Vampire King's Obssession

By BeautifulSea25

6.7K 618 74

"My sweetest annoying mate~" *** Krish Pierre Axollofarzo adalah seorang Raja Vampir vegetarian yang meningga... More

BLURB
PROLOG
Bagian 1. Queenza Hilang
Bagian 2. Pinggir Jalan
Bagian 4. HP Masa Gitu?
Bagian 5. Kesal
Bagian 6. Hal Baru

Bagian 3. [Bukan] Lelaki Sejati

505 61 2
By BeautifulSea25

"Pantang bagi lelaki sejati untuk mengingkari janjinya~"

---Queenza---

•••

Teriknya matahari telah berganti menjadi teduhnya sinar sang rembulan. Krish mengendarai mobilnya di jalanan yang tampak lenggang. "Belok kanan atau kiri?" tanyanya tanpa menoleh.

"Kanan?" Suara Queenza terdengar ragu.

Krish mengangguk malas dan mengikuti arahan dari gadis menyebalkan itu.

"Om, masih jauh, ya?" Queenza menyandarkan tubuh ke kursi yang didudukinya. "Queen mengantuk," katanya menutupi mulutnya anggun---menguap pelan.

Seketika, Krish menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia menatap Queenza heran. "Lo kok tanya gue?"

"Om yang antarkan Queen pulang, kan?" Queenza balik tanya dengan mata sayunya yang mengantuk.

"Tapi, gue gak tahu rumah lo, bocah." Krish mendengkus.

"Om gimana sih?! Masa rumah Queen saja tidak tahu!" Queenza melotot kesal. Kantuknya menguap entah ke mana. "Gimana mau antar Queen kalau om saja tidak tahu rumah Queen?"

Krish terbelalak. "Eh, lo kok nyolot sih?!"

"Tahu ah!" Queenza membuang muka. Bersidekap. "Sebal Queen sama om!"

"Eh, lo pikir---rumah lo se-terkenal itu apa?" tukas Krish dongkol.

"Pejabat bahkan presiden negara ini pun tahu siapa daddy Queen. Masa om tidak?" tanya Queenza sebal.

"Emang siapa sih daddy lo sampai pejabat bahkan presiden negara ini sampai tahu?" tanya Krish heran.

"Om beneran gak kenal sama daddy Queen?" Queenza terbelalak shock.

Krish menggaruk rambutnya yang tidak gatal dengan senyum gugup di bibir. Memang siapa sih ayah dari gadis itu? Raja di negeri inikah?

"Damian Alexander." Queenza berkata menggebu. Matanya berpendar semangat. "Sekarang om pasti kenal sama daddy Queen, kan?"

Krish menyengir bodoh lantas menggeleng polos. Jujur, ia memang tidak kenal. Lagi pula, memangnya ayah Queenza sepenting itu apa?

"Om, ih!" Queenza memukul-mukul lengan berotot Krish dengan kepalan tangan mungilnya. "Sebal Queen sama om! Masa om tidak kenal sama daddy Queen?!"

"Memangnya daddy lo artis sampai gue harus kenal?" Krish tergelak renyah. Gadis itu semakin brutal memukulnya sekuat tenaga namun tak berpengaruh padanya. Tak tahan, Krish memegang kedua pipi gembul Queenza, memainkannya gemas. "Makan apa sih sampai tembam begini, Mbul?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan!" Queenza menepis tangan Krish dari pipinya, mencebik dengan mata berkaca-kaca. "Kalau om tidak tahu di mana rumah Queen, gimana mau antar Queen pulang?" tanyanya sedih.

"Kalau yang punya rumah aja gak tahu jalan pulang, gimana gue tahu? Gue orang asing loh ..." Krish mengerling jahil.

"Iya juga, ya," Queenza berkedip imut.

Krish mengacak rambutnya gemas. Ketukan pada kaca mobilnya membuat Krish menoleh. Ia terbelalak saat melihat sosok yang mengetuk kaca mobilnya yang terlihat gelap dari luar. Ia segera menatap Queenza yang menatap sosok itu polos. "Lo mau bantu gue, kan, Queen?"

"Bantu apa, Om?" Queenza mengernyit serius. Krish memanggil namanya lagi. Apapun permintaannya, Queenza akan penuhi. Mengingat lelaki itu belum pernah meminta apapun atas kebaikan yang telah dia berikan padanya.

"Jangan keluar." kata Krish serius.

"Tapi---"

"Jangan keluar." kata Krish gusar. Ia mencubit sebelah pipi gembul Queenza pelan. "Gue gak lama."

Queenza mengangguk pasrah.

Krish membuka pintu mobilnya, tersenyum hangat pada polisi terkumis tebal di depannya. Queenza menatap mereka dengan mata memicing. Dari gestur mereka, Krish tampak pasrah di hadapan polisi yang tengah mengoceh itu. Queenza cemberut. Ia tak suka polisi itu memarahi Krish. Gadis itu pun memutuskan untuk keluar dari mobil---menghampiri mereka.

Setelah memeriksa surat-surat, polisi itu menyerahkan kembali pada Krish. "Lain kali jangan berhenti di pinggir jalan. Hanya karena jalanan ini lenggang, jangan kamu pikir, bisa berlaku seenaknya."

"Iya, Pak. Saya---"

"Jangan marahin om-nya Queen!" pekik Queenza berlari kecil lalu memeluk lengan Krish kuat. Tatapan galaknya di arahkan untuk polisi itu. "Selama ada Queen, tidak boleh ada yang memarahi Om Krish."

"Om?" Polisi itu mengernyit. Ia menatap Krish tajam. "Dia keponakan kamu?"

Krish mengangguk kaku. "Iya, Pak. Dia---"

"Queen bukan keponakannya Om Krish." tukas Queenza kesal. "Om Krish ini penolong Queen. Om Krish akan antarkan Queen pulang ke rumah daddy." katanya menatap polisi itu galak.

Krish memelototi Queenza, menyuruhnya diam. Namun, Queenza tak menghiraukan.

"Anak hilang?" Polisi itu menatap Krish serius. Baginya, gadis di samping lelaki itu adalah anak-anak.

Krish terdiam dengan mata berbinar saat menyadari sesuatu. Sebaiknya, polisi ini yang mengantarkan Queenza pulang. Dengan begitu, ia bisa terbebas dari bocah menyebalkan yang tengah bergelayut manja di lengannya itu.

"Iya, Pak. Saya menemukannya di pinggir jalan dan berniat mengantarkannya pulang. Tapi, saya gak tahu di mana rumahnya, Pak." katanya dengan raut yang di buat serius.

"Saya yang akan antarkan adik ini pulang. Saya akan meminta tim saya untuk mencari tahu alamat gadis ini." Polisi itu menatap Queenza sekilas.

"Makasih, Pak." Krish tersenyum senang saat mereka berjabat tangan.

Queenza menatap mereka bergantian. Firasatnya tak enak. Tanpa sadar, ia mengeratkan pelukannya pada lengan Krish.

"Ayo, Nak. Biar saya yang antar kamu pulang." kata polisi itu menatap Queenza dengan senyum ramah di bibir. Melihat gadis itu seperti melihat anak perempuannya sendiri.

Krish melepas lengan Queenza lembut. "Kamu ikut bapak polisi, ya? Kakak gak tahu rumah kamu dan cuma bisa bantu kamu sampai sini." katanya tersenyum manis.

Queenza menatap Krish kecewa. "Tapi, om udah janji akan antar Queen pulang." katanya. "Kata Grandmama; pantang bagi lelaki sejati untuk mengingkari janjinya. Om ... lelaki sejati, kan?" imbuhnya sedih.

Sialan nih bocah! Mau pergi, masih aja bikin badmood. Tapi, bodo amatlah ..., batin Krish masam.

"Maafin kakak, Dek." Krish tersenyum sesal. Ia bersorak dalam hati karena aktingnya begitu menyakinkan.

Polisi itu menarik tangan Queenza pelan ke arah motornya. Di sela langkahnya, Queenza menatap Krish yang melambaikan tangan dan melempar senyum menang padanya.

"Om ...." Manik kelabu Queenza berkaca-kaca.

Krish menatap kepergian Queenza dengan senyum manis di bibir. Senyumnya kelewat manis. Akhirnya, ia bisa bebas dari alien bule yang terdampar itu.

Tak terima, Queenza melepaskan tangannya dari tangan besar polisi itu kasar. Polisi itu menoleh, terkejut. "Jangan sentuh Queen sembarangan!" katanya marah.

"Saya akan antar kamu pulang, Dek." kata polisi itu tersenyum tulus.

Queenza menggeleng tegas. "Tidak perlu! Queen hanya ingin di antar pulang sama Om Krish!" katanya menggebu.

"Dek ...."

Krish segera masuk ke dalam mobilnya saat melihat keributan itu di kejauhan. Buru-buru ia menghidupkan mobilnya dan melesat pergi saat Queenza berlari kecil ke arahnya.

"Oooommm!" Queenza berlari namun mobil Krish telah melesat jauh. Ia terjatuh di tengah jalan saat kakinya tak sanggup lagi mengejar. "Kenapa om ninggalin Queen?! Om jahat!" jeritnya menangis pilu dan sesegukan.

Krish melirik kaca spionnya saat sosok Queenza tak terlihat lagi dalam pandangannya. Ada rasa sesak  di dada saat mengingat air mata dan jeritan pilu gadis itu. Tak lama, ia menggedikan bahunya acuh. Untuk apa ia memikirkan bocah menyebalkan itu? Buang-buang waktu saja.

"Kau pernah berjanji akan melindungi segenap rakyat Klan Oddett, Pierre. Ini adalah waktunya. Kembalilah ke Klan Oddett. Jadilah raja dan lindungi rakyatmu!"

"Kata Grandmama; pantang bagi lelaki sejati untuk mengingkari janjinya. Om ... lelaki sejati, kan?"

Riak wajah Krish berubah suram saat tiba-tiba ucapan ayahnya dan Queenza terngiang di telinganya secara bergantian. Lalu, terdengar bersamaan. Ia menatap ke depan dengan tatapan yang sulit diartikan. Krish berteriak frustasi lalu memukul stir kemudinya kuat. Tak lama, ia terkekeh miris lalu tersenyum kecut saat mengingat raut sendu Queenza.

"Gue emang bukan lelaki sejati, Queen."

♥♥

Krish jahat, ih! Jadi pengin geplakwkwk

See you soon😘

Continue Reading

You'll Also Like

35K 1.4K 5
Bagaimana rasanya jika kamu terbangun dari tidurmu dan sudah berstatus sebagai seorang istri, yang lebih mengejutkannya lagi suamimu adalah seorang v...
33.4K 2.6K 6
❝Hanya ada kita berdua❞ Bisik Ray pada gadis yang berada dalam pelukan nya. Setelah kehilangan Norman--Sahabat mereka. Sifat Ray berubah, lelaki itu...
48.9K 903 13
Aurora langsung menoleh kesumber suara itu. Karena jarak mereka yang terlalu dekat, hidung mungil aurora dan hidung mancung milik nick akhirnya berse...
997 589 13
Sebuah api jika disatukan dengan bensin maka api itu akan menjadi besar. Sama seperti sejoli ini, yang mana kisah ini akan terus mengobarkan cinta me...