BLUES!!

By kolektor__OTP

14.7K 1.6K 120

Bagaimana rasanya menjadi selingkuhan? Apakah menyenangkan? Jika kalian ingin tahu, tanyalah pada Kyungsoo da... More

Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18

Bagian 12

647 81 2
By kolektor__OTP

Sudah 2 minggu sejak Kyungsoo di nyatakan koma, sejak saat itu juga dunia Jongin berubah. Tak ada lagi senyum matahari terpatri di bibirnya. Tak ada lagi sosok Jongin yang ramah. Dunianya terasa begitu hampa, hanya kesunyian dirasakannya. Bahkan ia tidak peduli pada istrinya yang mulai muak dengan tingkah lakunya.

"Kenapa kau terus mengabaikanku, hah? Apa salahku padamu, Jongin? Aku muak Jongin, Aku sudah muak dengan semua tingkah lakumu." Yoo Ah berteriak pada Jongin, tapi Jongin hanya menanggapinya begitu datar.

"Kau sudah selesai bicara? Apa aku sudah bisa pergi bekerja?" tanya Jongin teramat datar.

Yoo Ah menatap Jongin tak percaya. Tak lama kemudian setitik air mata jatuh di pipinya dan Yoo Ah mulai terisak.

"Aku istrimu, Jongin. Aku mencintaimu. Tapi kenapa kau selalu mengabaikanku. Aku membutuhkanmu di sisiku."

Jongin tak memberi reaksi apa-apa, hanya tatapan datar yang ia berikan pada Yoo Ah. Tangis Yoo Ah semakin pecah dan akhirnya ia jatuh bersimpuh dengan air mata yang terus mengalir.

"Maaf."

Hanya itu yang Jongin katakan, setelahnya ia langsung meninggalakan Yoo Ah begitu saja tampa memperdulikan keadaan Yoo Ah.

Yoo Ah mengepalkan tangannya saat menatap punggung Jongin yang semakin jauh dari pandangannya. Senyum miring terpatri di wajahnya seiring dengan air matanya yang berhenti menetes.

"Aku pastikan tak akan ada yang bisa memilikimu selain diriku, Jongin. Termasuk pria jalangmu itu."


—***—

"Selamat pagi, Soo hyung. Kapan hyung akan bangun hmm? Apa mimpi hyung begitu indah? Apa hyung tidak merindukanku dan keponakanmu ini? Apa kau juga tidak merindukan Jongin hyung? Bangun, hyung. Aku mohon."

Sehun menundukan kepalanya tidak sanggup menahan air matanya lagi. Sudah 2 minggu lamanya Kyungsoo tertidur dengan begitu damainya dan selama itu pula Sehun selalu berada di sisi Kyungsoo. Hal yang sama pula selalu ia ucapkan setiap paginya dan tak satu pun yang di respon oleh Kyungsoo.

Ruangan Kyungsoo juga tak ubahnya menjadi kamar pribadinya. Padahal Jongin selalu meminta Sehun untuk kembali ke apartemen saja, tapi Sehun dengan tegas menolaknya. Jongin pun tidak bisa menolaknya, dengan syarat Sehun harus bisa menjaga kesehatannya dan juga bayinya. Seungmin juga beberapa kali bermalam menemaninya jika Jongin tidak menginap.

Jongin juga setiap harinya selalu ke rumah sakit. Sedangkan Chanyeol hanya sesekali dan Sehun pun tidak memperdulikannya. Chanyeol bagai tak kasat mata untuknya tapi terkadang bayinya yang nakal. Sehun selalu merasa mual setiap kali ada Chanyeol, bayinya seolah-olah ingin memberi tahukan keberadaannya pada sang papa.

Sehun sebisa mungkin menahannya. Ia tidak mau sampai Chanyeol mengetahui anaknya. Juga belum tentu Chanyeol bisa menerima keadaannya. Biarlah sampai bayinya lahir nanti pun ia tidak menginginkan Chanyeol mengetahuinya.

Cklek!

Sehun yang tadinya tengah menggenggam tangan Kyungsoo, langsung menolehkan kepalanya saat mendengar pintu ruangan Kyungsoo terbuka. Ah itu Chanyeol ternyata dan sepertinya ia membawa sesuatu di tangannya.

"Ada apa hyung?" tanya Sehun tanpa basa-basi.

Chanyeol berjalan menghampiri Sehun, memberikan sesuatu yang tadi di bawanya pada Sehun.

"Hunie belum sarapan kan? Hyung bawain bubur favorit Hunie."

Sehun mengambilnya dan membuka bungkusan itu, lalu ia kembali menatap Chanyeol yang masih terus tersenyum sembari menatapnya.

"Makasih ya, hyung. Tapi kok ada dua? Hunie kan sendirian disini. Jongin hyung belum datang." Sehun mengernyitkan dahinya bingung.

Chanyeol terkekeh sebentar melihat wajah bingung Sehun. Apalagi ditambah pipinya yang semakin chubby, Chanyeol jadi gemas melihatnya.

"Eum....yang satu itu punya hyung, Hunie. Bolehkan hyung sarapan bareng Hunie?" tanya Chanyeol memastikan dan malu-malu.

Sehun hanya mengangguk dan beranjak dari duduknya, lalu berjalan menuju sofa diikuti Chanyeol di belakangnya. Sehun meletakkan bungkusan itu di atas meja lalu mengeluarkan isinya. Sehun mendorong satu porsi bubur di hadapan Chanyeol dan membukakannya. Mempersilahkan Chanyeol makan yang diikuti juga olehnya.

"Jangan liatin Hunie kayak gitu hyung. Hunie gak nyaman." Kata Sehun tiba-tiba yang sadar sejak tadi di perhatikan Chanyeol.

Uhuk!

Chanyeol tersedak buburnya. Sehun dengan cepat memberikan sebotol air mineral dan dengan cepat Chanyeol meminumnya.

"Pelan-pelan hyung, Hunie gak minta bubur punya hyung kok." Ejek Sehun sambil terkekeh.

Chanyeol hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kenapa ia menjadi gugup seperti ini berhadapan dengan Sehun.

"Hunie gemukan ya?" tanya Chanyeol tiba-tiba, yang sejak tadi tatapannya tidak lepas dari bentuk badan Sehun, terutama pada bagian perutnya.

Sehun membulatkan matanya mendengar pertanyaan Chanyeol. Namun dengan cepat Sehun kembali mengontrol ekspresi wajahnya.

"Eh iyakah? Hunie ngerasa biasa aja kok, hyung." Sehun berusaha mengelak lalu kembali melanjutkan makannya.

Keduanya kembali diam dan kembali menikmati bubur masing-masing. Namun pada dasarnya Chanyeol itu orang yang tidak bisa diam dan tidak suka keadaan sunyi, jadi ia kembali berinisiatif memulai obrolan lagi dengan Sehun.

"Pacar Hunie belum datang?" tanya Chanyeol lagi yang sejak tadi tidak melihat Jaehyun yang biasanya selalu disisi Sehun saat ia datang.

"Maksud hyung, Jaehyun?"

Chanyeol mengangguk.

"Jaehyun sibuk dengan pekerjaannya, hyung. Lagi pula kata siapa Jaehyun pacar Hunie, kita cuma temenan."

Entah kenapa mendengar jawaban Sehun membuat Chanyeol tersenyum lega. Chanyeol sangat bersyukur karena Sehun masih sendiri.

"Istri hyung apa kabar?" Sehun balik bertanya pada Chanyeol

"Dia baik, Hunie." Chanyeol tampak ogah-ogahan dan tersenyum kecut.

Sehun hanya menganggukan kepalanya lalu diam kembali. Bahkan keduanya terus diam sampai keduanya selesai makan dan akhirnya Chanyeol memutuskan untuk berpamitan pada Sehun.

"Makasih ya Hunie, udah mau sarapan bareng hyung. Hyung pamit dulu kalau begitu."

Chu!

Chanyeol meninggalkan Sehun setelah meninggalkan satu kecupan di kening Sehun. Yang mana itu justru membuat Sehun diam terpaku.

—***—

Jongin memberhentikan mobilnya di sebuah gereja sebelum menuju kantornya. Jongin melangkahkan kakinya memasuki gereja itu dan mendudukan dirinya disalah satu bangku dan mulai menundukan kepalanya.

"Tuhan, bukankah selama ini aku tidak pernah mengeluhkan apapun padaMu dan selalu menerima apapun yang Kau berikan padaku. Tapi bisakah kali ini Kau mengabulkan permintaanku. Aku hanya ingin orang yang ku cintai segera sadar Tuhan. Aku tahu rasa cintaku ini salah, tapi bukankah rasa cintaku ini Kau juga yang memberikannya. Jadi bisakah Kau mengabulkan doaku yang satu ini. Aku mohon~"

Tes!

Setetes air mata jatuh diatas tangan Jongin yang bertautan dan itu berasal dari mata indah pria sang pemilik senyum matahari itu. Keadaan Kyungsoo benar-benar membuatnya merasa kacau. Jongin merindukan senyuman lelaki mungil itu. Jongin merindukan sikap manjanya. Intinya, Jongin merindukan semua yang ada pada diri lelaki mungil itu.

—***—

Yoo Ah tersenyum puas saat berhasil menemukan dimana Kyungsoo di rawat. Sungguh ia tidak menyangka jika tabrakan itu mengakibatkan simpanan suaminya itu sampai koma seperti sekarang. Tapi setidaknya ia bersyukur karena ia tidak perlu repot-repot menyingkirkannya. Karena pada akhirnya simpanan suaminya itu akan mati dengan sendirinya.

Saat ini hanya ada Yoo Ah dan Kyungsoo yang terbaring lemah di ruangan itu. Entahlah, Yoo Ah juga tidak peduli dimana mantan selingkuhan dari suami sahabatnya yang tak lain tak bukan adalah sahabat Kyungsoo, Sehun.

"Teruslah tidur seperti ini jalang. Ah, atau mungkin kau mau aku membuatmu tertidur selamanya. Bukankah akan terasa lebih menyenangkan. Baiklah jika itu maumu."

Yoo Ah menyeringai sadis dan mulai melepas satu persatu semua alat medis yang menempel di tubuh Kyunsoo. Setelah itu pergi begitu saja meninggalkan Kyungsoo yang nafasnya mulai tersengal-sengal.

"Selamat jalan, Kyungsoo."





TBC

Continue Reading

You'll Also Like

652K 2.2K 23
cerita pendek hot,harap bijak dalam membaca. Semua tokoh dan gambar aku ambil foto di pinterest. Dan maaf banyak typo dan kata kata yang kurang pas...
Selingkuh By Me

Short Story

2.8M 13.4K 35
cerita pendek bahkan cerita bersambung dari sumber asli dan terpercaya, cerita nyata, normal, perselingkuhan dan sex, nama disamarkan ya.
966K 1.8K 37
Kumpulan cerpen bertema dewasa
619K 696 36
Baca crita lainnya di vpussyy. Sekumpulan cerita yang menggairahkan. Gak suka skip aja, gak usah di banned.