Beep beep
Jennie menelepon Jisoo
Anak ini kenapa lagi?!
Jisoo mengangkat teleponnya dengan agresif
"Kenapa? Cepat katakan"
"Begini, Ayo kita kencan nanti malam" ajak Jennie
"Aku tidak punya waktu untuk hal seperti itu" ucap Jisoo
"Ayolah" Jennie memohon ke Jisoo dengan suara manja
"Sudah kubilang, aku tidak mau Jen"
"Akan ku traktir!"
"Tidak usah, aku akan makan malam dengan keluargaku hari ini"
Apa dia barusan bilang keluarga?
"Baik kalau gitu aku ikut-"
Jisoo mematikan teleponnya
Beep
Aishh! Kim Jisoo sialan
Jennie menelepon Jisoo lagi
Tidak akan kubiarkan kau mematikan teleponnya sebelum aku berbicara!
"Angkatlah!" bentak Jennie ke HP nya
Jisoo mengangkat teleponnya
"Bisakah kamu berhenti meneleponku?!"
"Aku akan ikut makan nanti malam!"
"Tidak boleh-" ucap Jisoo terputus
Beep
Jennie mematikan teleponnya
Ahh legaa
Baik waktunya untuk siap-siap berkenalan dengan keluarga Jisoo
🕗
"Aku ikut!" rewel Jennie
"Tidak usah, kamu beli makan saja" ucap Jisoo
"Kan aku sudah bilang kalau aku ikut!" bentak Jennie yang tidak mau kalah
"Dan aku bilang kau tidak boleh ikut" tatap Jisoo ke Jennie dengan serius
Apa aku terlalu berlebihan?
Jen, ingat Jen!
Apa yang dikatakan Google..!
"Baik kalau begitu, aku akan beli makan sendiri. Hati-hati di jalan" senyum Jennie yang menahan manjaannya
Jisoo keluar dari kamar itu lalu berangkat dengan mobil
🕗
"Enaknya gimana ya..? Kurasa aku butuh bantuan Lisa" ucap Jennie
"Hoamm.. besok ajalah" lanjut Jennie langsung tidur di ranjang
2 Jam Kemudian
Jisoo memasuki pintu lalu meletakkan sepatunya, sambil melihat Jennie yang sedang tertidur manis itu
"Jen, sudah makan?" tanya Jisoo
"..." Jennie yang masih tertidur itu tidak menjawab apa-apa
Dia benar-benar tidur?
"Mmh.. Ji.. soo.. jahat..." ucap Jennie secara tidak sadar
?!
Jisoo duduk di ujung ranjang Jennie
"Wae? Aku jahat? Cih, kau saja yang gila" ucap Jisoo dengan pelan
"Lap..er.."
Dia belum makan?
Katanya akan beli makan sendiri?
"Kamu belum makan?" tanya Jisoo yang bisa mendengar suara perut Jennie kelaparan
Aishh dia mau mati ya dengan cara tidak makan?
"Jen, bangun. Makan" ucap Jisoo dengan keras
"E..Ehmm..? Sudah pulang?" ucap Jennie yang belum sadar
"Katanya kau akan beli makan sendiri. Kalau kau sakit bagai-!"
Apakah aku terlalu berlebihan
"..." Jennie melihat ke arah Jisoo dengan puffy eyes nya itu
"M-Makanlah!" Jisoo membawakan tteokbokki ke Jennie
"Ah makasih.. kenapa tiba-tiba?" bingung Jennie
"Kau mau mati bodoh?"
"E-Eh. Aku ketiduran maaf" ucap Jennie
"Suapin aku aja dong. Tanganku kotor" lanjut Jennie sambil memberikan makanannya ke Jisoo
"Cih! Makan sendiri gih" bentak Jisoo
Jennie menggosok matanya dengan muka datar. Baru pertama kali Jisoo melihat Jennie tidak rewel
"Bisa makan sendiri kan?" tanya Jisoo
Jennie menggeleng
"Aku bisa makan kalau kamu yang nyuapin" ucap Jennie dengan halus yang tidak terdengar seperti memaksa
"Aish" keluh Jisoo
Jisoo mengambil makanan itu dengan sendok lalu dihadapkan ke arah mulut Jennie
"Buka mulutmu" bentak Jisoo
Jennie membuka mulutnya lalu memakannya dengan lahap
"Mhm enak, kau beli?" tanya Jennie sambil menaikkan kedua alisnya
"Eh tidak, ini masakan ibuku"
"Oh begitu. Ibumu pintar masak ya" puji Jennie dengan senyuman manisnya
Kok dia tiba-tiba berubah sih?
Jisoo merasa jika sifat Jennie berubah 360 derajat
"Kau mabuk ya?" tanya Jisoo
"Apa aku terlihat seperti orang mabuk?" tanya Jennie balik yang terlihat matanya puffy
"Aaaa" Jennie membuka mulutnya
Jisoo menyuapkan Jennie lagi dengan muka tidak ikhlas
Jennie tiba-tiba menatap Jisoo dengan serius
"Wae? Kenapa menatapku begitu?" bingung Jisoo
"Kenapa aku bukan tipemu Kim Jisoo?"
Kau pikir aku murahan sepertimu?
"Makananmu sudah habis. Tidurlah" Jisoo mengganti topiknya lalu berdiri dari ranjang Jennie
Jennie menahan tangan Jisoo
"Berhenti mengabaikanku, dan jawablah sesungguhnya. Aku cantik, kurus, kaya, bisa masak, bisa memuaskanmu-"
E-Eh itu tidak sengaja
"M-Maksudku memuaskan perutmu yang lapar itu" senyum Jennie dengan gummy smilenya
"Kau menganggap semuanya gampang ya?" Jisoo menggeleng kepalanya
"Lepaskan tanganku"
Jennie melepaskan tangannya
🕗
Saat Jisoo kemarin makan malam bersama keluarganya
"Aah anakku!" Ibu Jisoo memeluk Jisoo dengan erat
Jisoo senyum dan memeluk ibunya kembali
Makan Malam
"Bagaimana dengan pekerjaanmu? Apakah semua berjalan dengan lancar?" tanya kakak perempuan Jisoo sambil makan
Jisoo yang sedang makan itu mengangguk
"Keluarga kita akhir pekan ini akan ke Osaka. Kau ada waktu?" tanya kakak perempuan Jisoo lagi
"Lihat-lihat saja nanti. Kalau ada waktu aku akan menghubungimu"
"Jadi, kau sudah punya pacar?"
Jisoo tak sengaja menumpahkan airnya ke bajunya mendengar itu
"Hey kau tidak apa-apa?" kaget kakak perempuan Jisoo
"E-Ehm itu, aku tidak punya pacar" jawab Jisoo sambil mengelap mulutnya
"Aish yang benar saja kau tidak pernah punya pacar seumur hidup" ketawa kakaknya itu
"Aku sedang menunggu yang tepat-"
"25 tahun dan belum menemukan yang tepat? Kau hanya yang menjual mahal saja"
"Ibu menyuruhmu mendapatkan pacar sebelum akhir tahun"
?!
"Akhir tahun??" kaget Jisoo
"Kau tuli?" ketawa kakak Jisoo sambil memegang pundak Jisoo
🕗
Ibu sudah gila ya..
Jisoo stres memegang kepalanya di sebelah Jennie
"Yah kenapa kau seperti itu?" tanya Jennie yang barusan bangun dari kasur
"Diamlah" perintah Jisoo yang pikirannya sedang tercampur aduk
"Apa karena pekerjaan? Ada yang bisa kubantu?" tanya Jennie
Ah aku ada ide..
Entahlah buruk atau tidak
Kurasa bisa kan..?
"Jen, kau asistenku kan? Bisa lakukan apapun untukku?" tanya Jisoo
"Wae? Kenapa tiba-tiba begini? Kau mau memperkosa-" ucap Jennie terputus
"Jen, bisakah kau jadi pacar palsuku seminggu didepan orang tuaku?" tanya Jisoo dengan serius
?!!
"Kenapa tidak pacaran beneran saja?" kaget Jennie namun ketawa
"Ah ayolah seminggu saja"
"Baik, arraseo!" ucap Jennie dengan senang hati
Kesempatan yang bagus!
To be continued