Cinta dan Luka (TAMAT)

By StRahmaKh

6.7K 604 103

FOLLOW DULU YA TEMAN-TEMAN 😊 Mempercaimu adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidupku _Medina Jaisya Abd... More

Sinopsis
kamu🍨
Ngaji💦
Amanah💪
kagum💫
Ilmu penting🤗
salah tingkah😳
Perhiasan Dunia🌹
Tercyduk🐎
Terungkap💥
Marahan🤐
ssssttttt🏹
Persiapan tempur🔪
Hemmmm😅
Mudik✈️
Jakarta🌞
Tahun ajaran baru🤩
Campur🤯
Adik baru👣
Adaptasi🧚‍♀️
JNE🤑
Libur tlah tiba💃
Cilok🍡
Pantai🚣‍♀️
Baikan🤝
Syuuuhhhhhh💨
kacau💣
Pilihan🍃
Pengkhianat😨
Kecewa💔
Ikatan💞
Ikhlas😊
End

Trauma😖

251 21 0
By StRahmaKh

Medina terbangun dari pingsannya, dia langsung terperajat,

Kepalanya sangat pusing sekali, hidungnya pengap dan matanya terasa sangat perih.

Dia melihat ummu, Abi, bi Nyai dan saudara-saudaranya telah berada di sampingnya, mereka menatap Medina Iba.

Dia fikir kejadian tadi adalah mimpi terburuknya, tapi ternyata kejadian itu adalah pengalaman terburuknya, Medina benar-benar sakit hati jika mengingat semua tentang Kasyaf! Hatinya sudah benar-benar bubuk dan tidak bisa menyatu lagi, kecuali diganti dengan hati yang baru.

Medina menangis sesenggukan di pelukan sang ummu, dia benar-benar menyesal telah melanggar pepatah orang tuanya dulu

"Kenapa rasanya sangat sakit ummu?" hiks hiks

"Maafkan Kakak karena tidak menuruti ummu dan Abi" Hiks hiks

Ustadzah Tsumayyah sangat mengerti, apalagi dia juga adalah seorang perempuan, dia sudah mengetahui semuanya dari Tsabit, dan dirinya sangat faham dengan apa yang telah terjadi dan Medina rasakan.

"Ummu dan Abi sudah memaafkan kakak, kakak harus shabar ya? Kakak harus ikhlas, mungkin Kasyaf memang bukan yang terbaik untuk kakak" Ucap Ustadzah Tsumayyah mengusap kepala putrinya, sementara yang lain hanya menyimaknya prihatin

"Tapi kakak cinta sama Kasyaf ummu.." Hiks hiks

"Ummu Faham sayang, ummu ngerti" Lanjut ustadzah Tsumayyah mengecup kepala sang putri, Medina sedang membutuhkan dukungan dan ketenangan saat ini. Dia benar-benar sangat membutuhkannya, dan alhamdulillah keluarganya sangat Faham.

"Tapi mengapa Kasyaf tega ummu? Selama ini Kakak udah ngejalanin semuanya bersama, kakak juga melakukannya dengan jaga jarak kok, kakak selalu menunduk jika kami berpapasan, kita sudah saling mengenal jauh, bahkan kita juga udah berniat untuk menikah" hiks hiks

"Tapi kenapa Kasyaf malah memilih Fareen? Kenapa Kasyaf malah tergoda dengan farren? Mengapa Kasyaf membuat alasan karena Fareen sakit? Ummu, disini kakak yang lebih sakit, penyakit Leukimia itu bisa disembuhkan dengan obat obatan yang ada di rumah sakit, tapi hati kakak? Siapa yang akan menyembuhkannya ummu?" hiks hiks

"Kenapa Kasyaf tidak berpikir sampai kesana?! Kakak trauma ummu," ucap Medina semakin menangis sampai membasahi kerudung sang ummu.

Baru saja dia mencoba untuk merasakan rasanya jatuh cinta, dan dia langsung dihancurkan dengan sehancur hancurnya.

Pantas saja jika Medina trauma, dia tidak mau mengalami hal ini untuk yang kedua kalinya, ini benar-benar sangat sakit sekali.

.......

Sebelum menemui Medina di Tasik, Kasyaf sudah sempat menceritakan semuanya pada fareen, karena sungguh, Kasyaf benar-benar tidak nyaman jika harus menyimpan kebohongan.

Kasyaf menceritakan bahwa dirinya masih sangat mencintai Medina kepada Fareen, Fareen pun mengeluarkan air matanya, ternyata benar apa yang dia duga selama ini, Cinta Kasyaf hanya untuk Medina, begitupun sebaliknya.

Dia benar-benar bodoh karena terayu oleh kata-kata Kasyaf itu

Kasyaf juga berkata bahwa dia sangat menyayangi Fareen, seperti seorang adik.

Kasyaf harus tega dan jujur kepada siapapun disini, dia tahu kalau sesuatu yang di awali dwngan kebohongan pasti akan berlanjut sampai ke tahap penghabisan.

Setelah Fareen menangis dan membuat matanya memerah, Kasyaf pun mendekati Fareen, dia berkata bahwa dia akan berusaha menjadi suami yang baik dan akan belajar untuk mencintai Fareen.

Mau tidak mau Fareen pun mengangguk, dia benar-benar tidak menyangka karena bisa memiliki seorang suami yang tampan rupa dan tampan hati, jika laki-laki lain mana mungkin bisa seperti itu.

Kasyaf pun meminta izin kepada Fareen untuk bertemu dengan Medina, Kasyaf ingin menceritakan semuanya, dan sekarang? Medina sudah tahu, dan dia tidak mau bertemu dengan dirinya lagi.

Nomor WhatsApp Kasyaf pun sepwrtinya sudah Mesina blok, bahkan bukan hanya itu, Instagram, Facebook dan yang lainnya pun sudah Medina blok dan hapus, Medina benar-benar trauma.

Coba bayangkan saja, berhubungan selama ± tujuh tahun, dan tiba-tiba dia bilang dia sudah menikah karena ingin membantu orang lain?

Pemaparan macam apa itu? Berarti sejarah yang telah di ukir selama itu hanya mereka jadikan kenangan dan sampah!

Untuk apa menghabis habiskan kertas sampai ke beberapa buku jika akhirnya tidak dijadikan kenang kenangan yang indah? Sudahlah, sekarang iblis pasti sedang tertawa karena melihat Medina dan Kasyaf seperti itu.

Sekarang Kasyaf sudah memiliki istri, dia harus membimbing Fareen dan membahagiakannya, meskipun masih sulit, karena Fareen bukanlah wanita yang ia dambakan, tapi dia harus tetap belajar menerima kenyataan, itu adalah pilihannya, dan semoga keputusan baiknya menjadi ladang amal shaleh untuk ia jemput di akhirat.

Setelah pulang dari Tasik, Kasyaf langsung memasuki rumahnya dengan wajah merasa bersalah, Fareen yang melihatnya langsung faham. Dia hanya diam tidak bertanya, karena dia tahu suaminya itu sedang butuh waktu sendiri.

Fareen hanya diam, suaminya seperti itu karena wanita yang sangat ia cintai, dan itu bukan istrinya sendiri.

.......

Selama berhari-hari Medina sangat susah sekali untuk di ajak makan, jika disuruh makan ia selalu menjawab sudah kenyang.

Dia memang sudah kenyang dengan rasa sakit yang terus saja singgah dihati, meskipun sudah kenyang tapi rasa sakit itu tetap saja datang, dan malah semakin menambah.

Kemarin Fath sudah sempat menghubungi Medina dengan pesan singkatnya di WhatsApp, tadi tidak Medina balas, Fath juga sudah sempat datang untuk menghiburnya, tapi Medina menolak dan tidak mau keluar.

Mesina benar-benar masih tertekan, ia belum bisa mengendalikan dirinya untuk saat ini, dia benar benar sakit!

"Kakak?" tanya Pak Kyai menghampiri putrinya, Medina pun melirik Abinya dengan tatapan kosong, dia ingin menangis dan akhirnya keluar setetes air mata

Pak Kyai memeluk Medina

"Sudah sepekan kakak begini, Kakak tidak boleh menyiksa tubuh kakak, kakak harus makan, kasihan kan cacing dan lambung yang ada di dalam? Bagaimana jika mereka merasa sakit juga?" tanya pak kyai lemah lembut

"Abi, apa kakak salah kalau berlaku seperti ini? Kakak hanya mentafakuri semua kesalahan yang telah kakak buat selama tujuh tahun kebelakang, tunuh tahun itu gak sebentar, dan kakak gak bisa melupakannya dalam waktu satu pekan, entah sampai kapan kakak akan terus mengingat itu, kakak tidak tahu, kakak tidak bisa bi"

"Abi faham, tujuh tahun itu sangat lama"

"Abi dan ummu melarang kakak pacaran karena ini, abi dan ummu gak mau lihat kakak sakit hati"

"Laki laki yang baik itu gak akan ngajak pacaran, laki laki yang baik itu yang datang ke Abi langsung seperti Fath" ucap Abinya tersenyum.

Mengapa dia malah membawa bawa nama Fath?

"Tapi Kasyaf juga baik abi"

"Iya dia memang baik, tapi bukan yang terbaik buat kamu" Ucap Pak kyai tersenyum

"Menurut abi yang baik untuk kakak adalah Fath, dia sudah menunggu sejak lama, dia hanya ingin menunggu kepastian dari kakak"

Kepastian yang mana? Sudah berapa kali Medina berkata tidak mau?

"Kakak gak mau sakit lagi abi, kakak trauma, kakak pengen sendiri aja selamanya"

"Hus jangan gitu, bagaimanapun Cinta itu penting, Allah sudah katakan bahwa manusia di ciptakan secara berpasang pasangan, kamu juga tahu kan kalau seseorang sudah mampu menikah, maka harus menikah"

"Menikah itu sunnah, dan rumah tangga adalah ibadah terlama"

"Kakak jangan terus membuat syetan bahagia, kakak harus bangkit, masa depan kakak masih panjang, dan apa salahnya jika hidup bersama Fath?"

"Tapi kak fath itu cuek abi, dia memanggil kakak dengan sebutan Medina dan dia juga sangat jarang tersenyum"

"Mungkin karena dia sedang menjaga semua itu, hanya istrinya nanti yang akan mengetahui sifat aslinya,"

"Abi akan sangat bahagia jiika kakak menerima lamaean dari Fath" Ucap Pak Kyai mencium lepala Medina dan beranjak pergi

Medina benar, dia harus mencoba bangkit. Meskipun hatinya masih milik kasyaf, tapi dia akan rebut perlahan untuk Fath

"Abi, kakak mau" Ucap Medina tanpa berpikir panjang, dia memang tidak suka pada kak Fath, tapi dia juga tidak bisa terus meratapi kekasihnya yang sudah menjadi milik orang lain.

"Alhamdulillah" Ucap pak Kyai tersenyum

Continue Reading

You'll Also Like

1M 1.3K 50
warning! Cerita khusus 21+ bocil dilarang mendekat!! Akun kedua dari vpussyy Sekumpulan tentang one shoot yang langsung tamat! Gak suka skip! Jangan...
2.4M 142K 66
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
261K 13.8K 27
Kisah seorang Andrea si bodyguard tampan tapi Manis yang selalu menarik perhatian tuannya . "Tidak ada yang aneh, hanya saja kamu terlihat menarik di...
289K 886 10
Affair | warning konten dewasa 21+ Yumi, wanita yang kesepian karna sering di tinggal suaminya, merasakan godaan dari Dimas, tetangga barunya yang t...