"Eomma."
Dahi Tae Ho berkerut saat tiba-tiba saja So Young mengucap itu. Ia pun melonggarkan pelukannya dan menatap So Young. Namun, So Young justru terfokus pada foto di depannya dan Tae Ho pun mengikuti arah pandang So Young.
So Young mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan Tae Ho cukup terkejut saat melihat So You memiliki foto yang sama persis dengan yang ia pajang di kamarnya. "Bagaimana kamu—" Tae Ho kesulitan bicara, sementara otaknya sedang memikirkan kemungkinan-kemungkinannya.
"Aku pernah cerita kalau ibuku meninggal saat aku kelas 4 SD, bukan?" ujar So Young. Kemudian, So Young memperlihatkan foto itu lagi sambil menunjuk ke seorang perempuan dan laki-laki paruh baya di samping kiri dan berkata, "Ini ibuku dan ini ayahku."
Tae Ho memperhatikan foto yang dipegang So Young dan mencermati kedua orang yang dikatakan So Young sebagai orang tuanya. "Ini ibuku," ucap Tae Ho kemudian sambil menunjuk satu perempuan yang ada di ujung sedang tersenyum lebar.
"Tae Ho!" Tae Ho dan So Young sama-sama terkejut saat tiba-tiba saja Young Ae berseru memanggil Tae Ho.
"Eomma baru saja pulang, ayo!" Tae Ho mengajak So Young untuk bertemu Young Ae.
lTae Ho, kita sudah beli makanan kesukaanmu dan—" Yong Nam langsung berhenti bicara saat melihat Tae Ho yang keluar dari kamar dengan seorang perempuan muda.
"Appa, ini So Young." Tae Ho memperkenalkan So Young pada Yong Nam.
lSenang bertemu denganmu, aku So Young," ujar So Young dengan ramah sambil membungkuk dan tersenyum kecil.
Yong Nam tersenyum lebar. "Rupanya kamu yang bernama So Young, senang bertemu denganmu juga," ujar Yong Nam dengan ramah. "Ayo, kita ke bawah, mari temui ibu Tae Ho," ajak Yong Nam. Tae Ho pun berjalan bersama So Young menghampiri Young Ae yang sedang sibuk di dapur.
"Yeobo," panggil Yong Nam. "Tae Ho membawa tamu cantik ke rumah."
"Siapa?" tanya Young Ae yang masih mencuci piring.
"Eomma," panggil Tae Ho bertepatan dengan Young Ae yang sudah selesai mencuci.
Kemudian, Young Ae pun berbalik untuk menemui Tae Ho dan tamu yang dibicarakan suaminya tadi. Namun, begitu ia melihat seorang perempuan muda yang cantik tengah berdiri dis amping Tae Ho itu, Young Ae justru langsung membeku. Bukan tanpa alasan, tapi kedua matanya sangat jeli dimana ia hampir saja mengira perempuan itu adalah Hye Joo, temannya yang sudah meninggal. Wajah mereka benar-benar mirip sampai Young Ae terkejut.
"Halo, aku Cha So Young." So Young memperkenalkan dirinya dengan ramah sambil membungkuk.
Young Ae tersenyum. "Jadi, kamu So Young yang dekat dengan anakku, ya. Kamu cantik sekali," puji Young Ae sambil mendekati So Young. Sementara So Young tersenyum manis setelah mendengar pujian itu.
"Eomma, dia So Young anak Cha Seung Hwan dan Kim Hye Joo," ujar Tae Ho tiba-tiba yang tentu saja langsung membuat Young Ae terkejut untuk kedua kalinya, karena perempuan muda di depannya ini memang benar-benar anaknya Hye Joo. Benar-benar sebuah kejutan.
***
Young Ae memperhatikan kedua foto yang baru saja So Young berikan. Terlihat foto pertama adalah foto yang sama persis ia miliki. Sementara foto yang lainnya adalah foto yang memperlihatkan So Young, So Hyeon, Tae Ho, dan Hana 12 tahun yang lalu. Tepatnya saat Tae Ho dan So Young sama-sama berumur 7 tahun, So Hyeon berumur 12 tahun, dan Hana berumur 9 tahun.
Tae Ho yang setelah kecelakaan mengalami amnesia, kini ia sudah diberitahu kalau sudah dari dulu mereka berteman, karena orang tua mereka juga sudah dekat sejak masa SMA. Sementara So Young, ia hampir tak mengenali Tae Ho karena ia melupakan masa kecilnya yang menyakitkan untuknya.
"Kalian sama-sama menggemaskan saat itu," ujar Young Ae sambil tersenyum dan kedua matanya masih menatap foto yang memperlihatkan Tae Ho dan So Young yang berdiri berjejeran dengan baju putih yang sama dan tersenyum lebar menghadap kamera.
Tae Ho dan So Young yang duduk berjejeran di seberang Young Ae dan Yong Nam tersenyum mendengarnya. "Aku sekarang masih menggemaskan." Oh, So Young benar-benar tak menyangka Tae Ho sedang merusak suasana sekarang.
So Young pun melirik pada Tae Ho. Sementara Tae Ho hanya meringis dengan wajah tak berdosanya.
Young Ae meletakkan foto itu dan tangannya meraih tangan So Young untuk digenggam. "Aku sangat senang bertemu lagi denganmu, So Young," ujar Young Ae dengan tulus.
So Young pun membalas genggaman Young Ae dan tersenyum tulus. "Aku juga."
"Andaikan Hye Joo dapat melihatmu tumbuh dengan sehat dan cantik, dia pasti akan senang dan bangga," ujar Young Ae dan So Young tersenyum sambil mengangguk.
"Bagaimana kabar Seung Hwan dan So Hyeon?" tanya Young Ae.
"Appa sedang menetap di Seoul setelah sebulan yang lalu kembali dari Thailand dan So Hyeon juga sudah kembali," jawab So Young.
Young Ae menghela napasnya kecil. "Aku masih nggak menyangka So Hyeon menghilang selama beberapa tahun hanya untuk mencari pelaku kecelakaan ini."
"Itu apa yang dipercayai kakakku, dia percaya kecelakaan ini pasti ada seseorang yang harus bertanggung jawab," sahut So Young.
"Tapi, itu sudah kejadian lama. Apa kalian masih ingin menemukan pelakunya?" tanya Yong Nam.
"Aku juga nggak tahu, Paman," jawab So Young.
"Tunggu, sekarang aku penasaran!" Tiba-tiba Tae Ho berseru membuat yang lainnya menatap dirinya. Sementara Tae Ho menatap So Young dengan penasaran. "Apa kamu benar-benar lupa kalau aku adalah Tae Ho, temanmu dulu?"
So Young terdiam sejenak dan kemudian ia mengendikkan bahunya dengan santai. "Bagaimana bisa kamu lupa? Coba saja kalau kamu nggak lihat foto orangtua kita tadi atau Eomma yang beritahu kamu, kita nggak akan tahu kalau dari dulu kita berteman dekat!" Tiba-tiba Tae Ho mengeluh kesal.
"Sekarang aku yang penasaran!" Tiba-tiba Yong Nam berseru, membuat yang lainnya kini memperhatikan Yong Nam. "Melihat kalian yang sekarang dekat tanpa tahu kalau dulu kalian berteman, apa ada sesuatu di antara kalian?"
"Nggak."
"Iya."
So Young dan Tae Ho langsung menatap satu sama lain karena jawaban mereka yang berbeda. Tae Ho yang mengiyakan dan So Young yang berkata tidak.
Tae Ho menatap Young Ae dan Yong Nam sambil tersenyum lebar. "Sebenarnya, memang tadinya ada sedikit masalah, tapi bukannya itu berarti memang ada sesuatu di antara kami?" Dan yang lainnya justru menggelengkan kepala mereka setelah mendengar ucapan Tae Ho.
***
Langit malam sudah gelap saat Tae Ho mengantar So Young pulang ke rumahnya. Untuk beberapa hari ini, So Young memang tidak menginap di apartemennya dan memilih untuk berkumpul bersama Seung Hwan dan So Hyeon.
"Terima kasih," ucap So Young pada Tae Ho.
Tae Ho tersenyum dan justru langsung menarik So Young ke pelukannya. So Young tersenyum malu dan kemudian membalas pelukan Tae Ho.
"Aku minta maaf karena pernah menyakiti hatimu," ujar Tae Ho dengan tulus.
So Young menggeleng. "Kalau aku bicara jujur padamu, semuanya nggak akan berakhir seperti ini," ujarnya.
"Ya, kamu benar. Seharusnya kamu jujur dari awal padaku," ujar Tae Ho yang langsung membuat So Young terkekeh. "Supaya aku bisa melindungimu," ucap Tae Ho lagi.
So Young melonggarkan pelukan mereka. "Aku tahu itu. Jadi, aku bohong padamu supaya kamu nggak celaka," ujar So Young sambil tersenyum manis. Oh, tidak tahuka So Young kalau Tae Ho langsung terbungkam kalau So Young sudah tersenyum manis sekarang ini?
"Selamat malam," ucap So Young.
Tae Ho mengangguk. "Masuklah," ucapnya. So Young pun melambaikan tangannya sekilas dan langsung masuk ke rumah. Barulah setelah itu Tae Ho pergi.
***
Di kamar Tae Ho, ia tak langsung tidur. Ia justru langsung mengaktifkan group video call bersama Se Kyung dan Dongdong.
"Tae Ho, apa kamu baik-baik saja?!" seru Se Kyung tiba-tiba. "Kudengar tadi kamu dikerubungi orang-orang di kampus," ujar Se Kyung dengan khawatir.
Tae Ho tersenyum dan kemudian melihat lengannya yang sedikit memerah. Kemudian, ia memperhatikan ponselnya kembali. "Aku nggak apa-apa. Seharusnya kamu tanya pada So Young, aku juga datang kesana untuk menyelamatkan So Young."
"Sudah kuduga!" seru Dongdong. "Pahlawan tak berkudan kembali!" serunya lagi yang membuat yang lainnya menggelengkan kepalanya.
"Bagaimana dengan So Young? Apa dia baik-baik saja?" tanya Se Kyung.
"Jangan khawatir, dia sangat baik-baik saja," jawab Tae Ho yakin. "Apa kalian ingin dengar sesuatu yang mengejutkan?"
"Apa?" tanya Dongdong dan Se Kyung bersamaan.
"Masih ingat ceritaku tentang kecelakaan mobil yang merenggut nyawa ibu kandungku? Ternyata ibu So Young juga di mobil itu, mereka semua berteman baik."
"Heol!" seru Dongdong terkejut.
"Sulit dipercaya," gumam Se Kyung.
"Dan ternyata aku dan So Young sudah berteman baik sejak kelas 2 SD," ujar Tae Ho lagi sambil terkekeh. Jujur, ia juga sebenarnya terkejut setelah mengetahui ini tadi.
"Benar-benar... kurasa kalian memang sudah dijodohkan," ujar Dongdong asal yang membuat Tae Ho terkekeh.
"Aku senang mendengar kalian sudah baikan lagi," ujar Se Kyung tulus.
"Terima kasih, Se Kyung," sahut Tae Ho sambil tersenyum. "Oh, iya. Se Kyung, bisakah aku minta tolong padamu?"
"Apa?" tanya Se Kyung.
"Tolong bantu aku investigasi kasus kecelakaan mobil ibuku."
——————————————————————————
Tbc.
Wednesday, 13 January 2021