Reality (Wenjoy)*Revisi*

By TrueOriginalf

14.5K 1.7K 74

Dihadapan laut yang merangkul pantai, Wendy menumpahkan keluh kesahnya. "Aku tidak pernah menyangka cinta Lu... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
BAB 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38

Bab 26

339 48 1
By TrueOriginalf

3 tahun berlalu

"Kamu tidak bisa membatalkan pernikahanmu begitu saja, WENDY SHON." Suara Jessica di telfon setengah histeris.

"Mau ditaruh mana muka Oemmamu ini ?"

"Aku kan sudah bilang Oemma. Aku tidak mencintai Mina. " Sahut Wendy santai seperti biasa.

"Aku tidak mau semakin merasa bersalah karena menikah hanya untuk membalas budi."

"Lalu bagaimana aku harus menjelaskannya pada Dokter Myoui ?" Jessica hampir berteriak saking gemasnya.

" Ingat Wendy, Dia yang sudah menyelamatkan nyawamu."

" Mina juga yang merawatmu saat lumpuh sampai kamu bisa kembali normal seperti sekarang. "

"Aku tahu, oemma. Aku berhutang nyawa pada mereka. Tapi mau bagaimana lagi ? Hatiku tidak bisa dipaksa. " Sahut Wendy masih dengan santainya, membuat sang omma harus menahan emosinya agar tidak meluap-luap.

"Tapi Wendy -yah ...." Sebelum Jessica semakin mengomel, Wendy menutup sambungan telfon itu.

_

_

_

_

"Maafkan aku, Wendy. Gara-gara permintaanku, kamu jadi disalahkan atas batalnya pernikahan kita. "

Wendy tertawa pelan. " Hei ! Tidak masalah, Mina. Yang penting sekarang kamu harus meraih kebahagiaanmu."

"Kamu benar-benar tidak mencintaiku kan?" Tanya Mina ragu-ragu.

"Aku menyukaimu. Kamu gadis yang istimewa.

Kamu kan tahu ? Tiga tahun lalu saat aku terbangun setelah operasi.

Aku seperti bayi yang baru lahir. Aku tidak tahu aku siapa. Bahkan jalan pun aku tidak bisa. Seluruh tubuhku lumpuh.

Kamu dan ayahmu dengan sabar mengembalikan semua fungsi organ tubuhku. Kalian adalah malaikat tanpa sayap.

Bagaimana bisa aku tidak jatuh hati dengan Angel sepertimu, Mina ?"

Mina menunduk, semakin merasa bersalah.

"awalnya aku kira aku mencintaimu, Wend. Dulu kamu sangat rapuh. Membuatku bertekad untuk membuatmu kembali seperti semula"

"Semakin mendekati hari pernikahan kita, hatiku semakin bimbang. Aku ragu. Aku semakin yakin kalau perasaanku padamu bukan cinta. " Jelas Mina.

"Aku tahu hatimu bukan untukku. " Sahut Wendy parau.

"Wend...aku...."

"Sudahlah, Mina ! Sekarang semua sudah seperti rencana kita kan.

Pernikahan ini batal. Kamu tenang saja kalau perkara  menghadapi ibuku itu masalah gampang."

"Sekali lagi aku minta maaf, wend."

"Sekali lagi kamu bilang minta maaf, aku cium bibirmu. " Gurau Wendy.

"Eits...berani-beraninya kamu mau nyosor kekasihku. Mau dihajar?" Tiba-tiba saja ada seorang pemuda yang lebih pendek dari Wendy menghampiri mereka.


"Kamu itu baru kekasihnya. Aku ini tunangan Mina. Kami belum resmi putus." Sahut Wendy.

"Kalau begitu tunggu apalagi ? Putuskan sekarang. " Ucap chaeng merangkul bahu Mina.

"Enak saja. " Wendy melihat dengan jelas Mina menyenderkan bahunya di pundak Chaeng. Tidak bisa dipungkiri. Hatinya sakit.

"Kalian jangan bertengkar terus seperti anak kecil. "

Chaeng, berterima kasihlah pada wendy, dia sudah membantu banyak menutupi hubungan kita. " Ucap Mina.

"Kenapa kalian tidak terus terang saja dengan Dr. Myoui?" Tanya Wendy.

"Kami belum bisa, wend. Daddy sudah menganggap Chaeng sebagai anak. Beliau tidak mungkin merestui kami karena kami sudah dianggap kakak adik." Jawab Mina.

"Hubungan kalian rumit sekali. " Keluh Wendy. Sudah dua bulan dia menutupi hubungan dua sejoli yang berstatus sebagai saudara angkat itu.

Son Chaeyoung adalah anak angkat dari
Dr. Myoui. Dia tumbuh besar bersama Mina, kemana-mana selalu bersama sampai tumbuh benih cinta diantara keduanya. Tapi baru mereka sadari sekarang. Disaat Mina hampir saja dipersunting Wendy.

Mina menyandarkan kembali kepalanya, kali ini pada dada Chaeng. Wendy yang menyaksikan itu menghela nafas pasrah.

Kata ommanya dulu dia playboy kelas berat. Gonta-ganti pacar seperti ganti baju. Apakah ini karma ?

Selama tiga tahun ini Wendy tidak berminat melirik gadis lain. Hanya Myoui Mina  yang selama ini menemani hidupnya pasca operasi kanker tiga tahun yang lalu.

Tapi...selain Mina...Dalam mimpinya selalu ada bayang-bayang seorang gadis yang wajahnya tidak jelas. Gadis itu tersenyum dengan cerah dan mereka bermain-main di pantai menikmati senja.

Jika Wendy berusaha mengingatnya, kepalanya terasa sakit, seperti mau pecah. Wendy selalu bertanya pada Jessica apakah ibunya itu tahu siapa gadis dalam mimpinya.

Tapi Jessica selalu menggelengkan kepala.

"Omma  tidak tahu wend. Dulu pacarmu banyak sekali. Sampai omma bingung. Nama - namanya saja omma lupa. "

Karena saat ditanya, ibunya selalu menjawab seperti itu. Sekarang Wendy tidak mau bertanya lagi.

Biarlah....dia biarkan saja gadis itu masuk dalam mimpinya. Siapa tahu saja bisa menghapus kenangannya bersama Mina. Gadis baik yang tidak akan pernah dia miliki.

____________________________

"Halmoniapan mami ulang ?i" Seorang anak perempuan berumur dua setengah tahun menarik-narik baju neneknya yang sedang memasak.

"Enjun angen mami. " Bocah laki-laki tak kalah rewel. Dia mengikuti aksi nuna-nya. Menarik daster sang nenek.

Kedua bocah itu terlahir kembar tapi tidak identik.

"Renjun....Sihyun.... Ingat tidak kata mami kalian?" Sunkyu membungkuk menyamakan tingginya dengan kedua cucunya.

Kedua anak itu menggelengkan kepalanya.

"Mami kemarin bilang. Mulai sekarang mami yang harus bekerja biar bisa beli susu. Halmuni sekarang di rumah untuk menjaga kalian. "

"Kalian mau berhenti minum susu?"

Kedua anak itu menggelengkan kepalanya bersamaan membuat Sunkyu tersenyum.

"Enjun uka cucu. Gak mau benti inum cucu. Cucu enyak. "

"Sinyun uga. Cucu enyak. Apalagi cucu mami."

Mendengar jawaban kedua cucunya membuat Sunkyu terkekah geli.

Park Sihyun sangat mirip dengan Joy. Sedangkan cucu laki-lakinya, Park Renjun sangat imut. Sunkyu bisa melihat jelas wajah Seungwan di wajah Renjun.

"Nah...kalau kalian suka susu, Sabar yah...mami pulang sebentar lagi. Sekarang kalian main dulu di kamar bermain . Oke?"

Seperti anak yang baik pada umunya, SiHyun dan Renjun menuruti perintah sang nenek. Mereka berlalu menuju kamar yang memang disediakan untuk area bermain si kembar.

Beberapa saat kemudian Joy datang membawa bingkisan barang belanjaan. Pulang dari rumah sakit, Joy mampir ke minimarket untuk membeli susu dan kebutuhan pokok lain.

Renjun dan Sihyun yang mendengar suara ibunya segera berhambur berlari keluar.

"Mami.........." Teriakan dua bocah itu menggema di rumah sederhana milik mereka.

Joy menekuk lutut agar bisa menerima pelukan dari anaknya. Bergantian Joy mengecup pipi dan bibir si kembar. Seharian dia jaga dirumah sakit. Sudah sangat rindu dengan buah hatinya.

"Kalian kangen mommy ? " Tanya Joy setelah melepaskan kecupannya.

"Enjun angen mih. Mau cucu. "

"Sinyun uga. "

"Oke...sebentar mami buatkan susu dulu ya. " Joy berdiri menuju dapur. Tubuhnya yang tadi lelah sekarang sudah biasa saja. Apapun yang menyangkut urusan anaknya membuat Joy tidak pernah lelah.

"Biar omma saja yang buatkan, Joy ah. Kamu istirahat saja. " Ujar sunkyu.

"Tidak usah, oemma. Biar aku buat sendiri. Anak - anak pasti seharian rewel. Menyusahkan oemma. "

"Tidak sama sekali. Omma senang karena tidak kesepian lagi. Anak-anakmu sungguh cerewet. Tapi mereka cerdas, Joy. Mudah sekali mengenal hal-hal baru. "

Joy tertawa mendengarnya. Seakan sependapat dengan Sunkyu.

"Iya...mereka pintar. Ibunya kan pintar, omma." Jawab Joy bangga.

' Dia juga anak Seungwan. Kecerdasan mereka bisa saja menurun dari Joy. Tapi tidak dengan kecerewetan mereka'

Joy jadi melamun memikirkan itu. Dan sunkyu menyadarinya.

"Bagaimana pekejaanmu?" Sunkyu mencoba mengalihkan topik.

"Omma... Sepertinya kita harus pindah lagi ke Seoul. " Ucap Joy sambil mengocok dua botol susu.

"Kamu pindah tugas?"

"Iya...aku dapat tawaran di Seoul Medical Centre. Gajinya lebih besar. Kebutuhan kita semakin banyak, omma. Si kembar sebentar lagi masuk sekolah. " Joy mencicipi susu yang sudah jadi. Setelah dirasanya tidak panas lagi, ia serahkan pada dua anaknya yang duduk manis didepan tv. Menonton kartun favorit mereka. 'Frozen'. Mereka langsung tertawa saat si Olaf muncul ( durhaka kalian nak, Olaf itu bapak kalian. Jangan diketawain).

"Apapun keputusanmu omma akan ikut, Joy. Satu yang omma takutkan. Jika kita pindah ke Seoul kamu akan terjerat lagi pada bayang-bayang Seungwan. "

"Tidak, omma. Aku janji akan move on. Ini sudah tiga tahun. Mana mungkin aku masih mengharapkan seorang yang sudah mati?"

Sunkyu hanya mengangguk lemah. Dia adalah saksi hidup perjuangan anaknya bangkit dari keterpurukan. Hamil dan melahirkan anak kembar seorang diri tanpa suami bukan hal yang mudah.

Tapi...sampai saat ini anaknya bisa menjalankan tugasnya sebagai ibu dengan baik.

Sunkyu hanya ingin Joy behagia. Dia ingin Joy menemukan pria baik yang bisa menerima keadaanya yang seperti sekarang.

"Janji kamu tidak akan mengenang Seungwan lagi ? Lupakan dia. "

"Iya omma. "

Joy berbohong. Dia tidak akan pernah melupakan bayang-bayang Seungwan. Apalagi saat melihat Renjun. Puteranya itu sangat mirip dengan ayahnya.

Salahkah dia mengharapkan sebuah keajaiban?. Jika keajaiban itu ada, permintaannya hanya satu. ' Tolong Tuhan , biarkan anakku melihat seperti apa wajah ayah kandungnya'

_____________________________

TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

196K 17.7K 55
FIKSI
235K 27.2K 64
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
Pilihan J By Sapti

Teen Fiction

1.7K 236 6
(Chaennie). menceritakan tentang gadis bernama Jennie yang suka dengan Hujan. Cinta, Persahabatan dan Keluarga ikut serta dalam pandu hati nya. akan...
64.5K 7.1K 25
Dia gadis yang berbeda.[seulrene][chaelim]