Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit.
.
.
.
.
.
Beberapa menit kemudian terdengar suara pintu di buka sedikit kasar, Zhan melihat kearah pintu yang dia lupa untuk menguncinya. Dan ternyata itu Yibo Paman mesumnya.
"Ada apa kamu kesini Yibo??" Tanya Zhan.
Yibo tidak menjawab tapi dia pun langsung mendekati Zhan dan terjadilah sesuatu pada mereka berdua.
~~~
Tok
Tok
Tok
"Siapa??"
Ceklek
"Pagi baby Zhan sayang."
"NENEK."
.
.
.
.
.
.
***PAMAN KU MESUM***
Zhan kaget sang Nenek yang dibilang oleh Ibunya kalau akan datang besok tiba-tiba ada di depan matanya.
"Kenapa Zhan sayang?? Kamu kenapa panik??" Tanya sang Nenek.
Zhan melihat ke dalam kamarnya lalu ke arah Neneknya, dia berharap Yibo si mesum tidak bangun dan menimbulkan suara. "Tidak ada Nek." Ucap nya.
"Oohh-- ah Zhan Nenek mau tanya di mana paman mu Yibo?? Nenek ketuk kamar nya tapi tidak menjawab??" Tanya nya.
-" apa?? Nenek sudah kekamar Yibo?? Fyuh~ Untung saja 2 wanita laknat itu semalam sudah ku usir, jika tidak kan bisa perang dunia hari ini." Ucap nya dalam hati.- "entah lah Nek." Ucap Zhan asal. Tapi tiba-tiba terdengar suara Yibo dari dalam kamar nya.
"Zhan siapa yang datang?? Berisik sekali." Ucap Yibo dengan suara khas orang bangun tidur.
"YIBOOO------- Apa yang kamu lakukan di kamar Zhan??" Tanya sang Ibu. "Zhan kamu bilang tidak tau Yibo di mana?? Itu suara siapa??" Tanya Neneknya.
"Suara Paman Yibo Nek." Ucap Zhan polos dan nyengir memperlihatkan gigi kelinci nya ke arah Neneknya itu.
Mendengar itu sang Nenek pun menyelonong masuk kekamar Zhan dan mendapati Yibo yang tertidur dengan tubuh setengah telanjang alias tidak memakai baju. "Kyaaa--- Yibo apa yang kamu lakukan disini?? Dan kenapa tidak pake baju??" Tanya Ibunya sedikit teriak.
"Mam pelankan suara mu, berisik tau." Ucap Yibo.
"Anak tidak tau diri!!! Kenapa disini???"
"Tentu saja aku melakukan mantap-mantap dengan Zhan." Ucap asal Yibo.
"Aaaaa---- Yiboooo---- anak tak punya akhlak kamu!!" Sang Ibu histeris.
Zhan melihat itu geleng-geleng kepala, bener-bener mulut sang paman ini sangat amat kotor. "Nenekkk--- jangan dengerin apa kata Paman. Mulutnya itu kotor." Kesal Zhan.
"Zhan sayang nya Nenek cepat katakan, paman mu itu tidak menodaimu kan Zhan?!"
-" mau jawab apa?? Dia juga sudah ternoda oleh pamannya dari 1 tahun yang lalu.-" ucap nya dalam hati. "Tenang Nek, Zhan masih aman kog."
"Bohong Mam~ Zhan sudah aku bobol." Jelas Yibo.
"Aaaa--- Yiboo---." Teriak sang Ibu.
"Nek jangan percaya kata-kata Paman. Tidak terjadi apa-apa semalam. Dia memang menyusahkan ku semalam tapi kami tidak melakukan apapun." Jelas Zhan.
"Mam jangan percaya, Zhan sudah aku nodai jadi Mama harus merestui aku, sebentar lagi ada baby di perut Zhan." Ucap asal Yibo.
Plak
"Diam, mulut mu memang kotor Yibo dasar Paman mesum." Kesal Zhan
"Aaa--Zhan kamu sudah tidak perawan lagi?? Benarkah Yibo bercocok tanam dengan mu??" Tanya Neneknya.
-"sekarang aku tau sifat siapa yang diturunkan ke Yibo yang suka ngomong asal itu." Ucap Zhan dalam hati.- "NENEK~ Zhan tidak bercocok tanam dan jangan perdulikan perkataan kotor dari mulut Yibo. Ingat Nek Zhan ini pria dan tidak akan mungkin kalau Zhan hamil." Ucap nya kesal.
"Ah syukur lah kalau gitu sayang." Lega sang Nenek. "Lalu kenapa Yibo ada disini??" Tanya nya lagi.
"Mam sudah lah jangan bertanya lagi, Mama bisa keluar dan aku bisa melanjutkan pekerjaan ku dan Zhan yang tertunda. Menggemburkan tanah." Katanya asal.
Plak.
"Auwww--- Zhan sakit dari tadi memukul ku terus, keponakan gak ada akhlak! Aku ini gini-gini Paman mu juga." Kesal Yibo
"Abis mulut mu itu tidak disekolahkan, membuat ku kesal saja. Aku berharap bisa menukarkan mu di aplikasi Online shop." Ucap Zhan. "Tapi ku rasa tidak ada yang mau dengan mu yang mesum itu." Katanya lagi.
Tiba-tiba di depan Ibu nya Yibo pun menerkam Xiao Zhan dan membuat sang Ibu menjerit lalu memukulnya. "Anak kurang ajar." Teriaknya
"Ampun Mam---." Teriak Yibo lalu sang Ayah pun datang karena mendengar keributan dari kamar Zhan.
"Ada apa ini?? Bisa jelaskan??" Ucap nya membuat semua mematung.
Jadi lah Yibo dan Zhan di sidang oleh sang Kakek yang juga ayah kandung dari Yibo.
"Ayo siapa yang mau menjelaskan semua ini??" Tanya tuan Wang.
"Begini Kek~." Ucapan Zhan terputus oleh perkataan Yibo yang membuat nya dan ke 2 orang tua didepannya terkaget.
"Aku mencintai Zhan!" Ucap Yibo.
"PAMAN?!! Kakek itu bohong--." Ucap Zhan sedikit meninggi. "Jangan percaya sama kata-katanya! Paman suka bergurau bukan." Jelas Zhan lagi.
"Zhan aku tidak bohong. Benar aku mencintai mu." Jelas Yibo. "Papa ~ Mama tolong restui kami!" Pinta Yibo.
"Tidak-- ini tidak benar? Yibo cepat sadar! Kamu masih mabok kan??" Tanya Zhan.
"Aku tidak mabok ~ Lihat aku sudah bangun dan sadar Zhan." Tekan Yibo.
"Kalian berdua diam!! Dan kamu Yibo, Papa sudah bilang jangan bertindak sesuka mu hanya karena kamu putra mahkota keluarga Wang dan anak kesayangan kami." Jelas tuan Wang. "Apa Kamu melakukan hal buruk lagi??" Tanya tuan Wang. "Zhan ceritakan apa yang terjadi!" Pinta sang Kakek.
Zhan akhirnya menceritakan yang terjadi tapi tidak semuanya, dia menutupi tindakan selebor Yibo yang membawa 2 wanita jalang kerumahnya juga dia tidak bilang semalam Yibo juga hampir bertindak mesum terhadapnya. Untung saja dia mabuk jadi Zhan bisa melumpuhkannya. Jika tidak mungkin nasibnya akan terulang lagi seperti 1 tahun yang lalu. "Begitulah Kek, Paman hanya mabuk dan salah kamar. Lalu karena mabok berat dia muntah dan terlelap jadi aku membuka pakaiannya. Itu saja tidak terjadi apa-apa. Sungguh!" Jelasnya.
Yibo mengeryitkan keningnya, dia tau Zhan lagi melindungi nya. Tapi dia malah kesal dengan Zhan.
Seharusnya ini adalah kesempatan bagus untuknya berterus terang pada orang tua nya dan meminta restu. "Bodoh." Gerutunya. Lalu meninggalkan tempat itu tanpa peduli Ayahnya memanggil-manggil dirinya untuk tinggal lebih lama karena sidang belum selesai.
Sang Ibu yang melihat itu tau betul perasaan putra nya. Dia tau Kalau putra nya suka bahkan jatuh cinta dengan ponakannya sendiri. Tapi itu tidak boleh! Perbuatan terlarang jika mereka melakukannya.
"Zhan sayang maaf ya kalau Paman mu itu selalu merepotkan mu. Dia memang menyebalkan, tapi Nenek tau dia juga sayang sama Zhan." ucap sang Nenek.
"Iya Nek. Zhan maklum kog." Katanya. "Apa Zhan sudah boleh pergi??"Tanya nya lagi.
"Tentu boleh sayang, Kamu mandi lalu sarapan oke! Nenek buatkan masakan kesukaan mu dan juga anak nakal itu." Ucap nya sambil tersenyum.
Zhan mengangguk lalu berpamitan pada KaNek nya dan meninggalkan tempat itu. Saat dia ingin masuk kekamar nya Yibo menghadang.
"Dasar bodoh! Kenapa kamu tidak bilang sama mereka kelakuan ku?? Dengan begitu kan aku bisa mereka hukum." Kata Yibo.
Plak
"Otakmu yang bodoh dan emang kamu harus di hukum, Paman mesum." Sindir Zhan yang disindir malah tersenyum.
"Aku mesum, tapi kamu suka kan Zhan??" Bisiknya. "Oiya kata-kata tadi aku tidak bohong. Aku mencintai mu Zhan." Ucapnya lagi lalu pergi meninggalkan Zhan yang mematung dengan sabaran jantung yang menggila. "Oiya Zhan apa yang terjadi dengan 2 wanita itu??" Ucap nya lagi dan melihat Zhan masih terdiam. " Sudah lupakan saja, aku tidak peduli dengan 2 wanita jalang itu." Jelasnya lalu meninggal kan Zhan menuju kamar nya.
Disini Zhan teringat kembali kejadian semalam ketika Yibo datang kekamar nya dalam keadaan mabuk.
*Flasback on*
"Ada apa kamu kesini Yibo??" Tanya Zhan.
Yibo tidak menjawab tapi dia pun langsung mendekati Zhan. Paman mesum nya itu tiba-tiba memeluk dan mencium Zhan dengan paksa.
Zhan berusaha melepaskan Yibo yang sedang mabuk itu. Ciuman yang kasar dan menuntut, tangan Yibo juga tidak tinggal diam.
Zhan yang merasakan itu segera menendang Yibo dan seketika tubuh Paman mesum nya itu ambruk. Karena dia mabuk tentu nya lebih gampang Zhan taklukan.
Zhan mendekat kearah Yibo dan berkata. "Dasar Paman mesum, mabuk saja kamu mesum." Umpatnya dan tiba-tiba Yibo muntah mengotori lantai dan tubuhnya sendiri.
Dengan terpaksa Zhan pun membersihkan muntahan itu, juga membuka baju yang dipakai Yibo lalu membopongnya ketempat tidur miliknya.
Zhan mengambil air dan kain buat menyeka tubuh Yibo yang terkena muntahan dirinya sendiri itu. Setelah di bersihkan Zhan pun menyelimuti Yibo yang sudah terlelap dia berkata. "Dasar menyusahkan. Untung tampan kalau tidak udah aku buang ke kolam."
Tok
Tok
Tok
Zhan pun berjalan kearah pintu dan membuka nya, melihat siapa yang mengganggu nya di malam hari, terkaget lah dia saat melihat 2 wanita jalang yang di bawa Zhan ada di hadapannya.
Ceklek.
"Mau apa kalian ke kamar ku??" Tanya Zhan.
"Mau ketemu Yibo lah." Ucap salah satunya.
"Mau apa??"
"Ayo lah tuan Muda. Kami disewa buat membuat nya senang malam ini, dan kami belum menuntaskan kewajiban kami eh dia sudah pergi Kata nya tidak minat dengan kami lagi." Terang salah satunya.
"Lalu kenapa kalian gak pergi saja??"
"Aiyo-- tuan Muda kalau kami pergi terus siapa yang membayar kami??"
Zhan pergi ke arah meja dan mengambil sesuatu di dalam laci. Lalu memberikan lembaran itu ke pada 2 wanita jalang itu. "Ini dan cepat pergi sekarang!!! Aku tidak mau melihat kalian lagi di rumah ini." Perintah nya.
"Yuan muda ini sudah malam, kami menginap disini dulu ya semalam saja." Pinta mereka.
"Tidak kalian boleh pergi sekarang dan aku rasa itu uang lebih dari cukup karena kalian belum melakukan pekerjaan kalian tapi aku sudah membayar."
"Ya benar ini sangat cukup, tapi malam-malam kami mau pulang dengab apa?? Nanti Kalau ada yang memperkosa kami gimana??" Tanyanya.
"Ya sudah layani saja, toh sama saja bukan. Sama-sama meminta kepuasan." Ujar Zhan tanpa kasihan.
"Kau kejam tuan Muda."
"Kalian ke tempat satpam dan minta dia memanggil supir untuk mengantar kalian kembali. Bilang disuruh tuan Muda Yibo." Kata Zhan dan mereka pun menurutinya lalu pergi ketempat yang disuruh Zhan. "Akhirnya pergi juga. Dasar Paman cabul hormon berjalan, kadang Aku ingin mengebiri mu biar tidak mesum terus menerus." Ucap nya sinis.
Lalu Zhan pun tidur disebelah Yibo dengan tangan sang Paman mesum nya itu menggerayangi diri nya. Tapi kali ini Zhan membiarkan nya saja.
-"Paman andai kamu tidak mesum ke semua wanita mungkin aku bisa menerima mu, dan bersama-sama berjuang untuk hubungan ini." Ucap Zhan dalam hati sambil melihat wajah polos Yibo jika tertidur dan mencium keningnya. Lalu Zhan tertidur memunggungi Yibo dengan tangan Yibo yang berada di pinggangnya.
*Flasback off*
Zhan merenungi perkataan Yibo tadi, tidak iya pungkiri kalau kata-kata Yibo membuat hati nya bergetar, tapi dia harus biasa saja jika tidak Zhan akan takut kalau Yibo nanti mengetahui isi hatinya, jika dia menyukai Yibo selama ini.
~~~
Yibo dan Zhan terdiam saat sarapan bersama, pikiran mereka berkecamuk.
Tuan Wang yang melihat itu jengah, dia bingung mesti melakukan apa?? Jika benar putra nya menyukai cucu nya dia bingung ingin melakukan apa?? Merestui atau melarang??
Jika merestui ini sama saja mengijinkan hubungan terlarang yang tidak akan menghasilkan.
Jika di tentang maka keduanya akan terus seperti itu, tapi dia tidak mau keturunan Wang dan Xiao musnah. Dan berhenti sampai di mereka ber dua.
Membayangkan dirinya tidak ada penerus lagi saja sudah senewen. Paman dan ponakan sama-sama pria tentu tidak akan membuahkan hasil dan akan putus sampai di mereka saja keturunan pun tidak punya.
Sama halnya dengan nyonya Wang dia juga bingung harus bersikap seperti apa?? Dan gimana kalau putri nya tau jika adiknya mencintai putra nya?? Sungguh ruwet pikir nyonya Wang.
Sedang kan Zhan dia harus meminta penjelasan lagi mengenai apa yang di bilang Yibo, apa benar Yibo mencintai nya?? Jika iya dia ingin sekali membuka hatinya lagi dan berjuang bersama Yibo untuk cinta nya.
.
.
.
.
.
☆TBC
☆Vi3ny18066
Oke segini dulu aja deh. Mulai chap selanjutnya mungkin akan ada percintaan lagi. Hehehe.🤭🤧
Kita lihat Zhan gimana menanggapi ungkapan cinta Yibo??
Dan gimana Yibo yang berusaha mendapatkan Zhan.
☆TERIMAKASIH komen dan vote
🙏🏽👌🤗😘
☆☆☆14-11-2020☆☆☆