🍂
Sehun dan Seulgi melihat terkejut kearah Sowon setelah apa yang wanita itu katakana tadi
“Maksudmu apa?” tanya Sehun dan Sowon ingin bicara namun suara Nayeon menghentikan perkataanya
“Uhuk” Nayeon terbatuk membuat mereka melihat Nayeon
“Nayeon kau sadar” kata Sowon mendekati Nayeon begitu juga dengan Taeyong
‘Sayang” panggil Sehun
Nayeon masih sangat lemas
“Sayang..”
“Aku haus” kata Nayeon dan Sehun mengambil air minum dan membantu Nayeon meminum air putih itu
“Bagaimana keadaanmu?” tanya Sehun lembut pada Nayeon membuat Seulgi mengalihkan matanya
“Aku dimana?” tanya Nayeon
“Kau dirumah sakit. Kau kena deman tinggi” kata Sehun
“Nayeon kau baik-baik saja kan?” tanya Sowon khawatir
“Aku bilang aku baik. Kenapa kau membawaku sampai kesini?” tanya Nayeon melihat Sowon mengabaikan Sehun
‘Aku takut, tadi demanmu tinggi dan tubuhmu juga lemas. Aku minta tolong Taeyong tadi membawamu kesini” kata Sowon
“Terima kasih” kata Nayeon tersenyum pada Sowon dan Sowon tersenyum
‘Sama-sama” jawab Taeyong tersenyum membuat Sehun menatap tajam
“Kau makan dulu ya.. supaya kau bisa minum obat” kata Sehun dan Nayeon melihat Sehun
“Aku mau pulang”
“Nanti setelah infusnya habis kau bisa pulang. Tapi sekarang makan dulu” kata Sehun
“Aku akan minta petugas membawa makanan kesini” kata Seulgi lalu dia pergi
---
“Apa yang kau katakan tadi bodoh” kata Taeyong
“Apa? Aku berkata benar bukan”
“Waktunya tidak tepat kau berkata demikian”
“Lalu kapan waktunya. Tunggu sampai kalian berdua mati karena patah hati”
‘Haishh kau ini”
Sowon dan Taeyong duduk diluar ruangan Nayeon meninggalkan Sehun dan Nayeon disana.
“Kenapa kau diam saja”
“Karena aku tidak berhak marah. Aku yang bersalah aku yang menyebabkan hubungan keduanya selesai”
“Tapi sekarang kau kekasihnya”
“Mungkin ini karma bagiku”
“Lalu Nayeon? Apa ini juga karma Nayeon?”
“DIa.. mungkin hanya sial saja” kata Taeyong membuat Sowon memukul kepala Taeyong
"Aduh" rintih Taeyong
“Taeyong” panggil Krystal dan Taeyong melihat kearah Krystal yang datang dengan kai, Jisoo, Johnny, Chanyeol dan Wendy begitu juga dengan Sowon dan disana juga ada Momo
“Kau disini?” tanya Kai
“Iya Hyung. Kalian mau kemana?”
“Menjenguk kekasih Sehun”
“Sowon ayo masuk” kata Momo
“Iya” kata Sowon dan mereka semua masuk
Mereka melihat Nayeon sudah lebih baik. Nayeon tengah tidur dan Sehun terlihat duduk disamping Nayeon memegang tangan Nayeon
Chanyeol dan Kai saling melihat
“Kalian” kata Sehun
“Nayeon tidur ya?” tanya Momo
“Iya dia baru saja istirahat setelah minum obat”
“Kau tidak ada chek up pasien?”
“Nanti masih satu jam lagi”
“Bagaimana keadaannya?” tanya Jisoo
“DIa sudah lebih baik. Panasnya juga sudah turun”
“Memang apa yang terjadi?” tanya Johnny
“Dia kehujanan semalam”
“Kehujanan sampai membuatnya begini?”
“Kondisinya memang sudah menurun sejak kemarin” kata Sehun
“semoga Nayeon cepat sembuh” kata Jisoo
“Baiklah kami tidak mau menganggunya. Kalua begitu kami tinggal” kata Kai dan Sehun hanya tersenyum
Mereka semua pergi hanya meninggalkan Momo, Sowon dan Taeyong disana
“Kalian tidak pulang?”
“Hyung bilang kau ada chek up pasien sejam lagi. Biar kami yang jaga saat kau pergi” kata Taeyong
“Kau masih kesal padanya?” tanya Sehun
“Sekarang tidak lagi hyung. Dia baik hati mungkin saat itu aku memang menyebalkan. Melihatnya sakit seperti ini aku menjadi iba”
Sehun tersenyum dan mengelus kepala Nayeon
---
“Kau tahu darimana?” tanya Kai pada Chanyeol
“Aku menguping tadi. Tapi perkataan Sowon terhenti karena Nayeon yang sadar” kata Chanyeol
“Wah apa Nayeon sudah tahu ya”
“Bukannya Sowon yang tahu?” tanya Wendy
“Pasti dia sudah memberi tahu Nayeon” kata Krystal
“Tapi Sowon tahu dari mana?”
“Tentu saja Taeyong mereka kan teman”
“Kenapa semuanya semakin rumit. Aku penasaran bagaimana akhir dari hubungan keduanya” kata Chanyeol
“Hubungan Sehun sangat rumit. Sebenarnya Sehun yang membuat rumit karena dia tidak konsiten dengan keputusan yang dia ambil” kata Kai
“DIa melupakan janjinya pada Nayeon secara terus menerus. Memang siapa wanita yang kuat diperlakukan begitu”
“Seulgi juga tidak mau tahu. Seharusnya dia juga jaga jarak dengan Sehun. Mereka berdua mengatakan akan belajar mencintai pasangan mereka tapi malah menjauh dari pasangan dan saling mendekat” kata Krystal
“Jika Nayeon tahu bagaimana ya?” taya Wendy
“Wah pasti akan sangat menegangkan” kata Chanyeol kata Chanyeol terkekeh membuat mereka memicingkan matanya pada Chanyeol dan Chanyeol menampilkan giginya pada mereka
---
“Sowon” panggil Sehun membuat Taeyong an Sowon melihat Sehun
“Apa maksud perkataanmu tadi?” tanya Sehun membuat Sowon dan Taeyong terkejut
“Perkataan yang mana?” tanya Sowon pura-pura
“Jangan pura-pura bodoh. Katakan apa maksudnya?”
Sowon diam dan dia bingung harus menjawab apa
“Aku.. aku hanya asal bicara tadi”
“Kau teman Taeyong. Apa kau memberi tahunya?” tanya Sehun pada Taeyong
“Aku temannya. Tapi Nayeon tidak tahu kau tenang saja” kata Sowon membuat Taeyong terkejut
---
Seulgi menghapus air matanya. Selalu seperti ini. Dia akan menangis setiap kali melihat perlakukan Sehun pada Nayeon. Dia tidak menerima itu semua. Dia tidak menerima Sehun yang mencurahkan perhatiannya pada wanita lain.
“Kau menangis disini, apa dengan menangis Sehun akan kembali padamu?” tanya Jungnam membuat Seulgi berbalik dan melihat kearah ibunya
‘Kenapa Ibu disini?”
“Hanya ingin melihatmu dan Sehun”
Seulgi tersenyum sinis
“Melihatku atau Ibu ingin mendekatkan aku dan Sehun” kata Seulgi dan Jungnam melihat Seulgi
“Kau harus bersama dengan Sehun, apapun yang terjadi. Karena hanya Sehun yang mampu membuat derajat keluarga kita bisa naik” kata Jungnam tajam
“Ibu menghancurkan itu semua dengan hubungan masa lalu ibu dengan Ayah Sehun. Tidak ada yang perlu ibu harapkan. Aku dan Sehun tidak akan bersama”
“Siapa bilang? Aku akan pastikan kau dan Sehun akan bersama! Cukup turuti perintahku dan lakukan apa yang aku suruh maka kau akan dapatkan Sehun kembali” kata Jungnam lalu pergi membuat Seulgi menangis semakin keras
--- To Be Continue ---