MXTX Time Traveler

By Gamjainu

49.3K 6.4K 1.1K

WARNING! Gaje, berantakan, OOC. stop di sini kalau ga mau baca kelanjutannya daripada cringe sendiri. Wei Wux... More

1
2
4
5
6
7
8
9
10
~Apa? Pindah abad katamu?!~
~Ayo bantu kepala desa!~
~Ini hasil pikiran Lan Wangji~
ninuninu pengumuman

3

4.2K 593 51
By Gamjainu

"Ning-shijie, kamu terlalu berlebihan. Ini sudah lebih dari cukup," ucap Luo Binghe sambil menerima makanan dan obat yang telah terbungkus kain.

"Aiya, Ah-Luo, kau dan sizhun akan pergi dalam waktu lama. Ini tidak seberapa," jawab Ning Yingying sambil masih menepuk-nepuk bahu Luo Binghe.

Melihat mereka, Xie Lian memandang Shen Qingqiu, "Shizun yang sangat baik,"

"Hanya menjalankan apa yang seharusnya,"

Para pemimpin sekte di Cang Qiong berkumpul di sana saat itu. Menunggu Shen Qingqiu pergi dan mengawasi mereka.

"Zhangmen-shixiong, aku akan pergi," ucap Shen Qingqiu.

"Berhati-hatilah,"

Mereka segera memposisikan diri mereka dan duduk di aula. Masing-masing mulai membuka buklet berwarna merah itu.

Wei Wuxian berdeham, "Tolong bawa serius," wajahnya merah padam.

Selembar demi selembar mereka baca,

Setelah sekitar lima belas halaman, mulai terlihat cahaya menyelimuti buku dan tangan mereka. Liu Qingge yang melihatnya menautkan alisnya. Dia tidak pernah melihat ada buku yang dapat menyedot jiwa serta raga seseorang.

Tiba-tiba cahaya yang sangat menyilaukan datang dan mereka semua menutup matanya. Cahayanya sangat menyakitkan mata. Menyebabkan mereka tidak dapat melihat satu sama lain.

"Shidi?"

Yue QIngyuan membuka matanya dan mendapati keenam orang itu menghilang begitu saja. Bahkan buku yang mereka baca juga turut hilang. Seperti berpindah tempat.

"Mereka sudah pergi. Sebaiknya kita kembali dan sewaktu-waktu memberi penjagaan di tempat ini. Takutnya terjadi sesuatu ketika kembali," ucap Liu QIngge.

"Di luar dugaan sangat peduli padanya," sella Mu QingFang. Liu Qingge mendengus dan keluar dari situ.

Sementara itu keenam orang yang sudah melewati dimensi lewat buku, tidak disangka akan sampai di sebuah sungai.

"Argh, baju kita jadi basah," keluh Wei Wuxian sambil mengibaskan lengannya.

Lan Wangji berdiri dan melihat mereka semua basah kuyup.

"Apa barang-barang dan buku kita baik baik saja?" tanya Xie Lian.

"Tenang saja, kantung qiankun sangat kedap air," jawab Hua Cheng.

"Gusu Lan tidak jauh dari sini. Namun aku khawatir akan sangat mendadak dan mengejutkan kakak serta paman," ucap Lan Wangji. Dia melirik Wei Wuxian.

"Pergilah. Aku akan membawa mereka ke penginapan dekat sini,"

Lan Wangji ragu sebelum pergi.

"Han Guangjun, apa kamu meragukan kami? Wei Wuxian dapat menjaga dirinya sendiri walau inti emasnya masih lemah. Kami bisa menjaganya dengan baik," jelas Shen QIngqiu.

Lan Wangji menatap mereka, "Baik, terima kasih," Lalu ia menghilang dengan naik pedangnya.

"Suamimu itu sangat perhatian, Wei Ying," kata Xie Lian sambil menepuk-nepuk topi bambunya yang lembab.

Wei Wuxian tersenyum, merasakan kasih sayang lembut dari Xie Lian. "Hehe, dipanggil untuk balas dendam dan bertemu lagi dengannya tidak seburuk dari yang aku pikir,"

"Yah, lanjutkan itu nanti. Sekarang pikirkan bagaimana mengurus kita yang seperti kumpulan hewan tercebur parit," sela Shen QIngqiu.

"Baiklah. Ikuti aku,"

Mereka keluar dari barisan pohon itu dan mendapati jalan panjang dengan banyak toko di kanan kiri. Banyak lentera lukis, makanan ringan dan beberapa toko perhiasan, toko obat, serta beberapa penginapan.

Tidak berapa lama mereka jauh terdengar ribut dari gang sebelah kiri mereka.

"Oh, tidak! Gege, tolong selamatkan kami!"

"Jangan takut, aku sudah menggunakan segel,"

Wei Wuxian mendengar suara itu dengan tidak asing, "sebentar, aku mau mengeceknya,"

Dua pasangan itu mengangguk dan mengikuti Wei Wuxian.

"Shizui? Apa yang kamu lakukan ?"

Lan Sizhui, Lan Jingyi dan Jin Ling terlihat meringkuk di tengah-tengah segel dengan beberapa anak kecil di belakang mereka. Seperti anak ayam yang sedang bergerumul melindungi diri mereka.

"Senior Wei!"

Wei Wuxian melihat dua hantu ganas yang tidak bisa melihat namun hanya mengaum-ngaum memaksa masuk ke lingkaran segel itu.

"Hhh kalian ini menambah pekerjaan saja. Aku baru saja sampai,"

Wei Wuxian mengeluarkan kedua jarinya, menautkannya dan menulis mantra. Menepuk kedua telapak tangannya ke punggung mayat ganas.

Seketika itu juga mereka mengaum keras lalu ambruk tidak bertenaga lagi.

"Gege, apa hantu itu sudah tidak ada?" tanya si paling kecil dengan giginya yang ompong.

"Tidak ada lagi. Sekarang kembalilah ke rumah! Jangan berkeluyuran malam-malam begini. Sangat mengacau!" ucap Jin Ling memarahi mereka. Niatnya bagus, namun anak-anak itu dengan naluri bersembunyi di jubah Shizui.

"Nah lihat? Kau membuat mereka takut, Nyonya Muda," cela Lan Jingyi sambil menarik bibirnya ke kanan atas.

"Tidak, aku--!"

"Hei, sudah sudah. Nah, kalian pulang ya. Gege ini tidak mau kalian terluka lagi, baik?" ucap Shizui sambil berjongkok menyetarakan tingginya dengan para anak kecil.

"Baik! Terima kasih, gege!" ucap anak-anak kecil itu.

"Senior Wei," panggil mereka sambil memberi salam.

Lan Sizhui tidak bisa menahannya, dia memeluk Wei Wuxian.

"Hei hei hei, ada apa ini?"

"Senior Wei sudah tidak kembali dalam beberapa hari. Gusu sangat sepi dan aku tidak mendapati kemana-mana. Bahkan HanGuang Jun juga..."

"Aiyoo, tidak apa-apa. Apa kamu tidak melihat bahwa sekarang fisik serta jiwaku baik-baik saja? Kamu bisa bersyukur,"

Lan Sizhui malu-malu melepas Wei WUxian. Lan Sizhui melihat asing keempat orang di belakangnya dan melihat bahwa Lan Wangji tidak ada di sana.

"Mana Hanguang Jun?" tanya Lan Jingyi.

"Dia kembali ke Gusu untuk berbicara dengan Zewu Jun dan paman besar itu. Kalian sendiri untuk apa bertiga bermain-main?"

"Perburuan malam. Aku yang mengajak Jin Ling," jawab Lan Sizhui.

Wei Wuxian tersenyum dan geleng-geleng, menepuk kepala Lan Sizhui.

"Aku akan membujuk Lan Zhan untuk tidak menghukummu nanti,"

"B-bagaimana dengan aku?" tanya Lan Jingyi.

"Jika nilai tesmu pekan depan adalah 'jia' maka akan aku pertimbangkan,"

"Kamu bisa bicara dengan HanGuang Jun. Apa bisa memadamkan amarah paman Jiang untuk tidak mematahkan kakiku?"

"Aiya, kamu adalah pemimpin sekte sekarang. Sedikit busungkan dadamu kalau kamu memiliki hak untuk perburuan malam,"

"Senior Wei, siapa orang-orang di belakangmu?"

Wei Wuxian tersenyum, "ada banyak yang perlu dibicarakan. Kita bisa mengobrol setelah mendapatkan penginapan,"

Setelah mencari ke beberapa gang, Wei Wuxian mencari penginapan yang biasa ia gunakan karena penginapan itu menyediakan makanan pedas.

"Ah! Kita akan menginap di sana, bagaimana?" tawar Wei Wuxian.

"Apapun rekomendasimu, kita percayakan itu," jawab Xie Lian.

Mereka segera menarik diri ke penginapan dengan dua lantai itu. 

"Ah, Wei-gongzi selamat datang! Apa anda membawa beberapa tamu?" tanya sang pemilik penginapan. Di matanya, Wei Wuxian bukan orang biasa dan sudah sangat familiar.

"Aku butuh tiga kamar," 

Wei Wuxian melirik mereka berempat dan memberikan jempol.

Luo Binghe dan Hua Cheng berdeham dan tahu betul apa niat Wei Wuxian. Ini sudah menahan beberapa hari bukan?

"Wei Ying, kamu tidak membayarnya?" tanya Shen Qingqiu.

"Aku akan membayarnya ketika Lan Zhan ada di sini, hahaha! Aku tidak punya uang sama sekali,"

Xie Lian tidak tahu harus tertawa atau menangis, dia menggosok pelipisnya pusing.

"Kalian bertiga, pesan makanan saja dulu. Kami mau membersihkan diri,"

"Baju kita masih basah. Sebaiknya kita mandi dan mengenangkan yang sudah disiapkan penginapan dulu," jelas Wei Wuxian.

Lalu mereka pergi ke pemandian dan mengganti baju dengan baju putih khas penginapan.

Wei Wuxian menemui ketiga junior itu di ruang makan.

"Hei beritahu aku, apa yang terjadi selama aku dan Lan Zhan tidak ada di Gusu?"

Lan Jingyi yang masih mengunyah daging udang yang berminyak itu menatap Lan Sizhui.

"Tidak besar. Hanya beberapa kali ada keluhan yang datang. Namun aku dan junior lainnya bisa mengatasi,"

"Apa Zewu Jun baik-baik saja?"

Lan Shizui mengangguk.

"Senior Wei, kamu belum memperkenalkan pada kami mereka itu siapa,"

Wei Wuxian lalu menceritakannya dengan singkat tentang bagaimana dia dan Lan Wangji bisa bertemu mereka dan membicarakan masalah buku itu.

"Makanya aku kembali untuk menemukan sesuatu itu yang sudah datang ke dunia kita,"

Mereka bertiga mengangguk.

"Aku jadi ingat sesuatu. Ada laporan kepadaku bahwa tidak jauh dari  Lanling Jin ada gubuk yang entah kenapa sangat berisik. Setiap malam terdengar ada suara wanita tertawa-tawa dan selalu mengatakan 'lucu sekali'. Berulang-ulang kali," jelas Jin Ling.

Namun aku tidak terlalu memperdulikannya, sebab ketika aku selidiki hanya ada wanita dengan kaca pembesar di tangannya dan dia seorang kutu buku. Dia mengaku sebagai warga baru dan tidak terlihat menyeramkan. Aku berpikir mungkin dia terlalu terhanyut dalam bukunya sehingga terbawa suasana,"

Wei Wuxian manggut-manggut. 

Continue Reading

You'll Also Like

1.8K 125 8
Seorang remaja bertopi Dino Oranye sedang mengalami hal yang aneh. Dirinya yang baru bangun tidur langsung dikejutkan oleh seorang dan membawa diriny...
165K 14.9K 49
FIKSI
498K 36.1K 44
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
507K 29.1K 28
"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru...