Setelah beberapa saat Hayora pun sampai dirumahnya
"Uhh akhirnya gue sampai juga" ucap Hayora sambil rebahkan badannya di kasur.
"Sumpah yah gue gak mau ketemu sama itu cowok lagi nyebelin banget" gumam Hayora sambil memijit kakinya
Disaat Hayora lagi bergumam sendiri tiba tiba ponselnya berbunyi
"Tttuuutttttt tttuuuttttt" bunyi ponsel Hayora, Hayora pun segera mengangkat ponselnya tersebut
"Hallo, Yeri gimana keadaanmu? apakah lu masih sakit? trus kapan lu masuk sekolah? gue kangen banget sama lu" ungkap Hayora yang membuat Yeri belum bicara sama sekali
"Hey, lu yah mengoceh terus gue aja belum bicara sama sekali ijinkan gue bicara sebentar ok! ungkap Yeri dengan dikit sebel
"Hehehe, yah maaf yah sudah lu mau bicara apa" ucap Hayora yang bertanya kepada sahabatnya itu
"Gue cuman ingin bilang kalau keadaan gue itu sudah baik dan besok sudah bisa masuk sekolah" ujar Yeri yang sangat gembira
Mendengar perkataan Yeri, Hayora pun ikut senang dengan perkataan sahabatnya itu
"Wah syukurlah kalau besok lu sudah masuk sekolah gue ikut senang"ucap Hayora yang tak kalah gembiranya
"Ouh yah apakah ada tugas untuk besok? ucap Yeri
"Oh iya ada tugas matematika nanti g-gue" Hayora pun terdiam dan mengingat sesuatu
"Astaga hampir gue lupa buat kerjakan PR nya Sua atau gak dia akan marah nanti" batin Hayora
Terdiamnya Hayora membuat Yeri bingung dan beberapa kali bilang hallo tapi tak kunjung dibalas Hayora karena kesal Yeri pun bicara yang cukup keras dan membuat Hayora kaget
"Ahh, kenapa lu teriak emang gue budek" ucap Hayora yang sedikit kesal
"Yah lu emang budek gue sudah dari tadi bilang hallo sama lu tapi gak ada balasan,apa yang sedang kau pikirkan apa ada masalah atau Sua menganggu mu lagi bilang saja" ucap Yeri kepada sahabatnya itu
Yeri adalah sahabatnya Hayora yang selalu ada buat Hayora dia adalah tipe cewek yang tak takut dengan siapapun termasuk Sua.
"Tidak ada apa-apa kok! terimakasih yah lu sudah care sama gue" ucap Hayora dengan sedih
"Hey, kenapa lu berterima kasih sama gue lu itu sahabat gue dan kita sudah dari kecil bersahabat pastinya gue akan selalu ada sama lu" ujar Yeri yang sedikit menangis
Mendengar Yeri menangis Hayora pun ikut menangis juga dan suasana menjadi sedih
"Terimakasih Yeri,aku menyayangimu" ucap Hayora yang yang masih nangis
"Sama-sama gue juga menyayangimu" balasan Yeri ke Hayora
⏲️⏲️⏲️
Hayora selesai mengerjakan PR miliknya dan juga milik Sua, Hayora pun turun kebawah buat makan malam bersama keluarganya karena ibunya papanya dan June sedang menunggunya
"Gimana belajarnya sudah sayang? ujar ibunya dengan lembut ke Hayora
"Mm sudah mah" ucap Hayora ke ibunya dengan senyuman
"June,kamu gimana apakah sudah belajar? ucap ibunya dengan senyuman
"Kamu harus banyak belajar sayang, contoh kakakmu yah" ucap ibunya yang sambil mengelus rambut June
"Apa yang harus june contoh dari kakak? apa June harus menjadi anak cengeng dan bawel seperti kakak? ucapan June yang sambil meggeledek
"Apa lu kata? cengeng? bawel? ucap Hayora yang sedang kesal
"Yah kakak kan emang bawel dan cengeng" ucap june sambil melihat ke arah Hayora
Disaat Hayora dan June sedang ribut kecil ibu dan papanya menghentikan mereka berdua terus mereka terdiam
"Sudah makan sana jangan kelahi terus" ujar papanya
"Ini pah June yang duluan" sambung Hayora
"Gak yah kakak yang duluan" sambung june juga
"Lu yah"
"Gak kakak itu"
"Ih gak lah lu itu yang mulai duluan"
"Gak ada kakak yang duluan"
Begitulah bertengkar kakak adik tersebut
Makan malam pun sudah selesai dan mereka bersantai disofa sebentar sebelum kembali ke kamar masing-masing, setelah beberapa saat Hayora kembali kekamar dan merebahkan tubuhnya di kasur empuknya itu dan disaat Hayora ingin tidur tiba-tiba ada suara ketukan yang sedikit berisik
"Apa sih de menganggu tau gak ini itu sudah malam" ucap Hayora ke adiknya itu
"Ih galak amat, kak pinjam cas-san dong" ucap June sambil mengangkat telapak tangannya tersebut
"Emang punya lu mana? pertanyaan Hayora ke sang adik
"Ketinggalan dirumah Hansol" salah satu teman June
"Yah udah nih,sana lu gue mau tidur" ucap Hayora yang mengusir adiknya itu
"Iya bawel" ucap June lalu melarikan diri
Disaat Hayora ingin mengejar adiknya tersebut June pun sudah keburu masuk kedalam kamar dan Hayora juga kembali masuk kamar
Hayora gak langsung tidur,dia sedang berpikir berapa hal yang sedikit menganggu tidurnya Itu setelah beberapa saat kemudian Hayora pun tertidur karena Hayora tidurnya kemaleman dia pun buru-buru bangun dan siap-siap untuk kesekolah
Hayora pun sudah siap karena buru-buru diapun gak sempat makan dan hanya mengambil selembar roti tawar aja
Diperjalanan Hayora berjalan dengan cepat sehingga dia menabrak seseorang
"Aduh,ah maaf-maaf gue gak sengaja" ujar Hayora ke pria yang didepannya tersebut
"Jalan pakai mata! ucap lakik-lakik tersebut dengan singkat yang melihat Hayora sekilas lalu pergi
"Ihh jutek amat sih,tunggu gue seperti pernah ketemu dia deh tapi dimana yah🤔
"Ah gue ingat, cowok itu? cwok yang gue ketemu di bus,astaga kenapa gue harus ketemu sama dia lagi sih dan sikapnya sungguh menyebalkan" gumam Hayora
Disaat Hayora bergumam sendiri dia pun sadar kalau dia sedang telat sekolah, ternyata benar bel sekolah pun sudah berbunyi tapi untungnya Hayora sempat masuk sebelum pagar ditutup
"Ah syukurlah akhirnya gue sempat masuk" ucap Hayora sambil ngos-ngosan
Hayora pun masuk kelas dan disapa dan dipanggil Yeri untuk duduk sebelum itu Hayora ke kursi Sua untuk kasih pr Sua yang telah dikerjakan Hayora
"Sua,ini bukumu" ucap Hayora
"Yah sudah sana gih, awas lu bilang kesiapa-siapa termasuk sahabat loh Itu" ucap Sua tanpa berterima kasih dan mengusir Hayora
"Ngapain lu kesana ada urusan apa lu sama dia? pertanyaan Yeri yang diajukan ke Hayora
"Tidak ada kok, kemarin bukunya ketinggalan dikelas terus karena takut hilang akhirnya gue membawa nya pulang" kebohongan Hayora kepada sahabatnya tersebut
Setelah mereka berbicara guru mereka pun datang dan memanggil seseorang untuk segera masuk
"Masuk lah" ucap guru tersebut
Dan seorang murid yang tampan pun masuk dan berdiri di depan semua murid dan sangking tampannya membuat para gadis disana mengangang dan histeris kecil melihat cowok tersebut terkecuali Hayora yang malah nunduk dan menutupi wajahnya tersebut dengan buku, cowok tersebut pun mengenalkan dirinya kepada semua murid
"Hay gue Jinsun" itulah yang diucapkan Jinsun dengan singkat dan dengan gaya cool dan dingin
"Aduh, kenapa dia lagi? kenapa gue harus ketemu sama cowok itu lagi dan malah gue satu sekolah plus satu kelas" ucap Hayora dengan sangat pelan
"Ouh,jadi namanya Jinsun" ujar Hayora dengan sedikit mengangguk
"Baiklah Jinsun,kamu duduk di belakang sana yah" ucap guru tersebut
Jinsun pun berjalan menuju tempat duduknya dan jinsun duduk tepat dibelakang Hayora
.
.
.
.
.
.
.
Hay gymna nih ceritanya, penasaran gak kisah hayora selanjutnya dan apa aja yang dialami hayora stelah jinsun ada disekolanya cwok yang dia bersumpah gak ingin ketemu, tunggu part selanjutnya yah ada banyak kisah menariknya yang bikin baper, sedih pokonya campur aduk deh😁😁
Jangan lupa follow, vote, and comment yah, terimakasih 🙏