi para bidadari ku" ucap reno sambil berjalan menghampiri reina dan ibu nya.
" pagi oppa jelek" ucap reina
" ish pagi pagi dah nyebelin" cibir reno
Reno menjitak kepala reina pelan sedangkan reina mengerutu kesal karna sikap kaka nya, mereka memang seperti itu seperti tom and jery tak pernah akur.
" kalian tuh ribut terus yah heran mamah" ucap manah sambil menggelengkan kepala nya heran
" kalo gak ribut malah aneh sayang" ucap papah reina sambil membaca koran.
paman sejin sedang memainkan ponsel nya, ia tidak memperdulikan karna memang tidak mengerti apa yang mereka ucap kan, dia tidak terlalu bisa berbahasa Indonesia. rehan sendiri diam memperhatikan sambil memakan roti lapis yang sudah ada di meja makan.
" reno bawa ini ke meja makan" mamah
Reno mengangguk dan membawa nasi goreng yabg sudah matang ke meja makan. Reina dan ibu menyusul dan ikut duduk bergabung dengan yang lain.
" reina lusa kita berangkat, paman sudah mengurus visa dan fasvor mu" ucap paman sejin
" secepat itu paman?" tanya reina tak peecaya
" iyah, paman tidak bisa lama lama meninggal kan mereka" ucap paman sejin
" emang mereka itu siapa si paman reina penasaran?" reina
" kau tau bangtan seodan atau BTS?" tanya paman sejin
" enggk" geleng reina polos
sejin hanya menganga tak percaya jika keponakan nya tidak tau tentang bts yang sudah mendunia itu
" jangan kaget paman, reina buka sosmet aja jarang" sahut reno
" Bts itu, boy band yang sangat terkenal di korea, singkat nya begitu dan paman menjadi manajer mereka sayang" sejin
" ohk, hehehe maaf reina gak tau" ucap reina sambil menggaruk leher nya gatal
Kalian masih belum di kenal ucap sejin dalam hati
" makan yang banyak dek" ucep rehan dan reina mengangguk dan tersenyum pada rehan
" nanti paman kenalin kamu sama mereka" paman sejin
" siap, jadi gak sabar pengen ketemu mereka, mereka ganteng ganteng gak paman?" tanya reina antusias
" yang pasti masih gantengan ka reno" ucap reno dengan narsis nya
" ishh pasti gantengan ka rehan lah" balas reina sambil memeletkan lidah nya mengejek reno, rehan sendiri hanya tersenyum manis sambil mengusap kepala reina sayang
" dasar adek ka rehan" cibir reno
" reno, adek kamu juga itu" mamah
" iyah iyah" ucap reno sebal
yang lain hanya menggelengkan kepala melihat perdebatan reno dan reina yang tiada habis nya, mungkin saat reina sudah pergi ke korea mereka akan meriddukan keributan ini.
Setelah sarapan mereka berkumpul di ruang keluarga, bercerita masa kecil reina , rehan dan reno yang sangat menggemaskan. Dan jangan lupakan perdebatan reno dan reina yang saling mengejek satu sama lain.
" bwahahahaha jadi reno oppa pernah ngompol gara gara cicak?"
" yakkk, mamah ahk kenapa ngasih tau aib kaka si kan adek jadi ngeledekin kaka kan ahk" Ucap reno kesal
" hahahaha, sekarang aja sok soan playboy gimana coba kalo mereka tau ka reno takut sama cicak pernah ngompol pula" ledek reina
Reina dan semua nya tertawa terbahak bahak, menertawakan reno. sedangkan reno sudah misuh misuh kesal karna di di buly adik nya sendiri.
" udah udhh kasian ka reno nya itu" bela papah
" papah doang yang sayang aku, saranghe pah" ucap reno sambil tersenyum lebar
" dari pada kamu kesel terus ngompol di sini kan gk lucu ren?" ledek papah
Semua orang makin terbahak mendengar ucapan papah putra pada reno, senyum reno memudar mendengar ledekan papah nya
reno makin kesal dan beranjak meningglkan semua orang dan berjalan ke kamar nya.
" nah kan reno ngambek" mamah
" dek bujuk sanah" paman sejin
Reina menyusul reno ke kamar nya, mengetuk pintu kamar reno, setelah di perbolehkan masuk reina langsung masuk dan duduk di samping reno yang sedang sibuk memainkan ponsel nya.
" oppa mianhe jangan marah nee?"
reno tidak menjawab perkataan reina ia berpura pura fokus pada ponsel nya , sesekali melirik reina dari ekor mata nya
" aku akan pergi ke korea, oppa masa mau marah si, yakin mau marahan?"
Reno menaruh ponsel nya dan langsung memeluk adik nya erat, ia sebenar nya tidak benar benar marah hanya kesal saja. Reina langsung membalas pelukan kaka nya sambil tersenyum manis.
" oppa bakal kangen banget sama reina, jangan lupain oppa di sanah yah"
" oppa ngomong apa coba, mana mungkin reina ngelupain oppa reina yang nyebelin ini"
" awas aja kalo adek ngelupain oppa"
Mereka berpelukan lama lalu tertawa bersama, saling meledek satu sama lain, rehan memperhatikan kedua adik nya di depan pintu sambil tersenyum lebar, tapi ia juga sedih adik perempuan nya akan pergi jauh sementara waktu.