Hanya terdengar bunyi mesin mobil yang memenuhi obrolan antara Park Seo Joon dan Suga, keduanya lebih memilih untuk duduk diam sembari memikirkan masalah masing-masing
"Hah.. Aku lupa menanyakan tempat dimana kalian akan berlatih nanti" Ucap Park Seo Joon ia baru teringat setelah memikirkan tentang rapat yang baru saja mereka laksanakan, padahal baru saja mereka habis melaksanakan rapat penting tapi entah kenapa Park Seo Joon bisa melupakannya
Suga yang mendengarkan nya hanya menatap sekilas Maneger nya itu kemudian ia beralih menatap layar smartphone nya
"Hey Jelek"
Tidak ada jawaban tapi selang beberapa detik pesannya langsung terjawab
"Sunbaenim maafkan aku!"
"Maaf untuk apa.."
"Tolong lupakan perkataanku yang sebelumnya"
"Sudahlah! Aku sudah terbiasa jadi jangan mengatakan kata maaf
lagi, aku benci mendengarnya!"
"Lalu dengar.. jangan terlalu formal padaku jika kita tengah berdua saja"
"Maneger Park bertanya dimana kita akan berlatih"
"Bukannya pada rapat tadi sudah diberitahukan kalau kita berdua yang akan memilih tempatnya sendiri"
"Tunggu?! Sunbaenim memberitahukan Maneger Park bahwa Sunbaenim memiliki nomorku?"
"Tidak akan terjadi masalah lagi pula mereka tidak akan melarang kita untuk berkomunikasi"
"Untuk terakhir kalinya ku katakan berhenti memanggilku dengan sebutan Sunbaenim!"
"Maaf"
"Padahal diawal kita bertemu kau sudah langsung lancang menyebutkan namaku seenaknya"
"Iya.. iya maafkan aku Suga!"
Ujung bibir Suga tertarik sehingga terlihatlah senyum sekilas dari dirinya karena ia senang bisa menjaili Rosé
Kemudian ia mematikan smartphone nya dan menyandarkan punggungnya pada kursi mobil tersebut setelah itu ia memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya dan juga pikirannya
Citttt....
Mobil tersebut berhenti mendadak dan membuat sang penumpang terbangun dari istirahatnya
"Ada apa Maneger?"
Tidak ada jawaban dari Maneger nya kemudian pintu mobil terbuka dan nampaklah wanita dengan pakaian tertutup serba hitam dan juga memiliki surai hitam pekat sepanjang pundak
Wanita itu kemudian duduk di sebelah Suga, Suga yang sudah tau itu siapa hanya diam dan berusaha menggeser kan tubuhnya mendekat ke samping pintu mobil, tapi wanita itu malah semakin sengaja duduk mendekat ke arahnya
"Tidak baik jika kita duduk terlalu dekat" Ucap nya sembari menatap sinis wanita itu
"Ah.. maaf" Kemudian ia menjauhkan dirinya dari Suga
"Kenapa kau ada di jalan yang sepi seperti ini Eunha?" Tanya Park Seo Joon karena yang membuat mobil yang tengah ia kendarai berhenti mendadak adalah Eunha
"Aku mengunjungi temanku di Café dan saat pulang aku baru teringat kalau aku lupa membawa handphone dan karena hal itu aku tidak bisa mengabari Maneger ku" Katanya diikuti dengan dirinya yang tiba-tiba saja membongkar isi tasnya yang berbentuk duck mungil itu
"Lalu kenapa kau berjalan di tengah jalan seperti tadi?"
Eunha hanya tersenyum kemudian menutup kembali tasnya lalu mengedarkan pandangan nya "Ah.. itu karena jalan di sini sepi jadi aku sengaja berjalan di tengah-tengah"
"Kebetulan ya" Ucap Park Seo Joon
"Terus saja seperti itu" Tutur Suga ia sungguh merasa risih melihat Eunha yang selalu ada di dekatnya, disisi lain Eunha hanya menatap sedih Suga ia bingung harus berbuat apa supaya sunbaenim nya ini mau sekali saja bisa hangat padanya.
Sering terjadi seperti itu 'kebetulan' yang sungguh aneh pasalnya setiap kali Suga keluar entah ia pergi ke Café, perpustakaan negara atau hanya sekedar berjalan-jalan di sekitar kota pasti saat pulang ia akan berpas-pasan dengan Eunha dan Maneger nya itu malah memberikan tumpangan kepadanya.
Kemudian mobil itu berhenti kembali dan Park Seo Joon keluar dari dalam mobil "Aku ingin membeli sesuatu tunggulah sebentar" Setelah itu ia menutup pintu dan berjalan menuju minimarket
"Aku melihatmu dan Rosé pergi menuju backstage pada saat SBS berakhir" Ucap Eunha untuk memulai obrolan disaat setelah Park Seo Joon pergi, tapi sepertinya perkataan nya diacuhkan oleh Suga "Apa Sunbaenim memiliki perasaan padanya?" Tanya nya lagi
Lagi-lagi Suga tetap diam dan memilih untuk mengistirahatkan dirinya
Eunha yang belum puas karena pertanyaan nya belum di jawab pun akhirnya menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan Suga dan kadang juga ia memasukkan nama Rosé untuk bertanya, entah apa tujuannya melakukan hal itu
Suga yang sudah memejamkan matanya pun langsung membuka matanya karena tidak suka akan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Eunha apa lagi pertanyaan nya itu sudah berpindah topik ke pertanyaan yang menanyakan hal-hal pribadi dari dirinya dan pastinya mengganggu privasi ia
"Berhentilah bertanya, apa mulutmu tidak bisa ditutup, lalu jangan pernah membicarakan orang dari belakang dan menjauhlah dariku sebelum aku membencimu" Pungkasnya tidak lupa dengan tatapan sinis yang terlihat akan membunuh siapa saja yang mengganggunya, kemudian ia memalingkan wajahnya ke arah yang berlawanan dari Eunha
Clek...
Duk...
Eunha keluar dari dalam mobil dengan menutup wajahnya menggunakan tangan dan ia juga sempat menutup pintu mobil itu secara kasar dan membuat Suga melirik sedikit kepadanya
Tapi Suga tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali, ia hanya memutarkan bola matanya malas setelah itu ia kembali memejamkan matanya.
"Rosé.."
Tidak ada jawaban dari Rosé sekarang ia tengah sibuk memberi makan segerombolan burung merpati tidak lupa juga dengan senyumnya yang begitu menawan sehingga setiap orang yang melihatnya seketika langsung tidak bisa berpaling darinya
"Rosé.. aku menyayangimu"
"Tentu saja kau harus menyayangiku!" Balas Rosé sembari tetap memberi makan pada burung merpati sehingga ia tidak melihat lawan bicaranya sedikitpun
"Aku juga mencintaimu"
Mendengar itu membuat Rosé langsung berbalik sembari menatap aneh Suga
"Apa yang baru saja kau katakan?" Setelah itu ia langsung mendekat pada Suga lalu menempatkan tangannya pada dahi Suga "Kau tidak sakit, lalu kenapa kau mengatakan hal itu?"
Suga hanya tersenyum untuk beberapa saat kemudian ia meraih kedua lengan Rosé dan menariknya kedalam pelukannya
"Aku menyukaimu kau mengerti"
Rosé terdiam di dalam dekapan Suga yang terasa begitu hangat tetapi selang beberapa detik ia langsung melepaskan pelukan hangat tersebut
"Maaf tapi aku hanya mengganggap mu sebagai..." Rosé menjeda kalimatnya kemudian menatap Suga dengan tatapan penuh rasa bersalah "Sebagai sahabat laki-laki ku"
Seketika raut wajah Suga yang awalnya terlihat begitu bahagia berubah menjadi tanpa ekspresi dan ia juga terlihat sedikit tidak menyukai jawaban dari Rosé
"Kalau boleh aku bertanya, siapa orang yang kau suka?"
Rosé terdiam
"Siapa yang kau suka?!" Tanya Suga lagi tapi kali ini ia terlihat agak memaksa
"Em.. kau akan mengetahuinya nanti"
Kemudian Rosé mengambil tas nya yang ia simpan di kursi taman tempat ia biasanya duduk bersama Suga untuk meluangkan waktu makan siang mereka, lalu ketika Rosé tersenyum lebar terlihat juga kesedian di dalam senyumannya itu "Maafkan aku.. Suga"
"Rosé.." Seru orang dari seberang taman
Terimakasih
Cerita ini hanyalah fiktif belaka .