Assalamualaikum.....
Flash back
Baru saja rey keluar dari toilet dan mau ke kantin menyusul teman teman nya tiba tiba dia melihat 2 orang perempuan yang sekelas dengannya tengah di mintai uang saku oleh deren.
Saat 2 perempuan itu pergi rey kira mereka akan ke kantin melihat ini jalan ke kantin namun mereka berdua berbelok ke arah mushola dan entah kenapa rey seperti ingin tahu dengan membuntuti mereka berdua.
"Sholat ternyata" gumam rey tanpa sadar menerbitkan senyum tipisnya.
"Apa-apaan nih kok gue jadi gini sih liat tuh murid baru" batinnya
Di tengah perjalanan devan_sahabatnya menghampiri dan membawa sekotak dessert yang katanya dari salah satu fans rey
Rey pun mengambil kantong plastik yang berisi sekotak dessert itu di tangan devan.
"Bos tumben di ambil! Gak akan di kasih ke gue lagi?" tanya devan yang sebenarnya memberikan deseert itu seorang diri dan tak mengajak ferdi, karna berharap rey akan memberikan padanya seperti kemaren kemaren.
Lumayan kan dapet makan gratis hihi batin devan.
"Nih!" ucap rey menyodorkan plastik tersebut.
Senyum devan mengembang dan sangat senang "akhirnya dapet cemilan enak" batin nya.
"Ets tapi ini bukan buat lo makan" suara rey yang barusan terlontar kian melunturkan senyumnya
"Lo kasih ini ke murid baru yang tadi bantuin gue ngerjain soal di papan tulis" lanjutnya
"Kenapa bos? Lo suka ya sama fayza? Goda devan sambil tersenyum geli
"Tadi aja di suruh kenalan gak mau eh sekarang malah mau ngasih makanan" lanjut devan
"Suka pala lo?" elak rey
"Tadi gue liat dia gak ke kantin karna uang nya di palak gue mau balas budi karna tadi bantuin gue aja gak lebih"
"Maca cih!" goda devan sambil mengangkat angkatkan halisnya.
Rey mendengus sudah dia duga kalau ngomong ke devan ia akan di goda kaya gini. Dirinya pun lagi-lagi entah kenapa berbuat demikian Yang pasti bukan rey banget tapi rey meyakinkan dirinya dengan keras kalau perbuatan nya ini hanya sebatas rasa kasihan semata tak lebih. Mungkin devan yang Menyadari kalau rey jadi peduli gini dengan orang lain membuatnya tersenyum geli.
"Lo pernah ngerasain sepatu gue mendarat di kepala lo? Ancam rey
"Ck yaudah nanti gue kasih nih makanan"
"Sia sia aja dong gue samperin lo kalau akhirnya gak dapet apa apa" gumam devan
"Gue denger"
"Hehe peace" ucap devan sambil cengengesan dan tangan nya membentuk v
Kemudian rey dan devan pun melanjutkan langkah mereka menuju kantin.
Flashback off
*****
Malam ini udara malam yang dingin siapa pun pasti lebih memilih tidur dengan selimut dan guling sebagai teman untuk dipeluk namun berbeda dengan fayza akhir akhir ini gadis itu selalu bersimpuh di atas sejadah nya berdoa kepada sang pencipta terus memohon ampunan kepadanya atas semua yang terjadi di masa lalu.
Tak henti hentinya dia bermunajat agar slalu di istiqomah kan dalam niat baiknya karna tak sedikit yang berhijrah menjadi mukmin yang baik akan istiqomah, karna hijrah itu mudah namun yang menjadi sulit itu istiqomah nya.
Adapun 4 TINGKATAN KUALITAS SEORANG MUKMIN
1. Hijrah
Adalah masa transformasi dari kegelapan menuju cahaya. Dari yang gak tau tentang agama, mencoba mengetahui tentang agama.
2. Hamasah
Adalah masa mulai semangat-semangat nya memperbaiki diri, namun terkadang masih sering futur (down) mungkin karena sering dibilang sok alim.
3. Istiqomah
Adalah kondisi dimana iman relatif stabil, karena sudah punya amalan andalan untuk menjaga hati agar tetap taqwa. Misalnya mengamalkan shalat tahajud rutin dll yuk dicoba.
4. Qudwah
Adalah mereka yang istiqomah dan mampu memberikan manfaat kepada umat, sehingga mereka bisa menjadi contoh atau motivasi dalam hal kebaikan.
Semoga saja dalam setiap fase menjadi mukmin yang baik kita di berikan kekuatan dan kesabaran menjalani nya. Dan meraih derajat yang tinggi disisinya.
*****
Di tempat lain seorang pemuda tengah melajukan motornya dengan kecepatan penuh demi menjadi yang pertama melawati garis finish dan lagi lagi dia membawa kemenangan.
Semua pihak yang menjadi pemenang bersorak ria karna ketuanya slalu keluar dari garis finish terlebih dahulu daripada rivalnya.
Yang jadi rival rey pun menghampiri rey yang berada di sisi arena balapan setelah menyusul rey keluar dari arena balap wajahnya nampak geram karna lagi-lagi dia harus kalah dari seorang reynald.
"Gue tantang lagi lo minggu depan"ucap sang ketua dari dragon squad setelah dia keluar
"Gue harap lo bisa menang lawan gue" balas rey meremehkan sambil tersenyum miring
"Balapan seterusnya pasti gue yang akan bersorak menang." Ucap gilang yang merupakan ketuanya.
"Kita buktikan minggu depan, " ucap rey sambil terkekeh "sebelumnya gue mau kasih saran, Kalau mimpi jangan ketinggian nanti jatuhnya sakit" lanjutnya sambil menunjukkan seringainya
Katakan saja rey sombwong hoho
Karna emang setiap balapan dia slalu unggul dan selalu menjadi juara.
"Awas aja lo gue pasti menang" peringat gilang sebelum pergi dengan wajah kesal dan melenggang dari arena balapan dan di susul anak buahnya.
Begitu pun dengan geng galaksi mereka akan mengadakan party setelah ini karna kemenangan nya. Dengan uang hasil taruhan dengan geng dragon.
*****
Sudah 3 bulan lebih fayza bersekolah di SMA Tunas bangsa ini sedikit banyak nya dia sudah mengenal teman teman nya dan keadaan di sekolahnya Yang tak jauh dari sekolahnya yang dulu.
Pagi di hari minggu ini fayza mengendarai motor besarnya menuju lapangan gasibu, dirinya akan melakukan kegiatan jogging nya.
ini adalah aktivitas wajib bagi dirinya yang suka berolah raga.
Setelah sampai langsung saja fayza berlarian kecil mengelilingi taman di rasa sudah cukup jauh ia berlari
Fayza menselonjorkan kakinya di aspal setelah lama kaki nya di buat lari lari kecil. Lalu bangun lagi dan kembali pada titik awal di mana motor besarnya terparkir.
Ketika hendak berjalan menuju sepeda motornya terparkir tak sengaja mata cantiknya melihat ke arah gang yang nampak sepi, dirinya melihat preman pasar yang tengah menodong seorang perempuan yang sepertinya seusia dengan fayza.
Di saat seperti ini lah jiwa sosial nya berkoar untuk membantu perempuan yang di todong oleh preman itu.
"Woy banci lo berani nya sama perempuan" teriak fayza sambil menghampiri dimana preman itu berada.
"Wah wah mau jadi jagoan lu?
Bocah ingusan" tanya preman itu sambil berkacak pinggang
Fayza hanya tersenyum kecut sementara perempuan yang di todong tadi mendekat ke arah fayza. Dan sembunyi di belakang tubuh fayza.
"Lo mundur biar gue yang hajar preman sialan itu" ucap fayza pada perempuan tadi perempuan itu pun mengangguk patuh lalu pergi sedikit menjauh dari fayza.
"Wah wah wah he bocah boga naon maneh ngalawan urang?"Ucap preman itu meremehkan dengan bahasa sundanya.
Tidak tau saja yang di sebut bocah ingusan itu adalah pemegang sabuk hitam di berbagai perguruan.
"Jangan banyak omong lo sini maju kalau berani" tantang fayza dengan tubuh yang siap memasang kuda kuda nya.
Sontak saja preman itu menyerang namun fayza dengan mudahnya mengelak serangan yang bertubi tubi itu.
Pada saat preman itu lengah langsung saja fayza menyerang preman itu dengan tendangan nya dan mampu membuat preman itu tersungkur dengan beberapa gerakan saja.
preman itu sudah terkapar di tanah dengan keadaan tengkurap lalu fayza menduduki punggung nya sontak saja preman itu mengeluh ampun "yang lo sebut bocah ingusan itu yang mengalahkan lo"
"Ampun neng ampun" Mohon preman itu sambil meringis
Dirasa sudah tak berdaya fayza bangkit meninggalkan preman yang terkapar dan berjalan ke arah perempuan tadi.
"Lo gapapa kan?" Tanya fayza pada perempuan tadi.
"Alhamdulillah aku gak papa ko
Ngomong ngomong makasih ya udah nolongin aku" ucap perempuan tadi
"Iya sama sama lagian kita sesama manusia harus slalu tolong menolong." Ucap fayza tersenyum
Perempuan tadi pun ikut tersenyum
Setelah nya mereka kenalan yang di ketahui perempuan tadi namanya adiva shavina
"Eh tadi kamu jago banget keren lagi" puji adiva
Fayza tersenyum menanggapi pujian adiva barusan "itu belum apa apa masih butuh banyak latihan lagi"
"Tapi tadi kamu hebat banget" kata adiva antusias "aku juga pengen deh bisa bela diri kayak kamu" lanjutnya lagi.
Fayza hanya tersenyum menanggapi nya "Btw gue duluan ya, lo hati hati pulang nya jangan sampai ketemu preman lagi" pamit fayza pada adiva
"Iya kamu juga hati hati."
Fayza hanya mengangguk lalu berjalan menuju motor besarnya terparkir.
Terkadang ilmu bela dirinya sangat akan berguna di saat saat seperti ini.
Sungguh apapun itu slalu ada hikmahnya. Contohnya saja sekarang tak sia sia fayza belajar ilmu bela diri meski awalnya hanya untuk gaya gayaan meniru laki laki tak disangka sekarang ia bisa menolong orang.
*****
Sungguh kita tidak pernah tahu bahwa hari ini kita telah dihidupkan kembali setelah semalam kita mengalami kematian kecil saat tidur.
An-naumu mautus shaghir, Tidur adalah kematian kecil.
Alhamdulillah...
Dibalik itu semua ada karunia Allah SWT kepada kita yaitu memberi kesempatan kedua untuk kita agar bisa kembali kepada-Nya, kesempatan insaf/tobat atau menambah amal kebaikan.
Mungkin ada teman, Saudara atau tetangga kita kemarin bersama dan ngobrol bersama kita dan kini sudah lebih dulu dipanggil Allah keharibaan-Nya.
Dan beruntunglah mereka yang dipanggil dalam keadaan siap dengan amal-amalnya dan sungguh celaka-lah mereka saat hidupnya tidak mempersiapkan untuk beramal dan keburu dicabut nyawanya sebelum bertobat kepada Allah.
Ajal pasti datang menjemput hanya makhluk tidak pernah tahu, kapan jadwal kematiannya. Kita semua hanya menunggu giliran, Itulah kenapa kita seyogyanya mempersiapkan bekal menuju alam akhirat yang disanalah akan dibalas dan dipertanggung jawabkan setiap detik nafas kehidupan kita semasa didunia ini.
Mereka yang akan di adzab oleh al-Khaliq diantaranya adalah orang-orang yang ghaafil atau lalai, lalai akan waktunya, lalai akan umurnya lalai dengan kesempatan hidup sebelum kematiannya menjemput.
Hari ini adalah hari bertambahnya usia dimana kesempatan hidup kita semakin berkurang dan sekarang kita sedang menikmati sisa hidup.
Kapan jadwal kematian kita ?
Wallahu A'laam bis shawab, yang jelas kapan pun itu pasti!
Satu hal hikmah yang bermanfaat dengan penambahan kesempatan itu adalah umur yang bertambah, artinya usia kita sudah semakin tua.
Jika kita mempunyai sistem dan tekad bulat untuk perubahan, di khawatirkan usia kita habis dilakukan untuk maksiat dan tidak ada lagi kematian yang layak buat ahli maksiat selain mati su'ul khatimah, Naudzu billahimin dzalik tsumma naudzu billah!
Dalam hal ini baiknya kita cermati dan ambil sikap, beramallah mulai detik ini, Niatkan dan mantapkan untuk berubah ke jalan kebaikan, sebagai bentuk syukur dan berharap keberkahan pada bertambahnya usia kesempatan kita.
Disebutkan dalam hadits :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ «مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ» رواه الترمذى
Artinya: “Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalannya.” (Hadits riwayat Tirmidzi).
Mari kita berdoa bersama sama ucap ustad yang mengisi kajian minggu ini.
Sontak semua yang hadir mengangkatkan kedua tangan nya dan menempatkan di depan dadanya.
Ya Allah kami memohon taufik dan hidayah MU, Ya Allah ampunilah segala dosa-dosa kami dan terimalah segala amal ibadah kami serta wafatkanlah kami dalam keadaan husnul khotimah. Aamiin.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Aamiinnn....
Doa tersebut mengakhiri kajian minggu ini.
Banyak jemaah yang datang termasuk fayza. untuk mendengarkan ceramah yang di adakan setiap hari minggu di masjid raya agung bandung ini.
Ini adalah salah satu kegiatan barunya setelah hijrah beberapa waktu lalu.
Biasanya fayza hadir bersama oma nya tapi karna oma nya sedang ada keperluan akhirnya dia datang sendiri.
Fayza wanita itu masih belum beranjak dari tempatnya entah sedang apa mungkin merenung kan dosa dosa nya betapa beruntungnya dia mendapat hidayah untuk bisa hijrah mengenal lebih jauh sang penciptanya yang maha agung.
Dirinya bersyukur Allah memberikan hidayah kepadanya sebelum ajal menjemput yang entah kapan itu.
Tak terbayang jika allah menyuruh malaikat maut untuk mencabut nyawanya saat melakukan dosa.
Dia berharap bisa terus berada dalam jalan yang allah ridhoi
Dirinya yang sekarang beda jauh dari sifat nya yang dulu. Tentunya menuju lebih baik.
Dan pastinya ia sangat sangat bersyukur alhamdulillah
Fayza pun bangkit setelah beberapa saat sempat merenungkan kembali setiap ucapan yang dijabarkan oleh ustadznya tadi di depan. Lalu berjalan menuju mobil miliknya kemudian menjalankannya untuk kembali kerumah.