VOTE
VOTE
VOTE
"Kak Seul"
"Oh Somi kenapa ya?"tanya Seulgi sedikit dingin karena sadar Irene sedang memperhatikan
"Emm ini kak, makan siang buat kakak sebagai ucapan terima kasih karena kemarin udah nganter pulang aku"kata Somi sambil menyerahkan kotak makan berwarna hijau tosca.
"Eh nggak usah repot-repot segala"kata Seulgi
"Gapapa kak. Yaudah aku pergi dulu, dimakan ya kak"kata Somi lalu berlalu meninggalkan Seulgi dkk
"Wihh enak nih dikasih makan siang sama degem"celetuk Wendy membuat Seulgi melotot ke arah Wendy
"Nih lo mau nggak?gue udah kenyang"tanya Seulgi kepada teman-temannya
"Mana-mana gue masih laper"kata Lim
"Woy jangan lah, nggak enak kali sama yang ngasih"kata Moonbyul, lalu Seulgi menatap dan memberikan kode dengan menunjuk Irene dengan dagunya
"Rene"panggil Seulgi lembut, Irene hanya diam fokus pada makannya
"Irene Jelita Kusuma"panggil Seulgi lagi sambil menunduk untuk menatap wajah Irene yang sibuk dengan makannya
Irene melatakkan sendoknya, lalu mengambil bekal Seulgi. Irene membuka kotak makannya dan menyodorkan Seulgi sesendok nasi goreng buatan Somi tadi.
"Rene?"Kedua alis Seulgi bertaut, bingung karena Irene yang menyuapinya makanan
"Makan, besok-besok aku yang masakin dan jangan nerima bekal dari siapapun lagi"kata Irene membuat Seulgi tersenyum dan melahap nasi goreng tadi.
"Idiww, Nyai kalo cemburu nyeremin"celetuk Jennie
"Mau dong dimasakin jugaa"kata Wendy
"Mwinta swana swama Joy"kata Seulgi yang masih mengunyah
"Kalo makan diem ih"kata Irene
"Iya sayangku"kata Seulgi
"Bucin bucin hadehh"kata Solar
"Ini nih, manusia satu suka nggak ngaca kalo dirinya bucin juga"kata Joy
tringggg
"Udah yok, masuk kelas"ajak Moonbyul diangguki oleh lainnya
"Keknya lo nggak punya kesempatan deh buat deketin Kak Seulgi"bisik Yooa ke Somi
Merekapun segera membayar pesanan mereka dan bergegas menuju ruang kelas. Setelah sampai di kelas mereka duduk di tempat duduk masing masing, tak berselang lama Pak Ade selaku guru Biologi masuk untuk memberikan materi.
"Selamat siang anak-anak, untuk pertemuan kali ini Bapak akan memberikan tugas kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 2 orang dan dipilih secara acak "kata Pak Ade
"Bagas dan Budi"
"Farel dan Fanya"
"Haris dan Hanbin"
"Irene dan Jackson"
"Jae dan Jennie"
"Joy dan Joshua"
"Lim dan Mina"
"Moonbyul dan Moonbin"
"Seulgi dan Solar"
.....
"Dan yang terakhir Wendy dan Yuna"
"Baik, kalian sudah mendapatkan teman kelompok. Untuk tugasnya yaitu membuat ppt dan menjelaskan di depan. Untuk materi setiap kelompok berbeda"kata Pak Ade
Setelah pembagian kelompok dan materi, Pak Ade melanjutkan materi.
tringggg
Waktu pulang pun tiba, Pak Ade yang mendegar bel tersebut kemudian segera mengakhiri pembelajaran hari ini.
"Oke anak-anak pembelajaran kali ini kita akhiri, untuk presentasinya kita mulai minggu depan. Terima Kasih"kata Pak Ade
"Terima Kasih Pak"serentak semuanya
Saat Joy sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas, tiba tiba datang seseorang yang berdiri di samping Joy.
"Joy"panggil siswa tersebut
Merasa dipanggil namanya Joypun menengok siapa yang memanggilnya.
"Oh Joshua, gimana?"tanya Irene, ternyata siswa tersebut adalah Joshua
"Emm, elo freenya kapan buat kerja kelompok?"tanya Joshua
"Kalo besok gimana?"tanya Joy
"Kalo besok gue gabisa, gue ada rapat OSIS"jawab Joshua
"Gimana kalo Sabtu?"tanya Joshua memberi usulan
"Emm boleh deh, nanti kabarin gue aja"kata Joy diangguki oleh Joshua
Percakapan mereka berdua menarik atensi dari Wendy, setelah Joshua pergi Wendypun menghampiri Joy.
"Udah?"tanya Wendy dijawab anggukan oleh Joy
"Udah yuk pulang"kata Joy lalu berdiri dan keluar kelas bersama Wendy.
Sekarang Wendy dan Joy sedang berada di perjalanan ke rumah Joy, langit sore ini terlihat cerah.
"Mau mampir makan dulu nggak?"tanya Wendy ke Joy yang berada di belakangnya
"APAAA?"teriak Joy
"Mau mampir makan dulu nggak?"tanya Wendy lagi
"Boleh deh, bakso yukk"ajak Joy
"Bakso mana?"tanya Wendy
"Ih yang kaya biasanya itu loh"jawab Joy
"Okeee lets go"katw Wendy sambil menarik gasnya yang semula berjalan santai menjadi sedikit mengebut. Joy yang berada di belakang terkejut dan otomatis memeluk perut Wendy
"Ih kebiasaan deh"kata Joy lalu memukul helm belakang Wendy
"Aduh sakit yang"rengek Wendy
"Bodo amat, udah buruan laper akunya"kata Joy
"Iya iya "kata Wendy pasrah diomelin sama Joy
Tak butuh waktu lama, Wendy dan Joypun sudah sampai di Bakso langganan Joy lebih tepatnya Joy dan Wendy.
"Mang"sapa Wendy memukul pelan bahu Mang Siwon si tukang bakso
"Widih si kasep tumben mampir"kata Mang Siwon
"Si eneng ngidam"bisik Wendy ke Mang Siwon
Mang Siwon yang mendengar perkataan Wendy otomatis melihat Joy dengan mata melotot.
"Astagfirullah si eneng bunting??"tanya Siwon ke Joy tanpa mengubah ekspresinya
"Ih Wen ngawur kamu ya, enggak Mang emang si Wendy kali ngomong asal njeplak"kata Joy lalu mencubit perut Wendy
"Aduh duh iya ampun"kata Wendy sambil memegangi tangan Joy yang masih tertanam di perutnya
"Dasarr"kata Joy lalu melepaskan tautannya
"Hahahaha kalian ini"tawa Mang Siwon
"Mang Bakso komplit 2 sama es teh manis 2"kata Wendy
"Oke siap, duduk dulu"kata Mang Siwon mempersilahkan Wendy dan Joy untuk duduk.
"Kamu kerja kelompok kapan?"tanya Wendy yang duduk berhadapan dengan Joy
"Kayaknya sabtu deh, lagian sabtu juga aku nggak ada acara?"kata Joy
"Dimana?"tanya Wendy
"Belum tau, si Jae juga belum ngasih kabar"kata Joy
"Aku ikut ya"minta Wendy
"Ih ngapain kamu ikut, emang kamu nggak kerja kelompok?"tanya Joy
"Ya kerja kelompok lah"kata Wendy
"Awas ya kamu macem-macem sama Yuna"kata Joy sambil menatap Wendy dengan tatapan ingin memakan.
"Nggak lah ngapain, aku mah setia"kata Wendy dengan nada sombong
"Ya tapi kan dia mantan kamuuu"kata Joy lalu memajukkan bibirnya
Yuna emang dulu sempet pacaran sama Wendy dari kelas 10, tapi karena sama-sama udah nggak sayang mereka putus secara baik-baik waktu awal kelas 11. Eh di kelas 12 malah sekelas. Wendy mulai pacaran sama Joy itu waktu study tour kelas 11.
Flashback
"Kamu mau nggak jadi pacar aku?tanya seorang anak laki laki yang sedang bertekuk lutut kepada seorang gadis di rooftop. Hanya mereka berdua yang berada disana.
"Kamu becanda ya?pasti ini ada yang ngevideoin trus nanti di upload di tikt*k"tanya gadis itu celingak celinguk
"Ah kamu mah, aku udah romantis-romantis bawa bunga malah kira bercanda"kata cowok lalu berdiri
"Ini beneran?"tanya gadis itu lagi
"Iya Yun, kamu mau nggak kalo enggak aku mau pulang"kata cowok tersebut
"Hahaha iya iya aku mau"kata gadis yang dipanggil Yun
"Ih benerannn??!!!"kata cowok tersebut dijawab anggukan oleh cewek tersebut
"Yessss"teriak cowok tersebut lalu memeluk gadis yang dipanggil Yun dengan erat
"Ihhh Wen Wendy duh jangan kenceng-kenceng goblok"kata gadis Yun tadi
"Ih kok Wendy sih, sayang gitu dong"kata Wendy ke Yuna
"Najisss"kata Yuna lalu berjalan meninggalkan Wendy
"Kok ditinggal sing yang"kata Wendy lalu berlari menyusul
Hubungan Wendy dan Yuna berjalan seperti orang pacaran pada umumnya, terkadang sayang-sayangan kadang juga anjing-anjingan. Nggak jarang mereka bakal ngalamin perbedaan pendapat.
Puncaknya saat awal kelas 11, mereka sudah tidak saling mencintai tapi juga tidak mau saling menyakiti. Akhirnya mereka memutuskan bertemu dan membicarakan baik-baik bagaimana kelanjutan hubungan mereka.
"Wen"
"Yun"
Panggil mereka berdua secara bersamaan. Sekarang mereka sedang duduk berseblahan di salah satu bangku taman dekat rumah Yuna.
"Kamu duluan"kata Wendy
"Kamu aja"kata Yuna
"Ladies first"kata Wendy
"Hahh, oke aku mau ngomongin ini baik baik dan nggak pake emosi"kata Yuna diangguki oleh Wendy
"Jujur aku udah nggak sayang sama kamu, entah sejak kapan tapi sekarang aku sadar kalo aku udah nggak sayang sama kamu"kata Yuna pelan takut membuat Wendy marah, Yuna langsung menunduk saat Wendy menatapnya
"Kamu minta jawaban apa dari aku?"tanya Wendy lembut
"Aku minta maaf"lirih Yuna yang sudah menangis. Wendy yang melihat Yuna menangis langsung menarik Yuna ke pelukannya. Bukannya membuat Yuna tenang tapi dia malah tambah menangis karena merasa bersalah sama Wendy
"Nggak ada yang salah sama kamu "kata Wendy sambil mengelus belakang kepala Yuna. Setelah puas menangis Yuna pun menarik diri dari pelukan Wendy
"Oke kamu udah tenang, jujur aku juga udah nggak sayang sama kamu bukan karena apa apa tapi mungkin hati aku aja yang udah nggak sama kamu, aku hargain keputusan kamu. Kita putus baik baik"kata Wendy sambil tersenyum lembut, Yuna yang melihat juga ikut tersenyum
"Temen?"tanya Yuna
"Temen"jawab Wendy
Flashback end
"Ya kan sekarang aku sama kamu"kata Wendy
"Ya kan tetap aja, dulu kamu sama dia pernah pacaran"kata Joy, Wendy yang mendengar perkataan Joy tersebut lalu mengenggam tangan Joy
"Udah percaya sama aku ya, aku sama Yuna cuman temenan kita putus juga baik-baik"kata Wendy sambil mengelus punggung tangan Joy
"Hehh!! Anak muda jaman sekarang sukanya pegang-pegang, bukan muhrim"kata Mang Siwon yang datang sambil membawa nampan yang berisi dua mangkuk bakso dan dua gelas es teh manis
"Mang Siwon nggak pernah muda ya? Apa dulu brojol langsung tua gini?"tanya Wendy
"Mamang slepet nih, sembarangan kalo ngomong"kata Mang Siwon yang sudah mengangkat tangannya ke udara
"Hahaha ampun Mang"kata Wendy lalu tertawa
"Yaudah Mamang tinggal kebelakang dulu, nanti kalo ada yang beli panggil ya"kata Mang Siwon
"Oke Mang"kata Wendy
"Mang Siwooooon maen yokkk"
Wendy dan Joy yang sedang menikmati bakso mendengar suara cewek yang memanggil Mang Siwon. Wendy yang membelakangi cewek tersebut otomatis berbalik.
"Loh Wen Joy, kalian disini juga?"tanya cewek tersebut
"Eh iya, lo mau beli bakso?"tanya Wendy
"Iya, Mang Siwonnya mana ya?"tanya cewek tersebut
"Bentar gue panggilin"kata Wendy lalu beranjak dari duduknya menuju belakang untuk memanggil Mang Siwon
"Emm gue boleh duduk nggak?"tanya cewek tersebut ke Joy
"Duduk aja nggak ada yang ngelarang juga"jawab Joy sinis, cewek itu kemudian duduk di kursi sebelah Joy.
"Gimana lo sama Wendy?"tanya cewek tersebut
"Aman-aman aja"kata Joy tanpa menatap cewek tersebut
"Gue tau lo nggak suka sama gue kan?, gue kadang denger lo muring-muring ke Wendy gara-gara gue"tanya cewek itu ke Joy. Joy yang mendengar perkataan cewek itu otomatis menatap ke cewek tersebut
"Idih pede abis lo, emak lo ngidam apaan dah kok lo jadi pede kayak gini"kata Joy
"Ngaku aja gapapa kali, lo nggak suka sama gue gara-gara gue mantannya Wendy kan?"tanya cewek tersebut, ternyata cewek tesebut adalah Yuna mantan pacar Wendy. Joy yang mendegar hanya terdiam
"Tenang aja kali, gue udah nggak punya perasaan sama Wendy kok. Gue juga udah punya pacar"kata Yuna membuat Joy kembali bungkam
"Udah lah, sekarang kita temen ya "kata Yuna membuat Joy tersenyum
"Oh iya, gue belum ngapa-ngapain kok sama dia"kata Yuna lalu terkekeh
"Apaan sih lo, gue nggak mikir kesitu ya"kata Joy
"Hahahaha"tawa Yuna pecah karena melihat Joy malu-malu, saat sedang asik berbincang Wendy dan Mang Siwon datang.
"Seru banget nih kayaknya"kata Wendy
"Ehh neng Yuna, beli bakso neng?"tanya Mang Siwon
"Iya Mang, baksonya 3 bungkus ya Mang"kata Yuna
"Oke ditunggu dulu neng"kata Mang Siwon
"Iya Mang"kata Yuna
"Eh Yun, lo mau kerja kelompok kapan?"tanya Wendy
"Ngapain lo tanya-tanya, ya terserah gue lah"kata Yuna sambil memandang sinis ke Wendy
"Anjing, kita satu kelompok ya tolong"kata Wendy
"Lah emang iya?"tanya Yuna
"Iya goblok, jadi mau kapan?"tanya Wendy lagi
"Minggu aja deh, di Cafe Senja, Joy diajak ya gue nggak mau berduaan sama elo"kata yuna
"Lah kok gue sih"kata Joy
"Neng Yuna ini baksonya"kata Mang Siwon
"Oh iya Mang, ini uangnya pas ya"kata Yuna
"Udah lo harus ikut pokoknya, gue pulang dulu ya bye "kata Yuna lalu berjalan menuju rumahnya
"Udah lah ikut aja oke"kata Wendy
"Iyaaa"
Setelah menghabiskan bakso masing-masing. Wendy dan Joy pun segera membayar dan bergegas pulang karena langit tiba-tiba mendung menandakan akan turun hujan.
"Beneran nggak mampir dulu?mau ujan loh ini"kata Joy
"Nggak deh, nanti dicariin sama Mama"tolak Wendy secara halus
"Yaudah ati-ati ya, jangan ngebut-ngebut trus kalo ujan neduh jangan nekat sakit nanti"kata Joy
"Iya iya, yaudah buruan masuk keburu ujan"kat Wendy
"Aku masuk ya, byee"kata Joy lalu berjalan masuk menuju rumahnya
Setelah Joy tak nampak dari pengelihatan Wendy, dia pun segera memacu motornya menuju rumah.
+62838xxxx
Joy
Ini gue Jae
17.50
Tbc