BTS Love Story

By Anggritannisa

47.8K 3.4K 227

BISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung... More

Prolog
for you
🌺Min Yoon Gi (Suga)
🌺Suga:: Karena Sohyun
🌺Suga :: First meet
🌺Suga :: Jinhee Coordi Noona
🌺Suga :: Yoongi Meet Kumamon
🌺Suga :: Let Me Know
🌺Suga :: Kim Jin Hee namanya
curhatan author (sunah) untuk dibaca
🌺Suga :: Once Again
🌺Suga :: Flashback
🌺Suga :: Flashback (2)
🌺Suga :: Flashback (3)
🌺Suga :: Suddenly It's Magic
🌺Suga :: Lost
🌺Suga :: Game Over
🌺Suga :: Meet Again
🌺Suga :: Happy Ending
🌷Kim Tae Hyung ( V )
🌷V :: Idiot
🌷V :: First Meet
🌷V :: A Cup Of Caramel Machiato
🌷V :: Am I Wrong?
🌷V :: Moment
🌷V :: Incident Sweet Moment
🌷V :: Yes or No
🌷V :: Taehyung Side
🌷V :: Sohyun Side
🌷V :: Trying to Hiding
🌷V :: Everybody Knows
🌷V :: Distance
🌷V :: Just One Day
🌷V :: Restart?
🌷V :: It's Beginning
🌷V :: Tomorrow
Khusus yang pengen baca aja
🍀Kim Nam Joon (Rapmon)
🍀Rapmon :: Gadis Topi Merah
🍀Rapmon :: Time To Meet
🍀Rapmon :: Ice Man
🍀Rapmon :: Accident
🍀Rapmon :: Attend Me
🍀Rapmon :: WHAT?!
🍀Rapmon :: With Me?
🍀Rapmon :: Let's Get Married
🍀Rapmon :: I Need You
🍀Rapmon :: So Bad
🍀Rapmon :: Because I Love You
🍀Rapmon :: Made it
🍀Rapmon :: Spring Day
🍀Rapmon :: Night Changes
🍀Rapmon :: Different
🍀Rapmon :: Not Today
🌻Jung Ho Seok (J-hope)
🌻J-hope :: On
🌻J-hope :: Find Me
🌻J-hope :: Why Me?
🌻J-hope :: For me?
🌻J-hope :: Look at me!
🌻J-hope :: Waste it on me
🌻J-hope :: Save Me
🌻J-hope :: Please, Just go.
🌻J-hope :: Secret
🌻J-hope :: Sweet Enemy
🌻J-hope :: J-hope's Secret Story
🌻J-hope :: Danger
🌻J-hope :: Bad Dream
🌻J-hope :: In The Same Time
🌻J-hope :: In My Blanket
🌻J-hope :: Starting Or Not
🌻J-hope :: I'm Yours
🌹Park Jimin (Jimin)
🌹Jimin :: I Love You Oppa!
🌹Jimin :: Mail
🌹Jimin :: Go Go!
🌹Jimin :: Bad Situation
🌹Jimin :: Number 3? Kiss me.
🌹Jimin :: Can I Love You?
🌹Jimin :: Wishing On A Star
🌹Jimin :: Come With Me
🌹Jimin :: I Want You
🌹Jimin :: Boy With Luv
🌹Jimin :: No! Just Friend.
🌹Jimin :: My Time and His Time
🌹Jimin :: Ego
🌹Jimin :: Let's Break Up
🌹Jimin :: Comeback Home
🌹Jimin :: Idol
🌹Jimin :: Lie
🌹Jimin :: What Am I To You?
🌹Jimin :: Life Goes On
💐Jeon Jungkook (Jungkook)
💐Jungkook :: Bad Girl
💐Jungkook :: Waiting
💐Jungkook :: 20th Century Girl
💐Jungkook :: What's Wrong?
💐Jungkook :: We On
💐Jungkook :: War Of Hormones
💐Jungkook :: Feel Bad Huh?
💐Jungkook :: Photograph
💐Jungkook :: Dark Side
💐Jungkook :: Hold Me Tight
💐Jungkook :: We Will Be Fine
💐Jungkook :: Pillow Talk
💐Jungkook :: Rumor Has it
💐Jungkook :: Don't Test Me!
💐Jungkook :: Bad Bye
💐Jungkook :: Love is Not Over
💐Jungkook :: I Told You, I Can't
💐Jungkook :: One and Only

🌻J-hope :: Just Kidding

137 20 4
By Anggritannisa

Taerin duduk dengan canggung sambil sesekali mengalihkan pandangannya kearah lain. Yohan yang sejak tadi memperhatikan gerak gerik Taerin merasa geli melihat gadis didepannya yang salah tingkah sejak pengakuan cintanya yang tiba-tiba.

"Taerin-ssi, mianhaeyo membuatmu jadi tidak nyaman seperti ini." (maafkan aku)

"Anieyo, gwaenchanayo. Hanya tiba-tiba jadi aku bingung. Ini bukan tertarik seperti cinta kan? Hanya tertarik biasa." (tidak, aku baik-baik saja)

"Sepertinya kau cukup terkejut."

"Sedikit," kata Taerin.

"Iya benar, aku hanya baru tertarik belum cukup untuk masuk kategori mencintaimu. Jadi kau bisa tenang untuk saat ini."

Taerin bernafas lega sambil mengelus ngelus dada nya yang entah kenapa sejak tadi terasa sesak.
"Ah syukurlah," desis Taerin.

"Apakah tidak boleh aku menyukaimu?" tanya Yohan.

"Bukan seperti itu, hanya saja ini terlalu mendadak. Kita bahkan baru kenal beberapa hari, dan kita pun tidak pernah berbincang intens." jujur Taerin.

Yohan hanya diam menatap Taerin lalu menyandarkan tubuhnya dipunggung kursi. Lalu tersenyum miring dan meneguk americano hangatnya.

"Taerin-ssi. Sepertinya kau belum pernah berkencan yah?" tanya Yohan tiba-tiba membuat Taerin yang sedang meminum milkshake cokelatnya tersedak.

Yohan memberikan tissue dan dengan cepat Taerin langsung mengelap mulutnya.

"Tentu saja pernah, waeyo?" (kenapa?)

"Tidak, hanya saja kau terlalu polos saat ini. Aku jadi heran padamu."

"Kan sudah aku bilang, aku hanya terkejut hanya karena aku menolak tawaranmu lalu kau tertarik kepadaku. Pasti ada alasannya kenapa kau bisa tertarik padaku." jelas Taerin.

Yohan mencondongkan badannya kearah Taerin lalu menatap Taerin dalam-dalam.
"Alasan? Karena aku ingin membunuhmu." jawab Yohan dengan nada dingin setengah berbisik.

Taerin langsung bergidik ngeri dan menjauh dari Yohan dengan tatapan bingung dan merasa terintimidasi.

"Mianhaeyo, just kidding! Haha..." Yohan tertawa dan membuat Taerin ikut tertawa hambar masih dengan ekspresi takut.

"Benarkan, hanya bercanda. Hahaha... Berarti tertarik padaku juga bercanda kan."

"Mana mungkin aku mau membunuh gadis yang kusukai." Ucap Yohan.

"Bagaimana bisa dia mengatakan lelucon menyeramkan seperti itu dengan wajah tampannya." batin Taerin sambil menggeleng kan kepalanya.

Yohan berkutat dengan handphone nya setelah handphone nya bergetar tadi, dan Taerin sibuk mengagumi caffe tempat mereka sekarang. Karena sejak tadi dia merasa gugup karena Yohan, Taerin sampai tidak sadar bahwa dekorasi caffe ini sangat cantik.

Taerin menghentikan kegiatan memandangi dekorasi caffe yang dapat dilihatnya, lalu beralih menatap Yohan yang entah kenapa ekspresi wajahnya mengeras saat ini.

"Apa ada masalah Yohan-ssi?" tanya Taerin.

"Mianhaeyo Taerin-ssi. Sepertinya ada masalah di Aestral, dan aku harus mengurusnya." jawab Yohan dengan ekspresi merasa bersalah.

Taerin mengangguk dan mengisyaratkan untuk pergi.

"Lebih baik kau pergi sekarang, agar semuanya cepat selesai dan kau bisa beristirahat. Pasti sulit yah memegang jabatan tinggi ditempat besar seperti itu, sampai malam pun kau masih ada kerjaan." ceracau Taerin sambil memandang iba Yohan yang malah tersenyum.

"Kau tidak apa aku tinggal saat ini? Maafkan aku tidak bisa mengantarmu pulang."

"Tidak apa, Miran sebentar lagi sampai kemari. Aku akan baik-baik saja. Pergilah."

Lelaki itu bangkit dari duduknya lalu mengusap kepala Taerin dan berpamitan pergi.
"Sampai bertemu lagi besok!" teriak Yohan sebelum keluar dari Caffe.

"Ya! Jika kau melakukannya seperti itu bisa-bisa aku terkena serangan jantung." guman Taerin setelah kepergian Yohan.

Taerin menatap layar handphonenya yang menyala dan menampakkan nama Miran di layar.

"Ne Mirah-ah?" tanya Taerin.

"Caffe berwarna Putih dengan pot mawar didepannya." ucapnya lagi.

"Iya benar, cepat kemari Miran-ah!"

Taerin langsung mematikan sambungan telepon dan meminum milkshake nya lagi.

Tak berapa lama Miran datang dengan wajah kesal dan langkah yang disentak sentakkan membuat suara bising dari heels yang dikenakannya.

"Apa pekerjaanmu tidak lancar hari ini?" tanya Taerin setelah Miran duduk dihadapannya.

"Ani! Diluar aku ditabrak seorang lelaki. Dia berjalan terburu buru dan membuat pantatku hampir mencium jalan, eskrim melon ku juga jadi terjatuh." Miran merajuk dengan wajah kesal yang lucu.

"Mirah-ah, sepertinya lelaki yang kau maksud adalah Park Yohan." ucap Taerin.

"Ye?!!! Park Yohan direktur Aestral Academy itu?" tanya Miran sambil menutup mulutnya karena terkejut.

"Ne, dia dari Aestral tapi aku bahkan baru tau darimu kalau dia seorang direktur."

"Kau saja yang terlalu kuno, dia banyak muncul dimajalah akhir-akhir ini. Tapi bagaimana bisa aku tidak mengenalinya yaampun." heboh Miran sambil menepuk nepuk tangan Taerin hingga gadis itu mengaduh kesakitan.

Taerin mengusap usap tangannya yang memerah akibat ulah Miran.
"Geundae Mirah-ah..." (tapi Miran...)

"Wae?" (kenapa?)

"Direktur itu tertarik padaku." Ucap Taerin malu-malu sambil menakup kedua pipinya dengan tangan.

"Tentu saja aku tau. Dia ingin mengajakmu bekerja sama tapi kau menolaknya." kesal Miran mengingat sahabatnya itu menolak tawaran besar seperti Aestral.

"Bukan itu, tapi dia tertarik pada diriku, bukan tertarik pada keahlian bermain piano ku."

"Daebak!" (Luar biasa/hebat!) kaget Miran dengan mata membulat.

"Aneh ya? Hehehe." Taerin tertawa kecil.

"Memang apa yang dilihat dari mu? Kau itu gemuk, jelek, hitam, menyebalkan dan jorok." ledek Miran sebagai lelucon.

"Ya! Chugullae!" (hei! Kau mau mati?!) kesal Taerin sambil bersumpah serapah dalam hatinya.

"Aku hanya bercanda, tentu saja semua yang ada padamu itu menarik. Tidak heran jika dia tertarik padamu. Jika aku seorang namja aku juga akan menyukaimu."

"Ya! Kau membuatku takut mendengarnya. Jangan masuk kekamarku malam ini!"

Miran tertawa melihat Taerin yang sedang menutupi tubuh atasnya dengan kedua tangan seolah olah Miran akan menyergapnya.

"Kau sudah makan?" tanya Miran mengakhiri tawa nya.

"Ramyeon, aku ingin ramyeon."

"Oke kajja! Ramyeon!" (oke ayo!) Miran menggandeng Taerin dengan semangat membuat Taerin tersenyum lucu.

👇👇👇

Taerin sedang duduk dipractice room setelah berlatih bersama Jimin. Lelaki itu izin keluar duluan karena ada keperluan dan sekarang tinggal Taerin yang masih duduk dikursi piano sambil membaca deretan notasi yang harus diperbaikinya untuk menyamakan dengan rentang vokal Jimin.

J-hope memasuki practice room dan mendekat kearah Taerin lalu menyodorkan sebotol minuman pengar.

"Sepertinya kau banyak minum semalam, sejak pagi aku melihatmu kurang fokus." ucap J-hope sambil menarik kursi mendekat kearah Taerin.

"Mianhaeyo J-hope-ssi. Kemarin Miran dapat kenaikan jabatan, jadi kami merayakannya semalam. Tapi memang sepertinya terlalu berlebihan semalam, sampai bangun tidur pun aku merasa masih mual." cerita Taerin.

"Tidak apa, itu hal yang biasa. Bahkan ketika kami memenangi trofi pun akan ada pesta minum bersama." Cerita J-hope sambil mengambil botol minuman Taerin yang terlihat susah dibuka oleh gadis itu dan mengembalikannya ke Taerin setelah segel nya terlepas.

"Gomawoyo," (terimakasih) ucap Taerin lalu meminumnya.

"Jadi bagaimana perkembangannya?" Tanya J-hope.

"Park Jimin orang yang gigih dan pekerja keras, bahkan ketika aku belum mengevaluasinya dia sudah tau letak kesalahannya. Dan kurasa tidak sampai dua bulan lagu debut solonya termasuk b-side nya akan selesai." Jawab Taerin.

"Kau tau sebelumnya kami mengerjakannya lebih dari setengah tahun. Bahkan beberapa kali kami harus mengulang aransemen lagunya. Apakah itu termasuk yang versi jepang juga?"

Taerin mengangguk.

"Wah Bora tidak berbohong sepertinya, kau memang berbakat. Aku jadi merasa sedikit bersalah menahanmu disini daripada pergi ke Aestral." Ekspresi J-hope yang dibuat-buat seolah menyesal membuat Taerin tertawa.

"Anieyo J-hope-ssi. Aku bahkan tidak merasa menyesal sedikit pun memilih bergabung di project ini sebagai salah satu pengalamanku. Dan yang harus kau tau, Jimin yang bekerja lebih keras dariku. Jadi puji dia juga yah, hahaha."

J-hope membentuk kata 'oke' dengan telunjuk dan ibu jari nya yang bertaut.

Taerin menatap J-hope yang sedang melihat lihat kertas musiknya, dan tab yang memperlihatkan hasil latihan Jimin. Dia tidak pernah menyangka bahwa dalam sebulan ini hidupnya banyak berubah. Mulai dari dia yang mulai sering berkencan dengan Yohan, meluangkan waktu bersama untuk sekedar berbincang atau makan malam bersama. Dan karirnya yang semakin membaik berkat J-hope yang menawarinya pekerjaan.

Keadaan terasa semakin membaik akhir-akhir ini, sampai Taerin merasa khawatir bahwa akan ada kesialan yang menimpanya.

"Taerin-ssi?" Panggil J-hope yang ketiga kalinya.

"Ah ne?" Taerin terkejut menyadari tangan J-hope yang sudah berlalu lalang didepan wajahnya.

"Kukira kau tidur dengan mata terbuka. Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanya J-hope.

"Ah maaf, aku hanya sedang berpikir sesuatu. Oh iya, apa kau mau mendengarkan seluruh lagunya yang mungkin bisa diajukan saat rapat final atau mau direvisi lagi." Taerin menyerahkan flashdisk yang ada disaku nya kepada J-hope.

"Terimakasih sudah mengerjakannya secepat ini. Bahkan aku kira tidak akan keburu untuk mengerjakan b-side nya."

Taerin mengangguk dibarengi senyuman lebar.

"Apa nanti malam kau ada acara?" Tanya J-hope.

"Ada, membuat ramyeon dirumah." Jawab Taerin bercanda.

"Sepertinya kau sangat menyukai ramyeon."

"Ne, bahkan kurasa sejak dua tahun terakhir aku lebih banyak mengkonsumsi ramyeon daripada nasi sebagai makanan berat."

"Kalau begitu nanti malam akan aku masakkan ramyeon yang enak untukmu." Ucap J-hope.

"Ne?" Bingung Taerin.

J-hope mencondongkan tubuhnya kearah Taerin membuat jarak mereka semakin dekat, dan Taerin terlihat gugup karenanya.

"Hari ini Jungkook ulang tahun, kami akan mengadakan pesta kecil. Dan kurasa tidak ada salahnya mengajakmu kesana karena kau juga sudah tau rahasia kami." Tukas J-hope dengan suara lembut.

Taerin memundurkan tubuhnya hingga punggungnya menyentuh sandaran kursi agar tak terlalu dekat dengan J-hope.

"Baiklah, aku akan kesana. Tapi kau harus janji bahwa kehadiranku disana tidak akan membuat yang lain tidak nyaman."

J-hope mengangguk lalu meletakkan tab dan lembaran kertas yang sejak tadi berada ditangannya keatas meja disamping piano. Lalu melambaikan tangannya kearah Taerin sambil berjalan keluar ruangan.

"Mwoya?" (Apa apaan itu?) Batin Taerin.
"Wah sepertinya akhir-akhir ini jantungku sedikit bermasalah karena terlalu sering bertemu dengan lelaki-lelaki tampan." Ucapnya pada diri sendiri sambil menepuk nepuk dada sebelah kirinya yang masih terasa kencang detakkannya.

👌👌👌

Sorry for typo.

Sedikit bocoran chingu, untuk menemani akhir tahun kalian dan menutup tahun 2020 ini aku bakal upload 3 part di tanggal 31🎉

Kuusahakan tahun depan upload lebih sering daripada tahun ini.

Anggritannisa
24-12-2020

Continue Reading

You'll Also Like

413K 46.7K 87
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
105K 8K 37
"Aku mau kau mengakhiri semua ini" "Kau yang mulai jadi kau juga yang mengakhiri" "Kau mau aku yang mengakhirinya?" "Hm" "Bagaimana kalau aku tidak m...
3.7K 612 35
Kim Jennie dan Kim Jenna yang memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda serta sifat yang bertolak belakang pula, namun ternyata memiliki kesamaa...
80.6K 7.6K 50
cast : - all BTS member - all Blackpink member - another cast genre -romance -life story cerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup tujuh p...