Hari ini adalah hari dimana pernikahan Taehyung dan Naeun.
Taehyung nampak sudah siap dengan jas dan batin nya untuk menikahi seorang anak gadis. Sebenarnya dia takut di cap pedofil oleh sahabat dan rekan-rekannya nanti, tapi dia harus menyingkirkan ego nya itu demi kebahagiaan kedua orang tua nya.
Perlahan pintu Gereja terbuka, dan nampak lah Naeun berjalan ke altar berdampingan dengan Jimin. Kecantikan Naeun sungguh natural, selain para tamu undangan yang terpana akan kecantikan nya, Taehyung juga bahkan sampai tidak mengedipkan mata nya.
Baru lah Taehyung sadar saat Naeun sudah sampai altar, dan Jimin menyerahkan tangan Naeun kepada Taehyung, dan diterima oleh Taehyung.
Janji suci pun diucapkan dengan lancar, dilanjutkan dengan pertukaran cincin. Sampai detik ini semua prosesi acara berjalan dengan lancar. Tiba lah saat dimana para tamu undangan bersorak agar Taehyung mencium istrinya.
Naeun tampak gugup, bukan karena dia malu. Ya sebenarnya dia sedikit malu, tapi bukan itu intinya. Ini akan menjadi ciuman pertama nya.
Taehyung menempelkan bibir lembutnya di bibir manis merah muda milik Naeun, tak ada lumatan. Hanya sekedar kecupan untuk memenuhi permintaan para tamu, lalu mereka melepaskan tautan itu.
Acara selanjutnya adalah berdansa, semua orang sudah mengambil tempat untuk berdansa dengan pasangannya. Tak terkecuali Taehyung maupun Naeun.
"Ahjussi apakah kau tidak gugup?" Tanya Naeun saat mereka sudah mulai berdansa, lalu dibalas gelengan oleh Taehyung.
Acara demi acara selesai, para tamu undangan pun sedikit. Hanya keluarga, rekan kerja, dan sahabat Taehyung. Sementara pihak Naeun hanya keluarga dan rekan bisnis Jimin. Jadi mereka tidak perlu berlama-lama untuk menyalam para tamu undangan.
---•••---
Acara telah selesai, dan dengan ini tandanya mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri.
Saat ini mereka menginap di hotel, karena para orang tua mereka menyuruh mereka tidur di hotel saja sebelum pindah ke apartemen Taehyung.
Suara gemericik air terdengar dari dalam kamar mandi, pertanda bahwa Taehyung sedang mandi. Sementara Naeun sedang sibuk melepaskan hiasan di rambutnya, dan menghapus make-up nya. Bahkan dia belum mandi, maupun berganti pakaian.
Suara pintu kamar mandi terdengar, Naeun dapat melihat Taehyung dari pantulan kaca meja rias sedang berjalan mengambil pakaiannya dengan handuk yang melilit di pinggang nya. Lalu dia merebahkan diri di atas kasur.
Naeun sudah selesai membersihkan dirinya dari riasan, dan hendak membuka gaun pengantin nya. Namun sayang, tangan nya sampai pegal untuk membuka resleting gaun nya yang tak kunjung turun.
Tiba-tiba Naeun merasakan ada sepasang tangan membantunya membuka resleting itu dan berhasil turun. Dengan buru-buru Naeun berlari ke kamar mandi, takut terjadi apa-apa setelah gaun nya terbuka nanti, lalu Taehyung kembali merebahkan dirinya sambil memainkan ponselnya.
Karena saking tergesa-gesa nya Naeun tadi, sampai dia lupa membawa pakaian gantinya. Diapun memutuskan meminta bantuan Taehyung.
"Ahjussi!." Teriak Naeun dari dalam kamar mandi. Namun tak ada jawaban, Naeun sedikit geram dengan itu. Apakah pria itu tuli atau apa?
Saat Naeun hendak membuka pintu kamar mandi memastikan apakah pria itu masih disana atau tidak, dia begitu terkejut saat melihat Taehyung sudah ada didepan pintu sambil menenteng pakaian nya. Apakah dia mampu membaca pikiran Naeun? Padahal gadis itu masih memanggil nya tadi.
Tanpa mengucap sepatah kata lagi, Naeun langsung mengambil nya dan memakai nya. Lalu diapun keluar dan berdiri di hadapan Taehyung yang sedang merebahkan diri.
"Mwo?" Tanya Taehyung mulai risih dengan keberadaan Naeun yang terus berdiri dihadapannya tanpa berbicara.
"Aku lapar." Balas Naeun.
Taehyung yang mengerti pun langsung bangkit dan keluar untuk mencari makanan untuk Naeun.
Lalu setelah beberapa saat kemudian dia kembali dengan pelayan hotel dibelakang nya sambil membawa makanan di tangan pelayan itu. Naeun pun menghabiskan makanan nya ditemani Taehyung yang duduk disampingnya.
Setelah selesai mereka pun tidur.
"Ahjussi?" Panggil Naeun pelan kepada Taehyung yang berada disampingnya.
Tiba-tiba Taehyung bangkit dan menindih Naeun.
"Ya!" Pekik Naeun kaget saat melihat Taehyung di atasnya.
"Aku bukan ahjussi mu, aku suami mu." Kata Taehyung tegas.
"Jika kau memanggilku dengan sebutan ahjussi lagi, kau akan tau akibatnya." Lanjutnya.
Naeun menelan ludah nya berat kaget dengan perintah Taehyung. Lalu Taehyung mengecup sekilas bibir manis merah muda milik Naeun yang mungkin sekarang akan menjadi candu nya.
Lalu dia melepaskan nya.
"Tidurlah." Kata Taehyung menatap Naeun yang gugup dibawah nya, lalu Taehyung bangkit dan tertidur sambil membuat bantal di antara mereka berdua. Merekapun tidur dengan pikiran mereka masing-masing.
---•••---
Hari sudah pagi, Naeun maupun Taehyung turun dari kamar hotel menuju tempat untuk sarapan di hotel. Di meja ternyata sudah ada kedua orang tua mereka menunggu mereka.
"Bagaimana?" Tanya Yuju. Mereka mengerutkan keningnya tanda tak mengerti perkataan Yuju, selanjutnya Taehyung paham dan menjawab pertanyaan eomma nya itu.
"Tidak ada eomma, sesuai perjanjian." Jawab Taehyung singkat dan menatap mata polos Naeun yang masih tak mengerti ke arah mana pembicaraan orang dewasa itu, sejujurnya dia masih anak-anak kalau dalam berpikir.
"Aigoo, kau kuat sekali menahan diri. Tidak seperti kami." Kata Jimin sambil menatap Namjoon. Entah kearah mana pembicaraan orang-orang ini, Naeun tak memperdulikan nya dan langsung duduk disamping Taehyung dan makan.
"Oh iya, kalian hari ini pindah ke apartemen Taehyung kan?" Tanya Seulgi.
"Ne eomma." Balas Taehyung.
"Kau kapan akan sekolah?" Tanya Seulgi lagi kepada Naeun yang sedang makan. Naeun menegak air putih lalu membalas pertanyaan eomma nya itu.
"Besok eomma, hari ini kami akan membereskan barang-barang ku dulu untuk pindah."
"Baiklah." Lalu mereka makan.
---•••---
Disinilah mereka sekarang, di apartemen mewah milih Taehyung.
"Ini kamar mu, dan ini kamar ku." Jelas Taehyung kepada Naeun, dia menunjukkan kamar Naeun yang tepat berada di depan kamarnya.
Dia ingin pisah kamar karena takut tidak dapat menahan diri atas Naeun, diapun meminta pisah kamar. Dan Naeun setuju akan hal itu.
Naeun mulai masuk ke kamar nya, dan menyusun barang-barang nya disana. Termasuk pewangi ruangan lavender kesukaan nya, dan selalu dia pakai di kamarnya dulu.
Setelah selesai jam sudah menunjukkan pukul 19.00 kst, dia keluar setelah mandi dan menyiapkan makan malam. Sementara Taehyung masih berada di ruang kerjanya.
Tok tok tok...
Naeun membuka pintu ruang kerja Taehyung dan memanggil suaminya itu untuk makan malam.
"Ayo makan." Ajak Naeun, lalu Taehyung merapikan kertas-kertas di meja kerja nya dan menyusul Naeun ke meja makan untuk makan malam.
"Mulai besok kau akan ku antar jemput, mana ponsel mu?" Tanya Taehyung saat mereka selesai makan dan duduk di sofa membiarkan makanan turun ke lambung mereka.
"Untuk apa?" Tanya Naeun bingung.
"Agar kau dapat menghubungi ku."
"Ini." Taehyung pun mulai mengetikan nomor nya di ponsel Naeun, dan memberi nama nya di kontak itu dengan 'My Husband 💜.'
"Heol! Gaya mu seperti anak muda saja ahjussi." Naeun kaget dengan keceplosan nya memanggil Taehyung dengan sebutan ahjussi, dia pun langsung menutup mulutnya dan berlari ke kamar nya.
"Pelanggaran pertama." Ucap Taehyung sinis, seakan dia menghitung setiap kesalahan Naeun.
Mian up nya malam, soalnya tadi siang bobo mulu. Biasalah kalo hari minggu hari paling mager.
Oh iya, kalian uda hapal belom huruf-huruf Hangul nya? Kalo uda mulai latihan sendiri diri, next bakal aku uji sedikit-sedikit xixixi. Semangat Army 💜