Sejak kejadian kemarin, tanjiro tidak pernah lagi melihat kanao ditaman kecil itu, ini sudah termasuk tiga hari,tanjiro masih belum melihat kanao datang ketaman itu, tanjiro mulai kawatir, ada apa dengan kanao, apa kanao tidak bersekolah dalam keadaan sakit, atau memang kanao kesal dengan tanjiro dan menjauhinya, pikiran tanjiro bermacam-macam, bahkan tidak ada sesuatu yang bisa membantu tanjiro untuk menemukan kanao, mulai dari menghubunginya? nomorpun tidak ada, ke kelasnya? Asing rasanya tanjiropun murid baru, teman kanao? Tidak kenal selama ini kanao sendiri yang tanjiro tau teman kanao tidak ada lagi,jadi tanjiro harus apa?
"hah.... Kemana kanao"ucap tanjiro mengerutkan dahinya.
Sepulang sekolah tanjiro terus melikir kesana dan kemari berharap menemukan kanao, tapi sia-sia kanao seperti menghilang selama tiga hari ini.
"kakak kenapa? Kakak seperti orang kebingungan begitu,apa yang kakak cari? "ucap nezuko heran melihat kakaknya.
"ahh tidak ada nezuko"ucap tanjiro tersenyum.
"kakak yang kemarin kemana? Sudah tiga hari ini dia tidak pulang bersama kakak, apa kakak bertengkar dengannya"
"tidak..."ucap tanjiro kikuk.
"jadi? "
"tidak apa-apa nezuko"ucap tanjiro tetap tersenyum.
"kakak menyembunyikan sesuatu dariku"batin nezuko mengerutkan dahinya.
"hah..... "tanjiro menghela nafas.
"aku tidak tau masalahmu apa dengan wanita itu tanjiro, tapi aku kasian melihatmu kebingungan begini, kenapa kau tidak hubungi saja dia, bicara baik-baik antar kalian berdua,tanyakan padanya kenapa"ucap zenitsu menatap tanjiro.
"masalahnya aku tidak memiliki nomornya"ucap tanjiro kikuk.
"ya tuhan..... Jadi selama ini kau ngapain dengannya,bahkan nomor teleponnya saja tidak punya, bodoh sekali temanku ini"ucap zenitsu menatap tanjiro datar.
Tanjiro hanya tersenyum bodoh.
"aku akan membantumu kanjiro"ucap inosuke.
"he??? "ucap zenitsu dan tanjiro kaget.
"kenapa kalian kaget begitu, niatku kan baik"ucap inosuke menatap tanjiro dan inosuke datar.
"tidak ada aku hanya tidak menyangka kau membantu tanjiro dalam hal begini"ucap zenitsu mengeledek inosuke.
"ya sudah tidak jadi,aku tarik kembali kata-kataku yang tadi"ucap inosuke kesal.
"he??? Jangan dong,akukan hanya bercanda"ucap zenitsu bergeliat manja di tangan inosuke.
"ishhh Lepaskan! "ucap inosuke menolak wajah zenitsu.
"nezuko, kau pulanglah duluan dengan aoi, kakak,zenitsu dan inosuke akan mencari kanao,mungkin kakak akan pulang larut, katakan pada ibu jangan kawatir oke"
"baik kakak! "ucap nezuko dengan semangatnya.
Tanjiro, zenitsu dan inosukepun kembali kesekolah,sedangkan nezuko dan aoi harus tetap melanjutkan pulangnya sebelum hari mulai larut.
"aku pulang.... "ucap nezuko membuka tali sepatunya.
"ayo makan dulu nezuko, eh? Tanjiro mana nezuko"
"kakak ada urusan sedikit dengan teman-temannya, kata kakak, kakak akan pulang sedikit larut, ibu tidak perlu kawatir, kakak kan anak laki-laki"ucap nezuko menatap kocho.
"baiklah, ibu mengerti, lagi pula tanjiro sudah punya teman, biarakan saja dia bersenang-senang"ucap kocho tersenyum tipis.
"iya"ucap nezuko tersenyum.
Tanjiro, zenitsu dan inosuke memasuki sekolah dengan sembunyi-sembunyi.
"kita mau ngapain sih"bisik zenitsu.
"ikuti saja aku"bisik inosuke.
Tanjiro hanya diam mengikuti kedua langkah temannya.
Mereka bertiga memasuki ruang kantor guru,sangat mulus tanpa ketahuan siapapun.
"inikan ruang kantor guru, kita ngapain kesini sih inosuke"bisik zenitsu takut ketahuan.
"kau bisa diam tidak huh! Kalau kau terus berisik kita bisa ketahuan! "bisik inosuke kesal.
"apa kau bermaksud melihat buku biodata murid disekolah ini inosuke"bisik tanjiro berpendapat.
"yup! Kau benar kanjiro,ayo kita mencarinya!"ucap inosuke tersenyum miring.
"kau pintar inosuke! "bisik tanjiro bangga dengan rencana inosuke yang baru terlintas dipikiran tanjiro.
"akukan memang pintar kalian saja baru menyadarinya."ucap inosuke bangga.
"dihhh"desis zenitsu.
"mana-mana buku biodata itu disimpan"ucap inosuke meraba-raba rak buku.
"apa mungkin disebelah sini"ucap zenitsu membuka satu persatu laci meja para guru.
"ketemu! "ucap tanjiro mengangkat buku biodata murid itu di tangannya.
"bagus! Mari kita lihat"ucap inosuke merampas buku itu dari tangan tanjiro dan membuka lembarannya satu persatu.
"wah... Tebal sekali"ucap zenitsu kagum.
"apa bisa kita mencari biodata kanao,biodata ini sangat tebal dan juga banyak"ucap tanjiro kawatir.
"jangan menyerah dulu bodoh!, kau mau kan berbaikan dengan kanao, atau kau mau terus kebingungan begitu"ucap inosuke menatap tanjiro kesal.
Tanjiro hanya terdiam.
"pasti ada kita harus terus mencarinya"ucap inosuke mempercepat membuka lembaran buku itu.
Srak srak srak!
"KETEMU!! "ucap ketiganya dengan nada yang sedikit tinggi walaupun berbisik.
"ssttt.... Jangan berisik"ucap inosuke menaruh kedua jari telunjuknya dimulut tanjiro dan zenitsu.
"hmm"angguk tanjiro dan zenitsu paham.
Kanao Tsuyuri
5.19
Perempuan
A4
Jepang
+81xxxxxxxxxx
"wah.... Dia sangat cantik"ucap zenitsu kagum.
"berhentilah bersikap bodoh zenitsu"ucap inosuke kesal
"apanya yang bodoh, akukan hanya kagun dengan kanao"ucap zenitsu mengerutkan dahinya.
"kau juga kagumkan dengan nezuko karena dia juga cantik,dasar mata keranjang! "repet inosuke.
"he?? Kau salah paham tau! Yang paling cantik tetaplah nezuko! "repet zenitsu.
Tanjiro tidak menghiraukan pertengkaran kedua temannya itu, dia sibuk mencatat nomor telepon kanao dan juga hal penting lainnya.
"sudah selesai tanjiro, jangan lama-lama catat yang penting saja, kita harus segera keluar dari sini sebelum ketahuan"ucap inosuke merasa akan ada seseorang yang datang keruangan ini.
"sudah, ayo pergi! "ucap tanjiro dan lainnya bergegas.
CKLIK!
"GAWAT!!! "Ucap ketiganya panik.
🦀💙
Yosh! Yosh! Akhirnya ceritaku udah sampai 20 chapter aja ni hehehhe
Maaf atas segala kesalahan dalam cerita
Dukungan tinggalkan jejak bintang dibawah
Walaupun terlilit sama jam kerja aku harus tetap updet agar para pembaca tidak kecewa
Terima kasih semua yang menghargai cerita buatan aku
Lop you salam manis author kepiting 🦀💙